07
February

Foto: PPLN Davao City Filipina

 

 

VOInews, Jakarta: Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Davao City, Filipina, memulai proses pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 dengan menggunakan Kotak Suara Keliling (KSK). Ketua PPLN Davao City Heru Santoso mengatakan tim PPLN pada Rabu (7/2/2024) tengah memantau proses pemungutan suara menggunakan KSK di wilayah Davao City.

 

“Saat ini kami sedang melaksanakan pemantauan untuk pelaksanaan pemungutan suara dengan metode Kotak Suara Keliling atau KSK. Jadi di wilayah kami tuh ada tiga metode yang dilaksanakan yaitu Tempat Pemungutan Suara (TPS) Luar Negeri (LN), Pos, dan KSK,” jelas Heru kepada RRI Voice of Indonesia di Jakarta, dalam Program Indonesia Memilih.

 

Heru menjelaskan bahwa secara keseluruhan untuk pemungutan suara, PPLN Davao City menyiapkan TPS di Davao City sebanyak 3 titik, KSK sebanyak 7 buah dan Pos sebanyak 1 buah.

 

Heru menjelaskan metode KSK dilakukan dikarenakan sebagian besar WNI di Filipina berprofesi sebagai nelayan, penjaga kebun kelapa sekaligus pembuat kopra, serta buruh di penggilingan padi sehingga memiliki keterbatasan untuk memilih langsung di TPS.

 

Sementara itu, Pejabat fungsi KJRI Filipina yang juga Sekretaris PPLN Davao City Ummi Yanti Febriana mengungkapkan salah satu tantangan khusus terkait pemilih di Davao City yaitu pendataan masyarakat keturunan Indonesia di Filipina.

 

“Salah satu tantangan yang dihadapi khusus di Davao City ini memang mengenai person Indonesian descent masyarakat keturunan Indonesia di Filipina. Di mana dalam dokumentasi standar yang diperlukan adalah paspor namun dalam pendataan masih dalam proses,” terangnya.

 

Untuk itu, Yanti menjelaskan PPLN akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU), imigrasi dengan pelayan konsuler, untuk mencari solusi agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Filipina dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.

06
February

Foto: KBRI Maputo

Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Maputo, Mozambique, Afrika Timur, memulai proses pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 dengan menggunakan Kotak Suara Keliling (KSK).(Foto: PPLN Maputo)

 

VOInews, Jakarta: Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Maputo, Mozambique, Afrika Timur, memulai proses pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 dengan menggunakan Kotak Suara Keliling (KSK). Ketua PPLN Maputo Taufik Herlambang menjelaskan pendistribusian surat suara melalui KSK menggunakan jalur laut karena sebagian besar pemilih berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK).

 

“Untuk KSK, Alhamdulillah baru kemarin kami mulai di daerah yang melalui laut untuk pemilih yang kebanyakan Anak Buah Kapal (ABK),” kata Taufik kepada RRI Voice of Indonesia di Jakarta, dalam Program Indonesia Memilih, Selasa (6/2/2024).

 

Ia juga mengatakan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Mozambique seluruhnya sebanyak 185 orang yang sebagian besar berprofesi ABK dan Frontliner Oil dan Gas di Mozambique.

 

“Kami banyakan ABK dan pekerja frontliner oil dan gas. DPT jumlahnya 185 orang. Hanya saja karena kebanyakan ABK hal itu menjadi tantangan kita,” jelas Taufik.

 

Taufik juga menjelaskan, Pemilu 2024 di Maputo dilakukan menggunakan pendistribusian surat suara melalui pos sebanyak 33, melalui KSK sebanyak 117, dan melalui TPS sebanyak 35.

 

Taufik mengungkapkan pendistribusian surat suara melalui KSK melalui tantangan dan risiko yang tinggi. Ia menceritakan petugas PPLN sempat di serang binatang buas saat melewati laut untuk menuju para pemilih ABK.

 

“Kemarin kami menggunakan kapal tradisional dan kami melewati semacam muara. Dan disana banyak binatang buas. Lalu, kemarin ada kejadian dimana kami di serang hiu tapi alhamdulillah karena kapalnya cukup kuat. Memang melelahkan tapi memang tugas kami anggota PPLN," katanya.

 

Taufik pun berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya dan menciptakan Pemilu yang damai.

06
February

 

VOInews.id- Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menekankan perlunya solidaritas umat Islam di seluruh dunia untuk terus menyuarakan penyelesaian konflik di Jalur Gaza, Palestina. Hal itu ditegaskan Ma'ruf dalam pertemuannya dengan Imam Besar Al Azhar, Ahmed Al-Tayeb, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Senin. Dia menyoroti isu tersebut mengingat eskalasi konflik yang masih memanas antara Israel dan Palestina, meskipun berbagai upaya internasional telah ditempuh untuk menghentikan genosida terhadap penduduk Gaza. “Dibutuhkan kesatuan suara dan tekad dunia Islam untuk menyelesaikan secara adil masalah Palestina,” kata Ma’ruf, seperti dikutip dalam keterangan dari Biro Pers Sekretariat Wapres (Setwapres) RI.

 

Dia menegaskan bahwa tindakan genosida yang dilakukan pasukan Israel terhadap warga Palestina harus segera dihentikan karena telah melanggar hukum, etika, dan norma. “Serangan ini jelas melanggar hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar dia, seraya menyampaikan keprihatinan atas kejadian yang menimpa warga Muslim di Gaza. “Saya sedih dunia tidak berdaya untuk memberhentikan kekejaman Israel di Gaza.” Sebelum mengakhiri pertemuannya dengan Imam Besar Al Azhar itu, Ma’ruf menyampaikan harapan agar konflik di Gaza dapat terselesaikan secara adil. Pertemuan itu juga dihadiri oleh Kepala Setwapres Ahmad Erani Yustika, dan tiga anggota Staf Khusus Wapres, yaitu Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah, dan Robikin Emhas.

 

Antara

06
February

 

VOInews.id- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,05 persen secara kumulatif (c-to-c) sepanjang 2023 menjadi salah satu yang tertinggi di dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mencapai 5,04 persen secara tahunan (yoy) dihitung dari kuartal IV 2022. “Jadi kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi kita itu di tahun 2023 itu 5,05 persen dan secara triwulan 5,04 persen.

 

Nah kalau kita lihat dengan angka ini, maka angka kita lebih tinggi dari konsensus forecast yang pada waktu itu diperkirakan pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2023 adalah 5,03 persen,” kata Menko Airlangga saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Jakarta, Senin. Menko Airlangga mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lebih tinggi dengan inflasi yang lebih rendah dibandingkan negara lain. Dari segi pertumbuhan ekonomi, Indonesia berada di bawah China (5,20 persen), Filipina (5,57 persen) dan Uzbekistan (6 persen). Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat 5,05 persen sejajar dengan Vietnam yang juga mencatatkan angka yang sama.

 

Kemudian, dari sisi pengendalian inflasi, Indonesia juga tercatat lebih stabil dibandingkan negara lain seperti Korea Selatan (3,2 persen), Jerman (3,7 persen), bahkan Rusia (7,42 persen). "Dari segi pengendalian inflasi, Indonesia juga lebih baik di mana Indonesia bisa menahan inflasi di angka 2,61 persen. Sehingga inflasi kita itu sebagai top lima. Di atas kita Jepang, Arab Saudi, Italia dan China," jelas Airlangga. Lebih lanjut, dari sektor lapangan usaha, sektor konstruksi tumbuh 7,68 persen, sektor industri pengolahan tumbuh 4,07 persen, sektor pertambangan dan penggalian juga tumbuh sebesar 7,46 persen. Adapun lapangan usaha dengan pertumbuhan kumulatif tertinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh 13,96 persen.

 

Kemudian disusul oleh jasa lainnya sebesar 10,52 persen serta akomodasi, makanan, dan minuman 10,01 persen. Menko Airlangga mengatakan pertumbuhan ketiga lapangan usaha tersebut didorong oleh faktor peningkatan mobilitas masyarakat, penyelenggaraan kegiatan internasional seperti Piala Dunia U-18, pertemuan KTT Asean, dan MotoGP Mandalika; serta persiapan pemilihan umum (pemilu). “Lapangan usaha sektor yang paling tumbuh tinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuhnya adalah 13,96 persen dan sektor ini tumbuh tinggi karena recover dari COVID-19 kemarin,” tutur Airlangga. Sementara bila dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi secara kumulatif tahun 2023, industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 0,95 persen. Pertumbuhan industri pengolahan disebut terdorong oleh kuatnya permintaan domestik dan global.

 

Selain itu, Airlangga menambahkan kinerja cemerlang ekonomi Indonesia turut didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tercatat sebesar 4,47 persen. Pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara kumulatif pada 2023 hanya mencapai 4,82 persen, sementara pada 2022 dapat mencapai 4,94 persen.

 

 

Antara