23
March

IMG 20240323 174409VOInews, Jakarta: Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di Moscow Crocus City Hall pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

"Indonesia mengecam serangan teroris yang terjadi di Moscow Crocus City Hall pada 22 Maret 2024 yang telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan orang luka-luka," katanya.

Komite Investigasi Rusia pada Sabtu melaporkan setidaknya 115 orang tewas dalam serangan kelompok bersenjata tersebut, memperingatkan jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat. Jumlah itu bertambah setelah puing-puing dibersihkan.

"Indonesia menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam kepada korban dan keluarganya," kata Iqbal.

Lalu Muhammad Iqbal pun menyebutkan hingga berita ini diturunkan tidak terdapat korban warga negara Indonesia (WNI).

Sementara itu Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan KBRI Moskow segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia.

Judha juga mengatakan bahwa KBRI Moskow telah mengimbau masyarakat Indonesia di Rusia untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa waktu mendatang saat pihak keamanan Rusia tengah memperketat keamanan menyusul serangan tersebut.

23
March

Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Ameer Khurram Rathore berfoto bersama anak-anak saat perayaan Hari Pakistan di Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta, Sabtu (23/3/2024). (Foto: VOI/Rama Shidqi P.)

 

VOInews.id, Jakarta: Kedutaan Besar Pakistan di Jakarta menggelar upacara bendera pada Sabtu (23/3/2024) untuk memperingati Hari Pakistan. Upacara berlangsung di halaman depan kedutaan, dengan dihadiri sejumlah pejabat kedutaan dan diaspora Pakistan di Indonesia. Upacara berlangsung sederhana, dengan pengibaran bendera diiringi lagu kebangsaan Qaumi Tarana, serta beberapa sambutan.

23
March

 

 

VOInews, Jakarta: Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) melaporkan Indonesia dan Singapura secara serentak yaitu pada 21 Maret 2024, memberlakukan tiga perjanjian kerja sama.

 

“Perjanjian Penyesuaian Layanan Ruang Udara (Re-Allignment Flight Information Region/FIR), Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (Defence Cooperation Agreement/DCA) dan Perjanjian Ekstradisi (Extradition Treaty),” tulis Kemlu RI dalam keterangan yang diterima pada (22/3) di Jakarta.

 

Kemlu RI mengatakan DCA lebih dahulu ditandatangani pada 27 April 2007 di Tampak Siring, Bali oleh Menteri Pertahanan kedua negara. Sedangkan Perjanjian FIR dan Ekstradisi ditandatangani saat Leaders' Retreat di Bintan tanggal 25 Januari 2022.

 

“Indonesia telah menyelesaikan proses domestik untuk FIR melalui Peraturan Presiden No. 109 tahun 2022, DCA melalui UU No. 3 tahun 2023 dan Esktradisi melalui UU No. 5 tahun 2023,” jelas Kemlu RI.

 

Kemlu RI menyampaikan bahwa ketiga perjanjian tersebut sangat penting untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara dalam masing-masing bidang kerja sama keamanan dan efisiensi layanan navigasi di ruang udara, kerja sama pertahanan dan penegakan hukum melalui ekstradisi.

 

23
March

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan sambutan dalam kegiatan Pejambon Ifthar pada 22 Maret 2024

 

VOInews, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan bulan Ramadan memberikan kesempatan memupuk rasa kebersamaan serta meningkatkan toleransi dan ukhuwah.

 

“Ramadan selalu memberikan kita kesempatan yang baik untuk menjadikan diri kita manusia yang lebih baik dan kesempatan yang baik untuk memupuk rasa kebersamaan dan persahabatan. Bulan suci Ramadhan ini juga merupakan kesempatan bagi kita semua untuk meningkatkan toleransi dan ukhuwah," ucap Retno saat menghadiri kegiatan Pejambon Ifthar 2024 yang digelar di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada Jumat (22/3) di Ruang Nusantara Kemlu RI Jakarta.

 

Retno Marsudi juga mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia harus terus bersyukur karena dapat berkumpul dengan nyaman sedangkan warga Palestina masih berjuang untuk kemerdekaannya.

 

“Saat kita berkumpul hari ini, dalam keadaan nyaman dan aman dari bahaya, lebih dari 32.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dan dua juta orang mengungsi, kehilangan hak-hak mereka untuk hidup di tanah mereka sendiri,” ucap Retno.

 

Oleh karena itu, Retno menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berkomitmen untuk membantu warga Palestina dengan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

 

“Kami tetap berkomitmen untuk meringankan beban warga Palestina dengan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, melipatgandakan kontribusi kami kepada UNRWA (Badan PBB untuk pengungsi Palestina) dan terus mencari cara untuk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan,” tegasnya.

 

Retno berpesan untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai momentum solidaritas kemanusiaan yang melampaui batas agama, etnis dan negara.

 

“Semoga semangat Ramadan menjadi sinar yang menerangi kita secara spiritual dan menerangi jalan kita menuju solidaritas global,” ucapnya.