Andy Romdoni

Andy Romdoni

06
January

 

Jakarta (voinews.id) : Konsulat Jenderal RI di Noumea, Kaledonia Baru, mengakui keberadaan komunitas masyarakat keturunan Jawa di Kaledonia Baru mendukung upaya pemerintah dalam mempromosikan budaya Indonesia.
“Kami sangat terbantu dengan aktivitas atau semangat dari para diaspora Indonesia atau diaspora Jawa yang berada di Kaledonia Baru ini dalam hal mempromosikan budaya Indonesia atau kebudayaan Jawa,” katanya Konsul Jenderal RI di Noumea, Kaledonia Baru, Hendra Satya Pramana, dalam dialog spesial bersama RRI Voice of Indonesia secara virtual, Kamis (5/1).
Ia mengatakan masyarakat keturunan Jawa di Kaledonia Baru kerap mengadakan kegiatan seni budaya yang menarik perhatian masyarakat setempat.
“Misalnya latihan tari, latihan angklung, ada pencak silat di sini, Merpati Putih, ada panahan Jawa yang duduk bersila kemudian memanah,” katanya.
Hendra pun menyatakan komitmen KJRI dalam mendukung promosi seni dan budaya Indonesia di Kaledonia Baru.
“Kita juga memfasilitasi pelajaran bahasa Indonesia, juga (pengajaran) gamelan,” katanya.  
Komunitas Jawa di Kaledonia Baru merupakan salah satu komunitas tertua. Keberadaan masyarakat Jawa di Kaledonia Baru, menurut Hendra, dapat ditelusuri hingga tahun 1896 silam. Kala itu, mereka dibawa oleh pemerintah Perancis untuk menjadi pekerja membangun Kaledonia Baru.
“Saat itu ada lebih dari sepuluh ribu populasi masyarakat Jawa di Kaledonia Baru yang bekerja di tambang nikel,” jelasnya.
Menurut Hendra, saat ini setidaknya ada tiga ribu orang keturunan Jawa di Kaledonia Baru, baik yang masih berkewarganegaraan Indonesia ataupun berkewarganegaraan Perancis. Mereka pun telah berasimilasi dengan penduduk setempat.
“Ada yang menjadi dokter, politisi di pemerintahan pusat maupun daerah, pengusaha makanan, restoran dan segala macam,” katanya.
Salah satu contoh kecil penetrasi budaya Jawa di Kaledonia Baru, menurut Hendra, dapat dilihat pada masakan sehari-hari masyarakat.
“Rempeyek itu di sini sangat populer tidak hanya di kalangan orang Jawa tapi orang-orang lokal. Mereka juga mengenal kue lapis yang berwarna-warni,” katanya.  
Dalam waktu dekat, menurutnya, komunitas masyarakat Jawa akan mengadakan peringatan kedatangan masyarakat Jawa ke Kaledonia Baru. Peringatan ini dilaksanakan setiap bulan Februari setiap tahunnya.  
Kegiatan ini tersebar di sejumlah kota di Kaledonia Baru. Bahkan, menurut Hendra, masyarakat Jawa turut mengundang pejabat setempat untuk hadir pada peringatan tersebut.
“Tahun ini adalah yang ke 127. Semacam mengadakan acara sederhana di tugu peringatan kedatangan orang Jawa yang dibuat di kota-kota itu,” kata Hendra.
Selain peringatan di sejumlah kota, Hendra menjelaskan, ada pula acara puncak peringatan kedatangan masyarakat Jawa di Kaledonia Baru yang dinamakan Jamuan Sesepuh.
“Jadi semua kelompok masyarakat Jawa dari berbagai kota berkumpul di satu tempat khususnya yang sepuh untuk makan siang bersama,” katanya.
Kegiatan ini dipelihara oleh masyarakat Jawa di Kaledonia Baru sebagai upaya untuk mempertahankan tradisi sekaligus mempererat hubungan sesama masyarakat Jawa di Kaledonia Baru.

05
January

 

 

 

Jakarta (voinews.id) : Indonesia mengutuk kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel ke kompleks Masjid al-Aqsha, Selasa (3/1). Dalam keterangan resmi di laman Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (5/1), disebutkan kunjungan tersebut merupakan provokasi yang dapat memicu ketegangan dan siklus kekerasan baru di Palestina.

Indonesia, sebagaimana tercantum di laman tersebut, menyerukan Israel untuk menghormati status quo yang sudah disepakati bersama dan menghindari aksi dan provokasi yang mencederai tempat-tempat suci di Yerusalem.

Lebih lanjut, Indonesia juga menyerukan masyarakat internasional khususnya PBB untuk terus mendesak Israel untuk menghentikan segala tindakan yang dapat mempengaruhi stabilitas dan keamanan di kawasan.

Indonesia juga menekankan kembali pentingnya proses perdamaian Palestina-Israel berdasarkan prinsip “Two State Solution” sesuai parameter yang disepakati secara internasional.

Sebelumnya, pada Selasa (3/1), Menteri Keamanan Nasional Israel yang baru saja dilantik Itamar Ben-Gvir berkunjung ke kompleks masjid al-Aqsha. Kunjungan tersebut tetap dilakukan meskipun telah diperingati konsekuensi dari tindakannya yang dapat menimbulkan kegaduhan dan menuai gelombang kecaman dari negara di seluruh dunia.

23
December

 

Jakarta (voinews.id) : Para alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, melalui para juri dan panel independen, menetapkan penerima penghargaan bagi para alumni dengan bakti dan manfaat kepada masyarakat luas.

Penyerahan penghargaan ini dilangsungkan pada acara IKALUIN Award dan Refleksi Akhir Tahun 2022 yang mengambil tema Menelusuri ”Islam Mazhab Ciputat”, dari Akar hingga Manfaat di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, pada Jumat (23/12).

Menurut keterangan resmi yang diterima, Jumat di Jakarta, Ketua Panitia IKALUIN Award dan Refleksi Akhir Tahun Iwan Buana menjelaskan, penghargaan diberikan kepada para alumni yang berkontribusi besar bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat Indonesia, khususnya dalam pemikiran keagamaan, pendidikan, dan humaniora.

”Proses penentuan awardee sangat selektif, dilakukan dengan penyaringan oleh juri dan tim panel independen seperti Yudi Latif dan Dwi Rubianti Kholifah dari AMAN Indonesia,” tuturnya.

Ada tujuh kategori IKALUIN Award yang diberikan kepada alumni UIN Jakarta dengan pencapaian istimewa, yaitu di bidang Kesetaraan Gender dan Perlindungan Anak, Hukum dan HAM, Politik dan Tata Kelola Pemerintahan, Pendidikan, Pemikiran Keagamaan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Seni Budaya.

Selain tujuh bidang tersebut ada juga penghargaan khusus, lifetime achievement award diberikan kepada sosok dengan kesetiaan pada perjuangan mewujudkan masyarakat Islam yang terbuka, toleran, demokratis, dan memperkokoh dialog antar-iman.

Ketua IKALUIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tb. Ace Hasan Syadzily menyatakan, IKALUIN Award merupakan sebuah apresiasi kepada para alumni yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

“Kita harapkan ini akan memotivasi para alumni untuk lebih menunjukkan peran dan sumbangsihnya kepada masyarakat di bidang masing-masing,” katanya.

Ace juga berharap acara IKALUIN Award dan Refleksi Akhir Tahun dapat mendorong semangat mempromosikan Islam yang kosmopolit, moderat, dan adaptif.

“Demikianlah Islam yang dicirikan oleh kampus yang berlokasi di Ciputat, Tangerang Selatan, tapi tetap disebut UIN Jakarta ini,” katanya.

Selain penyerahan penghargaan, kegiatan ini juga diisi dengan pidato kebudayaan oleh seniman cum aktivis Saleh Abdullah yang disambung refleksi akhir tahun yang disampaikan Fachry Ali.

 

21
December

 

Jakarta (voinews.id) : Pemerintah Indonesia mewaspadai sejumlah situasi yang mengancam dunia saat ini pasca pandemi Covid-19 sudah mulai tertangani. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional Andriko Noto Susanto mengatakan diantara situasi yang mendapat perhatian saat ini antara lain situasi politik global, perang Rusia-Ukraina, perubahan iklim, bencana, termasuk krisis pangan.

"Kita ingin memastikan ke depan bahwa semuanya dapat kita handle dengan baik, kita tidak terjebak ke dalam krisis pangan, tetapi sebaliknya kita bisa menjadi supporting pangan untuk negara lain yang membutuhkan," katanya saat berkunjung ke RRI Voice of Indonesia, Rabu (21/12) di Jakarta.

Andriko mengatakan untuk mengantisipasi tantangan krisis pangan global, Badan Pangan Nasional mengambil sejumlah langkah yang akan dilaksanakan di tahun 2023. Pertama adalah penguatan cadangan pangan dan kedua adalah stabilisasi pasokan dan harga pangan.

"Kuncinya adalah pangan yang stabil. Produsen sejahtera, pedagang untung dan masyarakat tersenyum," katanya.

Ketiga adalah penguatan sistem logistik. Terkait hal ini, menurut Andriko, pemerintah berencana membangun infrastruktur sistem logistik yang kuat mulai dari daerah hingga ke tingkat pusat.

"Termasuk bagaimana membangun infrastruktur kita yang kepulauan, bagaimana membuat pergudangan dan macam-macam. Itu kita dorong setiap provinsi kabupaten melakukan itu termasuk pusat," katanya.

Langkah keempat yang akan dijalankan pemerintah guna mengantisipasi krisis pangan global adalah menghilangkan status rawan pangan yang masih terdapat di sejumlah daerah.

"Jadi ada sekitar 1400 sekian kecamatan yang masih merah itu nanti kita hijaukan dengan melakukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor karena memang pangan bukan hanya urusannya Badan Pangan Nasional tapi lintas sektoral," katanya.

Hal lain yang akan dilaksanakan oleh Badan Pangan Nasional adalah penganekaragaman konsumsi pangan. Andriko Noto Susanto mengatakan pemerintah mendorong masyarakat untuk mulai mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi dan seimbang.

"Kita akan lakukan promosi edukasi kampanye B2S Beragam Bergizi Seimbang. Kita laksanakan terus bersama 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia," katanya.

Langkah keenam yang akan dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan global adalah pengawasan jaminan mutu dan keamanan pangan. Menurut Andriko, pemerintah mendorong distribusi pangan yang aman ke tengah masyarakat agar keamanan pangan dapat terjamin. 

"Yang tingkat pendapatannya menengah ke atas itu lebih peduli terhadap kesehatan dari makan kenyang ke makan sehat sehingga harus dipastikan pangan yang dari hulu sampai hilir tadi itu baik sebelum diedarkan maupun sudah diedarkan situasinya adalah aman," katanya.

Lebih lanjut Andriko Noto Susanto mengatakan langkah pengamanan pangan sepatutnya dimulai dari individu masyarakat. Menurutnya jika seorang individu masyarakat sudah mencapai ketahanan pangan maka bangsa Indonesia dapat dengan mudah mencapai status ketahanan pangan dan lebih siap menghadapi tantangan krisis pangan global.