Pemerintah Indonesia resmi memberlakukan nol tarif bagi komoditas impor Palestina Kamis, 28 Februari 2019. Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita, Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair al Shun dan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Abdurrahman Mohammad Fachir, melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis terkait dimulainya penghapusan tarif tersebut. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam keterangannya di Jakarta Kamis seperti dirilis Antara menegaskan, dalam tahap awal, implementasi keputusan tersebut diterapkan bagi komoditas kurma dan minyak zaitun. Enggartiasto mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menegaskan “nol tarif” berlaku bagi komoditas lainnya asal Palestina dan tanpa studi kelayakan seperti perjanjian perdagangan pada umumnya dengan negara lain.
Menurut Enggartisto, pengenaan tarif nol ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam mendukung penguatan kehidupan sosial dan kapasitas ekonomi Palestina dan diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk Palestina. Enggartiasto menjelaskan, ketentuan penghapusan tarif untuk kedua produk Palestina tersebut sudah berlaku aktif sejak 21 Februari 2019 ditandai dengan pengiriman nota diplomatik oleh Kementerian Luar Negeri RI kepada Palestina. Dengan demikian, masyarakat Indonesia diharapkan sudah dapat menikmati kurma asal Palestina saat Ramadan tiba. Enggartiasto Lukita menegaskan, langkah penghapusan tarif ini juga menjadi momentum penting bagi peningkatan hubungan perdagangan bilateral Indonesia-Palestina.
Sementara itu Duta Besar Palestina di Jakarta, Zuhair Al Shun, menyambut baik keputusan dari pemerintah Indonesia yang telah lama dinanti tersebut. Pihaknya juga sudah menyerahkan daftar komoditas lainnya yang dinilai berpotensi untuk diberikan penghapusan tarif di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, total perdagangan Indonesia-Palestina pada 2018 mencapai 3,5 juta dolar Amerika. Palestina merupakan negara tujuan ekspor Indonesia ke-164. Komoditas ekspor utama ke Palestina antara lain kopi, teh, pasta, roti, parfum dan sabun. Sementara itu, Palestina adalah negara sumber impor ke-162 bagi Indonesia, dengan komoditas impor utama yaitu kurma.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para pemain dan ofisial tim nasional Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia-PSSI U-22 di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (28/02). Kepada Timnas, Presiden mengatakan prestasi timnas U-22 menunjukkan generasi baru sepak bola. Presiden berharap prestasi yang diraih oleh tim nasional U-22 di kejuaraan piala AFF dapat menjadi titik kebangkitan sepak bola nasional dan tim nasional U-22 tetap fokus untuk merebut juara pada Piala AFC dan SEA Games 2019. Untuk itu, presiden berpesan, agar semangat para tim nasional ini terus dijaga sehingga dapat terus menorehkan prestasi. Sehingga, tambah Presiden, prestasi ini betul-betul menjadi sebuah arah baru, generasi baru kebangkitan sepak bola Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan akan memberikan bonus Rp200 juta per pemain yang tergabung dalam Tim Garuda Muda yang telah menjadi juara dan meraih piala AFF U-22 di Kamboja. Kepala Negara menyebut pemberian bonus ini untuk semua tim yang terlibat dalam Tim Garuda Muda, termasuk pelatih, asisten pelatih dan tim dokter. Pemberian bonus ini karena Jokowi merasa bangga atas prestasi Tim Garuda Muda yang menjuarai AFF U-22 di Kamboja.
Dalam laga final yang digelar di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019), tim Garuda Muda asuhan Indra Sjafri berhasil menjadi juara Piala AFF U-22 dengan skor 2-1 berkat gol yang dicetak Sani Rizki Fauzi dan Osvaldo Haay.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan piala AFF ini merupakan bukti kerja keras yang dilakukan oleh tim nasional U-22. Para pemain pun disebutnya bermain sangat gemilang dengan penuh semangat dan tidak kenal menyerah. Ia bersyukur atas hasil arahan pelatih Indra Sjafri, semua tim nasional-timnas bermain sangat gemilang, tanpa menyerah dan membuktikan Indonesia bangsa besar yang bisa mengalahkan dan itu terbukti.
Saat ini, tim nasional sedang bersiap diri menghadapi kualifikasi Piala Asia. Tim akan mulai kembali berlatih mulai Maret nanti. Kemudian pada akhir tahun nanti, timnas juga akan bersiap diri menghadapi SEA Games.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu lalu. Bandara tersebut semula berfungsi sebatas pangkalan udara operasional TNI. Sejak 10 Juni 2017 bandar udara tersebut telah dibuka untuk penerbangan komersial. Pemerintah Indonesia kemudian melakukan pengembangan bandara tersebut dengan menambah panjang landasan pacu hingga mencapai 1.600 meter dan membangun terminal khusus penumpang.
Setelah menandatangani prasasti di bandara tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan kepada jurnalis akan menginstruksikan maskapai Garuda Indonesia untuk menambah jadwal penerbangan dari dan ke Tasikmalaya melalui Bandara Wiriadinata. Pengembangan tersebut diharapkan dapat memacu pertumbuhan pariwisata di Tasikmalaya dan sekitarnya. Presiden Joko Widodo menilai minat masyarakat akan angkutan udara ke wilayah Tasikmalaya cukup bagus.
Terkait hal itu, Kepala Negara telah menerima usulan Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil yang menginginkan adanya rute perjalanan alternatif untuk menuju daerah tersebut dari Jakarta, yaitu rute Jakarta-Bandung-Tasikmalaya dan sebaliknya dan rute Jakarta-Tasikmalaya. Presiden berharap Maret ada tambahan penerbangan lagi. Demikian dikatakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur transportasi baik darat dan udara di kawasan itu akan mempercepat pembangunan kekuatan ekonomi di Tasikmalaya. Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peresmian bandara Wiriadinata sebagai bandara umum memperteguh komitmen pemerintah untuk membangun dari daerah pinggiran. Budi Karya Sumadi menambahkan, konektivitas yang baik dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dan memperkuat daya saing daerah di pasar internasional serta memperkuat persatuan. Selain transportasi udara, Budi Karya Sumadi juga menilai kawasan Jawa Barat bagian selatan perlu peningkatan transportasi kereta api.
Bandara Wiriadinata bisa dituruni oleh pesawat jenis ATR atau pesawat propeler berbadan kecil. Saat peresmian itu, dilakukan juga penerbangan perdana maskapai Wings Air dengan pesawat ATR dengan rute Tasikmalaya-Bandung.
Perhatian masyarakat internasional terhadap pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terarah pada pertemuan yang berakhir lebih cepat daripada yang dijadwalkan. Untuk sementara, harapan tinggi atas hasil pertemuan kedua pemimpin tidak terwujud. Pertemuan di Hanoi, Vietnam itu berakhir tanpa kesepakatan. Presiden Trump dan Pemimpin Kim Jong-un tidak menandatangani kesepakatan apapun.
Pertemuan di negara yang berhaluan komunis seperti halnya Korea Utara itu, merupakan tindak lanjut pertemuan bersejarah Trump dan Kim pada tgl. 12 Juni 2018 di Singapura. Tidak seperti halnya pernyataan yang disampaikan setelah pertemuan di Singapura, pertemuan di Hanoi justru diwarnai dengan cerminan kekurang percayaan dari Presiden Amerika Serikat atas iktikad baik Pemimpin Korea Utara. Optimisme Trump yang dinyatakan sebelum pertemuan, diakhiri dengan pernyataan bahwa Kim tidak dapat memenuhi harapan harapan Amrika Serikat. Dalam pernyataannya, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Kim meminta agar semua sanksi dicabut, namun tanpa komitmen penuh melakukan denuklirissasi. Presiden Trump juga menegaskan bahwa Amerika Serikat belum menyerah mengenai tuntutan Kim. Diksi ‘BELUM MENYERAH’ sesungguhnya menarik untuk dicermati. Dari sisi negosiasi, kata ‘Belum’ dapat menyiratkan masih adanya kemungkinan suatu masalah untuk dinegosiasikan ulang. Dengan menggunakan kata ‘Belum’ tersebut, ada dua hal yang dapat dikemukakan.
Pertama adalah masih adanya kemungkinan dilakukannya pembicaraan lebih lanjut, dan kedua Korea Utara sesungguhnya dapat merasa memiliki posisi tawar atau bargaining position yang kuat. Korea Utara telah menunjukkan eksistensinya kepada dunia.
Melalui tahapan pertemuan dengan Donald Trump, Kim telah menunjukkan diri dan negaranya telah menjadi perhitungan negara besar, seperti Amerika Serikat. Apakah pada akhirnya Korea Utara akan memetik lebih banyak keuntungan dari pertemuan selanjutnya dengan Amerika Serikat, selain tergantung pada Korea Utara sendiri. Tentu juga dapat dilihat dari sejauh mana negara besar seperti Tiongkok akan menunjukkan dukungannya kepada Pemimpin Kim Jong-un. Sebab diakui atau tidak, selama ini Tiongkok adalah negara yang menjalin hubungan dekat dengan Korea Utara.