Pemerintah Indonesia membutuhkan saran, kritik dan juga pandangan lain dalam melaksakanan kebijakan ekonomi. Hal ini penting bagi evaluasi dan juga perbaikan bagi kebijakan yang telah disusun pemerintah. Demikian dikatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka diskusi Outlook Perekonomian 2019 di Jakarta, Selasa (8/1). Acara tersebut menghadirkan tokoh-tokoh nasional diantaranya Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Gubernur Jawa Timur dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Dalam diskusi tersebut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai, kepastian masih menjadi pekerjaan rumah dalam meningkatkan daya saing di Indonesia. Salah satu pekerjaan rumah pemerintah adalah memberikan kepastian dengan memiliki peraturan. Memberikan kemudahan melalui online single submission (OSS) juga akan terus ditingkatkan guna memudahkan calon investor masuk ke Indonesia. Selain itu, memperluas kerjasama dengan negara lain melalui skema Free Trade Agreement (FTA) ataupun Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Hal senada dikatakan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Airlangga menjelaskan, pemerintah telah menyediakan fasilitas insentif fiskal berupa tax holiday bagi para investor. Penerima tax holiday tidah hanya yang berinvestasi besar. Investor di bawah 500 miliar rupiah juga akan mendapatkan insentif berupa mini tax holiday. Airlangga optimis, Indonesia masih menjadi negara tujuan utama untuk investasi. Beberapa investor dari Eropa dan Asia sudah menyatakan minatnya ingin masuk ke Indonesia. Investor dari dua kawasan ini diprediksi akan menambah kapasitas baru di sektor industri otomotif, alas kaki dan garmen.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, pertumbuhan ekonomi pada 2019 masih menghadapi sejumlah risiko karena masih tingginya ketidakpastian global. Momentum yang terjadi di 2018 akan tetap terjaga, tapi asumsi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 5,3 persen akan berat tercapai dari sisi 'demand and supply'. Sri Mulyani menjelaskan upaya menjaga pengelolaan APBN agar tidak menjadi sumber ketidakpastian baru. Pihaknya ingin pengelolaan APBN juga menjadi insentif untuk mendorong kinerja pembangunan harus dilakukan sebagai antisipasi kondisi global.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Langkah itu diambil sejak awal tahun, setelah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino moderat pada Januari sampai dengan Februari 2019.
Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Ruandha Agung Sugardiman dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin (7/1/2019) mengatakan, perlu dilakukan antisipasi sejak dini terhadap El Nino moderate di wilayah Indonesia.
El Nino merupakan fenomena iklim yang berdampak pada kemunculan suhu panas. Untuk itu, KLHK menggandakan kesiapsiagaan Manggala Agni, yang punya nama lain Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan untuk pencegahan karhutla.
Sementara itu, Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles B. Panjaitan mengatakan, Manggala Agni siaga melakukan berbagai upaya pencegahan maupun pemadaman dini pada areal-areal yang terjadi kebakaran.
Raffles, seperti dikutip dari Antara menyebutkan, saat ini udara cukup panas dan angin kencang menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan seperti di wilayah Kabupaten Dumai, Provinsi Riau. Hingga saat ini Manggala Agni terus melakukan pemadaman pada lahan terbakar di Desa Mamugo, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir. Kondisi lahan yang berupa gambut, serta tiupan angin yang cukup kencang menjadi kendala dalam upaya pemadaman. Angin kencang membuat api membesar dan cepat merembet serta berdampak pada asap tebal yang mengganggu pelaksanaan pemadaman.
Meski begitu, Raffles mengatakan, Manggala Agni bersama para pihak tetap melakukan pemadaman dalam kondisi apapun. Manggala Agni juga terus menjalin koordinasi dan sinergi dengan para pihak seperti TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), perusahaan pemegang konsesi, perangkat desa dan Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk bersama-sama melakukan upaya pengendalian karhutla baik upaya pencegahan maupun pemadaman.
Selain itu, monitoring titik panas (hotspot) juga terus dilakukan, sehingga setiap titik panas yang terpantau dapat segera dicek ke lapangan agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Setiap tanggal 10 Januari, masyarakat dunia, termasuk Indonesia merayakan Hari Sejuta Pohon. Di Indonesia, pemerintah, swasta hingga berbagai organisasi turut ambil bagian dalam merayakan hari penting tersebut. Pada hari tersebut diselenggarakan penanaman pohon serentak, dan dalam jumlah yang sangat banyak.
Peringatan hari Sejuta Pohon dalam bentuk penanaman pohon dalam jumlah sangat banyak sangat penting. Mengapa perlu dilakukan? Karenajumlah pohon di dunia termasuk di Indonesia mengalami penurunan yang sangat drastis. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mengungkapkan, berdasarkan hasil survey pada tahun 2013, sekitar 24,3 juta hektar hutan dan lahan di Indonesia berada dalam keadaan kritis. Kondisi hutan yang kritis ini dikarenakan banyak faktor, diantaranya kebakaran hutan, pembalakan liar, Industri kertas, pembukaan lahan baru dan faktor lainnya.
Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi hutan yang kritis tersebut. Diantaranya melalui pembangunan hutan serbaguna, hutan kota, rehabilitasi mangrove, serta melaksanakan gerakan tanam pohon yang telah di-launching Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Agustus 2017, dengan melibatkan pelajar, mahasiswa, pramuka, TNI, Polri, dan organisasi masyarakat lainnya.
Dari 2014 hingga 2016, menurut Siti Nurbaya, telah terealisasi penanaman pohon pada lahan seluas 4,20 juta hektare. Apakah jumlah itu mengurangi luasan lahan kritis? Apakah pohon-pohon yang ditanam tersebut hidup dan tumbuh sampai sekarang ? 2 tahun lalu Presiden Joko Widodo mengungkapkan keprihatinannya terhadap kegiatan menanam pohon dalam rangka memperingati hari sejuta pohon sebagai kegiatan yang terkesan seremonial.Keprihatinan Joko Widodo sangat tepat, karena selama ini, sudah banyak pohon yang ditanam tetapi tidak ada kelanjutannya. Biaya besar yang dikeluarkan tidak sebanding dengan hasilnya.
Tentu harapan kita bersama adalah peringatan Hari Sejuta Pohon pada tanggal 10 Januari menjadi momentum kesadaran bahwa menanam saja tidak cukup. Kelanjutannya menjadi penting yakni merawat, memelihara bibit pohon yang ditanam itu dan memastikan pohon itu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Kelanjutan perang dagang antara Amerika Serikat dengan Cina masih akan ditentukan dalam perundingan. Delegasi kedua negara hari ini di Beijing masih akan melanjutkan perundingan. Perpanjangan perundingan yang dijadwalkan berakhir Selasa kemarin, menunjukkan masih adanya hal-hal yang belum disepakati. Walaupun demikian salah seorang delegasi Amerika Serikat menyatakan bahwa pembicaraan berlangsung baik. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melalui twitter, dikabarkan bahkan mengklaim bahwa pembicaraan berlangsung sangat baik.
Sebagaimana diketahui, Amerika Serikat dan China, sedang berupaya mencari jalan keluar dari perseteruan dagang yang telah berlangsung sejak awal tahun lalu. Perseteruan yang telah mengguncang perekonomian global dan memberi dampak pada kestabilan mata uang dan pasar modal. Sejak 1 Desember 2018, kedua negara raksasa ekonomi itu telah sepakat melakukan gencatan senjata selama 90 hari. Dengan demikian pertemuan di Beijing adalah merupakan yang pertama dilakukan sejak pernyataan gencatan senjata perang dagang. Perang dagang antara kedua negara dilakukan oleh keduanya dengan saling mengenakan bea impor terhadap produk perdagangan kedua negara yang nilainya mencapai ratusan juta dollar Amerika Serikat.
Dampak atas perang dagang kedua raksasa ekonomi dan dan langkah langkah yang diambil, baik oleh Washington maupun Beijing, antara lain pada pergerakan pasar saham. Pernyataan positif Trump yang memuji bahwa pertemuan di Beijing, telah mendorong gairah pasar modal. Dow Jones Industrial Average di Wall Street mengalami kenaikan lebih dari 1 persen. Sedangkan Nasdaq, pada akhir penutupan pasar saham kemarin melonjak 1,09 persen. Gairah pasar saham tidak hanya terjadi di Amerika Serikat , melainkan juga di Eropa. Di London indeks FTSE 100 melompat 0,74%, indeks DAX di Frankfurt bertambah 0,52%, dan indeks CAC 40 di Paris melesat naik 1,15%.
Apa yang terjadi di pasar modal menunjukkan besarnya pengaruh perang dagang Amerika Serikat dan China. Karenanya masyarakat internasional berharap agar perundingan di Bejing untuk membicarakan perang dagang antara Amerika Serikat dan China, akan membuahkan hasil positif.