Daniel

Daniel

10
April

 

Pemuda di era sekarang ini rasanya sedikit sekali yang berminat untuk menggeluti bidang pertanian khususnya dalam bertanam padi. Mereka seakan lupa bahwa beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Luas geografis serta konsumsi pangan yang besar tentunya membutuhkan ribuan pemuda yang mau terjun ke dunia pertanian. Pelatihan bertani bagi para pemuda  penting ilakukan agar tercipta revitalisasi Sumber Daya manusia (SDM) pertanian yang sampai saat ini masih didominasi oleh kaum tua, sehingga keberadaan pemuda ini merupakan penyegaran SDM pertanian.

Demi mewujudkan kedaulatan dan keamanan pangan nasional, maka urusan pertanian bukan hanya menjadi urusan Kementerian Pertanian saja, tapi juga menjadi tanggungjawab  Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kementerian Desa dan Kementerian Tenaga Kerja.

Program Pemuda Tani Organik Berbasiskan Kearifan Lokal merupakan program yang dibentuk oleh  Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) untuk mewujudkan kedaulatan dan keamanan pangan nasional. Program ini telah membuahkan hasil, di mana pada Sabtu tanggal 7 April panen perdana padi organik di Desa Kaligerman, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan Jawa Timur berhasil dilakukan. Padi yang dihasilkan betul-betul organik karena dalam proses penanamannya sedikitpun tidak menggunakan pupuk kimia atau insektisida.

Padi organik berhasil dikembangkan seorang  pemuda tani yaitu Husni Mubarok di daerah Lamongan, Jawa Timur yang telah mendapat pelatihan khusus pertanian organik  dari lembaga Generasi Muda Desa Nusantara (Gema Desantara). Ia berupaya untuk menggunakan pupuk organik berupa Mikroba 5 yang bahan-bahannya semua dari alam sekitar. Antara lain, beras, tanah pohon bambu, gula merah, batang pisang, kotoran sapi dan lain-lain. Selain baik dari segi kesehatan, kelebihan lain penggunaan pupuk organik adalah biaya yang jauh lebih murah dibanding menggunakan pupuk kimia. Sekali pembuatan Mikroba 5, bisa digunakan hingga empat musim tanam. Dari segi ekonomi pun lebih menguntungkan.

Upaya penanaman padi yang lebih sehat ini memang awalnya kurang mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitar. Karena padi yang tumbuh berwarna kuning bukan hijau. Selama ini para petani yang banyak menggunakan pupuk kimia beranggapan bahwa padi subur itu berwarna hijau daunnya. Saat waktu panen Husni berhasil membuktikan bahwa anggapan ini tidak sepenuhnya benar, padi subur itu tidak harus hijau.

Pemerintah kabupaten  Lamongan sendiri sangat mendukung  program ini yang dapat  menjadikan para pemuda tertarik menggeluti sektor petanian. Hasilnya pun sudah terbukti saat panen perdana padi organikHal ini dikatakan oleh Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemerintah Kabupaten Lamongan, Bambang Didik Suparto. Progam Pemuda Tani Kemenpora diselenggarakan di 10 provinsi di seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta binaan 1000 pemuda.

Indonesia akan menghadapi bonus demografi, potensi pemuda harus dikelola dengan baik, jika tidak, bonus demografi akan menjadi petaka bagi Indonesia. Program pemuda tani organik adalah bagian dari regenerasi petani yang terus mengalami krisis akibat minimnya pemuda yang mau menggeluti profesi petani. Program ini dapat menjadi salah satu cara yang paling efektif dalam memakmurkan negeri ini.

09
April

 

Tanggal 9 April, selalu menjadi hari yang penting bagi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU). Itulah hari ketika Presiden Soekarno pada 1946 menyatakan berdirinya TNI AU. Tanggal 9 April juga diperingati sebagai Hari Penerbangan Nasional.

Berdirinya TNI AU tidak terlepas dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 23 Agustus 1945. Beberapa waktu kemudian, pada tanggal 5 Oktober 1945, BKR berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pasukan udara ketika itu bernama TKR Jawatan Penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma sebagai Kepala Staf Angkatan Udara yang pertama.

Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara, maka pada tanggal 9 April 1946, TRI Jawatan Penerbangan dihapus, lalu diganti dengan nama Angkatan Udara Republik Indonesia. Sejak saat itu, tanggal 9 April diperingati sebagai hari kelahiran Tentara Nasional Angkatan Udara (TNI AU).

Selain proses kelahirannya yang begitu singkat, yaitu sekitar tujuh bulan sejak Indonesia merdeka, alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Angkatan Udara pada waktu itu hanya bermodalkan pesawat-pesawat bekas yang diperoleh dari rampasan tentara Jepang, seperti pesawat jenis Chureng, Nishikoreng, Guntei dan Hayabusha. Jumlah penerbang dan teknisinya pun sangat terbatas.

Dalam keterbatasan alutsista yang dimiliki waktu itu, TNI Angkatan Udara mampu menorehkan tinta emas dalam lembaran sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk pertama kalinya pesawat dengan identitas merah putih yang diterbangkan oleh Komodor Udara Agustinus Adisutjipto mengangkasa pada tanggal 27 Oktober 1945.

Kini TNI AU sudah berusia ke 72 tahun. Kondisi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Udara sat ini memang masih belum sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung operasi TNI yang canggih. Namun  hal ini tidak menyurutkan semangat untuk mengawal dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Sesuai dengan semboyan Swa Bhuwana Paksa atau "Sayap Tanah Airku".

Semoga   TNI Angkatan Udara senantiasa menjadi pelindung seluruh wilayah kedaulatan Indonesia dan dapat mengangkat harkat martabat bangsa serta membangun Indonesia yang jaya di udara. Dirgahayu TNI Angkatan Udara.

10
April


Pendiri Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia, Dino Patti Djalal, mendorong pihak-pihak bertikai di Semenanjung Korea mengadopsi cara penyelesaian konflik di Aceh dan Timor Timur atau Timor Leste. Saat bertemu Wakil Presiden Korea Utara Kim Yong Dae dan jajaran pejabat di Pyongyang pada 3 sampai 7 April lalu, ia menyampaikan beberapa hal tentang penyelesaian konflik itu. Hal itu dikatakan Dino Patti Djalal kepada Antara di Beijing, Tiongkok, Minggu (8/4). Menurutnya, walaupun situasi berbeda, namun ada empat faktor terpenting yang efektif mengatasi konflik, yaitu kompromi, membangun rasa saling percaya, sabar, dan gigih. Dino Patti Djalal mengatakan, konflik di ujung tenggara dan barat laut wilayah Negara Kesatuan RI itu berlangsung dalam waktu yang relatif lama, sehingga kesabaran dan kegigihan mutlak diperlukan.

Pertunjukan Musik Etnik Tradisional Gorontalo Di Jepang

Pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo menampilkan pertunjukan musik etnik tradisional Gorontalo pada acara Matsuyama Spring Festival di Jepang, Minggu (8/4). Melalui rilis yang diterima Antara di Gorontalo, alat musik yang ditampilkan adalah Polopalo, Bonggo, Towohu hingga rebana marwasi. Bupati Bone Bolango yang mendampingi para pelajar mengatakan, penampilan musik Gorontalo mampu memukau masyarakat Jepang dan penonton lainnya. Alat musik yang dimainkan siswa siswi itu tidak hanya mengiringi lagu daerah Gorontalo. Namun beberapa lagu asal Jepang, seperti Anata Kokoromoto juga dikolaborasikan dengan lantunan alat musik tersebut.

Korea Utara Promosikan Asian Games 2018


Korea Utara memastikan ikut mempromosikan Asian Games 2018 yang akan berlangsung di Indonesia pada tanggal 18 Agutus sampai 2 September mendatang, dengan menggelar lomba lari gembira atau fun run di Pyongyang, pada 1 Mei mendatang. Dewan Olimpiade Asia melalui laman resminya yang dipantau dari Jakarta, Senin (9/4) menyebutkan, pihaknya telah mendapat konfirmasi dari Komite Olimpiade Korea Utara yang memastikan partisipasinya dalam rangkaian kegiatan fun run untuk mempromosikan pesta olahraga antarbangsa Asia di Jakarta dan Palembang tersebut. Bagi Dewan Olimpiade Asia, partisipasi Korea Utara tersebut merupakan kehormatan, di saat Komite Olimpiade Internasional juga sedang menjalin hubungan baik dengan Pemerintah Korea Utara dan pimpinan olahraga negara itu. Sebelumnya, fun run menuju Asian Games 2018 juga telah digelar di sejumlah kota di Asia yang diikuti oleh ribuan peserta. Setelah di Punaka, Bhutan, pada 7 April lalu, selanjutnya kegiatan lari massal ini digelar di Kathmandu, Nepal pada 10 April, Muscat, Oman pada 15 April, Almaty, Kazhakhstan pada 22 April, Dushanbe, Tajikistan pada 25 April, Pyongyang, Korea Utara pada 1 Mei, di Bishkek, Kyrgyszstan, Yilan County, Taiwan, dan Phnom Penh, Kamboja pada 7 Mei, Ulanbator, Mongolia pada 13 Mei, dan Hangzhou, Tiongkok pada 20 Mei.

10
April

 

Presiden Joko Widodo mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 digunakan untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal tersebut dikatakan Presiden Joko Widodo saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin. Sidang kabinet paripurna yang dihadiri  Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja membahas dua hal yaitu mengenai ketersediaan anggaran untuk pagu indikatif 2019 dan prioritas nasional tahun 2019. Presiden menjelaskan pada 3,5 tahun awal pemerintahannya sejak 2014 berfokus pada pembangunan dan investasi di bidang infrastruktur. Wujud dari pembangunan itu adalah berdirinya berbagai infrastruktur bagi masyarakat seperti jalan, pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, bandara, dan fasilitas lainnya. Menurut Presiden setiap kementerian harus betul-betul menyusun program khusus mengenai investasi sumber daya manusia. Presiden mencontohkan anggaran untuk Balai Latihan Kerja (BLK) yang dapat dikerjakan bersama dengan pihak lain namun harus ada target angka orang yang masuk dalam pelatihan. antara