VOInews.id- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Kediaman Pribadi Wapres, Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara (Penata), Serang, Banten, Minggu. Dalam pertemuan tersebut Wapres dan Dubes Arab membahas tentang rencana kerja sama pengembangan sektor pendidikan, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syekh Nawawi Tanara (STIF Syentra), menjadi Universitas An-Nawawi Al-Bantani. "Kami mengambil nama Syekh Nawawi (untuk lembaga pendidikan) karena beliau lahir di sini (Tanara),” kata Wapres kepada Dubes Arab, sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta.
Wapres menjelaskan bahwa Syekh Nawawi melanjutkan pendidikan, dan mengajar di Makkah. Syakh Nawawi wafat di Makkah dan dikebumikan di Pemakaman Al-Ma’la, Makkah. Wapres menambahkan, Syekh Nawawi juga mengarang berbagai judul kitab, tidak hanya di Arab Saudi tetapi juga di Indonesia, yang berjumlah sekitar 100 kitab dengan menggunakan Bahasa Arab, seperti Fiqih, Aqidah, Tafsir, serta juga melahirkan tokoh-tokoh Muslim pendiri organisasi Islam di Indonesia.
“Banyak murid-muridnya antara lain Pendiri Nahdlatul Ulama Syekh Hasyim Asyari, Pendiri Muhammadiyyah Syekh Ahmad Dahlan, Pendiri Tarbiyah Islamiyah Syekh Usman Ar-Rusli, dan masih banyak lagi,” jelas Wapres. Dari sejarah tersebut, Wapres menekankan bahwa ada kedekatan tersendiri antara Tanara, tempat dilahirkannya Syekh Nawawi dengan Arab Saudi. Sebagai upaya mengembangkan ilmu-ilmu yang diwariskan Syekh Nawawi kepada umat Islam di Indonesia, Wapres mengungkapkan, maka dibangunlah Penata, dari jenjang Ibtidaiyyah, Tsanawiyyah, dan Aliyah. Selain itu juga dibangun STIF Syentra, agar nanti terlahir ahli fiqih-ahli fiqih Indonesia seperti Syekh Nawawi.
Dia menjelaskan, guna menghadapi tantangan global, dimana cendekiawan Muslim dituntut tidak hanya mampu mengusai ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum lainnya, maka STIF Syentra berekspansi menjadi universitas yang nantinya memiliki 6 fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Syariah, Fakultas Pertanian, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Sains dan Teknologi. “Nantinya akan kami kembangkan menjadi Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani.
Lokasinya dekat sekali dari sini,” ungkap Wapres. Rencana kerja sama pengembangan pendidikan ini, telah dibahas sebelumnya ketika Dubes Faisal menemui Wapres di Kediaman Resmi Wapres, di Jakarta, Senin (28/8). Adapun dalam pertemuan di Tanara itu, Dubes Faisal mengungkapkan keinginannya kepada Wapres untuk mengunjungi dan menjalin kerjasama dengan Penata. “Dan Saya telah berjanji di hadapan Yang Mulia Wakil Presiden untuk mengunjungi lokasi (Penata) ini, dan hari ini saya mengunjungi janji saya,” ujar Dubes Faisal.
Ia menekankan bahwa apa yang disampaikan dalam pertemuan tersebut akan menjadi perhatian Pemerintah Arab Saudi. “Dan semua yang tadi disampaikan dan diharapkan akan benar-benar mendapat perhatian,” ucap Dubes. Usai pertemuan, Wapres dan Dubes Arab melakukan peninjauan ke area yang akan dibangun Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani, yang lokasinya berada sekitar 800 meter dari Penata. Luas area universitas disiapkan sekitar 10 ha, dengan lahan yang akan dibangun sekitar 6 ha.
Dalam peninjauan tersebut, Dubes Arab menunjukkan apresiasi tertinggi kepada Wapres. Ia pun mengundang Wapres untuk datang ke Arab Saudi dan tinggal di kediamannya. “Insya Allah Yang Mulia Wakil Presiden akan menjadi tamu kami di rumah kami, di kebun kurma kami. Kita tidak akan mengizinkan nanti ketika Yang Mulia Wakil Presiden melakukan kunjungan ke Kota Suci Madinah, saya tidak akan mengizinkan kecuali (tinggal) di tempat saya. Tidak boleh di hotel, tidak boleh di mana-mana,” ujar Dubes.
“Dan Ini benar, ini janji saya, hati kami dan rumah kami terbuka untuk Yang Mulia Bapak Wakil Presiden,” ujarnya. Hadir mendampingi Wapres dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Robikin Emhas dan Masduki Baidlowi.
Antara
VOInews, Jakarta : Lembaga Kedokteran Gigi (Ladokgi) TNI Angkatan Laut (AL) RE Martadinata menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) pembuatan gigi tiruan massal gratis bagi Veteran Republik Indonesia di Jakarta 7-11 September 2023.
Mengutip media center Ladokgi TNI AL RE martadinata, fasilitas gigi tiruan diberikan untuk memberikan apresiasi kepada para sesepuh pejuang Veteran RI, untuk menunjang dan mengembalikan fungsi kunyah yang kebanyakan dari mereka sudah hilang giginya, diharapkan dengan dibuatkan gigi tiruan tersebut akan bisa membantu dalam mengunyah makanan guna menjaga kesehatan tubuh.
Kepala Ladokgi TNI AL RE Martadinata Laksamana Pertama TNI DR. drg. Wawan Suridwan.,Sp.,Prostho di Jakarta, Jumat (08/09/2023), menyatakan dengan pemasangan gigi tiruan akan membantu proses penyerapan nutrisi yang di butuhkan oleh tubuh karena dengan gigi tersebut dapat mengunyah dengan baik, sehingga nutrisi akan dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
“Hal ini dikarenakan sistem pengunyahan akan berfungsi secara normal kembali dengan adanya gigi. Selain itu secara estetika gigi tiruan membantu veteran tampil berwibawa dan bisa kembali tersenyum lebar. Sekitar 250(dua ratus lima puluh) veteran ditargetkan menerima bantuan gigi tiruan ini,” ujar Kaladokgi TNI AL RE Martadinata.
Kepala Ladokgi TNI AL RE Martadinata Laksamana Pertama TNI Wawan Suridwan menambahkan, fasilitas gigi tiruan dapat membantu para veteran bisa melakukan pencernaan dengan baik sehingga bisa dapat nutrisi dan bisa terjaga kesehatannya.
“Selain itu secara estetika dapat menambah wibawa veteran ketika tampil di masyarakat, kalau giginya lengkap,” tambahnya.
Sementara itu Sekjend LVRI Laksdya (Purn) Djoko Sumaryono (Mantan Kabakamla) yang hadir dalam kesempatan menyampaikan ucapan banyak terimakasih ke TNI AL khususnya Ladokgi TNI AL yang sudah memberikan bakti dan apresiasi kepada para Legiun Veteran RI.
“Mereka merasa sangat terbantu karena sebelumnya dalam membuat gigi tiruan mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit, mereka sangat terharu baru kali ini ada apresiasi pembuatan gigi tiruan gratis massal bagi mereka, dan kami mengharapkan kegiatan ini bisa berlanjut kedepannya, diantara mereka ada yang berusia 96 tahun,” tutur Laksdya (Purn) Djoko Sumaryono.
Pada kesempatan yang sama, ketua pelaksana Bakti Sosial Ladokgi TNI AL RE Martadinata Kolonel Laut (K) drg.Muh.Arifin.,Sp.,Ort menyatakan bhakti sosial ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT TNI AL, HUT Ladokgi, HUT kesehatan TNI AL, HUT TNI dan Hari Pahlawan.
VOInews, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo, mengatakan setiap pemimpin ASEAN dan negara mitra yang menghadiri KTT ke-43 ASEAN 2023 memiliki tanggung jawab yang sama untuk tidak menciptakan konflik dan ketegangan baru. Ia pun mengajak pemimpin ASEAN, turut serta meredakan konflik yang sedang memanas di kanca global dengan menciptakan ruang dialog.
“Dan di saat yang sama, kita juga punya tanggung jawab untuk menurunkan tensi yang panas untuk mencairkan suasana yang beku untuk menciptakan ruang dialog,” kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan pers yang disampaikan usai Upacara Penutupan KTT ke-43 ASEAN, di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa dunia membutuhkan sebuah jangkar yang berfungsi menjadi penengah dalam situasi global saat ini.
“Saya pastikan dunia ini akan hancur jika konflik dan ketegangan di suatu tempat dibawa dan dijadikan tarik-menarik di tempat. Jika kita tidak mampu mengelola perbedaan, kita akan hancur. Jika kita ikut-ikutan terbawa arus rivalitas, kita akan hancur. Dunia ini butuh jangkar, butuh penetral, butuh safe house,” lanjutnya.
Selain itu, ASEAN sebagai bagian dari kawasan Asia Pasifik terus bekerja keras, berkolaborasi, dan mengajak seluruh pihak untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Indonesia dan ASEAN terus menyuarakan kepentingan negara-negara Pasifik, kepentingan negara berkembang, termasuk hak untuk menyejahterakan rakyatnya melalui hilirisasi industri.
VOInews, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo resmi menutup KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta, Kamis (7/9/2023). Dalam pidatonya, ia mengapresiasi para peserta KTT yang dinilainya memberikan energi positif dan menguatkan harapan.