Menyongsong Peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28. Oktober, aplikasi percakapan buatan anak bangsa bernama aplikasi PALAPA telah hadir di sistem operasi Android, iOS, Linux, Windows, dan macOS. Diciptakan oleh startup XecureIT (PT IMAN Teknologi Informasi), Palapa adalah generasi baru dari aplikasi PeSankita Indonesia (PS) yang sudah diperkenalkan lewat aplikasi mikro Kawal Pilpres 2019. Aplikasi ini menawarkan keamanan dan privasi bagipenggunanya.
Pendiri XecureIT, Gildas Deograt, mengklaim Palapa dirancang dan dibangun dengan fungsi dasar antipembajakan, secure chat, secure voice/video call, dan penyimpanan data terenkripsi. Aplikasi ini diresmikan secara resmi tanggal 9 September lalu. XecureIT telah pula mengantongi Sertifikasi Fasilitas dan Tipe Produksi dari Pusat Kelaikan Kementerian Pertahanan RI. Ia menambahkan bahwa pengembangan Palapa didasari Standar Arsitektur Keamanan Tingkat Tinggi Informasi (SAKTTI). Tujuannya, mendukung norma baru bekerja di mana pun dan transformasi digital bagi korporasi maupun institusi pemerintah.Palapa dilengkapi modul fitur tanda tangan elektronik dan secure data exchange. Ini merupakan solusi platform digital nasional bagi tantangan mewujudkan Satu Data Indonesia (SDI).
Palapa juga menjadi solusi Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) dan Perhitungan Elektronik Pilkada maupun Pilpres yang membutuhkan integritas sangat tinggi. XecureIT (PT IMAN Teknologi Informasi) adalah perusahaan penyedia layanan dan solusi pertahanan siber serta keamanan informasi di Indonesia yang dirintis sejak 2005, dan mendapatkan Sertifikasi ISO 27001 dengan lingkup seluruh layanannya sejak 2012. XecureIT didirikan oleh sejumlah pakar teknologi informasi nasional yang fokus di bidang keamanan informasi.
Berwisata ke Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Telaga Sarangan menjadi destinasi utama wisatawan yang berkunjung kesana. Selain Telagan Sarangan, kini Magetan punya ikon wisata baru. Namanya desa wisata Geniangit. Berlokasi di bawah lereng Gunung Lawu dan berjarak 1 jam dari Magetan Kota. Jauh dari hiruk pikuk perkotaan, desa wisata ini menawarkan pemandangan alam yang indah. Untuk masuk ke dalam objek wisata Genilangit, anda harus membayar tiket sebesar Rp. 5000,-.
spot foto yang ada disini antara lain, ayunan terbang, sepeda gantung, miniatur menara Eiffel, rumah hobbit dan perahu kayu di pinggir jurang.Ada juga spot foto dengan sayap kupu-kupu raksasa dan spot foto di tengah bunga teratai besar. Beberapa spot foto dikenai biaya, terutama spot foto yang membutuhkan alat keselamatan. Selain spot foto tersebut, ada spot foto utama, yakni Japan Corner. Di sini pengunjung bisa menyewa kimono untuk perempuan, dan baju samurai untuk laki-laki. Dengan properti pendukung seperti payung dan pedang, anda bisa foto a la Jepang. Di Genilangit juga terdapat wahana bermain anak-anak, permainan ATV dan flying fox. Hal menarik lainnya, anda akan menemukan Air Terjun Tirtosari yang terletak sekitar dua kilometer dari pintu masuk Taman. Anda akan disuguhi pemandangan hijaunya lahan pertanian penduduk sebelum mencapai air terjun ini. Di Air Terjun Tirtosari, anda bisa mencoba kesegaran airnya.
Hari Ini Dalam Sejarah. Kami awali dengan peristiwa tanggal 05 Oktober 1945 - Badan Keamanan Rakyat diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat yang merupakan cikal bakal Tentara Nasional Indonesia.
Badan Keamanan Rakyat (BKR) adalah Angkatan Bersenjata pertama yang dibentuk setelah Indonesia merdeka.//Pembentukan BKR dilakukan melalui sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia - PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 23 Agustus 1945.//Anggota BKR saat itu adalah para pemuda Indonesia yang sebelumnya telah mendapat pendidikan militer sebagai tentara Heiho, Pembela Tanah Air (PETA), KNIL dan lain sebagainya.//Yang diangkat menjadi komandan BKR adalah Arudji Kartawinata.//Melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Oktober 1945, BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat -TKR.//Pada perkembangannya, nama angkatan bersenjata Indonesia ini mengalami beberapa kali perubahan nama hingga akhirnya menjadi Tentara Nasional Indonesia –TNI.///
Kami beralih ke peristiwa tanggal 5 Oktober 2004 - Sulawesi Barat resmi menjadi provinsi di Republik Indonesia dengan ibu kota Mamuju.
Sulawesi Barat adalah provinsi hasil pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan.//Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 2004 ini berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004.//Ibukotanya ialah Mamuju.//Sulawesi Barat dikenal memiliki banyak objek lokasi wisata.//Selain kakao, daerah ini juga penghasil kopi robusta ataupun kopi arabika, kelapa dan cengkeh.//Di sektor pertambangan terdapat kandungan emas, batubara dan minyak bumi.//
Kami akhiri hari ini dalam sejarah dengan peristiwa tanggal 05 Oktober, Hari Guru Sedunia.
Hari Guru Sedunia diperingati setiap tanggal 5 Oktober sejak tahun 1994.//Tujuan diperingatinya hari tersebut adalah untuk memberikan dukungan kepada para guru di seluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.//Menurut UNESCO, Hari Guru Sedunia mewakili sebuah kepedulian, pemahaman, dan apresiasi yang ditampilkan demi peran vital guru, yaitu mengajarkan ilmu pengetahuan dan membangun generasi.
VOI KOMENTAR Setiap tanggal 5 Oktober diperingati sebagai hari ulang tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sejak didirikan pada 5 Oktober 1945, TNI telah mengalami banyak perkembangan dan penyempurnaan organisasi dalam melaksanakan perannya menjaga kemananan dan pertahanan negara.
Sebelum Indonesia merdeka, telah ada lembaga militer yang dibentuk oleh pemerintah penjajahan Hindia Belanda, berisikan prajurit dari pribumi. Lembaga tersebut dikenal sebagai Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger (KNIL) atau tentara kerajaan Hindia-Belanda. Kemudian setelah Belanda kalah dari Jepang pada perang dunia II, ada juga tentara PETA (Pembela Tanah Air) yang dibentuk pemerintahan Jepang untuk melawan sekutu pada waktu itu. Semua itu menjadi cikal bakal terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan berbagai nama pada masa perang kemerdekaan hingga kini.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dan negara Indonesia. Di masa Pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, TNI juga ikut mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Peran TNI dalam menghadapi pandemi COVID-19 ditegaskan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Minggu (4/10). Ia mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga menjadi momentum untuk menunjukkan peran militer dalam memutus mata rantai penularan Covid-19. Menurut Bambang Soesatyo, TNI sebagai salah satu unsur kekuatan bangsa wajib tampil dan mengambil bagian dalam proses penyelesaian masalah ini.
Ternyata TNI sudah terlibat jauh sebelum Covid-19 diputuskan jadi pandemi. Di antaranya adalah melakukan penjemputan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, Tiongkok, dan menyiapkan karantina di Pulau Galang. Saat Presiden Joko Widodo menyatakan COVID-19 sebagai pandemi, TNI juga membantu membentuk gugus tugas yang diisi juga oleh Pemerintah Daerah (Pemda), Kementerian, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Di masa pandemi, TNI hadir bersama lembaga lain dalam mengedukasi masyarakat untuk mencegah penularan virus COVID-19.
Tentu saja TNI tidak sendirian dalam menjalankan perannya dalam menghadapi pandemi COVID-19. Diperlukan sinergi dan kerjasama yang kuat antara lembaga pemerintah dan masyarakat sehingga penyebaran virus COVID-19 dan angka kasus positif COVID-19 di Indonesia dapat dikurangi.