Suprapto

Suprapto

26
August

Pesona batuan berlubang dengan pantai yang memiliki keindahan alam yang unik ini wajib anda kunjungi saat memilih berlibur ke daerah selatan Sukabumi. Pantai Karang Hawu yang terletak di daerah Sukabumi propinsi Jawa Barat ini memiliki keindahan khas panorama alam yang unik dan eksotis. Pantai ini menjadi salah satu pantai yang terkenal di daerah Sukabumi dengan keindahan khas tebing yang menjorok ke laut. Selain itu pantai ini memiliki cerita mistis yang telah terkenal dan diakui oleh warga sekitar. Jika anda datang dan berlibur ke lokasi ini, anda akan disuguhkan pemandangan yang indah, berupa hamparan pasir yang lembut dengan warna kecoklatan, udara yang sejuk serta deburan ombak besar yang menghantam tebing semakin menambah pesona keindahan Pantai Karang Hawu.

Menurut cerita masyarakat sekitar, pantai ini diberi nama Karang Hawu karena terdapat lubang-lubang pada tebing atau batu karang sehingga akan tampak seperti tungku. “Hawu” yang dalam bahasa sunda berarti tungku. Karena itulah pantai ini dinamai dengan Karang Hawu. Selain itu, pantai ini juga terkenal dengan mitosnya yang konon katanya tebing yang menjorok ke laut itu merupakan singgah sana Nyai Roro Kidul sang Penguasa Laut Selatan. Konon masyarakat sekitar percaya bahwa pantai ini menjadi tempat favorit Sang Penguasa Laut Selatan. Panjang garis pantai ini mencapai 4 kilometer. Apabila anda berada pada puncak bukit, anda dapat menikmati pemandangan Pantai Karang Hawu dengan jelas. Panorama laut lepas hingga ombak besar yang menghantam batu karang menjadi pemandangan yang sangat indah disini. Anda juga dapat menyaksikan lubang-lubang yang terbentuk di pantai ini yang sekilas terlihat seperti tungku. Uniknya lagi di lokasi ini terdapat sebuah jembatan sederhana yang terbuat dari bambu, sehingga anda dapat berjalan melewati aliran air laut menuju ke bagian ujung karang yang satunya.

Berjalan-jalan menyusuri pantai dengan sesekali bermain dengan hantaman ombak. Atau bahkan duduk-duduk dengan santai sambil menikmati deburan ombak serta menikmati sinar matahari menjadi aktivitas yang menyenang di pantai ini. Walaupun terlihat jelas ombak di pantai ini cukup besar, namun anda jangan khawatir karena pada sisi yang berpasir ombak yang terbentuk akan semakin mengecil. Bagi anda yang suka berselancar tidak ada salahnya untuk mencobanya di lokasi ini. Kawasan ini juga menyediakan penyewaan surfing. Pantai ini terletak di Desa Cikakak Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan dekat dengan kawasan wisata Pelabuhan Ratu kurang lebih sekitar 16 kilometer dari Pasar Ikan Pelabuhan Ratu. Akses untuk menuju lokasi ini cukuplah mudah karena anda dapat menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Menuju ke Karang Hawu, pertama tama anda harus menuju Kota Sukabumi kira kira sekitar 120 KM ke arah selatan dari kota Jakarta. Bagi anda yang menggunakan kendaraan umum, anda dapat naik bus atau angkutan umum dari Sukabumi ke Terminal Pelabuhan Ratu. Dari terminal Pelabuhan Ratu perjalan menuju Karang Hawi dibutuhkan kurang lebih 20 menit. Apabila anda menggunakan kendaraan pribadi, anda dapat menyesuaikan dengan rute kendaraan umum untuk menuju lokasi ini.

25
August

14 Agustus kemarin, Presiden Joko Widodo hadir di gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI untuk menghadiri sidang tahunan MPR RI. Dalam menghadiri persidangan tersebut, Presiden Jokowi  mengenakan busana adat suku Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Suku Sabu merupakan salah satu kelompok etnis masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Suku Sabu adalah mereka yang mendiami Pulau Sawu dan Pulau Raijua di NTT.

baju adat Suku Sabu berbeda pada laki-laki dan perempuan. Untuk laki-laki, baju adat ini terdiri dari kemeja putih lengan panjang dengan selendang tenun yang diselempangkan di kedua bahu sehingga membentuk tanda silang. Atasan itu berpadu dengan bawahan berupa kain sarung tenun khas NTT. Sebagai pelengkap, kaum laki-laki Suku Sabu mengenakan aksesori ikat kepala berwarna keemasan, perhiasan berupa kalung, dan juga sabuk emas. Sementara baju adat Suku Sabu untuk perempuan yaitu kain tenun yang dililit dengan dua buah lilitan hingga berbentuk seperti sarung. Warna atau motif kain tenunnya akan senada dengan kain selempang yang dikenakan laki-laki.

dalam pidato kenegaraan-nya kali ini, Presiden Jokowi mengenakan kemeja hitam lengan panjang, agak berbeda dengan 'pakem' baju adat Suku Sabu pada umumnya. Tampak pula kain selempang dengan corak bunga berwarna emas 'melilit' tubuhnya. Lengkap dengan ikat kepala bercorak serupa. Pakaian adat untuk pria seperti yang dikenakan Presiden Jokowi biasanya dipakai oleh masyarakat dan ketua adat saat menghadiri acara adat.

24
August

Danau Mas Harun Bestari adalah salah satu danau yang ada di kabupaten Rejang Lebong. Nama danau ini diambil dari nama gubernur Sumatera Selatan, sewaktu kabupaten Rejang Lebong masih termasuk dalam provinsi Sumatera Selatan. Kawasan wisata Danau Mas Harun Bestari memiliki luas 36 hektar, bukit di sekelilingnya ditanami sayur-mayur segar. Bagian tengah danau pun unik karena terdapat pulau kecil yang berbentuk seperti huruf ‘C’. Penduduk setempat mengatakan bahwa huruf tersebut melambangkan inisial dari nama Curup yang merupakan ibukota dari Kabupaten Rejang Lebong. Di sisi timur danau pun terdapat pepohonan rindang yang biasa digunakan oleh pengunjung untuk beristirahat.

di Danau Mas Harun Bestari, pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas seperti melakukan perjalanan mengelilingi danau dengan menggunakan perahu bermesin, melakukan wisata petualangan seperti outbond, serta menikmati keindahan alam di sekeliling danau. Danau ini terkenal menjadi rumah bagi ikan-ikan air tawar yang siap dipancing oleh pengunjung. Jadi, bagi anda penggemar wisata memancing, jangan lupa membawa alat pancing kesini. Kawasan wisata Danau Mas Harun Bestari juga sudah dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti, Pos Penjagaan, Toilet umum, Musholla, Area Parkir, Area bermain, flying fox, kolam pancing, caffe, Kantin, Aula, serta perahu yang dapat anda sewa untuk mengelilingi danau ini.

bagi anda yang ingin menginap dan menikmati sensasi keindahan danau di malam hari, di sekitar danau terdapat beberapa villa dengan berbagai tipe. Danau Mas Harun Bestari terletak di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Curup. Kendaraan apapun dapat menjangkau kawasan wisata ini dengan mudah.

23
August

Pulau Liwutongkidi merupakan salah satu pulau yang terdapat di kabupaten Buton. Pulau seluas sekitar 1000 Kilometer persegi yang memiliki iklim tropis ini terletak di kecamatan Siompu dan Kadatua, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pulau Liwutongkidi memiliki pemandangan yang mempesona dengan hamparan pasir putihnya yang menakjubkan dan mengelilingi seluruh pulau. Deburan ombak yang berpadu dengan cantiknya laut biru menjadikan pulau ini semakin menarik untuk dikunjungi. Keanekaragaman terumbu karang dan biota laut menjadikan pulau ini sebagai magnet baru bagi wisatawan yang gemar menyelam. Ketenangan juga dapat dirasakan di pulau Liwutongkidi, karena pulau ini merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Keunikan lain dari pulau Liwutongkidi adalah bentuknya yang terlihat dari udara seperti dua cincin yang saling bergandengan .

Pulau Liwutongkidi memang bisa dinikmati sepanjang hari. Tetapi waktu terbaik untuk menikmati keindahannya adalah pagi hari. Pada saat itu matahari pagi akan mulai memancarkan sinarnya dan akan menghadirkan suasana alam yang luar biasa indahnya disertai dengan udara yang masih sejuk menyegarkan. Sebagian besar wisatawan yang datang ke pulau Liwutongkidi, akan melakukan snorkeling, melihat terumbu karang dan ikan yang berwarna-warni. Sedangkan bagi yang mempunyai jiwa petualang, anda juga bisa mendaki bukit kecil yang ada di sebelah selatan pulau. Dari atas bukit ini pesona alam akan terlihat semakin menawan, yang berpadu dengan birunya air laut dan angin yang sepoi-sepoi.

para wisatawan yang datang dari luar kota dan ingin menginap tidak perlu khawatir, karena tidak jauh dari pulau Liwutongkidi banyak tersedia hotel yang nyaman untuk menginap. Selain itu di sana banyak rumah makan dan restoran yang menyajikan beraneka menu hidangan yang lezat. Sedangkan di pulau Liwotungkidi sendiri belum mempunyai fasilitas yang menunjang.