Daniel

Daniel

15
July


Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato politik pertamanya sejak terpilih sebagai Presiden dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Pidato Jokowi ini disampaikan dalam acara Visi Indonesia yang berlangsung di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Minggu malam (14/7/2019).

Dalam pidatonya Jokowi menyampaikan bahwa sekarang ini manusia hidup dalam sebuah lingkungan global yang sangat dinamis, Sehingga Jokowi menghimbau agar bangsa Indonesia mencari inovasi-inovasi baru dan meninggalkan cara-cara lama, baik dalam mengelola organisasi, lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Menurutnya, Indonesia harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing dan  fleksibilitas yang tinggi dalam menghadapi perubahan-perubahan itu.

Untuk menuju hal itu, Jokowi menyampaikan beberapa tahapan besar yang meliputi pembangunan infrastruktur, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan, mereformasi birokrasi, dan menjamin penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran.

Pada periode pertama Jokowi menjabat sebagai Presiden, pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu prioritasnya karena hal tersebut terkait dengan program Nawacita Jokowi, yaitumembangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa.

Di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Jokowi menyampaikan dalam pidato politiknya bahwa pembangunan SDM dilakukan dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, dan kesehatan anak usia sekolah karena ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan.

Bidang investasi juga menjadi tahapan yang penting bagi Jokowi. Dengan mengundang investasi yang seluas-luasnya dan memangkas perizinan yang berbelit-belit diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia.

Di bidang reformasi birokrasi, Jokowi memastikan tidak ada lagi pelayanan birokrasi yang berbelit-belit. Karena menurutnya kecepatan melayani, kecepatan memberikan izin, menjadi kunci bagi reformasi birokrasi.

Tahapan terakhir dalam pidato Jokowi adalah jaminan dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran sehingga memiliki manfaat untuk rakyat dan meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat.

Pidato politik Visi Indonesia menunjukkan keseriusan Jokowi dalam menyelesaikan masalah-masalah dan tugas-tugas yang harus diselesaikan dalam periode ke 2 kepemimpinannya. Semoga semua harapan dan visi yang sudah disampaikan dalam pidato politik Jokowi dapat dilaksanakan demi menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

11
July


Tanggal 12 Juli adalah Hari Koperasi Indonesia. Di Indonesia, peranan koperasi sangat penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Masyarakat Indonesia sudah merasakan manfaat koperasi, terutama  dalam memecahkan masalah ekonomi yang dihadapi. Tidak mengherankan jika saat ini banyak koperasi telah menyebar luas di banyak kota dan daerah di Indonesia.  Menurut data tahun 2018 dari Kementerian Koperasi dan Usaha Makro Kecil Menengah,  koperasi di Indonesia berjumlah 138 ribu.

Jumlah tersebut belum memberikan andil signifikan pada pembangunan nasional. Kontribusi koperasi terhadap pembangunan, khususnya terhadap produk domestik bruto (PDB) masih reIatif kecil sekitar 4%.

Presiden Joko Widodo berharap koperasi memberikan andil signifikan terhadap perekonomia nasional bahkan diharapkan ada koperasi Indonesia yang bertaraf internasional. Dalam pidatonya pada Hari Koperasi tahun lalu (12 Juli 2018), President Joko Widodo mendorong para kader koperasi untuk mempelajari sistem koperasi-koperasi modern bertaraf multinasional yang memiliki omzet ratusan triliun per tahun.Dengan mempelajari sistem koperasi-koperasi modern,  dia mengharapkan bahwa akan ada koperasi di Indonesia yang bertengger pada peringkat 100 koperasi terbesar di dunia.

Target masuk ke 100 besar koperasi dunia tentu bukan perkara mudah. Walaupun bukan perkara yang mudah, koperasi  Indonesia  memiliki peluang untuk meraih pangsa pasar besar. Untuk meraih pangsa pasar besar, koperasi perlu membidik segmen generasi millenial. Untuk menarik minat generasi milenial, koperasi perlu menyesuaikan dengan karakter generasi millenial yang memiliki “cinta teknologi”.

Berdasarkan karakter generasi milenial, koperasi perlu melakukan inovasi dalam hal teknologi. Teknologi akan meningkatkan kepercayaan anggota khususnya segmen generasi milenial, karena secara manajerial, teknologi dengan basis online akan dapat mengontrol koperasi dan mengurangi risiko kecurangan.

Koperasi  dengan berbasis online nantinya akan meningkatkan dan memudahkan  kanal belanja online bagi para anggota koperasi. Selain itu, koperasi perlu menerapkan standar pelayanan dan produk bermuru tinggi, serta bersaing untuk mendatangkan kepuasan dan menciptakan kesejahteraan anggota.

10
July

Walau masih terjadi serangan bersenjata yang menewaskan belasan orang, perjanjian antara Amerika Serikat, Pemerintah Afghanistan dan Taliban memperlihatkan hasil yang baik. Amerika Serikat dan Taliban menyepakati beberapa hal pokok yang dapat menjadi dasar bagi perjanjian lebih lanjut.

Sebagaimana diberitakan kantor berita Associated Press dan Reuters, seluruh pihak telah setuju untuk membangun masyarakat madani. Kesepakatan lain adalah komitmen dari Amerika Serikat dan Taliban akan menjamin hak dan kesetaraan seluruh etnis dan kaum perempuan.

Hasil dari kesepakatan yang berlangsung sejak 7 Juli hingga 8 Juli lalu, dapat menjadi pijakan bagi semua pihak untuk benar-benar berdamai bagi masa depan Afghanistan yang lebih baik. Hasil perundingan damai, juga akan menjadikan Amerika Serikat dapat menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan 1 September mendatang. Seiring dengan itu Taliban juga menjamin tidak akan mentolerir adanya kelompok teroris di Afghanistan. Taliban melalui perjanjian itu memberikan jaminan bahwa Afghanistan tidak akan menjadi sarang kelompok radikal yang dapat melakukan terror dan kekerasan di negara lain.

Keterlibatan kelompok Taliban dalam perjanjian mengenai perdamaian di Afghanistan diinisiasi oleh Qatar yang menjadi salah satu mediator bersama Jerman. Inisasi itu didasarkan pendapat bahwa proses perdamaian di Afghanistan yang akan berujung pada penarikan 14 ribu pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, harus melibatkan seluruh komponen masyarakat. Taliban sebelumnya menolak untuk ikut dalam perundingan untuk mencari solusi damai di Afghanistan. Walau Taliban telah melibatkan diri, disela-sela perundingan yang sedang berlangsung, Taliban masih melakukan serangan di Kabul yang menyebabkan kerusakan dan belasan warga meninggal dunia.

Bagi Amerika Serikat, hasil pembicaraan itu merupakan pertanda baik. Pengiriman pasukan ke Afghanistan selama kurun 17 tahun terakhir, dinilai oleh Presiden Donald Trump telah menghabiskan anggaran sangat besar dan menyebabkan korban tewas dari kalangan militer Amerika Serikat.

Perdamaian di Afghanistan tentu bukan dambaan rakyat negara itu saja, melainkan Negara-negara lain termasuk Indonesia yang berharap adanya solusi bagi negara yang sejak beberapa dekade dilanda konflik dan peperangan. Karenanya semua berharap agar hasil menggembirakan di proses awal perundingan ini akan terus berlanjut dengan tahapan lain untuk mewujudkan perdamaian di Afghanistan.              

12
July


Presiden Joko Widodo dorong peningkatan pertumbuhan industri berorientasi ekspor dan sektor pariwisata di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Demikian dikatakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro usai rapat terbatas membahas percepatan pembangunan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur di Istana Bogor, Selasa. Bambang mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta para gubernur agar fokus pada pengembangan kawasannya masing-masing yang nantinya bisa mendorong masuknya investasi ke Indonesia terutama untuk provinsi itu agar ekspor lebih terdorong. Bambang Brodjonegoro mengatakan, percepatan pembangunan di dua provinsi tersebut dalam rangka meningkatkan investasi dan ekspor.

Untuk Jawa Tengah, pemerintah fokus pada tiga daerah yaitu kawasan industri di Brebes, kawasan industri di Kendal, dan kawasan pariwisata Borobudur. Gubernur Jawa Tengah  menyampaikan beberapa hal yang membutuhkan bantuan pemerintah pusat, khususnya penetapan tata ruang untuk di Brebes, percepatan penyediaan infrastruktur konektivitas di Borobudur, penguatan/penambahan kapasitas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk mendukung Kawasan Industri Kendal.

Sementara untuk Jawa Timur pemerintah fokus pada penyelesaian kilang minyak di Tuban yang masih menunggu penyelesaian pengadaan lahan, pengembangan kawasan wisata Bromo Tengger Semeru (BTS) yg rencana induknya sedang dipersiapkan oleh pusat. Selain itu pengembangan kota metropolitan Surabaya dan sekitarnya atau Gerbang Kertasusila. Bambang  mengatakan, Gubernur Jatim mengharapkan di daerah itu sudah tersedia konektivitas yang baik, khususnya angkutan umum. Menhub sudah menyatakan kemungkinan pengembangan angkutan umum berbasis kereta di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Mengenai alasan fokus di Jawa Tengah dan Jawa Timur,  Bambang menjelaskan, selama ini kawasan industri dan manufaktur kebanyakan di Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Menurut dia, pemerintah ingin memastikan arus investasi mudah masuk ke kedua provinsi tersebut dengan daya dukung yang sudah dimiliki termasuk infrastruktur. Menurut Bambang, pengembangan seluruh proyek tersebut bisa didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan juga akan melibatkan swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Contohnya, pengembangan pelabuhan akan digarap oleh PT Pelindo dengan swasta.

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan,  pemerintah pusat akan memberikan banyak insentif pajak bagi swasta yang akan terlibat dalam percepatan pembangunan di Jawa Tengah  dan Jawa Timur. Menurut Mardiasmo, pihak Kementerian Keuangan akan bersinergi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).