Daniel

Daniel

24
September

 

Pesta Demokrasi di Indonesia, yaitu Pemilihan Umum Presiden dan Calon Legislatif 2019 sudah memasuki tahapan kampanye. Masa kampanye dimulai tanggal 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Tahapan ini ditandai  Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019, yang dibacakan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman yang diikuti oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta ketua partai politik peserta Pemilu 2019 di kawasan Monas Jakarta, Minggu (23/9) pagi.

Kampanye Damai Pemilu 2019 diawali dengan karnaval partai politik peserta pemilu. Ketua, pengurus dan pendukung partai politik tampil dengan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.   Mengingatkan bahwa  keberagaman yang ada di Indonesia,  bukanlah yang  mengotak-ngotakan, tapi menjadi satu kesatuan. Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019 ditandai juga dengan melepas burung merpati sebagai simbol harapan pemilu 2019 akan berjalan damai dan aman

Tema Kampanye Damai Pemilu 2019 adalah “Kampanye Anti-Sara Dan Anti Hoax Untuk Menjadikan Pemilih Berdaulat Agar Negara Kuat”

Mengapa isu anti sara dan anti hoax mencuat dalam tema? Pengalaman memang mengajarkan, dua hal ini  sangat  mudah menyulut emosi seseorang.  Terlebih emosi mereka yang menjadi pendukung fanatik calon presiden dan wakil presiden. Masalah suku, agama, ras dan antar golongan tak jarang digunakan beberapa pihak untuk memprovokasi seseorang atau kelompok tertentu.  Seiring makin banyaknya pengguna internet di Indonesia, kemungkinan sebaran berita bohong pun juga semakin besar. Paling tidak, saat ini di Indonesia  pengguna internet sudah mencapai  lebih dari 143 juta. Jumlah yang memungkinkan informasi, entah benar atau tidak, buruk atau baik, langsung tersebar ke seluruh Indonesia dalam hitungan detik.  

Tekad kuat yang dideklarasikan oleh penyelenggara, partai politik peserta Pemilu 2019  dan calon presiden dan wakil presiden untuk mewujudkan negara yang kuat  termuat dalam deklarasi Kampanye Damai. Indonesia bertekad untuk mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Yaitu dengan melaksanakan Kampanye Pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoax, politisasi SARA, ataupun  politik uang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Untuk mewujudkan Pemilu 2019 yang bebas isu sara dan hoax perlu komitmen penuh dari berbagai pihak. Komitmen Tim Kampanye Partai Politik dan Calon Presiden untuk menindak tegas apabila ada para pendukungnya yang melakukan kampanye hoax harus didukung dan dibuktikan. Polisi tanpa pandang bulu hendaknya memberikan sanksi hukum kepada penyebar hoax atau berita bohong. Patroli di dunia siber juga harus diperkuat.

Tetapi yang paling penting adalah calon pemilih harus lebih bijak menanggapi sebaran informasi. Semakin bijaknya calon pemilih menerima, menyaring  dan menyebarkan informasi, menjadi kunci terwujudnya Kampanye Damai Pemilu 2019 tanpa hoax dan isu SARA.

Harapan bangsa Indonesia tentunya adalah Kampanye Damai Pemilu 2019 dapat terlaksana hingga hari pencoblosan. Pemilu  yang berjalan damai dan aman akan membuktikan kepada dunia, bahwa dalam berdemokrasi Indonesia mampu mewujudkan dan menjaga perdamaian.

22
September

Saudara,Ketua Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 Indonesia-Inapgoc, Raja Sapta Oktohari memastikan konsep acara seremoni pembukaan bakal mengusung nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia. Perhelatan akbar para atlet disabilitas Asia  2018 ini sendiri  akan berlangsung di Jakarta dari tanggal 6 hingga 13 Oktober 2018.  Sedangkan, pembukaan Asian Para Games akan diselenggarakan di stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Sabtu 6 Oktober. Dalam acara pembukaan, Inapgoc siap memberikan acara yang tak kalah seru dengan pembukaan Asian Games 2018 kemarin. Namun, satu hal yang pasti, Asian para Games 2018 nantinya banyak memberikan pesan-pesan moral yang tersaji.

Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, pertimbangan utama dimasukkannya nilai-nilai dasar negara Indonesia ini  karena bertujuan sebagai alat pemersatu Indonesia. Nantinya, pesta pembukaan akan mengusung keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Raja Sapta Oktohari dalam jumpa pers di Gedung Gelora Bung Karno Arena, Senayan, Kamis (20/9) menegaskan, gelaran Asian Para Games 2018, baik pembukaan maupun penutupan, tidak bisa disamakan dengan Asian Games 2018. Dia memastikan akan banyak sentuhan yang berbeda.

Selain berbicara persiapan acara pembukaan dan penutupan, Raja Sapta Oktohari menyinggung masalah tiket pertandingan. Menurutnya, persoalan tiket pada pesta olahraga multieven memang menjadi perhatian khusus bagi pihak penyelenggara. Berkaca dari setitik persoalan tiket Asian Games kemarin, Raja Sapta Oktohari  menyebut Inapgoc akan mengambil banyak pelajaran. Karena itu, Loket.com ( agen resmi penjualan tiket upacara pembukaan Asian Para Games 2018) ditunjuk lantaran terbukti sudah terbiasa dengan penjualan tiket dengan traffic tinggi.

Sementara itu, Vice Presiden Loket.com Mohammad Ario Adimas mengungkapkan, tiket akan dijual melalui dua pembagian, yakni 70 persen untuk daring dan 30 persen offline. Harga yang disediakan pun bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu, Rp 750 ribu, Rp 1,5 juta dan Rp.2,5 juta. Dia pun optimistis penjualan tiket Asian Para Games 2018 akan berjalan lancar..

21
September


Pemerintah Indonesia mendesak pemerintah Malaysia da Filipina  untuk menjamin keamanan warga Negara Indonesia (WNI) di perbatasan kedua Negara.  Desakan ini disampaikan seiring  kasus penyanderaan dua nelayan Indonesia di perairan Sabah beberapa hari lalu. Mereka diculik saat bekerja di kapal penangkap ikan berbendera Malaysia ketika  menangkap ikan di perairan Sabah, Malaysia.

Kejadian penculikan dan penyanderaan  menjadi pertanda bahwa keselamatan dan keamanan warga Negara Indonesia yang berada di kedua Negara, terutama di wilayah perairan perlu mendapat perhatian.

Untuk itu kerja sama tripartit antara Indonesia, Malaysia dan Filipina dalam menjaga keamanan warga Negara mereka di di daerah-daerah perbatasan harus terus ditingkatkan. Jika perlu, juga dapat melibatkan Singapura dan Negara-negara anggota ASEAN lainnya.

Sebelumnya tiga WNI  yang berasal dari Selayar dan Bulukumba, Sulawesi Selatan,  disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan. Ketiganya sudah dapat dibebaskan dan diserahkan kepada keluarga mereka. Mereka ditawan kelompok Abu Sayyaf sejak bulan Januari 2017  dan akhirnya dapat diselamatkan berkat kerjasama trilateral yang sudah dibangun sejak lama.

Menanggapi kasus penculikan terakhir,  Presiden Filipina mendorong pembentukan joint operation (operasi bersama) dengan Indonesia dan Malaysia dan bukan sekedar patroli bersama.  Selama ini patroli bersama yang  dimaksudkan untuk membuat perompak atau penculik takut, sudah tidak efektif lagi. Khususnya  dalam mencegah terjadinya kasus perompakan atau penculikan di wilayah perbatasan perairan laut. Untuk itu, joint operation tripartite dengan kekuatan dan perlengkapan yang memadai perlu dilakukan secara rutin untuk meminimalkan  kejadian serupa.

22
September

Indonesia dinobatkan sebagai peringkat pertama untuk koleksi kayu atau Xylarium terbanyak di dunia berdasarkan Internasional Association of Wood Anatomists (IAWA). Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dwi Sudharto di Bogor, Selasa (18/9) mengatakan capaian ini akan dideklarasikan di Yogyakarta pada 23 September oleh Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, hingga Januari 2018, Xylarium Indonesia berada di urutan keempat dunia setelah Belanda, Amerika Serikat dan Belgia. Koleksi kayu Indonesia mencapai 67.864, sedangkan Belanda 125.000, Amerika Serikat 105 ribu, dan Belgia 69 ribu. Butuh 150 ribu spesimen kayu lagi untuk menjadikan Indonesia sebagai nomor satu di dunia.

Dwi Sudharto hingga 18 September  Xylarium Indonesia sudah mencapai lebih dari 185 ribu specimen. Keberhasilan Indonesia menduduki peringkat pertama koleksi kayu (Xylarium) terbanyak dunia menjadikan Indonesia sebagai pusat kayu dunia. Menurut Dwi Sudharto, keberhasilan itu dicapai berkat kerja sama semua pihak yang ikut mendukung kebijakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam mengumpulkan koleksi kayu Indonesia. Untuk menyimpan semua koleksi kayu Indonesia maka dibangun Xylarium atau perpustakaan kayu (Xylotheque). Dwi Sudharto mengatakan capaian ini sebagai sebuah prestasi yang patut disyukuri bersama, dan sebagai bukti nyata Indoensia mampu berkiprah pada tataran internasional dalam bidang pengelolaan keragaman sumberdaya hayati.

Dwi Sudharto menjelaskan, karya fenomenal ini ditandai dengan penandatangan prasasti deklarasi Xylarium nomor saru  dunia oleh presiden. Menurutnya, dengan capaian ini, keuntungan yang didapatkan Indonesia, selain mengangkat nama besar Indonesia, sekaligus menjadi basis data yang kuat tentang keragaman hayati kayu, memperlancar Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK), serta memudahkan supremasi hukum. Basis data kayu Indonesia akan semakin lengkap, sehingga Indonesia memiliki basis data yang kuat, dan alat ukur yang akurat.

Dengan didukung basis data yang kuat, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan juga berhasil mengembangkan inovasi alat deteksi kayu otomatis berbasis komputer vision dengan nama popular AIKO. Inovasi ini bersinergi dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui dukungan program Insentif Riset Sistem Inovasi Nasional dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi tahun 2017. Menurut Dwi Sudharto AIKO ini mampu memangkas waktu identifikasi kayu yang selama ini dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu sampai dua minggu, kini bisa dilakukan dalam hitungan detik.