Suprapto

Suprapto

13
July

 

Mahasiswa ITB berhasil menjadi juara internasional dalam kompetisi Industrial Skills Event 2020 yang diselenggarakan secara daring oleh organisasi mahasiswa farmasi internasional IPSF (International Pharmaceutical Students Federation). Industrial Skills Event IPSF memberikan kesempatan bagi mahasiswa farmasi dalam ajang internasional untuk meningkatkan kemampuan dalam proses pengembangan produk di industri farmasi. Melalui lomba ini para peserta diharapkan dapat menganalisis kasus yang diberikan serta menyediakan solusi untuk kasus tersebut. Terdapat tiga bidang yang dilombakan yaituProduction, Marketing, danRegulatory Affair

 

Tim ITB berhasil menjadi juara pada bidang Production. Tim terdiri dari Natasha Christabella, Evelyn Tirza, Stefani Anabella, Felia Triesya, dan Lydia Husen Kartadinata. Mereka adalah mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi 2016. Natasha dan tim berhasil menjadi juara pertama setelah berhasil merancang dan mengevaluasi formula Obat Tetes Mata dengan bahan utama protein berupa DNA sperma dari ikan salmon, yaitu jenis Oncorhynchus mykiss (Salmon Trout) dan Oncorhynchus keta (Chum Salmon).

 

Ide membuat formula obat tetes mata ini telah dirancang sedemikian rupa oleh tim sehingga bukan hanya sekadar untuk memenangkan lomba, namun bersifat aplikatif sehingga dapat diterapkan oleh industri farmasi secara luas. Mereka mengalami proses yang panjang untuk menjadi juara, mulai dari melakukan pendaftaran, mengikuti Workshop, lalu masuk ke tahapan utama yang diawali dengan Case Release hingga melakukan pengumpulan proposal serta video yang telah dibuat. Hingga akhirnya, ditetapkan sebagai juara internasional setelah melakukan presentasi ide secara daring pada 1 Juni 2020 lalu.

 

 

 

 

12
July

VOI WARNA WARNI Kaldera Toba di Sumatera Utara telah menyandang status sebagai  UNESCO Global Geopark. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengatakan Geopark Kaldera Toba diharapkan bisa menjadi tujuan wisata dan penelitian.   Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari dalam jumpa pers daring, Jumat, 10 Juli 2020 mengatakan hal itu sejalan dengan tren wisata alam yang akan lebih diminati setelah pandemi COVID-19. Ditetapkannya Toba sebagai geosite UNESCO menjadi poin positif yang diakui dunia. Hari Sungkari menambahkan wisata alam itu nanti akan banyak menjual adventure serta untuk tujuan bagi para peneliti.

Kendati demikian, Hari mengatakan ada beberapa hal yang perlu dilakukan dan menjadi perhatian, salah satu yang utama adalah menjaga prinsip protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan ramah lingkungan (cleanliness, health, safety, environment/CHSE). Hari mengatakan Kemenparekraf telah menyusun buku panduan mengenai protokol CHSE untuk bisa diterapkan di destinasi wisata dan siap melakukan sosialisasi terkait panduan tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) Arie Prasetyo mengatakan pihaknya menyambut positif dengan status UNESCO Global Park yang disandang Kaldera Toba dan terus berupaya mempertahankan status UNESCO Global Geopark yang disandang karena status itu divalidasi setiap empat tahun.

Kaldera Toba ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO di Paris, Prancis, Selasa, 2 Juli 2020. Status yang disandang Kaldera Toba menambah daftar geopark Indonesia yang kini statusnya menjadi UNESCO Global Geopark lainnya, yakni, Batur, Ciletuh, Gunung Sewu, dan Rinjani.

12
July

VOI PESONA INDONESIA Pulau Madura selain kaya dengan wisata kuliner juga mempunyai pemandangan alam yang indah. Salah satunya adalah Pantai Rongkang di Bangkalan, Madura. Tempat wisata Pantai Rongkang Bangkalan Madura terletak di Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Madura, kira-kira 35 Km di selatan Kota Bangkalan. Wisata pantai Rongkang Bangkalan memiliki pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Pantai Rongkang memiliki banyak keindahan alam seperti berjejernya bebatuan di sepanjang pantai, bukit berundak-undak yang tingginya sekitar dua puluh hingga dua puluh lima meter di atas permukaan laut, karang-karang indah beraneka bentuk dan pohon-pohon rindang. Keindahan alam ini membuat anda betah berlama-lama menikmati panorama pantai dan sejuknya hembusan angin. Cuaca di sekitar pantai terkadang cukup terik di siang hari, tetapi bila menjelang malam, anda akan disuguhi pemandangan yang luar biasa indah dan eksotis.

Pemandangan matahari tenggelam dan cahaya sinar dari lampu kapal-kapal yang berlayar di selat Madura menjadi pemandangan yang sangat indah, ditambah pantulan sinar dari kota Surabaya menambah indahnya malam di pantai Rongkang.

bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan di pantai Rongkang tidak perlu khawatir menemui kesulitan menuju pantai ini, terlebih bila anda naik kendaraan pribadi. Anda bisa melihat petunjuk dari google maps, membaca papan petunjuk atau bertanya kepada penduduk sekitar. Bagi anda yang naik kendaraan umum seperti bis umum atau angkutan lainnya juga tidak akan mempunyai masalah karena anda bisa menaiki bis umum yang siap mengantar anda ke tempat tujuan dengan tarif berkisar dari Rp. 5000 sampai dengan Rp. 25.000.

Bagi wisatawan yang datang dari luar pulau Madura, dapat memilih dua akses yaitu dengan menggunakan kapal untuk menyeberang ke pelabuhan Kamal atau melewati Jembatan Suramadu. Dari pelabuhan Kamal untuk sampai ke pantai Rongkang yang berjarak 12 Km hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Tetapi bila anda melewati jembatan Suramadu perjalanan lebih singkat hanya sekitar 15 menit karena jarak tempuhnya kurang dari 5 Km.

awal pantai ini disebut pantai Rongkang adalah dari kata Ngerongkang yang dalam bahasa setempat berarti berlubang. Karena sebelumnya pantai ini pernah mengalami proses alam, abrasi yang menyebabkan bebatuan dan karang-karang menjadi berlubang dan membentuk karang berongga yang menarik di bibir panti, sehingga sekarang pantai ini dikenal dengan pantai Rongkang.

bila anda sedang berada di Madura atau Surabaya sempatkanlah untuk menikmati indahnya   pantai Rongkang yang eksotis di Bangkalan, Madura. (VOI)         

09
July

VOI WARNA WARNI Kabar membanggakan datang dari Industri Kecil Menengah Indonesia (IKM) dimana salah satu IKM Indonesia berhasil memproduksi sepeda listrik yang telah dipasarkan ke mancanegara. sepeda listrik tersebut buatan industri kecil menengah (IKM) bernama Lombok E-Bike Builder (Le-Bui). Sepeda tersebut sudah diekspor ke mancanegara. Amerika Serikat, Australia, Norwegia, dan Inggris adalah negara yang mengimpor sepeda asal Lombok Barat itu. Sepeda tersebut dibanderol dengan harga mulai Rp15 juta hingga Rp100 juta tergantung pada model dan spesifikasi.

sepeda listrik ini sudah hadir sejak 2016 silam. Salah satu ciri khas dari sepeda produksi Le-Bui adalah tenaga listrik yang powerfull dengan konsep sporty. Kapasitas baterai dan jarak tempuh juga dibuat berbeda-beda. Tergantung anggaran dan permintaan pasar. Minimal bisa menempuh jarak 30 kilometer dengan durasi charge dua hingga empat jam. Ada juga yang bisa menempuh hingga 150 kilometer sekali pakai. Makin besar anggarannya, makin jauh jarak tempuhnya.

Gede Sukarma Dijaya, pemilik Le-Bui menceritakan, gagasan membuat sepeda listrik itu berawal dari inisiatifnya memodifikasi sepeda konvensional menjadi sepeda listrik. Dibutuhkan waktu kurang lebih satu bulan untuk memproduksi satu buah sepeda. Mulai dari design, cetak kerangka, dan pemotongan besi mengikuti bentuk lekuk dan tikungan model. Dilanjutkan pengelasan hingga pengecatan. Seluruhnya dibuat original atas kreatifitas sendiri, terutama di bagian design. Karena handmade, harga sepeda listrik ini tergolong mahal, terutama karena elektrik kit, dan baterai yang didatangkan dari Jakarta. Kedepannya, berharap bisa diproduksi secara pabrikan, agar harga lebih murah. VOI