pesona indonesia

pesona indonesia (547)

21
March

VOI PESONA INDONESIA Suku Batak pada umumnya mendiami wilayah provinsi Sumatera Utara. Sebagian dari mereka masih ada yang menganut agama tradisional, yakni Malim. Ugamo atau Agama Malim adalah agama asli yang dianut Bangso (Bangsa) Batak. Penganut Ugamo Malim disebut Parmalim, pimpinan tertinggi Ugamo Malim adalah Raja Sisingamangaraja I hingga XII. Ugamo Malim terpusat di Huta Tinggi, Laguboti Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara. Masyarakat Batak yang menganut agama Malim punya tradisi budaya yang erat dengan kepercayaan tradisional mereka. Salah satunya Ritual Sipaha Lima.

Sipaha Lima adalah bentuk syukur atas rezeki, kesehatan, dan keselamatan sepanjang tahun kepada Debata Mula Jadi Na Bolon atau Tuhan Yang Maha Esa. Satu ekor kerbau jantan akan disembelih untuk dijadikan persembahan, diiringi tarian Tortor dan irama Gondang Sebangunan, musik khas Batak. Sipaha Lima biasanya diadakan di bale pasogit di Huta Tinggi tepatnya di Desa Pardomuan Nauli, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.

Di halaman Bale Parsantian, perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki, berkelompok mengelilingi tempat upacara. Pemimpin Ugomo Malim memimpin ritual dan mengawalinya dengan berdoa diiringi gondang yang diikuti gerak tangan manortor. Jelang petang, sekelompok laki-laki berdiri. Mereka menarik kerbau menuju tengah lapangan dan menambatkannya di sebatang pohon yang sudah disediakan. Dari mulai mengarak kerbau sampai menambatkannya, dilakukan dengan gerak, suara dan irama gondang. Setelah kerbau ditambat, perempuan dan laki-laki bergantian manortor (menari Tor Tor), kerbau pun disembelih. Para pria yang bertugas sebagai parhobas (pelayan) mengangkat badan kerbau menggunakan tandu yang sudah disediakan. Setelah disembelih, daging dimasak. Sisa daging akan dibagi-bagikan ke warga secara merata.

09
March





VOI NEWS Wisata ramah lingkungan saat ini tengah menjadi tren di kalangan traveler dan perlu terus mendapat dukungan karena memiliki dampak yang besar untuk mendukung terciptanya lingkungan yang berkelanjutan. Di tengah masa kenormalan baru seperti saat ini, berpergian atau berkunjung ke lokasi luar ruangan menjadi pilihan yang bijak. Karena itu ingin melepas penat dan pergi berwisata ke alam di Indonesia, saat ini model berkemah dan trekking menjadi salah satu pilihan bagi anda yang suka berpetualang. Indonesia banyak memiliki pesona alam yang indah. Salah satunya adalah Gunung Sibayak di Sumatra Utara. Gunung ini berlokasi di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara dan memiliki pesona luar biasa yang dapat menjadi destinasi wisata Anda berikutnya. Terkenal dengan asap belerang yang beruap dan matahari terbitnya yang berwarna keemasan, Gunung Sibayak, sebuah gunung berapi di Sumatera Utara, menjadi tempat yang ideal untuk melakukan berkemah dan aktivitas trekking atau pendakian ke puncak gunung.


Bagi Anda yang gemar bertualang dapat memulai perjalanan dari dua titik, yakni sebelah barat laut Berastagi atau dari dasar gunung Sibayak. Dari sana, Anda dapat menjelajahi panorama air terjun dan kemudian melakukan perjalanan ke hutan eksotis. Sesampainya di puncak, Anda dapat melihat awan dan asap belerang yang keluar dari lubang ventilasi gunung berapi. Jika cuaca sedang cerah, Anda pun dapat melihat pemandangan Gunung Sinabung dari jauh. Ketinggian Gunung yang kerap menjadi objek pendakian ini mencapai 2.094 meter dari permukaan laut. Secara administratif, hutan alam pegunungan ini masuk dalam dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Puncak tertinggi dari Gunung Sibayak bernama “Takal Kuda”. Ini adalah bahasa Karo yang berarti “Kepala Kuda”.

Untuk menuju Gunung Sibayak, anda sebaiknya berangkat dari Kota Medan ibukota propinsi Sumatera Utara, Anda akan menempuh jarak sejauh 77 km dengan waktu kurang lebih 2 jam untuk sampai di Berastagi kota terdekat dengan gunung Siabyak. Anda bisa memilih kendaraan roda dua atau roda empat. Setelah itu, untuk mencapai lokasi, terdapat dua pilihan rute, diantaranya perjalanan dari Berastagi atau dari Desa Semangat Gunung. Pastikan untuk mengemas kebutuhan ekowisata yang dibutuhkan seperti botol air yang dapat digunakan kembali, peralatan makan, makanan, minuman, dan pakaian hangat. Agar tidak tersesat, terutama karena perubahan cuaca yang tiba-tiba, ada baiknya untuk menggunakan jasa pemandu wisata di sana. Dari budaya yang kaya, pemandangan pegunungan yang menakjubkan, hingga masakan yang lezat, Sumatera Utara memiliki segalanya dan patut dinobatkan sebagai salah satu destinasi ekowisata yang ideal.


08
March

 

VOI PESONA INDONESIA Ada objek wisata menarik di Belitung Timur, yang wajib Anda kunjungi jika sedang berada di provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Namanya Geosite Open Pit Nam Salu. Geosite Open Pit Nam Salu merupakan destinasi wisata sejarah tambang timah terbuka yang terdalam dan terbesar di Asia Tenggara yaitu sekitar 100 meter. Formasi Bebatuan Kelapa Kampit ini terbentuk 300 juta tahun yang lalu. Bekas tambang ini beroperasi komersil tahun 1980 hingga 1993 dan telah memproduksi 500 ribu ton bijih timah dengan kadar 2 persen. Ini merupakan endapan bijih timah primer terbesar dalam satu cebakan yg pernah ditemukan.

Wisata berbasis heritage yang ada di kawasan Geosite Open Pit Nam Salu ini menjadi salah satu poin ditetapkannya Geopark Nasional Belitung sebagai UNESCO Global Geopark pada sidang ke-211 Dewan Eksekutif Unesco pada 2021. Selain itu, geosite ini merupakan satu-satunya geosite berbentuk kepulauan di Indonesia. Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menilai, Geosite Open Pit Nam Salu bisa menjadi alternatif wisata di tengah perhelatan G20 2022. Ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja bagi masyarakat Belitung. Belitung memang menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan side events dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada September 2022.

Geosite Open Pit Nam Salu terletak di Desa Senyubuk Kecamatan Kelapa Kampit - Belitung Timur, kurang lebih 42 kilometer dari Bandara HAS. Hanandjoedin dan sekitar 35 kilometer dari Kota Manggar ibukota Kabupaten Belitung Timur. Untuk mengeksplore Geosite Open Pit Nam Salu, Anda bisa berjalan kaki/hiking ataupun menggunakan sepeda motor kurang lebih 600 meter dengan didampingi oleh lokal guide. Disepanjang track menuju ke Open Pit Nam Salu , wisatawan bisa mendengarkan cerita sejarah penambangan timah oleh lokal guide, menghirup udara segar, melihat monyet-monyet dan hewan-hewan lainnya yang hidup disana. Sesampainya di lokasi wisata, Anda akan langsung melihat lubang besar dimana ditengah-tengahnya terdapat danau nan cantik dan terowongan bawah tanah sepanjang 700 meter di bawahnya. Disini, ada juga beragam aktivitas rekreasi serta hiburan yang bisa Anda lakukan seperti panjat tebing, susur gua (caving) dan kayaking.

07
March

VOI PESONA INDONESIA Pura Batu Bolong adalah salah satu objek wisata yang berada di pesisir pantai Lombok dan di bangun di atas batu hitam. Lebih tepatnya, Pura ini terletak di Dusun Batu Bolong, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Lokasi pura ini sangat strategis karena jaraknya hanya sekitar 5 menit dari kawasan pusat pariwisata Pantai Senggigi atau sekitar 20 menit dari pusat Kota mataram.

menurut sejarah, Pura Batu Bolong dibangun pada tahun 1533 oleh seorang resi bernama Dang Hyang Dwijendra yang berasal dari Jawa Timur. Ia membangun pura tersebut saat ia melakukan penyebaran Agama Hindu dari Pulau Jawa menuju Pulau Bali dan terakhir menuju Pulau Lombok. Nama pura ini di ambil dari bentuk batu hitam tempat pura itu dibangun. Batu besar yang berbentuk bukit ini memiliki lubang di bagian pesisir pantai. Lubang ini dulunya merupakan akses jalan bagi para masyarakat sekitar untuk mencari kayu ke hutan Senggigi, sebelum dibangunnya jalan besar di kaki perbukitan yang menghubungkan Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Utara.

Jika air sedang surut Anda bisa melewati lubang batu tersebut dan Anda akan langsung tiba di Pantai Duduk, pantai yang panjang, tidak ada bangunan satupun di sekitar pantai, hanya ada beberapa warung-warung kecil. Cukup dengan membayar Rp 20.000 Anda dapat memasuki kawasan pura. Para penjaga pintu akan memberikan anda selendang kuning yang diikatkan di pinggang, sebagai bentuk apresiasi bahwa Anda adalah tamu pura. Jangan terlalu ribut ketika Anda memasuki kawasan pura, karena ini adalah rumah peribadatan. Di sekitar Pura Batu Bolong juga sudah banyak penginapan yang tersedia jika wisatawan ingin menikmati keindahan alam di sekitar Pura ini lebih lama

06
March

VOI PESONA INDONESIA Jika anda senang mengunjungi tempat wisata alam, maka air terjun atau curug Cikondang di Cianjur,Jawa Barat ini bisa menjadi salah satu destinasi yang sangat direkomendasikan. Begitu juga bagi anda yang selalu sibuk beraktifitas di kota, tempat ini sangat cocok untuk menghilangkan rasa penat. Nama curug “Cikondang” berasal dari nama tanaman yang tumbuh di sekitar lokasi tersebut Kondang adalah nama lain dari pohon Loa. Sementara “ Kondang “ dalam bahasa Sunda juga mempunyai arti terkenal.

Lokasi Curug Cikondang letaknya hanya 37 Km dari kota Cianjur. Curug ini terletak di Wangunjaya, Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat di tengah-tengah perkebunan teh. Untuk sampai ke lokasi curug tersebut,  anda bisa menggunakan kendaraan roda dua, kemudian diparkir di kawasan pemukiman penduduk. Anda bisa melanjutkan lagi   dengan berjalan kaki hingga sampai di lokasi curug. Jarak lokasi dengan tempat parkir sekitar 500 meter. Bentuk curug atau air terjun Cikondang yang mendapat julukan Niagara Mini ini terlihat luar biasa. Bentuknya yang tinggi dan lebar serta dikelilingi oleh persawahan dan perkebunan yang asri membuat air terjun ini menjadi destinasi wisata alam favorit di Cianjur

Di curug Cikondang, anda akan menemukan bentuk air terjun yang unik dengan bebatuan cadas yang tersusun seperti anak tangga, yang membuat curahan air terpecah sehingga menambah sensasi saat menikmatinya. Air nya mengalir dengan jernih. Salah satu alasan mengapa curug Cikondang dikenal sebagai “Niagara”nya Cianjur adalah karena debit airnya terkenal cukup deras. Oleh karena itu pengunjung sangat dilarang untuk berenang di dekat titik jatuhnya air dari curug Cikondang tersebutBanyak di antara pengunjung yang lebih menikmati keindahannya sambil  ber swa foto dengan latar belakang keindahan panorama air terjun serta hijaunya pemandangan perbukitan yang menyejukkan mata

Pendengaruntuk memasuki Curug Cikondang, pengunjung dikenakan biaya tiket dengan harga terjangkau. Jika membawa kendaraan, pengunjung juga harus membayar biaya parkir. Objek wisata air terjun ini terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.30 -16.00. Kawasan curug tersebut juga seringkali dijadikan tempat untuk kegiatan berkemahPendengar, di masa pandemi ini anda masih bisa untuk berwisata ke curug Cikondang dan tentu saja   tetap menerapkan standar protokol kesehatan , seperti wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak//.Pendengar, Sekian Pesona Indonesia hari ini. Kita berjumpa lagi besok.

01
March

VOI PESONA INDONESIA Majalah perjalanan dan gaya hidup mewah, Condé Nast Traveler (CNT) telah merilis 22 rekomendasi destinasi wisata terbaik untuk dikunjungi sepanjang tahun 2022. Seluruh daftar tersebut dipilih berdasarkan beberapa faktor seperti makanan dan minuman lezat, situs bersejarahdan berbagai tempat dengan pemandangan menakjubkan. Sumba menjadi salah satu destinasi wisata di Asia yang direkomendasikan untuk dikunjungi tahun ini. Menurut penjelasan CNT, Sumba dapat menjadi alternatif tujuan berlibur di Indonesia selain Bali. Jika menginginkan perjalanan pasca pandemi yang penuh ketenangan, Sumba bisa jadi pilihan. Pulau Sumba berada di Nusa Tenggara Timur dan dikenal dengan objek wisata alamnya yang indah. Dari perbukitan, danau, pantai hingga desa-desa adat menjadi daya tarik wisatawan ke pulau ini. Salah satu destinasi wisata alam yang ikonik di Sumba adalah daerah perbukitannya. Tersebar dari Sumba Timur ke Sumba Barat, hamparan bukit di seluruh wilayah Sumba memang begitu eksotis dengan padang savananya. Bila datang pada musim hujan, perbukitan akan terlihat hijau dan segar, kemudian akan berubah menjadi kuning kecokelatan pada saat musim kemarau.


Ada banyak bukit yang bisa dikunjungi. Salah Satunya Bukit Lendongara. Bukit Lendongara menawarkan landscape perbukitan dengan latar belakang laut. Area perbukitan hijau begitu menyejukkan mata, ditambah udara segar dan alami serasa berada di atas awan. Tempat ini sangat cocok untuk spot foto terbaik, terutama saat matahari tenggelam.  Bukit yang mirip dengan bukit teletubies ini masuk dalam wilayah Desa Karuni, Kecamatan Loura. Jarak menuju bukit tersebut dari Tambolaka, ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya sekitar 20 kilometer. Dari Bandara Tambolaka ataupun Kota Tambolaka hanya
membutuhkan waktu kurang dari 30 menit.

Sesampainya di Bukit Lendongara, Anda akan berdecak kagum. Bukit berselimut rumput menghijau itu bagaikan hamparan permadani. Konon, jika sudah memasuki musim kemarau warna permadani itu akan berubah kecoklatan oleh rumput yang mengering.Tekstur Bukit Lendongara yang bergelombang menambah pesonanya. Bukit dan lembah berselang-seling bagaikan ombak. Udara sejuk dan suasana indah di Lendongara menjadi alasan utama untuk berlama-lama duduk dan menikmati keindahannya. Berada di Bukit ini, jangan lewatkan untuk mengabadikan setiap momentnya. Pagi hari saat matahari terbit atau sore hari pada saat matahari terbenam adalah waktu yang tepat untuk mengabadikan keindahan pemandangan di Bukit Lendongara.

 

26
January




VOI PESONA INDONESIA Ciwidey biasanya terkenal dengan wisata kawah putih dan kebuh teh Rancabali. Tapi belakangan ada tempat wisata favorit baru, namanya Ecopark Curug Tilu Rancabali. Tempat ini terbilang lengkap karena menyediakan spot untuk wisata sampai gazebo untuk menginap. Anda tidak akan kesulitan mencari lokasi Ecopark Curug Tilu ini karena Anda dapat menemukannya tepat di samping gapura pintu masuk Kebun Teh Rancabali. Dengan lahan sekitar 3,7 hektar, tentu saja Ecopark Curug Tilu ini memiliki banyak sekali spot menarik. Beberapa yang selalu jadi incaran adalah di area gazebo glamping, di ranjang jaring ala Bali, spot foto dengan latar belakang Kebun Teh Rancabali dan banyak lainnya. Untuk anak-anak juga ada playground.


Setelah penataan ulang, wisata di Ecopark Curug Tilu – Ciwidey, Bandung telah membuat destinasi ini menjadi ngehits, menarik dan instagramable. Salah satu lokasi destinasi yang menarik adalah air terjun curug tilu yang berada di area perkebunan teh Rancabali, Ciwidey. Curug atau air terjun ini berukuran mini nyempil di balik kebun teh rancabali. Namun sekarang mampu menyita perhatian para pelancong yang melintas di jalur perbatasan Ciwidey-Cianjur. Nama Curug Tilu atau 3 air terjun sendiri mengacu pada tiga aliran terjun dengan ketinggian yang sama. Sebenarnya ini adalah air terjun buatan, namun bersumber dari mata air alami. Ketiga air terjun tersebut dibuat dengan bebatuan yang ditata rapi dan estetik. Lokasinya yang berada di daerah Rancabali dengan ketinggian sekitar 1600 meter diatas permukaan laut, membuat udara disinipun cukup sejuk.


Ecopark Curug Tilu ini buka dari jam 07:00 sampai 21:00. Untuk hari Senin hingga Jumat, harga tiketnya adalah Rp 15.000, sedang Sabtu, Minggu dan hari libur harga tiketnya adalah Rp 20.000. Ingin menginap? Untuk satu malam, glam camp yang ada di Ecopark Curug Tilu ini mematok harga Rp 400.000 saat weekday dan Rp 500.000 ketika weekend. Akses menuju kesana pun terbilang mudah. Dari kota Bandung menuju arah selatan mengambil arah ke wisata Kawah Putih. Kemudian dari jalan raya arah gerbang Kawah Putih menuju Situ Patenggang. Tidak jauh dari gerbang wisata anda akan melewati belokan yang ada turunannya dan lokasi Ecopark Curug Tilu ada di sebelah kanan anda. Atau Anda dapat mencarinya dengan langsung mengetikkan Ecopark Curug Tilu pada aplikasi peta online.

25
January




VOI PESONA INDONESIA Tari Cangget merupakan salah satu tari tradisi yang dimiliki oleh masyarakat Lampung beradat pepadun. Pada tahun 1942 sebelum kedatangan Jepang ke Indonesia, Tari Cangget ditampilkan untuk acara adat, seperti saat panen raya, upacara mendirikan rumah ataupun untuk mengantar orang yang akan pergi haji. Namun sekarang Tari Cangget sering digunakan untuk mengiringi upacara perkawinan atau upacara pemberian gelar. Masyarakat Lampung mengenal berbagai jenis tarian Cangget, dan kali ini kami perkenalkan kepada anda, salah satunya, yakni Tarian Cangget Pilangan.

Cangget Pilangan, adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat mereka melepas salah seorang anggotanya yang akan menikah dan pergi ke luar dari desa, mengikuti isteri atau suaminya. Tari Cangget tampil dengan pakaian adat dan alat musik khas Lampung. Beberapa properti yang digunakan, seperti keris, jempana, payung, tombak, talam emas, dan lainnya. Untuk lagu-lagu yang mengiringi tari Cangget, adalah tabuh mapak, tabuh tari, serliah adak, mikhul bekekes, gupek,dan hujan turun.

 tari Cangget biasanya ditarikan oleh 6 hingga 14 penari wanita dan dua penari pria. Pola gerak penari wanita berdiam diri sambil menaripada barisan, sedangkan penari pria menari di depan penari wanila sambil menunjukan atraksi tariannya untuk mencuri perhatian si wanita. Meskipun tarian cangget terdiri dari berbagai jenis, tarian ini pada dasarnya mempunyai gerakan-gerakan yang relatif sama, yaitu: gerak sembah (sebagai pengungkapan rasa hormat); gerakan knui melayang (lambang keagungan);gerak igel (lambang keperkasaan); gerak ngetir (lambang keteguhan dan kesucian hati; gerak rebah pohon (lambang kelembutan hati); gerak jajak/pincak (lambang kesiagaan dalam menghadapi marabahaya); dan gerak knui tabang (lambang rasa percaya diri).



03
January

VOI PESONA INDONESIA Tradisi Roah Segare merupakan bentuk rasa syukur masyarakat nelayan di Desa Kuranji Dalang kepada Allah atas hasil laut yang melimpah. Roah Segare diselenggarakan setiap bulan Muharram dalam penanggalan hijriah. Tradisi ini terus mereka lakukan turun-temurun hingga saat ini sebagai bentuk rasa syukur, juga karena telah dijauhkan dari segala macam bentuk musibah.

Prosesi Roah Segare dimulai dengan pembacaan Barzanji, Selakaran (melantunkan zikir dan sholawat Nabi Muhammad Saw secara bersama-sama, sambil berdiri, dan membentuk lingkaran), dan doa kepada Allah. Kemudian, dilanjutkan dengan mendoakan Dulang Penamat (sesaji) untuk kemudian dibawa ke bibir pantai. Dulang tersebut kemudian dilarung ke laut. Proses larung itu adalah simbol dari rasa syukur masyarakat nelayan dengan hasil laut yang melimpah. Dalam tradisi Roah Segare, ada beberapa ketentuan adat yang harus dilakukan. Misalnya nelayan tidak boleh melaut untuk mencari ikan selama tiga hari setelah ritual Roah Segare berlangsung. Ini untuk memberi waktu untuk laut memulihkan diri sejenak, setelah selama ini diambil hasilnya oleh nelayan. Jika dilanggar, masyarakat setempat percaya, nelayan akan mendapat bala bencana. Setelah tiga hari nelayan baru boleh melaut dengan harapan dan semangat baru, yaitu mendapat tangkapan yang melimpah.

Setelah prosesi melarung, masyarakat beserta para tamu pun disuguhkan makan yang telah didoakan tadi. Mereka melakukan tradisi Begibung atau makan bersama dalam satu wadah besar atau nampan. Makan bersama ini sebagai wujud kebersamaan dan kekeluargaan para nelayan di Pantai Kuranji. Roah Segare kini bukanlah hanya tradisi semata. Tradisi masyarakat Lombok ini terus dilakukan dan dikembangkan agar menajdi salah satu ikon wisata di Lombok Barat.

03
January

VOI PESONA INDONESIA Provinsi Jambi berada di bagian tengah Sumatra yang berdekatan dengan Sumatra Selatan dan Barat. Oleh karenanya, makanan khas Jambi memiliki banyak kemiripan dengan dua provinsi terebut. Salah satu makanan khas Jambi yang mempunyai cita rasanya mirip dengan kuliner Sumatra Selatan dan Barat adalah Gulai Tepek Ikan. Teksturnya mirip pempek khas Palembang, tetapi disajikan dengan kuah gulai yang kental dan rasa rempahnya kuat seperti kuliner khas Sumatra Barat.Jadi, jika Sumatra Selatan terkenal dengan pempek dan Sumatra Barat mempunyai gulai, maka Jambi memiliki Gulai Tepek ikan, yang merupakan kuliner khas Jambi dengan perpaduan cita rasa Minang dan Palembang.

Olahan ikan air tawar seperti tenggiri, gabus dan belida pun populer di ketiga wilayah ini, yaitu Provinsi Jambi, provinsi Sumatra Selatan dan Sumatra BaratUntuk membuat Gulai Tepek Ikan, ikan tenggiri atau gabus diadon bersama tepung sagu dan bawang putih, kemudian dibentuk seperti pempek lenjer dan dimasak hingga matang Adonan ini lalu dicampurkan ke dalam kuah santan gulai yang gurih asamRasa asam pada kuah gulai berasal dari penggunaan nanas. Selain nanas, setidaknya ada belasan bumbu yang jadi bahan pembuatan kuah gulai seperti, kemiri, bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, lengkuas, jahe merah, santan kelapa, garam dan gulaLangkah terakhir ialah memasukkan tepek ikan yang telah dipotong kecil-kecil, lalu tambahkan nanas, gula dan garam sesuai selera

nama ‘tepek’ sendiri sebenarnya berarti dipadatkan atau dipipihkan. Ditepek-tepek sesuai dengan proses ketika membuat adonan ikan dan sagu, sebelum akhirnya direbus hingga matang. Tepek ikan yang sudah matang kemudian didinginkan dan dipotong kecil-kecil berbentuk jajaran genjangGulai tepek ikan bisa dijumpai pada saat-saat tertentu seperti pernikahan, kenduri atau acara adat Jambi. Gulai Tepek Ikan ini cocok dimakan bersama nasi gemuk//.



Page 3 of 40