pesona indonesia

pesona indonesia (547)

28
November

VOI PESONA INDONESIA Salah satu daerah di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, yaitu Kecamatan Bumijawa, desa Gendong mempunyai air terjun yang bernama Curug Cantel Bumijawa. Curug atau air terjun ini berada di ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, sehingga tidak mengherankan jika di sana udaranya cukup dingin. Curug yang berada tepat di bawah kaki gunung Slamet ini merupakan salah satu air terjun paling indah di Tegal, dan selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama di masa liburan. Curug Cantel Bumijawayang terletak di perbatasan Tegal dan Brebes memiliki ketinggian sekitar 60 meter. Karena ketinggiannya, maka tidak disarankan berenang di bawahnya, sebab air yang turun sangat deras dan bisa membahayakan.

Curug Cantel Bumijawa ini berada di antara dua buah tebing yang menjulang tinggi dan dihiasi dengan pepohonan yang masih sangat asri. Curug ini memang sangat indah, aliran airnya sedikit berundak di bagian bawah seperti menempel atau mengikat pada tebing yang ada di sampingnya. Keadaan seperti ini disebut warga sekitar dengan “cemantel” , yang artinya menempel . Oleh karena itu curug ini dinamakan Curug Cantel. Air dari curug Cantel Bumijawa ini sangat dingin, jernih dan bersih dan sangat menyegarkan. Walaupun tidak diperbolehkan berenang di kolam yang berada di bawah air terjun, tetapi pengunjung yang berada di sekitar air terjun masih bisa merasakan kesegaran air curug Cantel ini melalui cipratan airnya.

Walaupun letak curug Cantel Bumijawa ini strategis, tetapi jalur menuju curug ini cukup ekstrem. Pengunjung harus menyusuri sungai, bukit dan hutan untuk mencapai curug ini. Ini sangat cocok bagi anda yang suka berpetualang. Curug Cantel mulai dibuka jam 08.30 pagi sampai dengan jam 16.00 sore setiap hari. Fasilitas di curug ini sudah lengkap seperti area parkir yang luas, kamar mandi, mushola dan juga warung-warung makanan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar wisata anda ke curug Cantel mempunyai kesan yang mendalam. Anda harus memperhatikan keadaan cuaca sebelum berangkat, karena letaknya di antara tebing, maka akan sangat berbahaya apabila hujan besar. Selain itu bagi anda yang tidak tahan dengan udara dingin sebaiknya membawa baju hangat dan obat-obatan yang diperlukan. Yang terpenting adalah mengikuti aturan yang diberlakukan oleh pengelola.

25
November




VOI PESONA INDONESIA Provinsi Bangka Belitung tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya saja. Provinsi yang terdiri dari ratusan pulau-pulau kecil ini juga punya beragam kuliner lezat. Salah satunya Penyurong. Penyurong adalah salah satu penganan khas Belitung Timur. Kuliner yang terbuat dari singkong ini dahulu merupakan makanan pelengkap setelah nasi. Kuliner ini bisa jadi pilihan kuliner yang patut anda coba, jika suatu hari berkunjung ke Bangka Belitung, apalagi Penyurong masuk dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda tahun 2021

Penyurong, dibuat dari bahan utamanya singkong yang dihaluskan terlebih dahulu, dicampur garam kemudian diaduk hingga merata menjadi sebuah adonan. Setelah adonan siap kemudian diambil secukupnya untuk digulung pada ranting yang telah disiapkan sebelumnya, seterusnya dipanggang.  Proses memasaknya ini membuat penyurong memiliki aroma yang khas. Selain singkong, sebenarnya ada juga penyurong yang dibuat dari bahan gaplek yang masih basah. Gaplek adalah singkong yang dikeringkan. Saat disantap, kuliner ini begitu terasa lezat dan gurih.

 Biasanya penyurong dinikmati sebagai pengganti nasi dan bisa disantap dengan ikan asin. Namun, kini penyurong juga sering dinikmati dengan diberi olesan selai nanas, keju, atau cokelat. Anda yang ingin menikmati menu jajanan tradisional belitong tersebut, bisa berkunjung ke objek wisata Tebat Rasau di Belitung Timur. Soal harga, anda jangan khawatir. Harganya cukup ramah di kantong.



16
November


(voinews.id) Pendengar, Masyarakat Sulawesi Tengah mengenal tiga rumah adat yang menjadi kebanggaan mereka. Salah satunya adalah Rumah Adat Tambi dari Suku Lore dan Suku Kaili. Rumah adat Tambi tergolong rumah panggung berbentuk segi empat yang bagian atapnya sekaligus berguna sebagai dinding. Alas rumah adat Tambi terbuat dari balok-balok yang disusun, sedangkan pondasinya tersusun dari batu alam. Rumah Tambi adalah rumah panggung dengan tiang penyangga yang pendek dan tinggi tidak lebih dari satu meter. Tiang penyangga berjumlah sembilan buah dan saling ditempelkan satu dengan yang lainnya menggunakan pasak balok kayu. Biasanya tiang-tiang tersebut terbuat dari bahan dasar kayu bonati, sejenis kayu hutan yang memiliki tekstur kuat dan tidak mudah lapuk. Tangga untuk masuk terbuat dari batang-batang kayu berbentuk bulat. Jumlah anak tangga rumah berbeda dan memiliki arti. Anak tangga berjumlah ganjil menandakan rumah kepala adat. Sementara anak tangga berjumlah genap merupakan rumah penduduk.



Pendengar, Rumah Tambi tidak berkamar dan penghuninya biasanya tidur di ruang tengah dengan menggunakan tempat tidur dari kulit kayu. Di tengah-tengah ruangan utama terdapat dapur yang dilengkapi dengan tungku untuk memasak. Rumah yang berbentuk panggung ini tidak mengenal sekat pada ruangan. Sehingga masyarakat setempat melakukan aktivitas semuanya hanya dalam satu ruangan. Hal tersebut menandakan bahwa sebelumnya masyarakat setempat hanya berpandangan, yang penting nyaman pada musim hujan dan terlindungi dari terik matahari. Rumah Tambi digunakan sebagai tempat tinggal. Rumah Tambi memiliki bangunan tambahan, yaitu Buho atau Gambiri yang memiliki fungsi masing-masing. Misalnya Bohu merupakan bangunan yang mempunyai dua lantai dan memiliki ruangan seperti pada rumah utama. Pada lantai satu digunakan untuk menerima tamu, sedangkan pada lantai dua digunakan untuk tempat menyimpan padi. Sedangkan Pointua digunakan sebagai tempat menumbuk padi. Belakangan ini, Rumah Adat Tambi mulai dibuatkan ornamen pada bagian pintu sebagai hiasan. Motifnya banyak terinspirasi dari lingkungan, misalnya binatang atau tumbuh-tumbuhan.



Pendengar, Membangun rumah adat Tambi tidak boleh sembarangan. Ada syarat utama yang harus dilakukan ketika membangun yaitu posisi rumah harus menghadap ke arah selatan dan utara. Hal tersebut bertujuan supaya tidak membelakangi matahari saat terbit dan terbenam. Daya tarik lainnya, menurut Rifai Mardin, dosen teknik arsitektur dari Universitas Tadulako, rumah adat berasitektur panggung ini  tergolong tahan gempa. Selain itu juga tahan dengan banjir dan tsunami. Tentunya dengan catatan tingginya tidak setinggi badan bangunan atau di atas dua meter dari lantai dasar rumah. Rumah juga akan mampu bertahan bila gelombang air tidak membawa debit yang besar. Rifai pun yakin masyarakat zaman dahulu telah memiliki pengetahuan yang cukup mengenai kondisi tempat tinggalnya. Apalagi masyarakat dahulu sudah biasa hidup dengan gempa, hal inilah yang terlihat dari budaya lokal setempat, khususnya dalam rancang bangunan.



09
November

Tari Incling

Written by
Published in pesona indonesia




Tak hanya melayani penerbangan, Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) juga menjadi panggung Seni Budaya. Baru-baru ini, PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I membuka tiga arena di terminal sebagai tempat para seniman menunjukkan keahlian menari di depan pengguna jasa bandara, yakni di pintu masuk Keberangkatan, pintu Penjemputan dan titik Kedatangan Lawang Papat. Ketiganya menjadi panggung pertunjukkan yang dinamai Gebyar Bregas Budaya. Pentas ini hanya tampil setiap Sabtu dan Minggu. Gebyar Bregas Budaya berlangsung dari 16 Oktober sampai 7 November 2021.


30 dan 31 Oktober kemarin Kelompok Clingguk asal Kalurahan Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Yogyakarta menampilkan tarian Angguk dan Incling pada Gebyar Bregas Budaya. Salah satu dari tarian tersebut, yakni Tari Incling akan kami perkenalkan kepada
Anda. Incling merupakan tarian rakyat tradisional dimana tema ceritanya diambil dari cerita Panji.  Cerita Panji merupakan sekumpulan cerita yang berkisar padadua tokoh utamanya, yaitu Raden Panji Inu Kertapati (atau Kudawaningpati atau Asmarabangun), seorang pangeran dari Kerajaan Jenggala dan Dewi Sekartaji (atau Galuh Candrakirana), seorang puteri dari Kerajaan Kediri.

 Incling berasal dari kata Onclang artinya Kuda Balap (Teji). Tarian ini mempergunakan Ondong (Kuda-kudaan) sebagai alat tariannya. Tarian incling biasanya dibawakan secara berkelompok dengan jumlah penari 15 atau 17 orang. Pertunjukan ini biasanya diadakan di tempat terbuka dengan durasi 3 sampai 4 jam. Meskipun penarinya laki-laki semua, namun ada peran wanita yang diperankan oleh laki-laki yang disebut “Cepet Wadon”. Selain itu, yang juga menarik dan disukai penonton adalah peran tokoh Pentul, Bejer serta Kethek atau kera, karena peran tokoh tersebut dimainkan secara jenaka dan menarik.



25
October


VOI PESONA INDONESIA Sebagai desa penghasil kentang terbaik, kehidupan masyarakat Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang, Jawa Timur tak jauh dari aktivitas menanam kentang, bahkan mereka punya ritual adat sebelum kentang ditanam. Ritual tersebut dikenal dengan nama Ponjo Kentang. Ponjo merupakan istilah bahasa Jawa yang artinya menanam. Dengan demikian, Ponjo Kentang merupakan ritual yang dilaksanakan sesaat sebelum menanam kentang. Ritual yang dilaksanakan di tengah ladang itu biasa dilaksanakan untuk memulai musim tanam kentang.

Pendengar, Ponjo Kentang digelar untuk memanjatkan doa supaya tanaman kentangnya aman dari segala penyakit tanaman. Biasanya, Ritual Ponjo Kentang dilaksanakan di ladang tempat kentang itu akan ditanam. Dalam pelaksanaannya, petani harus membawa sejumlah jenis makanan lengkap dengan wungkul ingkung atau ayam kampung utuh yang dipanggang. Seiring berkembangnya waktu, sebagian petani melaksanakan ritual itu di rumahnya. Namun sebagian lainnya masih mempertahankan adat lama, yakni tetap melaksanakan ritual di ladang.

Pendengar, Sebelum ritual Ponjo Kentang dimulai, Lantunan doa dengan menggunakan bahasa jawa pun dipanjatkan oleh para sesepuh Desa Sumber Brantas. Usai mengucapkan doa bersama, proses Ponjo kentang pun dimulai. Sesepuh dan masyarakat desa memasukan kentang berjumlah 16 bibit ke dalam tanah. Sejumlah 16 bibit kentang ini, bukan hanya sekadar angka.  Jumlah itu ternyata sudah ditentukan dari penanggalan Jawa, dimana hari penanaman kentang yang jatuh pada Sabtu Pon. Dalam ritual ini, masyarakat memang harus memperhatikan hitungan penanggalan jawa. Setelah penanaman sebanyak 16 biji kentang tersebut, petani bebas menanami ladangnya hingga penuh. Ritual ini juga mengawali digelarnya Festival Kaki Langit di kota Batu. Festival ini merupakan bentuk dari melestarikan budaya menanam kentang, sekaligus menggunakan momen menanam kentang ini untuk menjalin silaturahmi sambil ngopi dan nunu (memanggang) kentang.


22
October

 

 

VOI PESONA INDONESIA Bogor yang letaknya tidak jauh dari Kota Jakarta memiliki banyak kuliner legendaris, salah satu yang bisa dinikmati sebagai hidangan sarapan pagi adalah Doclang. Doclang ini banyak dan mudah ditemui di jalan Mantarena Lebak, Bogor. Biasanya Doclang ini siap untuk disajikan bersama irisan tahu dan ketupat.

Jika di Jakarta ada ketoprak , di Bandung ada kupat tahu maka di Bogor ada doclang; ketiga makanan ini merupakan hidangan kuliner yang hampir sama karena semua menggunakan siraman sambal kacang. Tetapi walaupun hampir sama, terdapat juga perbedaan di antara ketiga kuliner tersebut. Doclang memiliki ciri khas tersendiri, ketupat yang digunakan dalam sajian doclang tidak dibungkus dengan daun kelapa yang muda seperti pada umumnya, tetapi dibungkus dan dimasak dengan menggunakan daun patat. Daun patat yang mempunyai nama latin Phrynium Capitatum ini sudah sejak lama digunakan masyarakat Bogor sebagai bahan pembungkus ketupatnya. Daun Patat digunakan sebagai pembungkus ketupat   karena diyakini banyak mengandung serat dan protein, selain juga karena tekstur daunnya yang halus dan elastis untuk dijadikan sebagai bahan pembungkus.

Pendengar, secara umum doclang berisi potongan ketupat, tahu, kentang dan tambahan telur lalu diberi siraman bumbu kacang yang mempunyai rasa agak pedas, kemudian ditambah dengan kerupuk dan sambal bagi yang menginginkan rasa pedas. Satu porsi Doclang lengkap dengan tambahan telur dijual dengan harga Rp. 8000. Bila anda sedang berada di Bogor cobalah Doclang sebagai menu sarapan, selain mengandung karbohidrat yang tinggi, Doclang memilki rasa yang khas, Doclang akan lebih nikmat jika disajikan dengan ditemani teh hangat. Kita akhiri Pesona Indonesia hari ini. Kita berjumpa lagi besok. Inilah Suara Indonesia di Jakarta.

05
October

VOI PESONA INDONESIA Jika pandemi telah usai, datanglah berwisata ke Indonesia. Bagi Anda pencinta wisata pantai, berkunjunglah ke Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Disana ada banyak pantai cantik. Salah satunya Pantai Elak-ELak. Pantai Elak-Elak berlokasi di kawasan Sekotong, Lombok Barat, tepatnya di Desa Batu Putih. Jika anda berangkat dari Kota Mataram, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat perlu melakukan perjalanan selama satu setengah jam berkendara untuk tiba di tempat ini. Sedang dari Bandara Internasional Lombok sekitar 3 jam menggunakan motor atau mobil pribadi. Akses ke lokasi cukup mudah dan nyaman, karena kondisi jalan utama menuju lokasi sudah diaspal.

Menurut bahasa Sasak, salah satu suku tradisional yang mendiami Pulau Lombok, Pantai Elak Elak bisa berarti lidah. Menurut cerita, konon pantai ini dinamakan demikian karena merupakan sebuah tanjung yang menjorok ke laut yang sekilas memiliki bentuk mirip lidah manusia. Pantai ini tergolong pantai yang belum banyak dikunjungi wisatawan, sehingga suasananya lebih tenang dan sepi, cocok bagi Anda yang mencari kesunyian. Untuk masuk ke objek wisata ini, Anda dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp5.000 per orang. Jika membawa kendaraan bermotor, dikenakan biaya tambahan untuk parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor atau Rp5.000 untuk mobil .

Pantai Elak-Elak punya pesona alam yang sangat indah. Karakter pasir putih bersih, berpadu dengan birunya air laut nan jernih. Di sepanjang bibir pantai terdapat deretan pepohonan yang menambah teduhnya suasana, sehingga sangat cocok sebagai tempat bersantai melepas penat. Selain bersantai di tepi pantai, anda juga bisa melakukan piknik bersama keluarga. Pantai Elak-elak memiliki karakter pantai dan laut yang tenang. Tidak ada gelombang tinggi pada kondisi normal. Karenanya, anda bisa berenang di tepian pantai sepuasnya. Selain itu, Panti Elak-elak juga memiliki keindahan alam bawah laut yang menakjubkan, Anda bisa snorkling dan diving sepuasnya. Pantai Elak-elak memiliki keunikan lainnya yaitu terdapat Pulau Karang yang berada cukup dekat dengan bibir pantai. Pulau tersebut sebenarnya adalah karang yang mencuat ke permukaan air laut, sehingga membentuk sebuah bukit. Di bagian atas karang ditumbuhi beberapa pohon. Pulau Karang ini bisa dikunjungi. Anda tak perlu menyewa sampan, cukup dengan berjalan kaki, terutama saat air laut surut. Anda bisa berfoto atau mengelilingi pulau Karang. Sebaiknya Anda tetap hati-hati agar tidak terpeleset dan terjatuh.

04
October

VOI PESONA INDONESIA Taman Wisata Puncak Bila terletak di pegunungan Bila, Kecamatan Bila, Kabupaten Sidrap. Lokasinya 215 kilometer arah utara dari ibukota provinsi Sulawesi Selatan, sedangkan dari ibukota kabupaten Sidrap, jaraknya sekitar 36 kilometer dari arah timur. Objek wisata ini memadukan wisata modern dengan perpaduan keindahan alam. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Taman wisata yang telah dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Terbaik Sulawesi Selatan 2016 lalu yang mempunyai beragam wahana wisata yang menarik.  Bagi pengunjung yang ingin berenang bisa mencoba waterboom. Selain itu, para pengunjung juga bisa menantang adrenalin dengan menaiki flying fox. Menikmati pemandangan alam sambil meluncur tentunya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Sementara aktivitas santai sambil menikmati panorama yang ada juga bisa dilakukan dengan menaiki sepeda air. 

Setiap wahana permainan di Taman wisata Puncak Bila memiliki tarif tersendiri untuk bisa menikmatinya. Berwisata ke Taman Wisata Puncak Bila saat ini semakin menyenangkan, terlebih ketika pengelola taman wisata ini membuat spot foto menarik, berupa sepeda raksasa dengan panjang 14,71 meter dan tinggi 7,15 meter. Spot foto Sepeda raksasa ini diklaim sebagai sepeda terbesar di dunia dan telah menjadi ikon baru taman wisata Puncak Bila.

Selama perjalanan menuju Taman Wisata Puncak Bila, anda akan melewati deretan hamparan sawah hijau dan perkebunan. Untuk masuk ke lokasi wisata, anda dikenakan tiket masuk Rp 15.000 untuk hari senin hingga jumat. Untuk hari sabtu dan minggu sebesar Rp 20.000. Sedangkan saat hari libur nasional, wisatawan harus membayar Rp 25.000. Masuk ke Taman Wisata Puncak Bila, Aneka wahana permainan bisa anda nikmati sepuasnya. Di lokasi Taman wisata Puncak Bila, terdapat pula puluhan gazebo untuk tempat melepas lelah.

27
September

VOI PESONA INDONESIA Goa Batu Cermin yang terletak di Desa Wae Sambi, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur dan hanya berjarak 4 Km dari Labuan Bajo merupakan ibukota dari Manggarai Barat. Penemu Goa ini adalah Theodore Verhoven, seorang pastor Belanda yang juga seorang arkeolog pada tahun 1951. Menurut sang penemu, Theodore Verhoven,  goa ini tadinya berada di bawah laut yang setelah jutaan tahun terangkat ke permukaan darat. Karena goa batu cermin adalah tempat yang pernah berada di bawah laut, maka di bagian dindingnya bisa dilihat beberapa fosil koral, kura-kura, dan penyu. Obyek wisata seluas 19 hektar dengan tinggi goa sekitar 75 meter ini biasanya ramai pada siang hari. Pada waktu memasuki goa, anda akan merasa tubuh anda diapit oleh tebing yang menjulang tinggi. Semakin dalam anda memasuki goa, anda akan merasakan udara yang semakin sejuk dan semakin sedikit cahaya yang akan anda peroleh. Sebelum memasuki goa, anda biasanya akan dibekali senter oleh pemandu wisata. Ini karena Goa Batu Cermin sangat gelap dan sempit.

Untuk bisa melihat fosil kura-kura di dinding goa ini, anda harus berjalan sekitar 20 meter dan karena sempit dan udaranya terbatas, wisatawan yang yang masuk goa pun dibatasi, misalnya 10 orang sekali masuk dan yang lainnya menunggu di luar. Menunggu pun tidak terlalu lama, hanya 30 menit. Goa ini diberi nama Goa Batu Cermin karena di dalam goa ada lubang di atas, sehingga siang hari sinar matahari bisa masuk ke dalam goa melalui celah sempit itu. Saat hujan, air hujan akan memasuki goa dan menimbulkan genangan. Genangan air yang terkena sinar matahari akan membuat anda bisa melihat wajah sendiri di genangan yang menggenangi goa itulah yang menyebabkan mengapa goa ini dinamakan Goa Batu Cermin.

Menuju ke lokasi Goa Batu Cermin ini tidaklah susah dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Dari depan pelabuhan Labuan Bajo anda bisa menggunakan angkutan umum atau motor. Angkutan ini hanya bisa membawa anda sampai di depan jalan masuk kawasan ini, setelah itu anda harus berjalan kurang lebih 10-15 menit menuju pos informasi Batu Cermin. Untuk masuk ke Goa Cermin ini, anda harus membayar tiket sebesar Rp 10.000 ditambah dengan biaya guide selama berada di dalam gua sekitar Rp 20.000.

26
September

VOI PESONA INDONESIA Kabupaten Malang di Jawa Timur mempunyai banyak pantai yang indah, salah satunya adalah Pantai Batu Bengkung. Pantai Batu Bengkung ini terletak di desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Pantai ini dinamai Pantai Batu Bengkung, karena di pantai ini terdapat batu karang yang membentang sangat panjang di antara dua bukit yang membengkung hempasan ombak. Lokasi pantai ini tidak terlalu jauh dari Kota Malang, hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan

Karena berhadapan langsung dengan Samudra Hindia, membuat pantai ini memiliki ombak yang ganas. Oleh karena itu di sini dilarang untuk berenangPada waktu-waktu tertentu, ombak ganas pantai ini akan dipecah oleh deretan karang yang membentang sepanjang pantai. Air laut yang melewati sederetan karang pasti akan terjebak di cekungan karang. Kondisi ini membuat cekungan karang tersebut terisi air menyerupai kolam.

Salah satu keunikan pantai ini adalah adanya batu melengkung di bibir pantai. Keberadaan batu melengkung inilah yang menjadi ikon andalan dari Pantai Batu Bengkung. Anda juga bisa menemukan sebuah bukit, di mana anda bisa menikmati keindahan sekitar pantai dengan lebih jelas. Ketika anda mencapai tebing, anda akan meilihat pemandangan yang sangat eksotis berupa hamparan batu yang memanjang datar dan menjulang ke arah lautan yang berwarna biru.

di Pantai Batu Bengkung ini anda juga bisa menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang indah. Ini karena Pantai Batu Bengkung adalah salah satu pesisir yang menghadap langsung ke arah barat. Oleh karena itu menjelang matahari terbenam, pantai ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan tenggelamnya matahari Banyak pula orang yang memilih mendirikan kemah di sekitar pantai. Tersedianya beberapa faisilitas yang dibutuhkan seperti toilet, parkir 24 jam serta warung makan membuat pengunjung semakin betah untuk berlama-lama menikmati keindahan pantai ini

untuk masuk ke daerah pantai Batu Bengkung ini anda tidak usah khawatir , karena anda hanya membayar Rp. 5000. Harga tersebut belum termasuk parkir; di sini setiap kendaraan yang masuk dikenakan biaya Rp. 5000 dan Rp. 10.000 bagi kendaraan yang akan menginap. Sedangkan untuk anda yang ingin berkemah tidak dikenakan biaya tambahan lagi. Saudara, apabila anda belum menentukan tempat liburan anda, Pantai Batu Bengkung bisa menjadi pilihan anda.

                      

Page 4 of 40