pesona indonesia

pesona indonesia (547)

10
February

Pati Gigi Hiu

Written by
Published in pesona indonesia





Lampung memiliki berbagai atraksi alam yang sangat mengagumkan, dari mulai gajah-gajah Lampung hingga serombongan lumba-lumba cantik yang seringkali muncul dan menampakan diri di Teluk Kiluan. Meskipun demikian selain dua atraksi wajib yang harus anda kunjungi jika sedang berada di Lampung, anda juga semestinya mencoba berkunjung ke sebuah lokasi pantai yang menawan dan eksotis. Bernama Pantai Pegadungan atau seringkali disebut sebagai Pantai Gigi Hiu. Pantai ini cukup berbeda dengan pantai lainnya yang banyak tersebar di Indonesia. Keeksotisan yang terletak dari banyaknya gugusan batu-batu karang yang tersusun menjulang tinggi bak tebing membuat pemandangan pantai ini cukup unik.


Gugusan-gugusan batu tersebut memiliki tinggi dan juga besar yang cukup bervariasi antara 1 meter hingga 10 meter untuk ketinggiannya. Susunan batu tersebut seolah membentuk gigi ini juga terlihat seperti layar perahu yang sedang tertiup angin. Ketika berkunjung ke pantai ini pemandangan terbaik yang bisa anda lihat yaitu ketika matahari terbit. Di waktu tersebut anda akan melihat pemandangan yang begitu menakjubkan. Pancaran lembayung disela-sela batu karang, dengan ditambah deburan ombak memantulkan cahaya dari matahari. Untuk berkunjung ke pantai ini disarankan saat bukan musim penghujan. Berkunjung saat musim panas, anda akan melihat pemandangan yang bersih dan jelas. Maka dari itu anda yang gemar fotografi sebaiknya datang saat waktu yang tepat. Ketika musim penghujan, biasanya Pantai Gigi Hiu akan diselimuti oleh kabut. Pemandangan indah di Pantai Gigi Hiu akan terhalang oleh kabut-kabut tersebut.


Anda mungkin tidak akan menemukan hotel-hotel mewah berkelas, namun anda bisa mencoba mencari penginapan di rumah-rumah warga sekitar, atau anda bisa kembali menuju ke Teluk Kilauan yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi tersebut untuk mendapatkan penginapan. Berlokasi di Kecamatan Klumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, lokasi Gigi Hiu sendiri adalah sebuah daerah yang cukup jauh dari lingkungan penduduk dan juga keramaian. Lokasinya cukup terpencil dan akses perjalanan cukup sulit, sehingga tempat ini cocok bagi anda yang benar-benar memiliki jiwa traveling sejati. Saat mengunjungi pantai ini disarankan bersama rombongan karena pantai ini masih terbilang sepi. Jadi alangkah baiknya jika Anda membawa perlengkapan yang dibutuhkan dan tetap melaksanakan protokol kesehatan selama perjalanan atau ketika sampai di tempat.


08
February

Gili Labak adalah sebuah pulau kecil seluas sekitar 5 hektar. Dikelilingi oleh hamparan pasir putih dan air laut bewarna biru kehijauan. Pulau kecil l yang indah ini berada di sebelah tenggara Pulau Madura atau sekitar 5 mil laut dari Gili Genting. Secara administratif pulau ini masuk wilayah Desa Kombang, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Kecantikan pulau kecil ini tidak diragukan lagi. Pulau Gili Labak ini mempunyai pasir putih seperti yang terdapat di Pulau Lombok. Pulau Gili Labak juga memberikan kecantikan alam bawah laut yang cantik. Di beberapa titik tertentu pulau ini memiliki pemandangan yang luar biasa. Karang laut yang menawan, ikan-ikan cantik yang berenang di sekitarnya menambah indahnya sisi bawah laut pulau ini. Banyak kegiatan yang dapat anda lakukan di pulau ini, seperti snorkeling, diving, susur pantai dengan menyewa perahu lokal selama 30 menit, hingga menikmati indahnya matahari terbit atau terbenam. Di Gili Labak, anda juga dapat berkemah, namun jika  anda tidak terbiasa dengan kegiatan ini, anda dapat menginap di rumah warga yang menyewakan rumahnya untuk pengunjung.

Untuk menuju ke pulau Gili Labak, anda dapat menempuh dengan cara menggunakan bus dari Terminal Bungurasih, Surabaya menuju Sumenep dengan jadwal keberangkatan tiap jam. Perjalanan dari Surabaya ke Sumenep ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Kemudian menyewa kapal pulang pergi Kalianget-Gili Labak. Waktu yang dibutuhkan menyeberang ke Pulau Gili Labak ini kurang lebih 2 jam. Tergantung keadaan cuaca dan angin yang kerap mengganggu perjalanan menuju ke Pulau ini. Fasilitas yang tersedia di pulau ini juga masih minim, Namun ada beberapa fasilitas seperti kamar mandi umum dan tempat untuk berbilas atau berganti pakaian, lokasi untuk berkemah jika anda berencana untuk menghabiskan malam di sana, tempat untuk menyewakan peralatan selam dan juga beberapa warung yang menjual makanan dan minuman walaupun tidak banyak. Jam buka dari Gili Labak sendiri adalah 24 jam setiap hari, jadi anda bisa datang kapan saja, namun anda harus memperhatikan jadwal perahu-perahu atau kapal yang bisa mengantarkan anda ke Gili Labak. Di obyek wisata ini, pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk.

03
February






Samosir punya sejumlah tempat wisata alam menarik, salah satunya Air Terjun Efrata yang memiliki ketinggian sekitar 20 meter. Lokasi Air Terjun Efrata berjarak sekitar 186 km dari pusat Kota Medan. Meski terbilang jauh, air terjun ini menawarkan keindahan dengan bentangan air jatuh begitu deras dan melebar. Air Terjun Efrata berdekatan dengan Menara Pandang Tele dan Danau Toba. Oleh karena itu, tak heran banyak pengunjung lokal dan mancanegara bila singgah ke Tele maupun Danau Toba, juga singgah ke air terjun tersebut. Air terjun ini dikenal juga dengan Sampuran Efrata yang memiliki arti taman terindah dan suci.


Air Terjun Efrata dengan kawasan yang hijau, diapit dengan perbukitan, membuat setiap pengunjung yang datang ke akan terpesona dengan keindahan alamnya. Untuk tiba di air terjun, pengunjung berjalan kaki dulu sekitar 100 meter dari parkiran. Selama perjalanan, pengunjung akan disambut dengan hamparan sawah yang luas dan hijau. Jadi, banyak juga orang berfoto di sini dulu sebelum sampai di air terjun. Ketika musim panen, panorama padi yang menguning akan memanjakan mata setiap pengunjungnya.


Tampak, kayu-kayu besar yang berada di sekitaran lokasi air terjun begitu menawan. Tepat di bawah air terjun terdapat batu-batu yang berukuran besar dan kecil. Untuk masuk ke Air Terjun Efrata, pengunjung akan dikenakan biaya retribusi yang tergolong murah. Uang parkir sepeda motor dan mobil akan dikenakan Rp 2.000 rupiah per unit, sedangkan karcis masuk Rp 8.000 per orang. Jika ingin berkunjung taati protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak minimal satu meter, gunakan hand sanitizer dan rajin mencuci tangan, serta pastikan suhu tubuh normal di bawah 37,5 derajat celcius


02
February

Pesona Indonesia kali ini, akan memperkenalkan kepada anda Desa Wisata Ekang Anculai. Baru-baru ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyatakan Desa Wisata Ekang Anculai di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu contoh desa wisata terbaik di Indonesia. Sandiaga menjelaskan, selain keindahan alam, infrastruktur, atau fasilitas yang ditawarkan, hal lain yang membuat Desa Wisata Ekang Anculai menjadi desa wisata terbaik menurutnya adalah kolaborasi yang ada. Adapun, kolaborasi dalam desa wisata tersebut dilakukan oleh para pemuda selaku pengelola dengan masyarakat setempat yang mencapai 800 kepala keluarga.


Desa Wisata Ekang Anculai yang berjarak sekitar 15 menit dari pelabuhan Ferry Bandar Bentan Telani ini menawarkan sensasi wisata berbasis alam pedesaan. Sebelumnya kawasan wisata ini merupakan kawasan perkebunan karet yang kemudiandijadikan sebuah desa wisata yang indah setelah dikelola bersama-sama oleh warga desa, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), karang taruna dan kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Desa Wisata Ekang Anculai memiliki kawasan hutan karet yang kini dimanfaatkan untuk berbagai jenis kegiatan luar ruangan. Berkunjung ke desa wisata Ekang Anculai, ada banyak kegiatan dan aktivitas yang dilakukan disini, seperti sepeda, berkuda, olahraga, jogging, dan berenang.


Untuk bermalam di desa wisata ini dikenakan tarif 600 ribu per malamnya. Dengan harga tersebut, anda sudah bisa menikmati berbagai sarana hiburan, dari kolam renang, bersepeda hingga berkuda, dan sudah termasuk makan pagi. Penginapannya sendiri memiliki standar tinggi, dengan fasilitas kamar mandi, tempat tidur, AC, televisi, kopi dan layanan wifi. Desa wisata Ekang Anculai masih terus berbenah. Kedepannya desa wisata ini akan mengembangkan ekowisata Mangrove di wilayahnya.

01
February

Pantai Parai Tenggiri adalah salah satu objek wisata yang terletak di kecamatan Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Tepatnya berada di Desa Sinar Baru yang berjarak 40 Km dari Bandar Udara Depati Amir, Bangka dan sekitar 30 Km di sebelah utara Kota Pangkalpinang. Pantai ini memiliki kontur tanah yang landai dengan ombak yang relatif kecil. Pantai ini merupakan pantai andalan yang ada di kepulauan Bangka Belitung. Karena ombaknya relatif kecil, pengunjung dapat tenang berenang di sini.

Selain berenang, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas lainnya seperti memancing dan snorkeling. Jika anda penasaran dengan keindahan bawah lautnya, anda juga bisa menyelam untuk menikmati penghuni bawah laut pantai ini. Bagi anda yang hobi snorkeling tetapi tidak membawa peralatannya, tidak perlu khawatir, karena di kawasan ini terdapat penyewaan peralatan snorkeling dan menyelam lengkap dengan perahu dan pemandunya. Di pantai Parai Tenggiri ini, anda juga bisa  melakukan olahraga air seperti jetski, parasailing dan banana boat yang bisa memacu adrenalin Anda.

Sama seperti pantai-pantai lainnya, pantai ini juga memiliki hamparan pasir putih. Tetapi yang membedakan dan menambah eksotisnya pantai Parai Tenggiri ini adalah air lautnya yang berwarna hijau tosca. Selain pesona keindahan air lautnya yang berwarna hijau tosca, bebatuan yang berserakan di sepanjang pantai dengan berbagai bentuk dan ukuran juga menambah nilai keindahan Pantai Parai Tenggiri.

Untuk sampai di Pantai Parai Tenggiri anda bisa memulai perjalanan anda dari Bandar Udara Depati Amir Bangka dengan menyewa mobil Rp250.000. Selain itu anda juga dapat menggunakan transportasi umum seperti angkutan kota dari Pangkalpinang menuju Sungai Liat. Sesampai di Sungai Liat anda dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan becak motor yang lebih dikenal dengan bentor menuju pantai Parai Tenggiri. Untuk masuk ke pantai ini, anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp25.000 per orang. Apabila anda ingin bermalam di pantai Parai Tenggiri ini anda dapat menginap di hotel-hotel yang ada di sekitar pantai ini.

27
January

Pyramid View

Written by
Published in pesona indonesia

VOI PESONA INDONESIA Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang memiliki banyak potensi wisata dari mulai objek wisata air panas, air terjun, pantai dan wisata alam lainnya. Salah satunya, yakni destinasi wisata alam yang menyuguhkan keindahan yang sangat menakjubkan, bahkan sebagian orang menyebutnya sebagai "Dieng"-nya Kabupaten Garut yaitu Piramid View Gunung Sadahurip yang terletak di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut. Keindahan alam dataran tinggi Gunung Sadahurip yang berada  diatas ketinggian 1300 mdpl (meter diatas permukaan laut) tak kalah menakjubkan dengan objek wisata Dieng yang berada di Kabupaten Wonosobo.


Gunung Piramida Sadahurip memiliki bentuk menyerupai Piramida di Mesir. Konon, gunung di Kampung Cicapar, Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan ini menyimpan misteri keberadaan harta karun di baliknya. Selain bentuknya yang unik, sekitar gunung tampak asri dengan hamparan pepohonan dan tumbuhan hijau. Sadar dengan potensi daerahnya itu, Helmi mengatakan  Pemerintah Kabupaten Garut, akan mendukung penuh program pemerintah desa setempat dalam pengembangan destinasi wisata Piramid View. Helmi mengapresiasi masyarakat dan aparatur pemerintah desa setempat yang telah berhasil menggali potensi daerahnya yaitu wisata pemandangan alam Gunung Piramid.


Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memperbaiki infrastruktur jalan menuju wisata, kemudian menambah fasilitas yang nyaman, aman dan menarik di tempat wisata. Pemerintah harus hadir untuk menjadi pendorong wisata melalui peningkatan infrastruktur jalan wisata serta fasilitas objek wisata itu sendiri. Ia berharap setiap desa bisa menggali daerahnya masing-masing seperti mengembangkan potensi wisata agar tumbuh perekonomian masyarakat sekitar.


26
January

 

VOI PESONA INDONESIA Air terjun ini disebut-sebut air terjun terindah di pulau Jawa. Air Terjun Tumpak SewuatauCoban Sewuadalah sebuahair terjunberketinggian sekitar 120 meter. Lokasinya terletak di dusun Jagalan, desa Sidomulyo, kecamatan Pronojiwo, kabupaten Lumajang. Dari pusat kota Lumajang, jaraknya 1,5 jam berkendara. Setibanya di lokasi anda harus membayar tiket masuk sebesar Rp10.000,- per orang dan berjalan sejauh 200 meter untuk menikmati keindahan air terjun dari dekat. Air Terjun Tumpak Sewu memiliki formasi unik karena memiliki aliran air yang melebar seperti tirai.

berwisata ke Air Terjun Tumpak Sewu ada beragam aktivitas wisata yang bisa Anda lakukan. Disini Anda bisa menikmati pemandangan air terjun. Anda cukup berjalan kaki sejauh 400 meter untuk bisa sampai ke Pos atau Gardu Pandang Panorama.Pos Panorama adalah sebuah tempat yang didesain oleh pengelola untuk wisatawan dengan pelindung jurang dari bambu.Di sana terdapat area yang lebih tinggi untuk bisa menikmati pemandangan air terjun dan mengabadikan gambar dengan latar belakang Air Terjun Tumpak Sewu. Pemandangan air terjunnya sendiri cukup unik karena bentuknya setengah lingkaran. Air terjun Tumpak Sewu berasal dari mata air dan keluar dari tebing.

Pos Panorama Anda bisa melanjutkan perjalanan ke lembah air terjun. Anda akan melewati jalur tanah dengan kombinasi bambu yang cukup terjal dan menuruni aliran air terjun kecil. Untuk melakukan perjananan kesini sebaiknya Anda menggunakan jasa pemandu. Di lembah Air Terjun Tumpak Sewu, anda akan diajak berjalan melewati tebing-tebing yang mengapit dan menyeberang aliran sungai. Selain Air Terjun Tumpak Sewu, di sini juga terdapat banyak air terjun kecil. Meski tidak setinggi Tumpak Sewu, namun tak kalah indahnya. Alirannya pun begitu jernih dan dingin khas air pegunungan. Air terjun kecil ini bermuara di kolam kecil di bawahnya. Anda juga dapat menceburkan diri di kolam ini. Di tempat ini juga terdapat sebuah goa. Goa ini bernama Goa Bidadari. Anda juga dapat memasukinya. Objek wisata Tumpak Sewu sudah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti lahan parkir, toilet, rumah makan dan musala.

25
January

VOI PESONA INDONESIA Donggala merupakan sebuah Kabupaten di Sulawesi Tengah. Ibukota kabupaten ini terletak di Banawa. Kabupaten ini terkenal dengan wisata baharinya karena Kabupaten Donggala berada dalam kawasan bukit bale dan lapaloang yang memanjang ke arah selatan dan dikelilingi dengan pesona pantai yang memukau. Wajar jika banyak wisatawan datang ke Donggala untuk menikmati keindahan pesona pantainya. Salah satu pantai baru yang kini sedang naik daun karena keindahannya adalah pantai Kaluku. Keindahan pantai ini dengan cepat tersebar berkat bantuan jejaring media sosial.

Sesuai dengan namanya, Kaluku dalam bahasa Kaili, suku mayoritas di Sulawesi Tengah, berarti kelapa. Di pantai tersebut memang kokoh menantang laut pohon kelapa milik warga setempat. Pohon kelapa menjulang tersebut terkumpul hanya di area masuk tempat wisata. Karena ditumbuhi banyak pohon kelapa itulah, orang-orang lokal menyebut pantai ini pantai Kaluku. Tanaman tahunan ini memang menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Donggala. Dulu, Kelapa diolah menjadi kopra yang kemudian dikirim ke Makassar dan Surabaya. Setelah pelabuhan Donggala dipindahkan ke Pantoloan, aktifitas pengiriman kopra pun menjadi sepi.

Pantai ini memiliki air laut yang jernih dengan hamparan pasir putihnya nan elok. Di sepanjang pantai, pohon-pohon kelapa berdiri kokoh. Pasir putih membentang dari utara ke selatan sejauh 1 kilometer. Wisatawan pun berjemur, berlari, atau bermain bola di bentangan pasir tersebut. Di sana anda bisa berenang. Selain berenang, jangan lupa menyaksikan keindahan tenggelamnya matahari.

Pantai Kaluku berada sekitar 5 kilometer arah tenggara Desa Limboro. Tempat wisata ini berjarak sekitar 10 kilometer dari jalan nasional Poros Donggala-Mamuju. Pantai Kaluku letaknya berdekatan dengan objek wisata Pusat Laut. Pusat Laut adalah Sumur Raksasa yang terbentuk secara alami berdiameter 10 meter dan mempunyai kedalaman 7 meter.Masuk ke pantai ini anda pun tidak dikenakan biaya masuk maupun parkir.

24
January

Hari ini kami akan mengajak anda berwisata ke Yogyakarta untuk menikmati salah satu objek wisata yang terletak di Jalan Hutan Pinus Nganjir, kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, yaitu Seribu Batu Songgo Langit.

Nama Seribu Batu Songgo Langit yang berarti penyangga langit ini memiliki makna tersendiri. Karena di Seribu Batu Songgo Langit terdapat bukit yang seakan akan merupakan tiang dari langit. Sebelum menjadi tempat wisata, di lokasi ini terdapat ribuan batu dan hutan pinus. Untuk menuju tempat wisata Seribu Batu Songgo Langit dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua, roda empat atau bus. Objek wisata ini berjarak kurang lebih 21 Km dari pusat kota Jogja dan memerlukan waktu tempuh sekitar 40-45 menit ini. Untuk masuk ke objek wisata Seribu Batu Songgo Langit, pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp. 3000 perorang, untuk biaya parkir motor Rp. 2000, untuk mobil Rp. 5000 dan untuk bus Rp. 20.000.  

Memasuki gerbang Seribu Batu Songgo Langit pengunjung terlebih dulu harus menuruni tangga yang terbuat dari kayu untuk mencapai spot yang pertama. Spot ini menawarkan rumah dongeng seribu kayu dan berbentuk rumah kecil-kecil yang menyerupai rumah kurcaci dalam dongeng. Di sana anda bisa duduk santai di panggung yang terbuat dari kayu pohon pinus, berfoto dan menikmati udara segar khas hutan pinus. Setelah melewati spot rumah hobbit yang unik, pengunjung bisa melanjutkan ke spot puncak dari tempat wisata Seribu Batu Songgo Langit, yaitu Bukit Songgo Langit. Spot ini berjarak kurang lebih 1 Km dari rumah hobbit.   Anda tidak perlu khawatir karena dalam perjalanan ke Bukit Songgo Langit ada beberapa tempat untuk melepas lelah sejenak. Sampai di puncak Songgo Langit anda akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, di mana Anda akan merasa berada di puncak langit atau orang mengatakan lantai duanya Jogja.

Selain menikmati udara segar di atas bukit yang tinggi, melihat hamparan sawah yang luas dan pemukiman warga , tentu saja Anda bisa puas berswa foto.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Seribu Batu Songgo Langit ini adalah pagi hari atau sore hari, karena pada waktu ini panas matahari tidak begitu terik. Selain memperhatikan waktu berkunjung, pengunjung diharapkan juga menyiapkan stamina yang cukup dan jangan lupa untuk membawa perbekalan. Tetapi bila tidak membawa, tidak usah khawatir karena di sini juga ada warung kuliner yang menyediakan makanan dan minuman. Pedengar, kita akhiri Pesona Indonesia kali ini, kita berjumpa kembali besok. Inilah Voice of Indonesia di Jakarta.

                      

Page 7 of 40