pesona indonesia

pesona indonesia (575)

11
November
06
November
01
November

licensed-image

 

VOInews, Jakarta: Selain Candi Borobudur yang terkenal, Magelang memiliki banyak destinasi wisata menarik lainnya, salah satunya adalah Air Terjun Kedung Kayang. Terletak di antara kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, air terjun ini menawarkan panorama pegunungan yang memukau serta suasana yang menenangkan.

 

Air Terjun Kedung Kayang berlokasi di Dusun Ngagrog, yang dapat dijangkau sekitar 34 kilometer dari pusat Kota Magelang. Perjalanan menuju tempat ini memakan waktu kurang lebih satu jam, menawarkan pengalaman yang menyegarkan dari rutinitas sehari-hari. Setibanya di lokasi, pengunjung akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp5.000, sebuah harga yang sangat terjangkau untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan.

 

Setelah membeli tiket, pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak dan melintasi sungai selama sekitar 10 menit. Namun, semua usaha ini akan terbayar saat tiba di depan air terjun. Air yang mengalir deras tampak seperti tirai raksasa, menciptakan pemandangan yang sangat Instagrammable. Banyak wisatawan yang tak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto dengan latar belakang keindahan alam ini.

 

Bagi yang ingin merasakan kesegaran lebih, berenang atau bermain air di kolam yang jernih dan segar menjadi aktivitas yang populer di kalangan pengunjung. Suasana sekelilingnya yang tenang, dengan udara yang segar, membuat pengalaman berlibur semakin sempurna.

 

Bagi para petualang, Kedung Kayang juga menawarkan beragam jalur trekking di sekitar air terjun. Jalur-jalur hiking ini memanjakan mata dengan pemandangan alam hutan hijau yang rimbun dan sungai-sungai kecil yang menambah keindahan tempat ini. Bagi pengunjung yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu, area perkemahan tersedia, memungkinkan para pencinta alam untuk bermalam dan menikmati keindahan malam di bawah bintang-bintang.

 

Fasilitas di lokasi pun cukup lengkap, termasuk toilet, mushola, tempat parkir, area makan, tempat berkemah, dan gardu pandang yang siap menyajikan pemandangan sekitar. Dengan semua pesona dan kenyamanan yang ditawarkan, Air Terjun Kedung Kayang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berada di Magelang, Jawa Tengah.

 

03
November

 

VOInews, Bandar Lampung: Taman Kupu-Kupu Gita Persada di Bandar Lampung, yang pertama kali dibuka pada tahun 2003, menawarkan pengalaman wisata ekowisata unik dan mendidik di Jalan Wan Abdurrahman, Kedaung, Kemiling. Sebelum menjadi destinasi wisata, taman ini telah lama menjadi pusat konservasi kupu-kupu untuk keperluan penelitian, menjadikannya satu-satunya konservasi kupu-kupu di Pulau Sumatra.

 

Sebagai salah satu tujuan wisata edukatif di Lampung, Taman Kupu-Kupu Gita Persada menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas yang memanjakan pengunjung. Di taman ini, wisatawan bisa menikmati keindahan alam serta melakukan beragam kegiatan, mulai dari menjelajahi lokasi penangkaran kupu-kupu, bermain di arena khusus anak, hingga bersantai di aula atau pendopo yang tersedia. Taman ini juga menyediakan spot foto menarik dan museum yang kaya akan informasi.

 

Salah satu pengalaman menarik di taman ini adalah kesempatan untuk melihat proses metamorfosis kupu-kupu secara langsung, mengamati kupu-kupu terbang bebas, bahkan berpartisipasi dalam pelepasan kupu-kupu kembali ke alam. Saat ini, sekitar 200 spesies kupu-kupu telah berhasil dikembangbiakkan di Taman Kupu-Kupu Gita Persada, termasuk kupu-kupu dari berbagai ekosistem seperti hutan hujan, hutan bakau, padang rumput, hingga pegunungan. 

 

Menurut pengelola taman, kupu-kupu paling aktif dan banyak beterbangan antara pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Setelah itu, mereka biasanya beristirahat dan bersembunyi di balik dedaunan. Untuk pengunjung yang ingin lebih mendalami pengetahuan tentang kupu-kupu, tersedia pula museum dengan koleksi kupu-kupu yang diawetkan, foto-foto, hingga lukisan kupu-kupu. Museum ini juga memiliki sudut suvenir serta ruang baca yang nyaman.

 

Bagi wisatawan yang ingin menambah wawasan, Taman Kupu-Kupu Gita Persada menawarkan paket tur edukatif dengan pemandu, di mana pengunjung bisa belajar lebih banyak tentang perilaku dan habitat alami kupu-kupu. Melalui kegiatan ini, taman ini berupaya menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian ekosistem di berbagai daerah di Indonesia.

 

Keberagaman spesies dan pengalaman edukatif yang ditawarkan menjadikan Taman Kupu-Kupu Gita Persada sebagai destinasi wisata yang tak hanya menyegarkan mata, namun juga menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Bagi Anda yang sedang berada di Lampung, kunjungan ke taman ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

 

Pesona Indonesia/VOI

29
October

Kopi khop di Banda Aceh. (ANTARA/HO- instagram kopi khop)

27
October

 

VOInews, Yogyakarta: Daerah Istimewa Yogyakarta selalu menjadi magnet bagi para wisatawan dengan keindahan alamnya yang memikat. Di antara tempat-tempat wisata yang mempesona, tersembunyi sebuah surga alam di kabupaten Bantul, yaitu Air Terjun Tuwondo. Destinasi ini menawarkan pesona alam yang luar biasa dengan keunikan bentuk air terjunnya yang menyerupai tangga batu alami.

 

Nama Tuwondo sendiri diambil dari bahasa Jawa, yang merupakan gabungan dari kata watu (batu) dan ondo (tangga), sehingga secara harfiah berarti "batu bertangga". Nama ini sangat cocok menggambarkan bentuk air terjun yang terdiri dari beberapa tingkatan batu, menambah daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang datang untuk menikmati keindahannya.

 

Air Terjun Tuwondo memiliki tiga tingkatan yang berbeda, dengan ketinggian bervariasi antara 3 hingga 5 meter. Lingkungan di sekitar air terjun masih sangat asri, dihiasi oleh pepohonan rimbun yang menciptakan suasana sejuk dan menenangkan. Tak heran jika banyak pengunjung yang betah berlama-lama di sini, duduk di atas bebatuan, merasakan kesejukan air, dan menikmati harmoni alam yang begitu damai.

 

Meskipun fasilitas di kawasan ini belum terlalu lengkap, keindahan alami yang ditawarkan sudah cukup untuk memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan. Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Tuwondo adalah di pagi hari, saat sinar matahari yang lembut menyinari air terjun, menciptakan pemandangan yang sangat eksotis dan sempurna untuk diabadikan dalam foto.

 

Lokasi air terjun ini berada di Dusun Banyakan 3, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Bantul, sekitar 14 kilometer dari pusat kota Yogyakarta. Pengunjung disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan karena belum tersedia transportasi umum menuju lokasi ini. Selama perjalanan, pemandangan batuan andesit dan kapur akan menemani, menambah kesan petualangan menuju surga tersembunyi ini.

 

Namun, perlu diperhatikan bahwa Air Terjun Tuwondo adalah destinasi wisata musiman. Keindahan air terjun ini hanya bisa dinikmati saat musim hujan, di mana aliran air terjun menjadi deras dan memukau. Sebaliknya, pada musim kemarau, aliran air terjun akan mengering, menjadikannya kurang menarik untuk dikunjungi.

 

Bagi Anda yang sedang berada di Yogyakarta, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keindahan Air Terjun Tuwondo. Nikmati suasana alam yang menyejukkan dan pemandangan eksotis yang ditawarkan oleh salah satu permata tersembunyi di Bantul ini.

 

Sumber: Pesona Indonesia/VOI

21
October

Tarian dari NTT (Foto: Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai)

18
October

 

VOInews, Jakarta: Jika Anda berkunjung ke Aceh, ada minuman tradisional yang patut dicoba, yaitu Boh Manok Weng. Minuman ini kerap disingkat sebagai BMW dan merupakan salah satu kopi khas Aceh. Nama Boh Manok Weng berasal dari bahasa Aceh, di mana boh manok berarti ayam dan weng berarti diputar. Minuman ini terbuat dari campuran kopi, telur ayam kampung, dan pinang muda, menciptakan cita rasa yang unik dan berbeda. Bahan-bahan tersebut sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Aceh sejak lama.

 

Proses pembuatan Boh Manok Weng tergolong unik. Para pedagang biasanya menggunakan alat bor yang dilengkapi pengocok telur, atau ada juga yang menggunakan mikser. Penggunaan alat ini menghasilkan kecepatan pengocokan yang lebih baik dibandingkan dengan cara manual, sehingga telur mentah dapat mengembang dan berbusa. Setelah itu, campuran kopi ditambahkan ke dalamnya. Pinang muda pun disajikan sebagai pendamping, menambah keunikan minuman ini.

 

Meski menggunakan telur ayam kampung, Boh Manok Weng tidak meninggalkan bau amis. Rasa kopi yang kuat berpadu dengan kelembutan telur dan tekstur kenyal dari pinang muda, menciptakan sensasi rasa yang menyegarkan. Selain rasanya, minuman khas Aceh ini juga dipercaya memiliki khasiat tertentu. Telur ayam kampung disebut-sebut bisa menambah stamina, sementara pinang muda dikenal bermanfaat untuk melancarkan pencernaan.

 

Minuman ini sangat cocok dinikmati bersama lemang, yaitu penganan tradisional Aceh yang terbuat dari beras ketan dan santan yang dipanggang dalam bambu. Saat ini, Boh Manok Weng dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari warung kopi tradisional hingga kedai kopi modern di Aceh. Variannya juga semakin beragam, seperti yang dicampur dengan teh, susu bubuk, atau bahkan yang hanya terdiri dari telur dan gula saja.

 

Boh Manok Weng menjadi salah satu minuman yang wajib dicoba saat berkunjung ke Aceh. Harganya pun terjangkau, sekitar 18.000 hingga 20.000 rupiah per gelas. Minuman ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang khas, tetapi juga memberikan pengalaman unik menikmati kopi ala Aceh yang kaya akan tradisi dan keunikan rasa.

20
October
 
 
VOInews, Jakarta: Provinsi Lampung yang terletak di ujung selatan Pulau Sumatra dikenal tidak hanya dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan kuliner tradisionalnya. Salah satu kudapan khas yang sering menjadi favorit warga setempat adalah Geguduh, camilan berbahan dasar pisang yang menyajikan rasa manis nan menggugah selera. Sebagai salah satu jajanan pasar, Geguduh mudah ditemukan di berbagai pasar tradisional di Lampung dan sering kali menjadi sajian istimewa di acara-acara kumpul atau perayaan besar.
 
Geguduh sering disebut sebagai pisang goreng khas Lampung. Keunikan dari camilan ini adalah tekstur dan rasa manis yang kuat, berkat penggunaan pisang kepok yang telah matang sempurna. Biasanya, Geguduh disajikan hangat bersama segelas teh atau kopi, menjadikannya teman yang pas untuk bersantai di sore hari. Rasa manis dari pisang yang berpadu dengan renyahnya gorengan membuat siapa pun yang mencobanya pasti akan jatuh cinta pada cita rasanya.
 
Proses pembuatan Geguduh cukup sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Pisang kepok yang sudah matang dihaluskan terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan tepung terigu hingga adonannya merata. Untuk memberikan aroma yang khas, bisa ditambahkan sedikit air kapur sirih atau daun pandan. Setelah adonan siap, adonan digoreng hingga berwarna keemasan, menciptakan tekstur renyah di luar namun tetap lembut di dalam.
 
Seiring berjalannya waktu, Geguduh kini hadir dalam berbagai variasi dan inovasi. Banyak penjual yang menambahkan topping seperti susu kental manis, meses, atau selai dengan beragam rasa sebelum Geguduh digoreng. Inovasi ini membuat Geguduh semakin menarik dan cocok dinikmati oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kombinasi rasa tradisional dengan sentuhan modern ini semakin mempopulerkan Geguduh sebagai pilihan camilan favorit di Lampung.
 
Bagi Anda yang berkesempatan mengunjungi Provinsi Lampung, mencicipi Geguduh adalah pengalaman yang tak boleh terlewatkan. Sajian manis ini sangat pas dinikmati sambil bersantai dengan segelas kopi atau teh hangat. Dengan setiap gigitan, Anda akan merasakan kehangatan khas Lampung yang akan membuat suasana sore Anda semakin berkesan. Nikmati sensasi kuliner tradisional Lampung dalam setiap sajian Geguduh yang manis dan autentik.
13
October

 

VOInews, Yogyakarta: DI Yogyakarta dikenal dengan pesona wisata alamnya yang memukau, terutama deretan pantai yang menawarkan keindahan alam luar biasa. Salah satu pantai yang menjadi sorotan di wilayah ini adalah Pantai Gesing, terletak di Kabupaten Gunung Kidul. Pantai ini menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan yang ingin menikmati suasana alam yang masih alami.
 
Pantai Gesing berjarak sekitar 40 km dari pusat Kota Yogyakarta dan terletak tepat di Desa Girikarto, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun lokasinya cukup terpencil dan belum ramai dikunjungi wisatawan, Pantai Gesing menawarkan pesona alam yang sangat memukau dengan suasana yang tenang dan nyaman untuk relaksasi.
 
Daya tarik utama Pantai Gesing terletak pada hamparan pasir putih yang bersih dan dua bukit karang yang mengapit pantai ini, memberikan pemandangan yang eksotis. Para pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas di sini, seperti berjalan-jalan santai di tepi pantai, memancing, atau sekadar berfoto dengan latar belakang panorama laut yang menakjubkan.
 
Selain menikmati keindahan alam, wisatawan juga dapat membeli ikan segar dan menikmati kuliner laut yang tersedia di sekitar pantai dengan harga yang terjangkau. Pantai Gesing menawarkan pengalaman kuliner yang tidak hanya memanjakan mata tetapi juga lidah, membuat kunjungan ke pantai ini semakin lengkap.
 
Pantai ini juga menjadi tempat favorit bagi mereka yang mencari ketenangan dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Tersedia spot-spot foto yang instagramable di area ini, seperti replika perahu yang berada di tepi tebing, menambah daya tarik bagi para wisatawan yang gemar berfoto untuk mengabadikan momen liburan.
 
Meskipun akses menuju Pantai Gesing cukup menantang, keindahan yang ditawarkan sesampainya di lokasi akan membuat segala rasa lelah terbayar. Air laut yang jernih dan dangkal, serta pemandangan batu karang yang terlihat jelas dari atas permukaan, menjadi daya tarik tambahan bagi para pecinta snorkeling dan keindahan bawah laut.
 
Bagi para penggemar memancing, Pantai Gesing juga menjadi surga tersendiri untuk mengejar dan menikmati keberagaman ikan hias. Sebuah destinasi tersembunyi di Gunung Kidul ini siap menyambut para petualang alam yang ingin mengeksplorasi keindahan tersembunyi Yogyakarta.
Page 2 of 42