pesona indonesia

pesona indonesia (547)

23
August

VOI PESONA INDONESIA Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur terkenal dengan keunikan budayanya. Di wilayah ini, ada tarian perang yang diberi nama tarian Tua Reta Lou.Tarian adat ini sudah dikenal dari generasi ke generasi. Tarian ini ada sejak generasi ke-10.Tua Reta Lou adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari kampung Hewokloang-Seusina Raya, meliputi kampung Hewokloang, He'o, dan Kewa-Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Tarian ini menggambarkan teknik berperang dan bagaimana leluhur mereka pada waktu itu mengalahkan lawannya hanya dengan sebatang bambu.Tarian tersebut terdiri atas 3 tarian yang dikombinasikan, yaitu tarian Awi Alu, tarian Mage Mot dan tarian Tua Reta Lou. Tarian itu ditarikan secara beruntun oleh belasan penari perempuan dan laki-laki. Biasanya para penari akan diiringi dengan tabuhan irama gong waning dengan berbagai jenis pukulan. Ketiga tarian tersebut berkaitan dengan ketangkasan perang yang wajib dimiliki oleh setiap laki-laki.

Tarian Awi Alu menggambarkan latihan ketangkasan tubuh bagian bawah. Pada tahap ini para penari akan melompat diantara tongkat-tongkat kayu atau bambu yang dibenturkan oleh penari lain. Selanjutnya ada tarian Mage Mot. Tujuan tarian Mage Mot ditujukan untuk melatih ketangkasan tubuh bagian atas. Pada tarian Mage Mot tongkat akan ditempatkan sejajar dengan leher. Terakhir adalah tarian Tua Reta Lou yang menunjukkan keterampilan mengintai. Pada sesi ini seorang penari pria lengkap dengan pedangnya akan dinaikkan ke sebuah tiang bambu oleh teman-temannya. Si penari akan bertumpu pada ujung tiang dengan perutnya. Ia berputar ke segala arah seperti sedang memantau keadaan sedangkan beberapa penari wanita menari di sekeliling mereka.

22
August

VOI PESONA INDONESIA Malang adalah salah satu kota di Jawa Timur yang mempunyai udara sejuk. Kali ini kami akan perkenalkan kepada anda Air terjun Sumber Pitu yang terletak di Dusun Tulungrejo, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Malang, Jawa Timur. Air terjun ini sekarang dikelola oleh Perhutani. Air Terjun Sumber Pitu ini masih alami dan letaknya tersembunyi di tengah hutan. Masyarakat Pujon Kidul biasa menyebutnya dengan Sumber Pitu atau Air Terjun Tujuh.

Sangat disarankan, bahwa pengunjung yang ingin menikmati air terjun Sumber Pitu adalah benar-benar pecinta alam ataupun wisatawan yang mempunyai minat khusus, karena jalan masuk ke kawasan Air Terjun Coban Sumber Pitu ini terhitung cukup berat untuk dilalui. Pengunjung harus berjalan kaki sejauh 7 Km untuk sampai ke lokasi air terjun. Dalam perjalanan pengunjung harus melintasi jalan setapak yang sangat berbahaya dan juga melewati sejumlah perbukitan, menembus hutan pinus dan hutan belantara serta padang rumput dengan jurang yang amat curam di kiri kanannya. Walaupun perjalanan menuju lokasi cukup sulit, tetapi dalam perjalanan, anda juga dimanjakan dengan pemandangan yang indah.

tanda jika lokasi Sumber Pitu sudah dekat adalah adanya suara bunyi air yang cukup deras, udara dingin, lembab dan tumbuhan di sekitar terlihat basah.Setelah itu pengunjung akan disambut dengan air terjun yang cukup besar. Walaupun namanya Sumber Pitu, di kawasan hutan lindung ini sedikitnya terdapat 14 coban atau air terjun yang jaraknya saling berdekatan. Meskipun jumlahnya ada sembilan air terjun , tetapi warga sekitar tetap menamainya Coban Sumber Pitu.

Di depan Coban Sumber Pitu terdapat sebuah batang pohon yang berusia puluhan tahun dan telah tumbang. Akar pohon ini terangkat ke atas dan sekarang menjadi tempat pengambilan foto yang menawan. Perpaduan antara keindahan, kedamaian, tantangan serta panorama yang ada di Sumber Pitu sungguh menarik perhatian pengunjung yang datang. Air Terjun Sumber Pitu yang mempunyai tinggi kurang lebih 70 meter di tengah hutan ini memang memiliki pesona yang luar biasa. Selain itu, di dekat sumber air terjun terdapat hamparan rumput lebat yang bisa digunakan untuk bersantai//.

12
August

VOI PESONA INDONESIA Pendengar, Desa Tetebatu di Kecamatan Masbagik, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi wakil Indenesia di ajang Best Tourism Village UNWTO (United Nation World Tourism Organisation)  2021.  Desa wisata Tetebatu telah dipastikan keikutsertaannya setelah melengkapi seluruh dokumen persyaratan kompetisi yang dibutuhkan dan didaftarkan melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Ahyak Aminuddin, Ketua Asosiasi Desa Wisata NTB, menjelaskan bahwa Tetebatu layak mewakili Indonesia di ajang tersebut karena merupakan tonggak awal berdirinya desa wisata di Lombok Timur. Desa Tetebatu sudah menjadi desa wisata sejak zaman Belanda . Lokasinya di bawah gunung Rinjani dengan ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut. Sejak dulu orang-orang Eropa di Mataram menggunakannya sebagai tempat beristirahat, karena kesejukan dan ketenangannya.  Untuk ke desa tesebut, wisatawan harus menempuh sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Mataram ataupun 2 jam dari Bandara Internasional Lombok.

 

Pendengar, berkunjung ke desa wisata Tetebatu, sejauh mata memandang, anda akan melihat areal persawahan warga. Berada di kaki Gunung Rinjani, Tetebatu memang menawarkan kawasan pedesaan yang tenang dan sejuk. Berwisata kesana, anda bisa berjalan berkeliling desa melewati hijaunya persawahan disana sambil menikmati keindahan alamnya. Bagi anda pencinta fotografi, berkunjunglah pada sore hari untuk memotret suasana senja hingga matahari terbenam dengan latar belakang Gunung Rinjani yang memukau. Selain menikmati pemandangan sawah dan gunung, anda juga bisa melakukan pengamatan burung dan berkunjung ke monkey forest. Di desa Tetebatu ada pula objek wisata menarik untuk dikunjungi, seperti Air terjun Ulem-Ulem, Air terjun Burung Walet, Air Terjun Kokok Duren, Air Terjun Seme Deye, dan Air terjun Jeruk Manis. Perjalanan menuju air terjun akan melewati area perkampungan dan persawahan berundak.

 

Pendengar, Di Tetebatu, Anda juga bisa berkeliling desa dan melihat-lihat perkebunan kopi, cokelat, cengkeh, hingga vanila milik masyarakat setempat. Tetebatu juga dikenal sebagai desa dengan perkebunan tanaman holtikultura. Salah satu komoditas andalannya ialah buah pala yang salah satu olahannya dijadikan manisan untuk oleh-oleh. Tetebatu juga merupakan salah satu jalur pendakian tidak resmi menuju ke Rinjani. Bagi anda, yang ingin melakukan pendakian ke Gunung Rinjani dengan pemandangan yang berbeda, dapat dilakukan dengan menggunakan jalur ini. Akan tetapi, jalur yang terdapat di Tetebatu ini tidak memungkinkan pendakian hingga ke puncak gunung. Karena menjadi daerah kunjungan wisata sejak lama, Tetebatu sudah tersedia penginapan dan homestay di rumah warga.

 

11
August

Gunung Sewu

Written by
Published in pesona indonesia

Gunung Sewu merupakan kawasan karst tropik terluas di Asia tenggara. Daerah ini secara administrasi termasuk wilayah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta; Kabupaten Pacitan, JawaTimur; dan Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Deretan pegunungan Sewu terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Batuan kapur menjadi ciri khas pegunungan ini. Pegunungan ini memiliki bentang alam kawasan karst yang sangat unik, hal tersebut dicirikan dengan adanya fenomena di permukaan (eksokarst) dan bawah permukaan (endokarst). Karena keunikan ekosistemnya, maka tahun 1993 International Union of Speleology mengusulkan agar Kawasan Karst Pegunungan Sewu masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia. Pada September 2015, UNESCO menetapkan kawasan Pegunungan Sewu sebagai kawasan geopark dunia.


Dikukuhkannya Geopark Gunung Sewu menjadi Gunung Sewu Unesco Global Geopark dalam simposium di Totton City, Jepang, 19 September 2015, membawa perubahan positif bagi dunia pariwisata dan penelitian di Indonesia, khususnya di kawasan Gunung Sewu. Geopark Gunung Sewu memiliki Gunung Api Purba Nglanggeran yang berlokasi di Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, yang yang berada pada deretan Pegunungan Baturagung. Gunung ini merupakan suatu gunung api purba yang terbentuk sekitar 0,6-70 juta tahun yang lalu. Pendakian menuju puncak Gunung Api Purba Nglanggeran berdurasi kurang lebih dua jam, Jika berangkat sore, turis bisa menikmati matahari terbenam dari puncaknya. Ada dua hutan di Geopark Gunung Sewu, yakni Hutan Wanagama yang berlokasi di Desa Banaran, Kecamatan Playen, dan Hutan Wisata Turunan yang berlokasi di Desa Girisuko, Kecamatan Panggang. Keduanya berada di Kabupaten Gunungkidul.


Terdapat juga Lembah Kering Sadeng – atau Bengawan Solo Purba, berlokasi di Desa Pucung, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul. Medannya yang berbukit dan berkelok membuat area ini kerap dikunjungi para turis yang hobi bersepeda downhill. Lalu ada juga Lembah Karst Mulo yang berlokasi di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Beragam wahana permainan di ketinggian bisa dijajal di sini. Air Terjun Sri Gethuk berlokasi di Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. Ada juga Air terjun yang berada di tepi Sungai Oyo. Untuk menikmati keindahannya Anda harus menyusuri sungai dengan rakit. Di musim kemarau, airnya terlihat jernih biru. Air yang jatuh dari Tebing Setinggi 25 meter ini berasal dari tiga sumber mata air, yaitu mata air Ngandong, Dong Poh, dan Ngumbul.
Disini juga terdapat Gua Jomblang, Gua Pindul, Gua Kali Suci, dan Gua Cokro masuk dalam area Geopark Gunung Sewu. Kegiatan wisata seperti caving dan tubing bisa dilakukan di sini. Pemandangan stalakmit dan stalaktit-nya juga sangat mempesona. Anda wajib masuk gua dengan bantuan pemandu wisata demi menjamin keselamatan. Keunikan lain pegunungan Sewu ini adalah letaknya yang tidak jauh dari pantai. Pantai Baron dikenal sebagai salah satu spot memancing yang paling menantang di Indonesia. Sementara Pantai Wediombo populer menjadi spot surfing karena gulungan ombaknya yang dahsyat. Bagi Anda yang ingin memiliki petualangan tentu destinasi wisata gunung Sewu ini adalah tempat yang tepat bagi Anda.


10
August

Bila pandemi telah usai dan Anda berencana berwisata ke Indonesia, cobalah berkunjung kekota Medan, di Sumatera Utara. Kota yang memiliki banyak objek wisata nan indah dan juga kaya akan kuliner khasnya. Salah satu kuliner khas yang perlu dicoba adalah Nasi Kentut. Namanya mungkin terdengar aneh, tapi makanan satu ini punya cita rasa yang enak dan menyehatkan. Kuliner khas Medan ini diberi nama Nasi Kentut, karena ada bumbu unik yang diberikan, yaitu daun Sembukan atau dikenal dengan daun Kentut oleh masyarakat setempat. Sembukan atau dalam bahasa latin bernama Paederia foetida. Tanaman ini merupakan tanaman liar di alam terbuka seperti semak belukar. Di sebut daun Kentut karena memang memiliki aroma yang tidak sedap mirip seperti bau kentut manusia. 



selain menggunakan daun Sembukan, untuk membuat Nasi Kentut, nasi juga diolah dengan bumbu rempah-rempah lain seperti kunyit. Cara memasak nasi ini adalah dengan membungkus nasi yang sudah diberi bumbu dengan daun pisang dan selanjutnya di kukus atau dipanggang hingga matang. Setelah matang, aromanya begitu menggugah selera. Kuliner Nasi Kentut, sangat nikmat jika disantap bersama beragam lauk pauk. Ada beragam pilihan Lauk. Mulai dari ikan teri, kentang pedas, pepes oncom, tumis sayur, hingga ayam goreng. Dan jangan sampai ketinggalan sambal terasi atau sambal ijo sebagai pelengkap. Untuk menambah kenikmatan, Anda juga bisa menjadikan daun Kentut sebagai lalapan.

selain lezat, kuliner Nasi Kentut juga kaya manfaat, karena menggunakan daun Kentut sebagai salah satu bahan utamanya. Daun ini memiliki begitu banyak manfaat seperti mengobati segala keluhan yang berhubungan dengan lambung, sebagai obat herbal untuk menyembuhkan cacar ular (Herpes Zooster), juga terbukti meringankan gejala panas dalam seperti sariawan, sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah dan bisa melancarkan peredaran darah. Bagi Anda yang tertarik menikmati kuliner Nasi Kentut, tidak sulit menemukannya di kota Medan, Sumatera Utara. Harganya juga cukup bersahabat, hanya sekitar Rp.10.000 hingga Rp. 15.000 per porsi, tergantung lauk yang Anda pilih. Jadi, jangan ragu menikmati Nasi Kentut, saat berkunjung ke Medan.

04
August




Propinsi Jawa Barat memiliki banyak obyek wisata alam yang indah dari gunung api, seperti objek wisata dari letusan gunung sunda purba yang terjadi beberapa juta tahun silam. Salah satunya adalah objek wisata alam Rengganis, namun warga sekitar lebih mengenalnya dengan nama Cibuni. Perubahan nama ini terjadi lantaran adanya perubahan pengelolaan wilayah di kawasan Ciwidey yang saat ini dikelola oleh Agrowisata Rancabali. Objek wisata Rengganis ini berada di wilayah  PT Perkebunan Nusantara VIII yang membidangi perkebunan teh di Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Kawah Rengganis memiliki suasana sangat asri. Dengan pemandangan pepohonan yang menjulang tinggi. Sehingga, menambah asrinya kawasan ini. selain itu di sini, anda tidak akan mencium bau belerang yang menyengat. Kolam kawah bisa digunakan untuk mandi dan sebagai sebuah terapi kesehatan, karena Kawah disini dilalui dan dialiri oleh arus air sungai yang cukup bersih. Sehingga, aman digunakan untuk berendam.

Rengganis sendiri tidak terlalu jauh dari kawasan wisata Kawah Putih, Objek wisata ini berada di tengah-tengah hamparan kebun teh yang sejuk membuat lokasi Kawah Rengganis mempunyai keistimewaan tersendiri. Kombinasi udara sejuk sekitaran kebun teh bercampur hangatnya air jika kita berendam seakan menjadi perpaduan istimewa dan sempurna. Selain itu, kadar belerangnya mampu menyembuhkan penyakit kulit. Karena banyak dimanfaatkan sebagai terapi pengobatan dan kesehatan oleh para pengunjung, arus air panas di Rengganis ditata oleh pengelola dengan membuat sebuah tempat pemandian. Lokasi pemandian dan berendam para pengunjung ini terletak di dalam area wisata. Alasan lain mengapa anda wajib mengunjungi tempat ini adalah hadirnya fasilitas spa. Disini ada dua geyser kecil atau mata air panas yang bisa menyembur ke atas. Hasil semburan ini menciptakan uap yang cukup besar. Sehingga, anda bisa menggunakan tempat ini untuk mandi sauna alami. Rasakan pengalaman berbeda, dalam menikmati sauna nan panas langsung di alam. Kawah Rengganis juga mempunyai lokasi berupa lumpur. Konon katanya lumpur ini mempunyai khasiat khusus yaitu, mampu mengencangkan serta menghaluskan kulit.


Untuk mengunjungi objek wisata ini. anda bisa datang pada pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Dengan tenggang waktu buka yang cukup panjang kita dapat menikmati sepuasnya suasana air panas apalagi jika berkunjung untuk melakukan terapi. Menuju ke kawasan ini sebenarnya cukup mudah, dari Kota Bandung, ibukota Propinsi Jawa Barat, kita menuju Selatan ke arah Ciwidey tepatnya ke Situ Patenggang atau Glamping Lakeside Rancabali setelah sampai disitu silahkan lanjutkan lurus sejauh kurang lebih 2 ,5 KM dan kalianpun sudah sampai di kawasan pintu masuk Kawah Rengganis. Begitu juga bagi mereka yang ingin mengunjungi Kawah Rengganis dari wilayah Garut bagian Selatan. Harga tiket masuk kawasan ini adalah 5 ribu rupiah saja serta uang parkir sebesar 5 ribu rupiah untuk motor dan 10 ribu rupiah untuk mobil. Fasilitas disini pun cukup lengkap mulai dari kedai makanan, toilet dan penginapan.

29
July

Bubur Gunting

Written by
Published in pesona indonesia

VOI PESONA INDONESIA Bubur, kuliner dengan ciri khas agak lengket dan kental ini terbuat dari beragam bahan, seperti beras, kacang hijau, ataupun tepung ketan. Rasanya tentu bermacam-macam, ada yang gurih ataupun manis, bergantung dari bahan-bahan pembuatnya. Namun uniknya, di kota Singkawang, Kalimantan Barat, anda akan menemukan jenis bubur yang tak seperti bubur pada umumnya. Namanya bubur gunting. Bubur ini terdiri dari potongan cakwe yang disajikan dalam mangkuk kecil dan disiriam dengan kuah kental berisi kacang hijau. Cakwe sendiri terbuat dari tepung ketan, garam, air kapur sirih dan air daun suji. Semua bahan-bahan ini diaduk rata hingga menjadi adonan yang kemudian dibentuk bulat memanjang.

Bubur gunting merupakan makanan turun-temurun dari warga keturunan Tionghoa di Singkawang. Namanya juga sering disebut liuk theu san, yang artinya bubur kacang hijau serasa intan. Diberi nama Bubur Gunting, karena salah satu bahan utamanya, yakni cakwe berukuran panjang, sehingga pedagang biasanya memotongnya dengan gunting. Kuah bubur gunting berasal dari rendaman biji kedelai atau kacang hijau yang kulitnya telah dikupas, dicampur dengan tepung kanji, air, daun pandan, dan gula. Setelah diolah, kuah menjadi kental dan berwarna bening. Saat disajikan, cakwe biasanya dipotong kecil-kecil dengan gunting. 

Bubur Gunting sangat nikmat disantap selagi hangat. Rasa manisnya begitu terasa. Pada saat Ramadhan, bubur ini akan sangat mudah dijumpai, karena masyarakat Banjar hampir setiap hari menikmatinya sebagai makanan berbuka. Untuk mencicipinya, tak sulit menemukan Bubur Gunting di Singkawang, karena banyak penjual bubur gunting yang menjajakan dengan gerobak-gerobak di seluruh penjuru kota Singkawang. Namun karena biasanya dinikmati untuk sarapan pagi, pedagang bubur gunting hanya menjual dagangannya pada pagi hari. Harganya sangat murah, sekitar Rp. 5.000 hingga Rp. 10.000 per porsi.

28
July





VOI PESONA INDONESIA Bagi Anda yang senang dengan destinasi wisata alam yang eksotis, ada sebuah danau indah yang dapat Anda kunjungi di Bandung, Danau Sanghyang Heuleut namanya. Danau yang satu ini memiliki air jernih bernuansa kehijauan yang berpadu indah dengan tebing batu berukuran besar di sekelilingnya. Di sela-sela bebatuan, Anda dapat menemukan pepohonan dan rerumputan hijau yang menyegarkan mata. Bebatuannya yang tinggi itu bahkan kerap digunakan sebagai tempat wisatawan untuk meloncat indah menuju danau purba tersebut. Danau Sanghyang Heuleut memiliki kedalaman sekitar tiga meter. 


Danau Sanghyang Heuleut diyakini berasal dari letusan gunung api purba yang bernama Gunung Sunda. Ketika Gunung Sunda meletus, letusannya tersebut menghasilkan bebatuan besar yang membentuk seperti tebing batu, sementara cekungan di tengahnya kemudian dialiri aliran sungai Citarum lama dan membentuk danau. Ketika menyambangi Danau Sanghyang Heuleut, Anda dapat berenang, berendam, sekadar bermain air, atau hanya menikmati eksotisme danau ini dan dua gua yang menyertainya. Di sekitar Sanghyang Heuleut, Anda bisa menemukan dua gua yakni Gua Sanghyang Tikoro dan Sanghyang Poek. Sanghyang Heuleut memiliki arti yang unik. "Sanghyang" berarti sesuatu yang dianggap suci, dan "Heuleut" berarti jeda, batas sesuatu atau waktu. Dalam bahasa Sunda kuno, sebutan "Sanghyang" ditujukan untuk menghormati seseorang atau sesuatu yang dianggap suci atau memiliki kekuatan supranatural. Tak heran, warga setempat percaya bahwa Danau Sanghyang Heulet kerap dijadikan sebagai tempat para bidadari menyucikan dirinya dan mandi. Bukan hanya karena namanya yang indah dan menunjukkan sisi magis saja, tetapi juga karena lokasinya yang tersembunyi dan terpencil.


Sanghyang Heuleut berlokasi di Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Letaknya tak begitu jauh dari PLTA Saguling. Namun untuk bisa sampai ke sana, Anda membutuhkan kondisi tubuh yang prima. Sebab medannya cukup curam dan didominasi bebatuan. Apabila hujan turun, bebatuan ini akan terasa sangat licin. Karena itu, akan lebih baik jika Anda datang pada musim kemarau. Bukan hanya karena medannya akan jadi lebih mudah karena tidak becek dan berair, tetapi juga karena air danau juga akan terlihat lebih jernih.Tidak lengkap rasanya jika Anda berkunjung ke suatu tempat tanpa berfoto ya. Untuk mendapatkan foto dengan pemandangan terbaik saat berada di Danau Sanghyang Heuleut, Anda harus naik ke puncak tertingginya. Untuk bisa mencapainya, Anda membutuhkan waktu sekitar 1,5-2 jam trekking. Jadi persiapkan diri Anda untuk bertualang tentunya dengan tetap melakukan protokol kesehatan ya.


09
August

Air Terjun Saluopa terletak di desa Tonusu, Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sekitar 54 kilometer arah tenggara dari Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Air Terjun Saluopa juga dijuluki dengan sebutan Air Luncur Saluopa. Karena air terjun Saluopa memiliki sumber mata air dari pegunungan setempat yang sangat jernih serta airnya meluncur deras dari puncak gunung. Ketinggian air terjun Saluopa ini kurang lebih 25 meter. Air terjun ini melewati batuan gunung sebanyak 12 tingkatan yang mengalir hingga ke tingkat paling bawah yang berakhir di sungai kecil di desa Leboni.

Air terjun Saluopa ini sangat jernih dan bersih sehingga batu-batuan yang dilewati oleh aliran air terjun akan terlihat dengan sangat jelas. Tangganya terbuat dari batu, tetapi walaupun sudah terkena air hujan dan sudah berlumut tetapi tangga tersebut tidaklah licin sehingga masih bisa dipergunakan para pengunjung sebagai akses untuk menuju tingkatan-tingkatan air terjun yang lain. Tangga yang terbuat dari batu tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk berfoto. Terkadang diantara air terjun muncul pelangi yang sangat indah. Di tempat objek wisata air terjun saluopa, wisatawan selain bisa menemukan beraneka ragam fauna juga bisa menikmati panorama alam berupa hutan tropis yang sangat indah dan masih asri dengan udara yang segar.

bila anda dari Kota Tentena ingin mengunjungi air terjun Saluopa, anda bisa menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi yang  membutuhkan waktu setengah jam untuk menuju ke lokasi air terjun. Setelah itu anda bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi dengan berjalan kaki sekitar 500 meter. Memang perjalanan agak sedikit menghabiskan tenaga anda, tetapi percayalah begitu anda tiba di lokasi dan melihat keindahan air terjun Saluopa semua akan hilang dan berganti dengan kekaguman. Jika anda berencana berkunjung ke lokasi objek wisata Air Terjun Saluopa dan ingin menginap, disarankan untuk menginap di kota Tentena, karena di sekitar obyek wisata air terjun Saluopa ini belum ada fasilitas penginapan.

08
August

Seblak

Written by
Published in pesona indonesia

Seblak merupakan makanan khas masyarakat Sunda, khususnya Bandung dan sudah ada sejak lebih dari 60 tahun lalu.   Camilan bercita rasa pedas dengan aroma kencur yang kuat itu, akhir-akhir ini memang menjadi primadona dan disukai banyak orang. Ada yang mengatakan bahwa Seblak itu berasal dari kata “Nyeblak” dalam bahasa Sunda yang berarti mengagetkan. Diberi nama demikian karena pada sendokan pertama orang dipastikan akan terkejut dengan rasanya yang pedas .

Seblak yang berbahan dasar kerupuk kuning atau kerupuk udang, akhir-akhir ini telah menjadi makanan yang populer. Rasa pedas dengan kerupuk basah dan aroma kencur ini memang membuat banyak orang ingin menikmatinya, terlebih bila dimakan ketika hujan. Awalnya Seblak tradisonal ini bercita rasa gurih dan pedas dan hanya dimasak dengan kerupuk kuning ditambah dengan sayuran, telur, ayam, olahan daging sapi serta kencur. Tetapi seiring dengan perkembangan tren jajanan di kaki lima, dan demi menarik perhatian anak-anak muda, seblak yang mulai populer sejak tahun 2016, disajikan dengan toping yang lebih bervariasi, seperti ceker ayam, makaroni, bakso, tahu, pangsit , sosis, jamur dan lainnya.

Bagi pecinta kuliner yang tidak suka makanan berkuah, masih tetap bisa merasakan lezatnya seblak tetapi dalam bentuk kering. Bumbu-bumbu seperti untuk seblak basah dihaluskan lalu disangrai hingga kering. Setelah itu bumbu ditaburkan pada kerupuk yang sudah digoreng. Seblak kering ini seperti kerupuk yang digoreng, maka bisa juga untuk teman saat menyantap nasi

Untuk membuat camilan seblak ini tidak susah, hanya perlu menumis bawang merah, bawang putih serta kencur yang sudah dihancurkan menjadi satu kemudian diberi beragam toping, ditambah air dan cabai. Tetapi dengan perkembangan jaman, sudah tersedia juga seblak instan sehingga tinggal seduh dan siap untuk dinikmati.

Page 5 of 40