pesona indonesia

pesona indonesia (547)

13
May

Kota Mamuju punya banyak spot objek wisata yang indah, mulai dari situs budaya, situs bersejarah, pantai, pulau, pegunungan dan air terjun. Air Terjun Tamasapi adalah sebuah destinasi wisata yang terdapat di Dusun Tamasapi, Desa Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Air Terjun Tamasapi memiliki ketinggian kurang lebih 75 meter, airnya berasal dari Sungai Tamasapi.

suasana alam di kawasan wisata ini masih sangat alami. Nampak asri dengan rerumputan dan pohon-pohon yang besar disekitar air terjun. Saat ini, Air Terjun Tamasapi menjadi salah satu pilihan wisata penduduk lokal maupun pengunjung dari luar kota karena akses jalan ke tempat wisata ini sudah mulai di perbaiki dan memudahkan pengunjung untuk mencapai destinasi wisata ini. Air terjun ini cukup deras, namun Anda tetap bisa bermain air di sekitar air terjun tetapi harus berhati-hati.

untuk menuju lokasi Air Terjun Tamasapi, dari pusat kota Mamuju Anda dapat menggunakan mobil atau motor sampai ke perkampungan, dilanjutkan dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang menanjak dan menurun sekitar 1 Km dengan waktu tempuh 30 Menit.

Disepanjang jalan menuju air terjun ini terdapat pohon durian. Jika anda datang ketika musim durian berbuah, anda dapat membelinya langsung dari para petani yang sering menawarkan dengan harga yang murah. Untuk masuk destinasi wisata ini, anda perlu membayar tiket masuk seharga Rp 5.000.

09
May

Wakatobi merupakan salah satu kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara. Kabupaten ini merupakan salah satu tujuan wisata bahari di Sulawesi Tenggara, karena sebagian wilayahnya merupakan taman laut nasional dengan kekayaan dan keindahan bawah laut yang memukau. Selain berwisata bahari, wisata kuliner merupakan kegiatan yang wajib dilakukan ketika berkunjung kesini. Ada beragam kuliner lezat, khususnya kuliner laut yang bisa anda coba. Salah satunya kuliner Parende.

Daging kakap segar ditemani kuah kekuningan berbumbu rempah. Rasanya asam pedas. Itulah kuliner Parende, kuliner khas kota Wangi-Wangi, kabupaten Wakatobi. Selain ikan kakap merah, ikan kerapu juga sering digunakan sebagai bahan utama kuliner ini. Dipilihnya ikan kakap merah atau kerapu, karena ikan tersebut punya tekstur dagingnya yang lembut, juga rasa dagingnya yang sangat enak. Selain ikan laut, Bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat parende adalah tomat, belimbing wuluh, daun kemangi, asam jawa atau jeruk nipis, bawang merah, bawang putih, kunyit, dan daun serai.

ikan parende biasanya disuguhkan saat masih hangat. Kerika disajikan, aroma khas langsung tercium. Selain asam dan pedas, rasanya dominan gurih. Tekstur daging ikannya sangat lembut. Parende biasanya disajikan dengan tambahan nasi. Konon, menurut warga setempat, sajian ini cocok bagi mereka yang sedang flu dan kehilangan selera makan. Rempah-rempah pada sajiannya ampuh mengusir flu. Di Wakatobi, anda bisa menjumpai banyak rumah makan yang menjual ikan Parende. Harganya Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000 per porsi.

08
May

Bersantai di pinggir pantai dan menikmati matahari terbenam selalu menjadi pilihan yang sangat menenangkan ketika Anda berlibur. Terdengar biasa memang namun untuk daerah Pantai Tanjung Setia di wilayah Lampung Barat memiliki matahari terbenam yang sangat luar biasa. Untuk mencapai pantai yang indah tersebut, anda membutuhkan waktu 8 jam dari Bandara Radin Inten Dua Bandar Lampung melalui jalan darat. Kira kira berjarak sekitar 273 Km dari ibukota Bandar Lampung. Pantai Tanjung setia terletak di sepanjang Pantai Barat propinsi Lampung, lokasinya berada di dekat TamanNasional Bukit Barisan Selatan.

Meskipun tertutup dari lampu sorot, gelombang di Tanjung Setia disebut sebagai salah satu yang terbaik di dunia oleh peselancar dari seluruh dunia, dan setara dengan tempat surfing terkenal di dunia, Hawaii. Pantai Tanjung Setia terletak tepat di jalur arus besar Samudera Hindia dengan gelombang besar konstan. Sayang nya Pantai Tanjung Setia belum cukup populer untuk olahraga Surfing apalagi untuk perlombaan   seperti halnya di Bali atau Lombok. Hanya para pecinta surfing individu dan beberapa kalangan saja yang mengetahui lokasi pantai tersebut memang cukup menarik bagi bagi peselancar.

Selama musim berselancar pada puncaknya yang berlangsung dari bulan Juni sampai Agustus, gelombang bisa mencapai enam dan bahkan tujuh meter dan peregangan selama 200 meter, menjadikannya tempat bermain utama untuk peselancar. Untuk mempopulerkan Pantai Tanjung Setia beberapa pihak melakukan usaha mengadakan lomba agar keindahannya dapat diketahui banyak pihak.

Keindahan Pantai tersebut kini sepertinya akan dikenal oleh para peselancar mancanegara dan dalam negeri dengan adanya penyelenggaraan tingkat Internasional. Karena Pantai ini telah menjadi tempat penyelenggaraan Kompetisi selancar Internasional akhir awal Mei 2019. Acara ini mampu menarik peselancar dari 23 negara. Semua peserta menyatakan dengan tegas bahwa Ombak yang Ada di pantai ini merupakan ombak yang sangat sempurna bagi peselancar professional.

Pantai berpasir putih lembut yang membentang dari pantai ke pantai dan pemandangan matahari terbenam menawarkan atraksi menarik, di samping gelombang yang menantang. Tepi Pantai Tanjung Setia juga dihiasi dengan pohon-pohon palem yang subur yang memberikan pemandangan yang indah dan suasana santai menunggu gelombang yang sempurna.Selain itu, jauh dari garis pantai dan ombak yang menggelora, lepas pantai Tanjung Setia menantikan para penggemar olahraga memancing untuk dapat mengail ikan yang cukup berlimpah. Dari semua berbagai koleksi ikan di lepas pantai, ikan raksasa Blue Marlin yang legendaris adalah primadona tangkapan di perairan tersebut. Masyarakat lokal mengenalnya sebagai Iwa Tuhuk, Blue Marlins ini dapat memiliki berat kira-kira antara 50 sampai 70 kilogram dan panjang sampai 170 cm.

02
May

Bulan Ramadhan segera tiba. Beragam tradisi unik digelar oleh masyarakat Indonesia untuk menyambut Bulan suci ini. Salah satunya Tradisi Suro’ Baca. Menjelang bulan Ramadhan, masyarakat suku Bugis dan Makasar menggelar Tradisi Suro’Baca atau membaca doa bersama di depan aneka menu khas suku tersebut sebelum bersantap bersama. Tradisi turun-temurun ini umumnya dilakukan sehari sebelum hari pertama Ramadhan. Selain untuk menyambut bulan Ramadhan, tradisi ini juga digelar untuk memupuk kebesamaan dan silaturrahim.

pada saat acara Tradisi Suro’ Baca anggota keluarga berkumpul di rumah keluarga inti atau yang dituakan. Sebelumnya, biasanya pihak keluarga yang sudah berumah tangga mengumpulkan dana ke pihak yang dituakan atau dipercaya melaksanakan tradisi itu. Uang suka rela dikumpulkan sesuai dengan kemampuan ekonominya. Diperbolehkan juga bagi siapapun yang ingin menyumbangkan hasil ternak dan kebun secara sukarela atau dikenal dengan nama “bilang ulu”. Sehari sebelum Suro’ Baca biasanya para perempuan sibuk menyiapkan makanan yang akan disajikan pada tradisi tersebut. Ada kuliner dari ayam kampung, ikan bandeng, dan lawa, semacam sayuran dari pisang batu. Tak ketinggalan "paria kambu" atau masakan pare yang sudah dibuang bagian tengahnya, kemudian diisi dengan daging ikan yang sudah dihaluskan yang sudah diberi bumbu.

pada saat tradisi Suro’ Baca, Masyarakat Bugis dan Makasar berdo’a yang ditujukan kepada almarhum dan almarhumah keluarga yang sudah meninggal, juga memohon kepada Allah SWT agar yang masih hidup diberi kesehatan, rezeki dan umur panjang. Selain itu juga bersyukur, karena masih bisa berkumpul sebelum Ramadhan tiba.

Selepas berdoa, makanan yang sudah dipersiapkan kemudian disantap bersama-sama. Lalu seluruh masyarakat yang hadir saling meminta maaf sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Sedang menu yang masih ada, disisihkan untuk dibagikan ke tetangga. Selain memupuk silaturrahim, tradisi ini juga mengajarkan untuk berbagi dengan orang-orang di sekitar.

01
May

Industri Pariwisata memang sedang berkembang di Indonesia saat ini. Setiap propinsi di Indonesia perlahan tapi pasti mulai memunculkan potensi wisata yang dimiliki. Objek wisata Alam maupun buatan menjadi bahan utama untuk mengundang wisatawan berkunjung. Unik pun menjadi salah satu syarat utama yang tidak tertulis bagi sebuah objek wisata. Salah satu tempat wisata unik yang dapat Anda kunjungi ketika berada di Kota Malang adalah Kampung Warna Warni.

Kenyamanan dan rasa ingin tahu segera hadir ketika menginjakkan kaki di kampung ini. Sekelompok Ibu - Ibu dengan sigap menyambut Anda di depan gerbang masuk kampung ini sembari menyerahkan tiket masuk dan souvenir produksi masyarakat setempat. Berbagai warna cerah pun mulai menyegarkan mata ketika Anda menelusuri kampung ini. Nyaman, asri dan segar adalah kesan pertama yang hinggap di pikiran Anda seketika itu juga.

Kampung yang dahulu tidak dilirik untuk dikunjungi karena kumuh ini berubah menjadi sebuah tempat yang wajib di kunjungi. Menurut masyarakat setempat, Inisiasi untuk mewarnai dan membersihkan kampung ini berawal dari sekelompok mahasiswa yang sedang melakukan praktek kuliah kerja nyata. Tidak hanya indah dipandang mata, setiap sudut kampung yang dihiasi berbagai ornamen produksi masyarakat pun menjadi sebuah tempat yang indah di lensa kamera.

Hal tersebut membuat masyarakat mulai mempromosikan kampung mereka melalui sosial media. Warna - warna cerah dipilih agar dapat menjadi latar belakang indah untuk berfoto. Dalam waktu singkat berbagai foto-foto berlatar belakang objek warna warni ini menjadi viral di sosial media dan berhasil menarik wisatawan domestik juga mancanegara. Masyarakat pun terus memperindah kampung mereka dan membangun sebuah jembatan kaca untuk mengkoneksikan antara dua kampung yang terbelah sungai tersebut. Penasaran Kan ? Saksikan sendiri keindahan dan keunikan kampung Warna warni di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia.

29
April

Malam Badendang, sesuai dengan artinya yaitu “malam bergoyang,” merupakan tradisi turun temurun masyarakat Maluku yang diisi dengan bernyanyi dan menari bersama keluarga serta kerabat yang biasanya dimulai setelah jam 12 malam dan berlangsung semalaman. Tradisi ini menjadi sarana berkumpul keluarga dan juga menciptakaan kebersamaan yang akrab dalam hidup bermasyarakat.

orang Maluku menyebut tradisi ini beragam, karena hampir sebagian besar suku yang ada di Maluku melakukannya. Tradisi Malam Badendang biasanya dilakukan pada hari-hari raya keagamaan, baik Islam maupun Kristen. Meskipun demikian Tradisi Malam Badendang tidak identik dengan tradisi ritual keagamaan.

Acara ini biasanya diadakan oleh anak muda untuk menciptakan nuansa kekeluargaan pada momen-momen tertentu seperti Natal, Idulfitri, Hari raya kurban, termasuk untuk memeriahkan acara pernikahan, wisuda, maupun kumpul-kumpul keluarga.

lagu-lagu yang biasanya dibawakan adalah lagu-lagu yang lincah dan semangat. Selain bernyanyi, para anggota keluarga juga menarikan tarian-tarian daerah seperti, Tarian Katerji dan Orlapei. Selama acara berlangsung, disuguhkan pula makanan khas Maluku yang bisa disantap oleh peserta acara. Malam Badendang menjadi malam yang panjang bagi keluarga Maluku namun diisi dengan kebahagiaan dan kebersamaan yang meriah bersama anggota keluarga.

25
April

22 April kemarin, Kementerian Pertanian (Kementa) Republik Indonesia meresmikan Musem Tanah dan Pertanian. Ini adalah Museum Pertanian pertama Indonesia berskala internasional. Acara ini juga dihadiri mantan menteri dan wakil menteri Pertanian pada berbagai masa. Menteri Pertanian periode 2009 hingga2014, Suswono berharap, dengan kehadiran museum ini dapat memacu semangat para kaum milenial untuk dapat terlibat di bidang pertanian. Karena, menurutnya sampai sekarang bisnis di bidang pertanian merupakan bisnis menjanjikan.

berlokasi di di Jalan Juanda Bogor Jawa Barat, Museum Tanah dan Pertanian ini terdiri dari 4 Gedung Utama. Museum Tanah terletak di Gedung A dan Museum Pertanian di gedung C dan D. Dengan tema “bertolak Dari Masa Lalu, Menapak ke Masa Depan” (Connecting the past to the future), Museum Tanah dan Pertanian mengajak siapapun yang datang untuk menelusuri perkembangan pertanian Indonesia dari waktu ke waktu. Konsep Museum ini sangat unik, jauh dari kesan monoton dan kuno. Museum Tanah dan Pertanian memang dibuat sedemikian rupa agar interaktif, edukatif dan juga instagramble.

Gedung C Museum ini punya 3 lantai. Lantai 1 adalah Galeri Pangan dan peradaban pertanian, lantai 2 untuk Galeri kebijakan dan komoditas. Lantai 3 merupakan galeri pertanian masa depan. Sedangkan Gedung D punya 4 lantai. Diantaranya lantai 1 sebagai arena bermain anak dan keluarga. Lantai 2 galeri peternakan dan lantai 3 adalah galeri peternakan dan sinema. Disini, anda bisa menonton film tentang peternakan. Menariknya, di lantai 3 ini, anda juga bisa melihat bagaimana penggunaan teknologi di perkembangan teknologi 4.0 di Indonesia.

Kini proses mekanisasi pertanian sudah menggunakan drone, aplikasi market smart farming hingga traktor tanpa awak dengan system GPS (Sistem Pemosisi Global). Anda juga dapat mencicipi kopi, teh, dan kakao khas Indonesia di area coffe corner yang tersedia. Di lantai 4 (rooftop), ada juga saung, dimana anda bisa mendapatkan aneka bibit hidroponik dan tanaman buah sambil melihat langsung Gunung Salak dan Gede Pangrango dari atas gedung. Bagi anda yang tertarik mengunjungi Museum Tanah dan Pertanian, berkunjunglah saat ini, karena sampai 3 bulan kedepan, tiket masuk museum ini masih digratiskan.

24
April


Menelusuri kepulauan Togean akan menjadi suatu pengalaman traveling yang tidak akan terlupakan. Destinasi utama di Pulau Sulawesi ini akan menyuguhkan keindahannya dalam petualangan anda. Banyak yang tidak mengetahui bahwa di Sulawesi Tengah terdapat pulau yang sangat indah. Pulau ini terletak di Teluk Tomini yang merupakan teluk terbesar di Indonesia. Pulau Togean telah diresmikan pemerintah sebagai taman nasional (Kepulauan Togean National Park ) pada tahun 2004. Secara administrasi wilayah ini berada di KabupatenTojo Una-una.

Tidak kalah dengan pulau Bunaken, kepulauan Togean juga dikenal kaya akan terumbu karang yang jadi pusat keberagaman flora dan fauna di seluruh dunia, dan terdapat berbagai biota laut yang langka dan dilindungi. Terumbu karang di Kepulauan Togean kaya akan keaneka ragaman hayati laut dengan 4 type terumbu karang, yaitu karang tepi (fringing reef), karang penghalang (barrier reef), karang tompok (patch reef), dan karang cincin (atoll). Pulau ini cocok dijadikan tempat untuk berbulan madu. Pemandangannya sangat indah dengan suasananya sangat tenang, jauh dari keramaian dan kebisingan dan di saat senja pantainya syahdu. Pulau ini cocok untuk olahraga laut karena ombak landai dan tenang, aman untuk berenang dan menyelam. Ditambah lagi air lautnya biru dan pasir putih nan indah.

Beberapa aksi wisata yang dapat dilakukan di Kepulauan Togean antara lain: menyelam dan snorkeling di Pulau Kadidiri, memancing, menjelajah alam hutan yang ada di dalam hutan yang ada di  Pulau Malenge, serta mengunjungi gunung Colo di Pulau Una-una. Wisatawan juga bisa mengunjungi permukiman orang Bajo di Kabalutan. Secara administratif Kepulauan Togean berada di Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah. Untuk menuju Pulau Togean yang paling mudah adalah melalui Kabupaten Tojo Una-Una yang beribukota Ampan. Namun terlebih dahulu kita ke ibukota Palu menggunakan pesawat baru setelah itu menggunakan transportasi darat dan dilanjutkan naik perahu Kepulauan ini dikenal kaya akan terumbu karang dan berbagai biota laut yang langka dan dilindungi. Dibentuk oleh aktivitas vulkanis, pulau ini ditutupi oleh tumbuh-tumbuhan yang subur dan rimbun, serta dikelilingi oleh formasi bukit karang. Batu karang dan pantai menyediakan tempat bagi beberapa binatang laut untuk tinggal dan berkembang biak, seperti kura-kura hijau. Kepulauan Togean merupakan sebuah ekosistem pulau-pulau kecil yang sangat strategis di Teluk Tomini dan secara sosial ekonomi mendukung wilayah daratan di sekitarnya, terutama dalam pemanfaatan sumberdaya laut. Hal ini akan memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap terumbu karang yang ada di Kepulauan Togean sehingga perlu dilakukan upaya pengelolaan yang terpadu dan lestari.

 
23
April

Pontianak, ibukota Kalimantan Barat ini menjadi salah satu tujuan wisata utama di pulau Kalimantan. Di kota ini tak hanya dikenal akan keindahan alamnya tapi juga menjadi surga wisata kuliner. Ada bubur pedas yang bisa anda nikmati sebagai menu sarapan. Ada pula kuliner lezat seperti Chai Kue yang bisa anda cicipi. Kuliner bernama Chai Kue ini mirip dengan pangsit, namun ukurannya lebih kecil dan kulit pelapisnya lebih tipis ,lembut dengan warna yang lebih putih.

Chai kue merupakan kuliner peranakan khas Pontianak. Chai kue terbuat dari tepung beras dan maizena. Adonan awalnya berbentuk bola besar, kemudian digilas dan dicetak berbentuk lingkaran. Setiap lembar kulit diisi dengan beragam isian, seperti kucai, rebung, daging ayam, daging sapi, atau udang, kemudian dilipat dan ditekan rapat pada bagian pinggirnya. Adonan ini kemudian dikukus diatas loyang beralaskan daun pisang. Sebelum dikukus, Chai Kue diolesi minyak kelapa terlebih dahulu, agar tidak lengket pada daun pisang.

Setelah dikeluarkan dari kukusan, permukaan chai kue diolesi dengan minyak bawang yang terbuat dari minyak kelapa dengan tumisan bawang putih. Bawang putih goreng nya dipakai untuk hiasan di bagian atas kue. Sebenarnya selain dikukus, Chai Kue juga bisa digoreng atau dibakar. Chai Kue biasanya disantap dengan sambal jeruk yang memiliki rasa pedas dan sedikit asam. Bisa juga disantap dengan campuran saus tiram dan kecap ikan. Sebagai kuliner yang tergolong populer di Pontianak, tentu saja sangat lah mudah menjumpai Chai Kue di toko makanan. Harga Chai kue tidaklah mahal hanya sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per porsi.

22
April

Museum Pusaka Nias adalah sebuah museum swasta dan satu-satunya yang terdapat di Kepulauan Nias. Pengunjung museum akan mendapatkan gambaran lengkap tentang warisan budaya Nias, yang sangat unik dan beragam. Museum Pusaka Nias yang terletak di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, saat ini menyimpan koleksi lebih dari 6.000 artefak. Koleksi tersebut berasal antara lain dari pribadi (perorangan), yayasan, pemerintah, bahkan dari museum luar negeri seperti Belanda, Jerman.

Museum ini diakui sebagai salah satu yang terbaik di Indonesia. Pada tahun 2014 pendirinya menerima penghargaan sebagai "Pelestari Cagar Budaya dan Museum Terbaik" dari Kementerian Pendidikan dan Budaya Republik Indonesia.Museum ini dijadikan basis untuk kegiatan pelestarian budaya Nias, mulai dari pengumpulan berbagai artefak budaya Nias, hingga pada pameran artefak, penelitian, penerbitan buku budaya Nias, pengelolaan perpustakaan, penyelanggaraan pendidikan dan pelatihan budaya, pendokumentasian visual dan audiovisual, mempromosikan potensi destinasi pariwisata di Kepulauan Nias, dan lain sebagainya.

Museum adalah daya tarik wisata utama di Gunungsitoli dan anda dapat menghabiskan beberapa jam di sini. Museum Pusaka Nias memiliki koleksi sebagian besar benda-benda yang berkaitan dengan budaya dan sejarah Nias. Pameran museum ini menampilkan benda-benda yang penting dari koleksi dan bertempat di empat paviliun besar. Pameran ini terbuka untuk umum setiap hari dan menawarkan pengenalan secara mendalam terhadap budaya asli dan sejarah Pulau Nias.

Museum Pusaka Nias terletak di pinggir laut, berhadapan dengan Samudera Indonesia, 20 Km dari Bandar Udara Binaka dan hanya 750 meter dari Pelabuhan Angin. Gunungsitoli merupakan pintu gerbang ke Pulau Nias. Bandara Binaka berjarak 15 km dari kota ini yang dapat Anda capai dengan beberapa rute yaitu melalui Kota Medan. Dari Medan tersedia penerbangan dengan Merpati dan SMAC. Setiap harinya setidaknya ada dua penerbangan, pagi dan siang. Tarifnya berkisar Rp 500.000.