pesona indonesia

pesona indonesia (572)

02
February

VOI PESONA INDONESIA Hari ini kami akan mengajak anda berwisata ke obyek wisata di Kawasan Lereng Gunung Anjasmoro, Desa Sumber di Kabupaten Jombang Jawa Timur yang dikenal dengan nama kampung durian. Karena setiap musim durian tiba, desa Sumber setiap harinya ramai didatangi oleh wisatawan dalam dan luar negeri.

 

durian dikenal sebagai rajanya buah. Selain bisa langsung dimakan daging buahnya , ternyata sang raja buah ini bisa menjadi kuliner olahan yang nikmat, salah satunya yaitu durian bakar. Buah durian yang sudah dikeluarkan dari cangkangnya dipanggang di tungku dengan api arang. Sebagai variasi rasa, permukaan daging durian diolesi dengan saus sari buah naga.

 

durian bakar khas Wonosalam ini tidak hanya disukai oleh orang dewasa tetapi juga anak-anak. Dalam penyajian durian bakar ini terlihat unik , karena menggunakan kulit durian yang dipotong mirip mangkuk. Setelah dipanggang selama 3-5 menit hingga warnanya kecokelatan , buah durian kemudian ditata pada cekungan kulit tersebut. Durian bakar diapit dengan ketan hitam dan ketan putih yang sudah dikukus sebagai pelengkapnya. Sementara diatasnya ditambahkan irisan kelapa muda, jeruk manis, buah naga , daun mint serta susu. Dengan membayar Rp. 18.000 untuk porsi sedang dan Rp. 25.000 untuk porsi besar tergantung ukuran duriannya, anda sudah bisa merasakan lezatnya durian bakar khas Wonosalam, Jombang , Jawa Timur ini.

 

karena lezatnya durian bakar khas desa Wonosalam, Kabupaten Jombang , tidak lengkap rasanya jika ke Jombang tanpa menyantap durian bakar khas pegunungan Anjasmoro ini. Udara lereng gunung yang segar, efek panas arang, membuat durian ini semakin lumer di mulut dan dijamin Anda tidak akan melupakan sensasi durian bakar ini.

30
January

Pantai Wane

Written by
Published in pesona indonesia

Bima merupakan salah satu kabupaten di pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Secara historis Kota ini merupakan pusat Kesultanan Bima dimasa lampau. Dengan warisan kekayaan budaya yang dimiliki, Kota Bima menawarkan wisata budaya dengan kebudayaan Islam sebagai basisnya. Disana ada Asi Mbojo (istana kesultanan), kuburan raja-raja dan para wali, permainan dan kesenian rakyat serta upacara keagamaan. Disamping kaya akan wisata budaya, Bima juga punya daya tarik wisata alam. Letaknya di bibir Teluk, membuat Bima dianugerahi deretan wisata bahari yang Indah. Salah satunya Pantai Wane. 

Pantai Wane berada di Desa Tolotangga, Kecamatan Monta. Jaraknya sekitar 6 kilometer dari bandara Sultan Muhammad Salahudin. Pantai Wane memiliki pasir putih yang terbentang luas dengan ombak dan air lautnya yang jernih. Berwisata ke pantai ini, anda bisa menikmati kesegaran airnya dengan berenang. Atau bermain-main di pasir pantainya yang putih. Bagi anda yang ingin memacu adrenalin, anda bisa mencoba surfing di pantai ini.

Daya tarik pantai Wane terletak pada atraksi lumba-lumba yang melompat di atas gelombang air. Untuk wisata lumba-lumba, anda harus menyewa kapal nelayan satu hari sebelum berangkat. Waktu terbaik untuk menonton atraksi Lumba-lumba ini adalah pagi hari, sekitar pukul 9 pagi. Jarak tempuh untuk melihat atraksi lumba-lumba tersebut hanya butuh waktu setengah jam menggunakan sampan boat. Pantai Wane dilengkapi dengan lahan parkir yang luas dan deretan rumah makan.

29
January

Jambi memiliki potensi wisata alam yang sangat indah. Baik dari alam maupun budayanya. Banyak destinasi wisata di Jambi yang bisa dieksplor, mulai dari  gunung, danau, air terjun, air panas, gua, geopark ataupun berbagai wisata modern yang kini tengah dikembangkan. Salah satunya Telaga Biru yang ada di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi. Telaga ini berada di ketinggian 2033 Meter diatas permukaan laut, masih termasuk kawasan Hutan Produksi Lainnya (HPL) yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Wisatawan yang datang ke sini akan disuguhi keindahan alam yang khas. Airnya berwarna biru dan jernih. Anda bisa melihat hingga ke dasar telaga. Udaranya juga sejuk karena dibalut rimbunnya pepohonan yang ada di sekitarnya

Ada juga pohon tumbang yang membentang di antara telaga biru, pohon itu dijadikan sebagai jembatan menuju pondok yang sudah dibangun oleh warga setempat untuk beristirahat. Keberadaan pohon tumbang itu justru menjadi spot menarik untuk mengambil angel foto yang instagramable. Menurut cerita warga setempat, telaga ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga Desa Tanjung Alam yang sedang berburu burung di sekitar hutan adat. Salah satu warga tersebut kemudian menceritakan penemuannya itu ke warga desa lain. Namun Bupati Merangin menggantinya menjadi danau Biru ketika ia berkunjung tahun 2016 lalu.

Dari Kota Jambi, Anda bisa menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat menuju Kabupaten Merangin. Dari pusat kota Kabupaten Merangin, yaitu Bangko, Anda harus menempuh perjalanan lagi ke Desa Tanjung Alam, Kecamatan Sungai Tenang. Karena letak Telaga Biru ada di sekitar Gunung Masurai, Anda harus menempuh lagi perjalanan dengan berjalan kaki selama kurang lebih 1-2 jam. Selain menyiapkan fisik yang sehat, Anda juga disarankan membawa perbekalan yang cukup. Lebih asyik jika berkunjung ke sini ramai-ramai dengan teman-teman, jadi perjalanan akan terasa lebih menyenangkan. Dari Desa Tanjung Alam Jangkat, perjalanan menuju Telaga Biru dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 7 jam, atau 3 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Belakangan ini Telaga Biru lumayan viral di sosial media. Masyarakat sekitar sering menyebutnya sebagai Telaga Hijau, lantaran airnya berwarna biru dengan sedikit corak kehijauan. Pemandangan lain yang tak kalah menarik di sini adalah deretan lumut hijau di dasar telaga.

Tampak begitu mempesona, berpadu apik dengan
warna air yang sangat unik. Lokasi Telagai Biru memang cukup tersembunyi di dalam hutan, sehingga tidak banyak orang tahu soal keberadaannya. Namun jangan salah, tempat ini sangat asri dan sejuk. Jika Anda berniat melepas penat dengan mengagumi pesona alam, destinasi ini adalah pilihan tepat.

28
January

Berwisata ke berbagai tempat, akan terasa lebih lengkap jika anda mencicipi beragam kuliner lokalnya, seperti jajanan kue pasar. Kota-kota di Indonesia sendiri punya beragam jajanan pasar yang unik nan lezat. Misalnya jika anda berwisata ke Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, disana ada kue Lompong yang wajib anda coba. Tidak seperti jajanan pasar pada umumnya di Indonesia yang tampak cerah dan berwarna, Kue Lompong justru tampak berwarna hitam legam. Sekilas sangat tidak menarik namun rasanya sangat spesial.

kue khas Purworejo ini diberi nama Lompong, karena terbuat dari Lompong atau batang daun talas. Selain batang daun talas, kue ini juga dibuat dari tepung merang, tepung ketan, dan gula pasir. Sedang isiannya sendiri terbuat dari tumbukan kasar kacang tanah yang diberi gula merah. Untuk membuatnya, Campur tepung ketan, air, gula, bubuk daun talas, bubuk merang jadi satu dan aduk menjadi adonan. Adonan tersebut lalu diberi sedikit minyak kelapa dan isi adonan dengan kacang tanah yang sudah diolah kemudian bungkus dengan daun pisang kering atau klaras. Adonan yang sudah dibungkus segera kukus selama kurang lebih dua jam.

kue Lompong yang sudah matang berwarna hitam legam. Warna hitam legam ini berasal dari tepung merang dan daun klaras sebagai pembungkusnya. Kue lompong sangat nikmat disantap selagi hangat. Rasanya yang kenyal dan manis menjadi ciri khas dari kue ini. Namun jika sudah dingin, teksturnya berubah menjadi agak keras. Kue ini cocok dinikmati sebagai menu sarapan pagi. Untuk dibawa sebagai oleh-oleh juga bisa, karena kue Lompong bisa bertahan hingga satu minggu. Bagi anda yang tertarik menikmati kue Lompong silahkan membelinya di pasar-pasar Tradisional yang ada di Purworejo.Harga kue Lompong berkisar antara Rp. 2.000,- hingga Rp. 3500,- per buah.

27
January

Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten di provinsi Yogyakarta. Kabupaten ini menawarkan wisata alam seperti kebun teh, air terjun, dan pantai. Edisi pesona Indonesia kali ini, akan memperknalkan kepada Anda salah satu daya tarik wisata Kulonprogo dalam bentuk air terjun, yakni Air Terjun Kembang Soka. Dinamakan air terjun Kembang Soka, karena air terjun ini berasal dari mata air kembang soka, dimana dulunya terdapat pohon kembang sokayang, ukurannya cukup besar. Airnya selalu mengalir sepanjang tahun dan hingga kini masih digunakan warga setempat untuk kebutuhan hidup.

Air Terjun Kembang Soka berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak tempuh dari pusat kota Yogyakarta adalah sekitar 32 kilometer. Waktu tempuhnya kurang-lebih satu jam. Kondisi jalannya menanjak dan berkelok, terutama di kawasan perbukitan. Tiba di lokasi parkir, Anda masih harus berjalan menuju air terunnya, karena berada di dasar lembah. Untuk masuk ke air terjun Kembang Soka, Anda harus membayar tiket Rp.6.000 per orang. Dari lahan parkir, Anda harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak melewati hutan milik masyarakat setempat. Setelah sampai di ujung tebing, Anda bisa melihat indahnya air terjun Kembang Soka dari atas.

Air terjun Kembang Soka sebenarnya merupakan hasil dari pertemuan tiga sumber air, yaitu mata air Kembang Soka (Toyotombo) yang seperti saya sampaikan diatas pada akhirnya menjadi nama air terjun ini, mata air Tuk Jaran atau dapat diartikan sumber rezeki, dan juga mata air Kalimiri. Ketiga mata air ini menjelma menjadi aliran tiga air terjun kecil setinggi kurang lebih 5 meter, 15 meter dan 30 meter. Ketiganya kemudian bertemu pada satu aliran terbesar setinggi kurang lebih 40 meter. Berjalan menuju air terjun, perjalanan anda akan sampai di kolam pertama yang berasal dari tuk atau pancuran Jaran. Kolam ini menjadi yang pertama di Air Terjun Kembang Soka. Menuju ke arah dasar lembah, ada jalan berupa jembatan kayu yang melintas tepat di depan air terjun. Aliran air terjun yang pertama ini berasal dari Sungai Mudal di area atasnya.

Terus berjalan, selanjutnya akan dijumpai air terjun cukup besar yang merupakan terusan dari aliran sebelumnya. Air Terjun Kembang Soka ini alirannya mengalir ke sebuah kolam besar di bawah. Jembatan kayu pun berakhir di kolam itu. Selain cukup besar, sumber kolam ini ternyata tidak hanya berasal dari satu aliran air terjun. Terdapat air terjun lain di sisi barat kolam, yakni Kali (Sungai) Miri

di air terjun ini, ada beberapa kolam air. Air di kolam pun begitu segar dan sejuk karena berasal dari mata air di Perbukitan Menoreh. Begitu menceburkan diri ke dalam kolam, anda pasti ingin berlama-lama berenang dan berendam di kolam air terjun Kembang soka. Tiba di air terjun ini, jangan lupa juga mengabadikan keindahan dan keasrian air terjun kembang soka. Berwisata ke sini, anda tak perlu khawatir, Air Terjun Kembang soka sudah dilengkapi dengan lahan parkir, kamar mandi, dan rumah makan.

16
January

Berwisata ke Sumbawa Besar, ibukota provinsi Nusa Tenggara Barat, ada Desa Wisata Datu Dulang yang bisa anda kunjungi. Desa yang berada di ketinggian 850 meter di atas pemukaan laut, dengan suhu berkisar 18 hingga 21 derajat celcius menawarkan suasana alami pedesaan dengan udara yang sejuk. Berkunjung ke Desa Wisata ini, anda bisa menyaksikan lanskap kota Sumbawa Besar, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora. Desa Wisata Batu Dulang terletak sekitar 26 kilometer dari arah kota Sumbawa Besar ke selatan. Desa ini bisa dijangkau dalam waktu sekitar 45 menit.

Berkeliling di Desa Wisata Batu Dulang, anda bisa mendengarkan kicauan puluhan jenis burung di sepanjang jalan desa. Ada 25 jenis burung di Batu Dulang. Diantaranya punglor, sameong, pelatuk, kenenang kuning, burung kipas, dan burung Hantu. Di desa ini, anda bisa bergabung dengan aktivitas warga, yang memproduksi kopi arabika dan robusta dengan cara tradisional. Anda juga bisa menyinggahi galeri UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) setempat, berupa hasil hutan, seperti madu, kopi, minyak kemiri dan buah-buahan di antaranya manggis. Di Batu Dulang, tersedia paket wisata panen hingga pengemasan madu dan kopi bubuk, kunyit, serta buah kemiri menjadi minyak. Desa ini juga penghasil madu hutan yang berkualitas karena hutannya masih sangat baik sebagai sumber pakan lebah hutan. Desa Wisata Batu Dulang merupakan desa pertama yang menerapkan panen lestari madu hutan dan dengan teknik tiris madu tanpa peras tangan, dibawah pembinaan Jaringan Madu Hutan Sumbawa (JMHS) sejak 2008 lalu hingga sekarang.

Berwisata di Desa Batu Dulang, anda juga dapat menikmati kesejukan air terjun Tiu Dua. Dari Desa Batu Dulang, jarak lokasi Air Terjun Tiu Dua, sekitar tiga kilometer atau kurang lebih lima menit bersepeda motor lalu dilanjutkan jalan kaki 25 menit. Ketinggian air terjun itu sekitar delapan meter. Di atas air terjun tersebut terdapat dua kolam besar yang bisa digunakan untuk mandi. Di Desa Batu Dulang juga menyiapkan beberapa menara untuk swafoto, bagi anda yang suka berfoto. Di desa wisata ini tersedia empat homestay yang masing-masing memiliki tiga kamar. Tarifnya Rp75.000 semalam.

14
January

Kupat Sableng

Written by
Published in pesona indonesia

Ketupat atau Kupat merupakan makanan khas Indonesia berbahan dasar beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda (janur). Biasanya makanan ini hadir dalam perayaan agama seperti Idul Fitri dan disantap dengan lauk pauk lainnya. Masyarakat Indonesia mengenal beragam jenis Ketupat dan setiap daerah punya ciri khasnya masing-masing. Kalau anda ke Brebes, Jawa Tengah, anda akan menemukan varian makanan dari Ketupat, yakni Kupat Sableng. Jika kesana, cobalah menikmati makanan bercita rasa pedas dan gurih ini.

kuliner asli Brebes satu ini memadukan ketupat, kuah santan, dan sate blengong sebagai lauk. Sate blengong merupakan sate yang terbuat dari daging Blengong. Blengong adalah unggas perpaduan bebek dan menthok (Itik Serati). Awalnya daging Blengong direndam dengan bumbu santan dan ditusuk menggunakan lidi yang panjang. Setelah bumbu meresap, sate kemudian dibakar dengan arang. Saat anda membeli kupat Sableng, anda bisa meminta berapa banyak jumlah cabai yang akan dicampurkan dalam bumbu kuah ketupat. Bagi anda pencita makanan pedas, anda bisa meminta banyak cabai untuk ditambahkan. Bagi yang tidak suka, anda cukup minta sedikit cabai, atau tidak sama sekali.

Ketika ketupat disantap, rasagurih khas kuah santannya yang bercampur pedasnya cabai begitu terasa. Sate blengong dengan teksturnya yang lembut saat dikunyah menjadi pelengkap cita rasa. Bagi anda yang tertarik menikmati kuliner ini, ada banyak warung makan yang menjajakan Kupat Sableng di Brebes. Biasanya kupat ini dijual sore hingga malam hari, karena memang menjadi menu makanan malam disana. Harganya relatif murah. Untuk ketupatnya dijual seharga Rp 7.000. Harga satenya, Rp. 5000 per tusuk.

12
January

Wilayah Maluku Utara mempunyai keindahan yang luar biasa, salah satunya adalah pulau Dodola, yang terletak di wilayah Morotai, Maluku Utara. Tempat wisata ini merupakan wilayah yang luar biasa cantik, yang akan membuat anda tidak henti mengaguminya . Pulau Dodola adalah pulau yang tidak berpenghuni..

Pulau Dodola ini memang layak disebut surga. Pulau ini terdiri dari Pulau Dodola Besar dan Pulau Dodola Kecil. Kedua pulau ini hanya tersambung saat laut sedang surut dan membentuk jalan pasir, sehingga tampak seperti jembatan yang tersembunyi. Karena indahnya tempat wisata ini, pemerintah daerah setempat menyebut Pulau Dodola sebagai mutiara di bibir pasifik.

Apabila anda sedang berada di Ternate, untuk menuju ke pulau Dodola ada tiga rute dan alternatif transportasi yang bisa digunakan. Pertama dengan pesawat Cessna rute Ternate-Morotai , dengan waktu keberangkatan satu minggu tiga kali. Lama perjalanan kurang lebih 45 menit. Kemudian dilanjutkan dengan speedboat dari Kota Morotai menuju Pulau Dodola. Sedangkan alternatif ke dua dengan menggunakan kapal dari pelabuhan Ahmad Yani di Ternate, dengan keberangkatan setiap hari Jum at malam dan Rabu malam. Waktu yang dibutuhkan sekitar 8 sampai 9 jam, kemudian dilanjutkan dengan speed boat menuju Pulau Dodola. Pilihan ke tiga adalah dengan naik kapal ferry dari Ternate menuju Sofifi di Pulau Halmahera dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Lalu dilanjutkan ke kota Tobelo , dengan lama perjalanan sekitar 3-4 jam, baru dilanjutkan dengan speedboat selama 2 jam ke pulau Morotai. Tapi alternatif yang terakhir ini cukup menguras waktu tenaga dan uang.

Berjalan kaki dari Pulau Dodola besar ke pulau Dodola kecil memerlukan waktu sekitar 15 menit. Keindahan kedua pulau ini tidak jauh berbeda. Pasir pantainya sangat putih dan sehalus bubuk. Dijamin anda betah berlama-lama berjemur di pinggir pantai. Pemandangan lautnya yang hijau, jernih dan kebiru-biruan, akan menambah kekaguman anda.

Pulau Dodola juga memiliki 13 spot menyelam dengan pemandangan bawah laut yang menawan. Kawasan ini disebut juga surga bagi para penyelam. Selain olah raga selam, anda juga bisa melakukan snorkeling di sini, di laut yang sangat bening seperti kaca. Kegiatan lain yang dapat juga anda lakukan di sini adalah berenang dan memancing. Keindahan terumbu karang, beragam jenis ikan juga menambah indahnya tempat ini. Bahkan di sini anda juga bisa menikmati berbagai peninggalan masa lampau, yaitu peninggalan masa Perang Dunia ke II yang ada di tempat ini, seperti puing-puing pesawat sekutu dan jeep perang, serta patung Jendral Douglas MC Arthur yang memimpin pendaratan pasukan sekutu di Morotai pada waktu perang dunia II. Tidak itu saja, sensasi matahari terbit di pulau Dodola ini juga sangat menakjubkan.

Jika anda lapar, anda tidak perlu khawatir, karena hidangan makanan di Morotai di dominasi oleh sajian seafood. Oleh karena itu, bagi penyuka hidangan laut, tempat ini adalah surganya.

Apabila anda ingin menikmati pemandangan yang sangat indah di tempat yang tidak terlalu ramai pengunjung, pulau Dodola di Maluku Utara bisa menjadi pilihan anda .

07
January

Pantai Doreng

Written by
Published in pesona indonesia

Kabupaten Sikka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur memiliki beragam destinasi wisata menarik. Ada wisata pantai, wisata lansekap dan wisata budaya. Untuk wisata pantai letaknya di kawasan pantai selatan Sikka. Ada Pantai Doreng yang menarik untuk dikunjungi. Pantai ini sangat indah. Keindahan Pantai Doreng ini tak lepas dari perpaduan pasir putih dan batu karang yang membentang sepanjang 4 kilometer. Tak hanya itu, pesona matahari tenggelam di ufuk barat Pantai Doreng juga tak kalah indah.

Pantai Doreng terletak di Desa Nenbura, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka. Jarak dari kota Maumere, ibukota Kabupaten Sikka, ke Pantai Doreng sekitar 40 kilometer. Apabila menggunakan kendaraan bermotor, Anda hanya butuh waktu sejam untuk di tiba di pantai ini. Sepanjang perjalanan menuju Pantai Doreng, anda dimanjakan dengan pemandangan yang indah menawan. Ada gunung dan bukit serta pepohonan yang rindang di sepanjang jalan. Tiba di Pantai Doreng, anda akan melihat langsung hamparan pasir putih sepanjang 4 Kilometer. Di pantai ini, anda bisa berenang lalu berjemur di hamparan pasir yang lembut butirannya. Bila terasa panas, anda bisa berteduh di bawah pohon beringin yang rindang.


Hamparan pasir putih berpadu dengan batu-batuan karang menjadi spot foto yang paling disukai wisatawan yang berkunjung. Pemandangan matahari tenggelam di pantai inipun begitu indah. Bagi anda yang ingin berwisata Pantai Doreng, sebaiknya membawa bekal makanan karena belum tersedianya warung makan atau restoran di sekitar lokasi wisata.

01
January

Kampung Budaya Sindang Barang adalah suatu kampung adat Sunda yang terletak di Desa Pasir Eurih Kecamatan Taman Sari Kabupaten Bogor. Menurut sejarahnya Kampung Sindang Barang sudah ada sejak abad ke XII dan terpapar dalam Babad Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun Bogor. Kebudayaan Sunda yang masih kental tercermin dalam perilaku kehidupan masyarakatnya sehari-hari terutama direfleksikan dalam pelaksanaan acara Serentaun yang rutin dilaksanakan di Kampung Sindang Barang. Kampung ini mempertahankan aspek kebudayaan lokal kerajaan Pajajaran, dimana terdapat 78 lokasi situs sejarah Pakuan Sindangbarang, upacara tradisional (upacara adat Serentaun, upacara adat Neteupken, upacara adat Pabeasan, dan berbagai upacara adat lainnya), dan berbagai kesenian tradisional Sunda. 

Serentaun merupakan suatu bentuk penjelmaan rasa syukur warga atas rezeki hasil panen mereka. Serentaun telah ada pada zaman Kerajaan Pajajaran pada abad ke 16 dan masih berlangsung hingga sekarang. Tahun 2006 Serentaun kembali dilaksanakan terpusat setelah adanya pengakuan kembali ketua adat karena inisiatif beberapa kelompok adat yang ingin melestarikan budaya Sunda di Sindang Barang yang tergabung dalam Padepokan Giri Sunda Pura Sindang Barang. Dengan dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten dan masyarakat kawasan Sindang Barang, mereka dapat membuat suatu kawasan budaya Kampung Budaya Sindang Barang.

Selain acara serentaun yang menarik wisatawan, Ada beberapa tempat menarik yang dapat di kunjungi ketika Kita berada di kampung budaya sindangbarang. Situs Purbakala merupakan peninggalan kerajaan Pajajaran yang berupa Punden berundak, batu dakon, batu tapak, dan lain-lain yang berada di Desa Pasir Eurih Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor. Terdapat kurang lebih 33 buah punden berundak dan 60 titik sebaran situs lainnya. Anda juga dapat mengunjungi Grijaya Culture Village merupakan Desa adat Girijaya yang terletak pada ketinggian 1200 meter dibawah permukaan laut, di gunung Salak.

Pengunjung Kampung Budaya Sindang Barang juga dapat mengunjungi home industri sepatu yang terdapat di sindangbarang . Saat ini terdapat kurang lebih 300 home industri sepatu. Pengunjung juga dapat membeli langsung dari pengrajin dan melihat cara pembuatannya. Di jalan Suryakencana, pengunjung dapat mencoba macam-macam wisata kuliner dengan harga yang bervariasi. Tersedia pula tempat jajanan 24 jam di pasar Devries. Taman ini merupakan sisa Taman Kerajaan Sunda pada jaman dahulu kala yang berupa kolam yang panjang dan lebarnya mencapai 40×15 m. Sumber airnya berasal dari Sumur Jalatunda. Berjarak 4 km dari Kampung budaya, pengunjung dapat mencoba belanja pada factory outlet yang tersebar di daerah Tajur yang menjual baju, tas dan perlengkapan lainnya dengan harga yang bervariasi. Tempat ini merupakan perkebunan sayuran milik penduduk setempat. Rata-rata kebun ini ditanami tanaman Kangkung dan Bayem. Curug Nangka merupakan sebuah air terjun yang berada di kaki gunung salak yang dapat dicapai dengan kendaraan hanya setengah jam perjalanan dari kampung budaya. Pengunjung dapat menikmati pemandangan indah dan cuaca yang sejuk yang memiliki sensasi tersendiri untuk wisatawan.