pesona indonesia

pesona indonesia (547)

17
June

Karst Sangkulirang Mangkalihat terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Timur. Seperti halnya kawasan karst, lokasi dari Sangkulirang Mangkalihat ini pun dikelilingi oleh dinding-dinding terjal, gua bawah tanah dengan ukiran alam eksotis, serta perbukitan hijau.

Keindahaan kelompok karst berukuran raksasa ini membenteng dari Kabupaten Kutai Timur hingga ke Kabupaten Berau. Ada puluhan gua di kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang kaya peninggalan prasejarah.

luas kawasan ini mencapai 1,8 juta hektar. Area ini punya kawasan ekosistem inti seluas 550.000 hektar. Menurut hasil penelitian, kawasan karst ini memberi informasi tentang jejak manusia purba yang bisa dilihat dari lukisan tangan, gambar perahu, dan lukisan berbagai jenis binatang yang tergambar jelas pada dinding-dinding gua dan konon telah ada sekitar 10.000 tahun SM.

ketika dieksplorasi, kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat memiliki beberapa bagian pada puluhan gua berlorong panjang dengan hiasan ornamen alami beserta stalagtit dan stalagmit yang mengagumkan.

Jika anda berangkat dari kota Samarinda, waktu tempuh dengan bus atau mobil sekitar 8 sampai 9 jam, dengan melewati jalan bekas perusahaan kayu, tepatnya melewati Sangatta dan Bengalon.

14
June

Berbatasan langsung di sebelah barat dengan Samudera Hindia, membuat Bengkulu dianugerahi deretan pantai yang indah. Sebut saja salah satunya Pantai Batu Kumbang. Lokasinya berada di Desa Pulau Baru kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, provinsi Bengkulu, dan berjarak 189 kilometer dari kota Bengkulu. Anda dapat menggunakan transportasi darat menuju pantai ini. Tiba di Batu Kumbang, anda akan disambut suasana tenang dengan keindahan panorama alam dan pasir putih yang halus.

tiba di Batu Kumbang, anda bisa menyusuri Kawasan pantainya sejauh 2 kilometer. Menariknya, di sepanjang garis pantai, anda akan menjumpai ratusan pohon cemara laut yang menjulang tinggi. Sesekali di ujung pantai, anda akan melihat perahu berukuran kecil mendarat. Lokasi ini menjadi dermaga bagi nelayan desa setempat untuk mendarat setelah melaut. Anda pun bisa merasakan kesegaran air pantai Batu Kumbang dengan berenang di pantai ini.

selain alamnya yang indah, Batu Kumbang juga merupakan lokasi pendaratan empat jenis penyu atau 'katung' dalam bahasa Bengkulu. Yakni Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Empat jenis penyu tersebut rutin membuat sarang untuk bertelur. Tak jauh dari tepi pantai, berjarak sekira 75 meter, anda bisa melihat sebuah bangunan permanen bernama Rumah singgah penyu. Di bangunan itu dijadikan tempat penangkaran tukik atau bayi penyu. Jika anda beruntung, anda juga bisa melakukan pelepasliaran penyu.

13
June

Mi Koclok

Written by
Published in pesona indonesia

Hari ini akan memperkenalkan Kuliner Khas Cirebon, Mi Koclok.Meski bukanlah kuliner asli Indonesia, Mie atau Mie merupakan kuliner yang sangat mudah dijumpai di banyak kota di Indonesia. Varian jenis makanan berbahan dasar Mie juga sangat banyak. Bahkan tiap daerah punya varian makanannya tersendiri. Misalnya saja jika anda beriwisata ke Cirebon, Jawa Barat, anda akan menemukan varian makanan berbahan dasar dari Mie bernama Mi Koclok. Mie Koclok sendiri merupakan kepanjangan dari "Mie Khasnya Orang Cirebon yang Lebih Okay", diciptakan oleh Pak Edy, seorang pemilik warung Mie koclok pada tahun 1945.

Mie koclok terbuat dari mie basah yang disiram dengan kuah kaldu ayam kental dan sejumlah bumbu serta dilengkapi dengan irisan daun bawang, kembang kol, tauge, telur rebus, suwiran ayam dan taburan bawang goreng. Mi yang digunakan untuk membuat olahan khas ini adalah mi kuning dengan diameter cukup besar. Ukurannya melampaui mi pada umumnya. Berbeda dengan sajian mi di daerah lain, kuah mi koclok ini berwarna putih kental. Warna putih ini berasal dari campuran santan dan tepung maizena.

ketika disantap, mi Koclok terasa gurih dan lezat. Mie terasa lembut, empuk dan kenyal. Kuliner ini sangat lezat disantap dalam kondisi panas. Bagi anda yang suka pedas, anda bisa menambahkan sambal . Karena merupakan kuliner khas Cirebon, tidak sulit menemukan kuliner ini. Ada banyak rumah makan yang menjajakan Mi Koclok. Harganya pun relatif murah, sekitar Rp. 10.000 hingga Rp.20.000 per porsi.

12
June

Paris Van Java adalah julukan yang didapatkan oleh Ibukota Jawa Barat ini pada masa kolonial. Sejuknya hembusan angin yang menyapa setiap orang yang datang membuat Kota ini menjadi tempat favorit untuk berlibur. Kota ini juga mencatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB. Juga sebagai lokasi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955 yang merupakan sebuah pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.

Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra. Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh. Kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda. Diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.

Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.

Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini. Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang di fermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa. Bandung dapat dicapai dengan menggunakan transportasi umum darat seperti Kereta dan bus dalam waktu 3 sampai 4 jam. Saat ini pemerintah Indonesia juga sedang membangun transportasi umum lain bernama LRT atau Light Rapid Transit yang nantinya akan mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung menjadi 45 menit saja.

10
June

Tari Trunajaya merupakan salah satu tarian kreasi baru dari Bali, tepatnya Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Seni tari ini diciptakan pada tahun 1915 oleh Pan Wandres dalam bentuk Kebyar Legong, kemudian disempurnakan kembali oleh I Gede Manik yang merupakan seniman ternama asal Bali.Tari Trunajaya lebih menggambarkan gerak-gerik pemuda yang beranjak dewasa, sangat emosional, tingkah lakunya yang senantiasa berusaha memikat hati wanita.Tarian ini termasuk tari hiburan yang pertunjukannya bisa dimana saja, termasuk dihalaman pura, lapangan, panggung tertutup atau terbuka, ataupun ditempat-tempat selain itu.

dalam sejarahnya, Tari Trunajaya tidaklah terlepas dari Tari Kakebyaran yang berarti berhubungan erat dengan kebyar. Disebut seperti itu, karena bukan hanya diiringi oleh Gamelan Gong Kebyar, namun gerakannya pun sangat dinamis dan bernafaskan kebyar.

Perkembangan Gong Kebyar yang bermula di tahun 1920 telah begitu memikat melalui irama yang dinamis dan bercorak modern. Gong Kebyar sangat digemari masyarakat terutama golongan muda dan dengan cepat menyebar di seantero Bali, terlebih sejak I Maria menciptakan tarian Kebyar.Di Kabupaten Buleleng sendiri, masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan Gong Kebyar, bahkan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah Kolonial Belanda pada waktu itu. Keberadaan Gong Kebyar di daerah tersebut telah mendorong munculnya berbagai bentuk tari – tarian baru yang mempergunakan gamelan ini sebagai musik iringan tari.

awalnya, tari ini adalah tari tunggal yang juga termasuk “tari babancihan” karena menghadirkan karakter antara laki-laki dan perempuan. Namun seiring perkembangannya, Tari Trunajaya ada juga yang dibawakan oleh lebih dari satu penari. Dalam hal durasi, tari ini sangat fleksibel bisa pendek atau panjang. Durasi tarian terpendek umumnya berkisar 11 menit dari awal hingga akhir.

28
May

Berwisata ke Cirebon di bulan Ramadhan ini, anda wajib mencicipi kuliner berbuka khas Ramadhan masyarakat Cirebon. Masyarakat setempat biasanya berbuka dengan Docang. Docang merupakan singkatan dari kacang dibodo atau dibacem atau tempe bungkil. Makanan ini terbuat dari lontong yang diiris-iris kecil, ditaburi parutan kelapa muda, irisan daun singkong dicampur dengan toge yang telah direbus. Kemudian disiram kuah panas yang berisi dage, atau sejenis oncom yang dihancurkan, sehingga semua bahan makanan mengapung di bagian atas kuah.

sebelum seporsi docang disajikan, terlebih dahulu ditaburi kerupuk kecil-kecil berwarna putih. Ketika disantap, Rasa gurih dari docang sangat terasa. Kuliner khas Cirebon ini makin lezat, apabila disajikan dalam keadaan panas atau hangat. Pada bulan Ramadhan, kuliner ini biasanya disantap sebagai menu berbuka puasa. Sedang pada hari biasanya, kuliner Docang disantap sebagai menu sarapan pagi.

kuliner Docang banyak dijual selama Ramadhan. Pedagang Docang banyak berjualan di sekitar Masjid Agung Cirebon, dan Keraton Kasepuhan Cirebon. Disana banyak terdapat pedagang dadakan yang berjualan makanan khas berbuka puasa ini. Harga kuliner ini dijajakan dengan harga yang relatif murah, sekitar Rp. 10.000 hingga Rp. 15.000 per porsi.

27
May

Pulau Kalimantan memang pulau yang memiliki beragam suku. Hal ini membuat Pulau Kalimantan kaya akan budaya dari masing-masing suku yang mendiami pulau ini. Salah satunya adalah Kesenian Rudat yang merupakan perpaduan seni tari dan seni suara yang biasa ditampilkan dalam acara arak-arakan di Kabupaten Banjar. Rudat berasal dari bahasa Banjar yaitu “Rudatik” yang berarti bergerak terus-menerus. Yang dimaksud dalam hal ini adalah gerakan anggota tubuh secara terus-menerus mengikuti irama lagu dan bunyi tabuhan rebana. Rudat biasanya dilakukan sebagai ucapan rasa syukur kelahiran anak dan hajatan atau nazar atas keberhasilan yang dicapai. Kesenian ini penuh puji-pujian kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, sehingga bernuansa sangat islami.Kesenian Rudat merupakan salah satu budaya asli Banjar yang sampai saat ini masih dilakukan. Jenis tarian dalam seni ini mengandung gerakan-gerakan bela diri. Meskipun begitu, tarian ini didominasi oleh gerakan tari dengan posisi duduk. Awalnya rudat berfungsi sebagai syiar agama Islam dari ulama dan santri kepada masyarakat, kemudian berkembang menjadi sarana menyambut tamu serta hiburan.

26
May

Bondowoso desa ini berjarak 40 Km atau dua jam perjalanan dari pusat kota. Di sini ada sebuah tempat bernama desa Solor yang agak terpencil dari keramaian pusat kota Bondowoso. Kabarnya dahulu desa ini memiliki peninggalan zaman megalitikum, yaitu Batu So’on atau Betoh So’on. Sebutan Betoh So’on sendiri berasal dari bahasa Madura yang berarti batu bersusun

begitu memasuki kawasan Solor, panorama indah sudah mulai terbentang. Anda akan melihat gugusan bukit berbatu setinggi 15-30 meter. Batu-batu tersebut tersusun rapi menumpuk ke atas seperti di tata Batuan jenis andesit tinggi menjulang bagaikan menara itu, letaknya memang di dasar lembah. Panorama indah ini hanya bisa dinikmati dari atas bukit. Tetapi jika mau, pengunjung bisa menuruni lembah curam tersebut, lalu dilanjutkan dengan menyusuri hamparan rumput dan semak hingga mendekati gugusan batu Diperkirakan batuan itu sudah tersusun sejak ribuan tahun yang lalu.

Akses untuk menuju tempat wisata Batu So’on yang merupakan Stonehenge Van Java ini tidak terlalu sulit. Anda bisa menggunakan motor maupun mobil . Perjalanan   menuju ke sana sangat nyaman, meskipun jalannya kecil tetapi sudah beraspal halus. Anda tidak akan menemukan kesulitan karena sudah banyak petunjuk arah menuju ke tempat wisata tersebutDisepanjang perjalanan anda akan disuguhi keindahan hutan jati dan dinding batu yang menghimpit jalan. Di musim kemarau wilayah sekitar Desa Solor akan terlihat gersang , karena tanah di sini mengandung kapur.

tempat wisata Batu So’on ini sudah mempunyai fasilitas yang cukup memadai seperti area parkir yang luas, toilet, tempat sholat dan juga restoran. Untuk masuk ke tempat Batu So’on ini anda hanya perlu membayar tiket Rp. 5000.Bila ingin berkunjung ke tempat wisata ini , jangan lupa untuk membawa kamera guna mengabadikan pemandangan yang tidak terdapat di tempat wisata lainnya ini. Waktu yang tepat untuk berkunjung ke tempat ini adalah saat pagi hari sebelum jam 11.00 karena tidak melawan matahari.

Apabila anda ingin berlibur tetapi masih bingung mau pergi ke tempat wiata seperti apa ? Tempat wisata Batu So’on   ini mungkin bisa menjadi pilihan anda, terutama bagi anda pecinta alam dan yang suka berburu swa foto kekinian . 

23
May

Bagi anda yang suka camping, sambil melihat keindahan langit biru, Yogyakarta menjadi destinasi wisata yang cocok untuk anda. Disana, tepatnya di kabupaten Gunung Kidul, ada Bukit Kosakora, lokasi ideal untuk berkemah. Dari atas bukit ini, anda bisa menyaksikan indahnya panorama laut selatan dari ketinggian. Lokasinya berada di Banjarejo, Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Jogja. Waktu tempuh dari Jogja sekitar 1 hingga 2 jam. Untuk masuk ke Bukit ini, anda bisa masuk melalui Pantai Drini, dengan tiket masuk Rp.10.000 per orang.

dari pantai Drini, untuk mencapai puncak bukit Anda harus melewati medan jalan tanah bervariasi dengan jarak tempuh sekitar 800 meter. Menariknya, di sepanjang jalan, Anda bisa melihat banyak keindahan alam sekitar. Puncak Kosakora adalah hasil fenomena eksokarst di Gunungkidul. Sebuah bukit karst yang berada dalam satu garis dengan deretan pantai-pantai cantik Gunungkidul. Pantai Ngrumput, Pantai Drini, Pantai Watu Kodok, Pantai Sepanjang, Pantai Kukup bahkan Mercusuar Pantai Baron yang jauh di barat pun dapat terlihat dari bukit Kosakora ini. Lokasi bukit yang memiliki area datar cukup luas, menjadikan lokasi ini ideal untuk berkemah dan menyaksikan matahari terbenam dan terbit di Kosakora.

Nama Kosakora tercipta ketika ada beberapa pecinta alam yang datang ke sana kemudian mendirikan tenda. Para pecinta alam tersebut tidak membawa apapun sebagai bekal di tasnya, hanya tersisa selembar koran yang kemudian membuat nama Kosakora tercetus. Kosakora, merupakan akronim dari “Koran sak lembar, kopi ora ono”, yang dalam bahasa Jawa berarti koran satu lembar, kopi tak ada. Bagi anda yang tertarik berkunjung ke Kosakora,datanglah ke bukit ini sekitar pukul 15.00 WIB, dimana udara tidak terlalu panas. Jika Anda ingin berkemah di sana dan tidak ingin keberatan membawa tenda, Anda bisa menyewanya pada penjual warung yang ada di bukit.

22
May

Kota kecil di Nusa Tenggara Timur yang bernama Ende memiliki pesona tersendiri untuk di kunjungi. Kota ini terletak di pesisir selatan Pulau Flores dan berpenduduk 30.000 jiwa. Menurut sejarah, dahulu Ende merupakan sebuah kerajaan dimana penduduknya disebut sebagai orang Lio-ende. Selama beberapa dekade, Ende menjadi pusat pemerintahan, perdagangan, pendidikan, dan aktivitas politik. Kota ini juga pernah menjadi tempat Pengasingan Presiden Pertama Indonesia Soekarno pada masa kolonial. Di bawah pohon Sukun di Kota kecil ini, Presiden Soekarno merancang dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila.

Ende dikelilingi oleh tiga gunung nan eksotis, yaitu Gunung Meja, Gunung Iya, dan Gunung Wongge. Sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia, Ende bukan hanya memiliki kekayaan wisata alam yang elok tetapi juga ragam wisata sejarah dan budaya yang menarik. Danau Kelimutu menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Ende yang banyak menarik perhatian wisatawan. Danau tiga warna yang begitu eksotis di puncak Gunung Kelimutu ini konon memiliki arti warna yang berbeda dengan nuansa mistis yang menyelimutinya.

Ende juga memiliki beberapa destinasi lainnya seperti Pantai Batu Cincin, Pantai Batu Biru, Pantai Ena Bara Maurole, Pantai Mbu'u, Pantai Ria Ende, Air Terjun Murundao Ende, Air Terjun Kede Bodu Bukit Cinta Ende Dan Kampung Adat Saga. Museum Pengasingan Bung Karno juga merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib And kunjungi jika berkunjung ke Kota Ende. Rumah yang berdiri menghadap ke timur ini adalah salah satu bangunan bersejarah. Di sinilah rumah pengasingan Ir Soekarno atau Bung Karno di Kota Ende pada zaman kolonial.

Tidak banyak perubahan dari bentuk asli rumah yang didirikan pada tahun 1927 itu, kecuali atapnya. Bagian lain seperti bentuk rumah bahkan pintunya masih sama seperti saat dulu digunakan oleh Soekarno.

Tidak hanya menyuguhkan tempat-tempat wisata yang cantik, Anda juga bisa mempelajari budaya menenun khas perempuan Ende, yaitu Zawo. Hasil tenunan yang berukuran cukup panjang seperti sarung ini dikenakan oleh kaum perempuan. Umumnya, masyarakat membuat tenun Ende dengan berbagai motif dan jenis yang jika dilihat sekilas tidak jauh berbeda dengan motif dan jenis kain tenun dari daerah lain di NTT. Jadi tidak Ada alasan untuk tidak mengunjungi Kota Ende yang mempesona dengan wisata Alam dan budayanya yang unik.