pesona indonesia

pesona indonesia (552)

25
June

14 hingga 16 Juni lalu sebuah festival bertajuk “Internasional Nyobeng Dayak Bidayuh 2019 sukses digelar. Acara yang berlangsung di Dusun Sebujit, Desa Hlibue, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat ini menampilkan beragam kegiatan budaya. Salah satunya Nyobeng. Nyobeng merupakan tradisi yang digelar untuk menghormati Roh Leluhur kampung yang menghuni gunung dan hutan. Roh leluhur dianggap telah memberikan rejeki yang melimpah, menjaga penduduk dari ancaman musuh dan penyakit. Selain tradisi budaya, ditampilkan pula kerajinan tangan tradisional masyarakat setempat. Salah satunya base dan raga yang terbuat dari anyaman rotan.

Base merupakan anyaman rotan berbentuk keranjang besar. Sementara itu, raga adalah tas anyaman rotan kecil atau tas belanja. Produk anyaman ini telah dijadikan sebagai oleh-oleh atau souvenir bagi pengunjung Internasional Nyobeng Dayak Bidayuh 2019.Kerajinan ini dapat ditemui tidak jauh dari lokasi Festival Nyobeng. Tepatnya di Desa Jagoi Kindau, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Desa Jagoi Kindau sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang sebagai Kampung Kreatif. masyarakat Jagoi rata-rata adalah perajin anyaman rotan. Tradisi membuat kerajinan ini sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu. Selain Base dan Raga, masyarakat setempat juga membuat produk cincin dan gelang. Semuanya terbuat dari bahan rotan. Produk anyaman rotan desa Jagoi Kindau sangat khas. Semua hasil kerajinannya dilakukan secara manual. Karena mengandalkan tangan, hasil pengerjaannya pun sangat detail. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 300 ribu, tergantung jenis produknya. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, mengajak banyak wisatawan untuk berkunjung ke Desa Jagoi Kindai. Di sini, wisatawan bisa belajar membuat barang-barang kerajinan dari anyaman rotan.

24
June

Hari ini akan memperkenalkan Gereja Tua Immanuel di Maluku. Jadi tetaplah bersama kami hanya di RRI World Service Voice of Indonesia.

Gereja Tua Imanuel merupakan salah satu dari sekian banyak bukti peniggalan sejarah yang berada di Maluku. Gereja ini terletak di Desa Hila, Kecamatan Salahutu Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, yang berjarak sekitar 42 km dari pusat kota Ambon. Dibangun pada tahun 1659 dan merupakan bangunan gereja tertua di Provinsi Maluku.

bangunan ini terlihat sangat sederhana, dindingnya terbuat dari kayu yang di cat putih dengan atap rumbia dan sebuah tiang lonceng yang menghiasi halamannya. Desain dalam gedungnya pun sangat sederhana dengan sebuah mimbar yang menghadap 2 barisan kursi yang berjajar ke belakang dan sebuah ruangan kecil bagi pendeta.

Gereja ini sempat mengalami kerusakan akibat perang saudara yang terjadi di Provinsi Maluku pada tahun 1999. Gereja ini kembali dibangun dengan arsitektur dan bentuk yang sama setelah peperangan mereda.untuk mengunjungi gereja ini Anda tidak dipungut biaya sepeserpun, namun Anda wajib mengisi buku tamu dan sebuah kotak persembahan sebagai bentuk solidaritas untuk membantu perawatan gereja ini.

23
June

Gua Putri Asih terletak di desa Mulyoagung, di daerah Montong kabupaten Tuban, Jawa Timur. Gua ini sangat indah sekali dan terletak di tengah hutan jati yang masih alami. Letak Gua Putri Asih tidak terlalu jauh dari pusat kota Tuban yang terkenal sebagai kota seribu gua, hanya sekitar 30Km. Gua Putri Asih ini ditemukan oleh seorang penambang batu , bernama Jijadi pada tanggal 6 September 2002.

Pada mulanya, Jiyadi menemukan lubang berukuran 30 cm. Jiyadi tidak mengira bahwa lubang itu adalah sebuah goa. Dengan penasaran Jiyadi memasukkan sebatang kayu sepanjang 1 M ke lubang itu, dan ternyata kayu itu jatuh ke dalam lubang. Akhirnya karena ingin tau, Jiyadi dan beberapa temannya mencoba memperbesar lubang dan masuk ke dalam lubang tersebut. Begitu masuk , mereka semua terpana karena pemandangan yang ada di dalam lubang tersebut sangat menakjubkan, stalagtit dan stalagmit yang indah yang belum terjamah oleh manusia. Bahkan banyak stalagtit dan stalagmit yang masih hidup , yang masih bisa tumbuh memanjang. Ada sebuah stalagmit besar yang berwarna agak kebiruan menyerupai seperti selendang seorang putri. Oleh karena itu gua ini dinamakan Gua Putri Asih.

letak Gua Putri Asih yang yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Tuban dan jauh dari jalan raya , menjadikan Gua Putri Asih sangat menarik untuk dijadikan tempat wisata terutama bagi yang suka berpetualang . Gua ini belum mengalami perombakan sama sekali. Bahkan seluruh lantainya masih berupa tanah liat. Sehingga bagi mereka yang tidak mempunyai jiwa petualang akan merasa kesulitan menelusuri lorong-lorong gua tersebut. Keindahan lain dari dalam gua yang mempunyai luas sekitar 4 hektar dan panjang lorong 250 meter adalah ornamen-ornamen gua yang masih asli dengan stalagtit dan stalagmit beraneka warna dan bentuk.

anda bisa mengunjungi lokasi wisata ini baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun naik angkutan umum. Apabila naik angkutan umum, anda bisa naik dari terminal Tuban ke jurusan Montong. Dalam perjalanan menuju Gua Putri Asih , anda akan melewati jalan berbatu sejauh 2,5 Km sambil menikmati pemandangan yang menawan. Untuk masuk ke Gua Putri Asih , anda cukup membayar Rp. 3000. Apabila anda ingin menginap, anda bisa menginap di Tuban yang menyediakan hotel dengan harga yang bervariasi, mulai dari Rp. 50.000 sampai dengan Rp. 1.500.000 permalam

20
June

.

4 Juni lalu, tarian khas Kabupaten Sikka bernama Tari Soka Papak digelar untuk menyambut Bupati dan Wakil Bupati Sikka, Fransiskus Roberti Diogo dan Romanus Woga dalam acara penyambutan kapal Roro Windu Karsa Dwitya yang akan beroperasi dari Maumere menuju Surabaya. Tari Soka Papak dibawakan oleh sanggar tari Doka Tawa Tana. Secara harfiah tarian Soka Papak terdiri dari dua suku kata, yakni "Soka" yang berarti menari dan "Papak" berarti menyambut, menghormati, dan mengawal. Soka Papak berarti tarian menyambut dan mengawal tamu.

zaman dulu, tarian Soka Papak digelar untuk menyambut dan mengawal tamu-tamu agung atau terhormat yang berkunjung ke daerah-daerah di Sikka. Pada zaman kerajaan, tarian itu digelar ketika raja dan ratu masuk di perkampungan. Seluruh warga kampung bersama-sama, turun ke tengah kampung, untuk menyambut raja dan ratu bersama rombongannya. Karena berfungsi untuk mengawal tamu terhormat, para penari ini menari sambil membawa pedang, parang dan tombak. Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, peserta tarian Soka Papak itu yang akan menyerang langsung musuh-musuh yang membuat kacau.

zaman dahulu, penari Soka Papak tidak sembarangan. Harus orang tertentu, yang punya ahli dalam mengawal dan mengamankan raja dan ratu. Ketika ada musuh yang menyerang, mereka langsung mengamankan. Tarian penyambutan atau Soka Papak juga merupakan tarian massal yang dibawakan oleh orang-orang pilihan untuk mengawal tamu-tamu agung. Tarian soka papak ini dibawakan lebih dari belasan orang. Disebut massal karena jumlahnya tidak tentu.

18
June

12 Juni lalu, suasana desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah menjadi begitu semarak. Pada hari itu, digelar acara grebeg syawalan Kirab Gunungan Ketupat yang biasanya diadakan H+7 Lebaran. Acara itu merupakan tradisi unik masyarakat Desa Krakitan, dalam menyambut bulan Syawal, usai bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri . Menurut Bupati Klaten Sri Mulyani acara Kirab Gunungan Ketupat ini memiliki tujuan yang sangat baik, yakni mempererat tali silaturahim antara pemerintah Kabupaten Klaten dengan masyarakat.Acara ini juga merupakan ajang promosi untuk pembangunan Kabupaten Klaten ke depannya.

 

Tahun 2019 ini, acara Kirab Gunungan Ketupat digelar di Bukit Sidoguro atau Bukit Turis sekitar pukul 09.00 WIB. Lokasi bukit ini tidak jauh dari obyek wisata andalan Kabupaten Klaten lainnya, yakni Waduk Rowo Jombor.Totalnya ada 20 gunungan ketupat yang dikirab pada acara tersebut. Disediakan pula 1.000 porsi ketupat sayur secara gratis kepada masyarakat . Sebelum acara dimulai para wisatawan ,ratusan warga dari Klaten dan daerah lainnyasudah berdatangan memadati lokasi Bukit Sidoguro.

 

Sebanyak 20 gunungan ketupat terlebih dahulu dikirab dari bawah bukit dengan cara dipikul. Kirab juga diiringi kesenian Jathilan dan beberapa tokoh wayang seperti Punakawan dan Anoman. Gunungan ketupat tersebut dikumpulkan di Bukit Sidoguro. Selain berisi ketupat, gunungan juga berisi hasil bumi lain seperti sayuran dan buah. Usai sambutan Bupati Klaten, masyarakat yang berkumpul langsung menyerbu gunungan ketupat. Mulai anak-anak sampai dewasa, pria maupun wanita, semuanya berbondong-bondong berebut isi gunungan. Mereka percaya ketupat atau hasil bumi yang didapat dari gunungan dapat membawa berkah bagi kehidupan mereka.

17
June

Karst Sangkulirang Mangkalihat terletak di Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Timur. Seperti halnya kawasan karst, lokasi dari Sangkulirang Mangkalihat ini pun dikelilingi oleh dinding-dinding terjal, gua bawah tanah dengan ukiran alam eksotis, serta perbukitan hijau.

Keindahaan kelompok karst berukuran raksasa ini membenteng dari Kabupaten Kutai Timur hingga ke Kabupaten Berau. Ada puluhan gua di kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat yang kaya peninggalan prasejarah.

luas kawasan ini mencapai 1,8 juta hektar. Area ini punya kawasan ekosistem inti seluas 550.000 hektar. Menurut hasil penelitian, kawasan karst ini memberi informasi tentang jejak manusia purba yang bisa dilihat dari lukisan tangan, gambar perahu, dan lukisan berbagai jenis binatang yang tergambar jelas pada dinding-dinding gua dan konon telah ada sekitar 10.000 tahun SM.

ketika dieksplorasi, kawasan Karst Sangkulirang Mangkalihat memiliki beberapa bagian pada puluhan gua berlorong panjang dengan hiasan ornamen alami beserta stalagtit dan stalagmit yang mengagumkan.

Jika anda berangkat dari kota Samarinda, waktu tempuh dengan bus atau mobil sekitar 8 sampai 9 jam, dengan melewati jalan bekas perusahaan kayu, tepatnya melewati Sangatta dan Bengalon.

14
June

Berbatasan langsung di sebelah barat dengan Samudera Hindia, membuat Bengkulu dianugerahi deretan pantai yang indah. Sebut saja salah satunya Pantai Batu Kumbang. Lokasinya berada di Desa Pulau Baru kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, provinsi Bengkulu, dan berjarak 189 kilometer dari kota Bengkulu. Anda dapat menggunakan transportasi darat menuju pantai ini. Tiba di Batu Kumbang, anda akan disambut suasana tenang dengan keindahan panorama alam dan pasir putih yang halus.

tiba di Batu Kumbang, anda bisa menyusuri Kawasan pantainya sejauh 2 kilometer. Menariknya, di sepanjang garis pantai, anda akan menjumpai ratusan pohon cemara laut yang menjulang tinggi. Sesekali di ujung pantai, anda akan melihat perahu berukuran kecil mendarat. Lokasi ini menjadi dermaga bagi nelayan desa setempat untuk mendarat setelah melaut. Anda pun bisa merasakan kesegaran air pantai Batu Kumbang dengan berenang di pantai ini.

selain alamnya yang indah, Batu Kumbang juga merupakan lokasi pendaratan empat jenis penyu atau 'katung' dalam bahasa Bengkulu. Yakni Penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu Lekang (Lepidochelys olivacea), dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Empat jenis penyu tersebut rutin membuat sarang untuk bertelur. Tak jauh dari tepi pantai, berjarak sekira 75 meter, anda bisa melihat sebuah bangunan permanen bernama Rumah singgah penyu. Di bangunan itu dijadikan tempat penangkaran tukik atau bayi penyu. Jika anda beruntung, anda juga bisa melakukan pelepasliaran penyu.

13
June

Mi Koclok

Written by
Published in pesona indonesia

Hari ini akan memperkenalkan Kuliner Khas Cirebon, Mi Koclok.Meski bukanlah kuliner asli Indonesia, Mie atau Mie merupakan kuliner yang sangat mudah dijumpai di banyak kota di Indonesia. Varian jenis makanan berbahan dasar Mie juga sangat banyak. Bahkan tiap daerah punya varian makanannya tersendiri. Misalnya saja jika anda beriwisata ke Cirebon, Jawa Barat, anda akan menemukan varian makanan berbahan dasar dari Mie bernama Mi Koclok. Mie Koclok sendiri merupakan kepanjangan dari "Mie Khasnya Orang Cirebon yang Lebih Okay", diciptakan oleh Pak Edy, seorang pemilik warung Mie koclok pada tahun 1945.

Mie koclok terbuat dari mie basah yang disiram dengan kuah kaldu ayam kental dan sejumlah bumbu serta dilengkapi dengan irisan daun bawang, kembang kol, tauge, telur rebus, suwiran ayam dan taburan bawang goreng. Mi yang digunakan untuk membuat olahan khas ini adalah mi kuning dengan diameter cukup besar. Ukurannya melampaui mi pada umumnya. Berbeda dengan sajian mi di daerah lain, kuah mi koclok ini berwarna putih kental. Warna putih ini berasal dari campuran santan dan tepung maizena.

ketika disantap, mi Koclok terasa gurih dan lezat. Mie terasa lembut, empuk dan kenyal. Kuliner ini sangat lezat disantap dalam kondisi panas. Bagi anda yang suka pedas, anda bisa menambahkan sambal . Karena merupakan kuliner khas Cirebon, tidak sulit menemukan kuliner ini. Ada banyak rumah makan yang menjajakan Mi Koclok. Harganya pun relatif murah, sekitar Rp. 10.000 hingga Rp.20.000 per porsi.

12
June

Paris Van Java adalah julukan yang didapatkan oleh Ibukota Jawa Barat ini pada masa kolonial. Sejuknya hembusan angin yang menyapa setiap orang yang datang membuat Kota ini menjadi tempat favorit untuk berlibur. Kota ini juga mencatat berbagai sejarah penting, di antaranya sebagai tempat berdirinya sebuah perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia Technische Hoogeschool te Bandoeng - TH Bandung, sekarang Institut Teknologi Bandung - ITB. Juga sebagai lokasi ajang pertempuran pada masa kemerdekaan, serta pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika 1955 yang merupakan sebuah pertemuan yang menyuarakan semangat anti kolonialisme, bahkan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru dalam pidatonya mengatakan bahwa Bandung adalah ibu kotanya Asia-Afrika.

Kota Bandung dikenal juga dengan kota yang penuh dengan kenangan sejarah perjuangan rakyat Indonesia pada umumnya, beberapa monumen telah didirikan dalam memperingati beberapa peristiwa sejarah tersebut, diantaranya Monumen Perjuangan Jawa Barat, Monumen Bandung Lautan Api, Monumen Penjara Banceuy, Monumen Kereta Api dan Taman Makam Pahlawan Cikutra. Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh. Kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Dan pada tahun 2007, konsorsium beberapa LSM internasional menjadikan kota Bandung sebagai pilot project kota terkreatif se Asia Timur. Saat ini kota Bandung merupakan salah satu kota tujuan utama pariwisata dan pendidikan.

Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda. Diantaranya Gedung Sate sekarang berfungsi sebagai kantor pemerintah provinsi Jawa Barat, Gedung Pakuan yang sekarang menjadi tempat tinggal resmi gubernur provinsi Jawa Barat, Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds sekarang digunakan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk Kantor Wilayah XII Ditjen Pembendaharaan Bandung, Villa Isola sekarang digunakan Universitas Pendidikan Indonesia, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung.

Kota Bandung juga memiliki beberapa ruang publik seni seperti museum, gedung pertunjukan dan galeri diantaranya Gedung Merdeka, tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955, Museum Sri Baduga, yang didirikan pada tahun 1974 dengan menggunakan bangunan lama bekas Kawedanan Tegallega, Museum Geologi Bandung, Museum Wangsit Mandala Siliwangi, Museum Barli, Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan, Gedung Indonesia Menggugat dahulunya menjadi tempat Ir. Soekarno menyampaikan pledoinya yang fenomenal (Indonesia Menggugat) pada masa penjajahan Belanda, Taman Budaya Jawa Barat (TBJB) dan Rumentang Siang.

Kota ini memiliki beberapa kawasan yang menjadi taman kota, selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga menjadi tempat rekreasi bagi masyarakat di kota ini. Potensi kuliner khususnya tutug oncom, serabi, pepes, dan colenak juga terus berkembang di kota ini. Selain itu Cireng juga telah menjadi sajian makanan khas Bandung, sementara Peuyeum sejenis tapai yang dibuat dari singkong yang di fermentasi, secara luas juga dikenal oleh masyarakat di pulau Jawa. Bandung dapat dicapai dengan menggunakan transportasi umum darat seperti Kereta dan bus dalam waktu 3 sampai 4 jam. Saat ini pemerintah Indonesia juga sedang membangun transportasi umum lain bernama LRT atau Light Rapid Transit yang nantinya akan mempersingkat waktu tempuh dari Jakarta ke Bandung menjadi 45 menit saja.

10
June

Tari Trunajaya merupakan salah satu tarian kreasi baru dari Bali, tepatnya Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Seni tari ini diciptakan pada tahun 1915 oleh Pan Wandres dalam bentuk Kebyar Legong, kemudian disempurnakan kembali oleh I Gede Manik yang merupakan seniman ternama asal Bali.Tari Trunajaya lebih menggambarkan gerak-gerik pemuda yang beranjak dewasa, sangat emosional, tingkah lakunya yang senantiasa berusaha memikat hati wanita.Tarian ini termasuk tari hiburan yang pertunjukannya bisa dimana saja, termasuk dihalaman pura, lapangan, panggung tertutup atau terbuka, ataupun ditempat-tempat selain itu.

dalam sejarahnya, Tari Trunajaya tidaklah terlepas dari Tari Kakebyaran yang berarti berhubungan erat dengan kebyar. Disebut seperti itu, karena bukan hanya diiringi oleh Gamelan Gong Kebyar, namun gerakannya pun sangat dinamis dan bernafaskan kebyar.

Perkembangan Gong Kebyar yang bermula di tahun 1920 telah begitu memikat melalui irama yang dinamis dan bercorak modern. Gong Kebyar sangat digemari masyarakat terutama golongan muda dan dengan cepat menyebar di seantero Bali, terlebih sejak I Maria menciptakan tarian Kebyar.Di Kabupaten Buleleng sendiri, masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan Gong Kebyar, bahkan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah Kolonial Belanda pada waktu itu. Keberadaan Gong Kebyar di daerah tersebut telah mendorong munculnya berbagai bentuk tari – tarian baru yang mempergunakan gamelan ini sebagai musik iringan tari.

awalnya, tari ini adalah tari tunggal yang juga termasuk “tari babancihan” karena menghadirkan karakter antara laki-laki dan perempuan. Namun seiring perkembangannya, Tari Trunajaya ada juga yang dibawakan oleh lebih dari satu penari. Dalam hal durasi, tari ini sangat fleksibel bisa pendek atau panjang. Durasi tarian terpendek umumnya berkisar 11 menit dari awal hingga akhir.