pesona indonesia

pesona indonesia (547)

29
January

Bintan merupakan salah satu pulau di provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini punya daya tarik wisata bahari yang memukau. Pantai-pantainya indah dengan pasir putih yang menghadap ke Laut Cina Selatan dan alam bawah laut yang cantik. Di Bintan juga terdapat hamparan pasir putih dan telaga-telaga air berwarna biru. Namanya Gurun Pasir Telaga Biru yang kini menjadi salah satu objek wisata favorit para turis.

Gurun Pasir Telaga Biru berlokasi di Dusun Busung, Kecamatan Tanjung Uban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya sekitar 45 menit perjalanan darat dari bandara RHF Tanjung Pinang maupun dari pelabuhan Tanjung Pinang. Jika dari pelabuhan Tanjun Uban hanya sekitar 15 menit. Objek wisata ini buka setiap hari. Anda tidak perlu bayar tiket masuk. Anda hanya akan dikenakan tarif parkir kendaraan.

di objek wisata ini, anda bisa menikmati keindahan telaga biru yang dikelilingi padang pasir seluas 6.000 hektar. Terdapat beragam properti untuk menambah keunikan hasil foto, seperti ayunan, boneka unta, hiasan bambu dan arena memanah. Bagi anda yang ingin mengunjungi kawasan wisata ini, disarankan untuk membawa kacamata, topi atau pelindung kepala dan kaki karena terik matahari sangat menyengat saat siang hari.

Gurun Pasir Telaga Biru dulunya adalah area penambangan pasir bauksit yang kini sudah mengeras seperti karang. Selama puluhan tahun kawasan ini terbengkalai, cekungan-cekungan bekas galian terisi air hujan yang lama kelamaan berubah menjadi telaga air berwarna biru. Oleh masyarakat, kawasan ini kemudian dikelola menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.

27
January

Bali memang terkenal dengan objek wisatanya, terutama pantainya yang indah. Banyak objek wisata yang menarik, yang harus Anda kunjungi. Salah satu objek wisata baru yang harus anda kunjungi, yaitu Air terjun Tembok Barak. Objek wisata air terjun ini menawarkan eksotisme dan romantisme   yang indah sekali. Air terjun Tembok Barak ini terletak di Gang Cengkeh, Sambangan, Sukasada, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Bali. Untuk menuju air terjun ini jarak yang harus ditempuh dari Denpasar kira-kira 78 Km dan dari kabupaten Gianyar kurang lebih 70 Km.

nama air terjun ini diambil dari dua ( 2) kata, yaitu “tembok” yang artinya dinding dan “barak” diambil dari bahasa Bali yang artinya merah. Ternyata alasan air terjun ini bernama Tembok Barak atau air terjun “Dinding Merah” adalah karena dinding belakang air terjun di Singaraja ini berwarna merah.

Letak air terjun Tembok Barak ini agak tersembunyi. Dari lokasi tempat parkir menuju lokasi Air terjun Tembok Barak di Sambangan kira-kira 700 meter dan harus ditempuh dengan jalan kaki saja. Oleh karena itu sebelum mengunjungi objek wisata air terjun cantik di Singaraja Bali ini, harus dipastikan stamina tubuh dan fisik harus prima. Walaupun jaraknya agak jauh, tetapi anda tidak perlu khawatir, karena sepanjang perjalanan menuju ke lokasi air terjun Tembok Barak Singaraja ini, anda akan disuguhi pesona eksotisme pemandangan alam berupa hamparan perkebunan dan areal persawahan serta rimbunnya pepohonan di hutan yang dilewati

Air terjun Tembok Barak yang mulai terkenal sekitar tahun 2015 ini terlihat unik dan indah, karena airnya mengalir melalui dinding tebing yang tidak terlalu tinggi. Anda bisa merasakan kesegaran air terjun ini dengan berenang di kolam yang ada di bawah air terjun . Karena di sekitar air terjun Tembok Barak ini belum ada penjual makanan dan minuman, pastikan membawa perbekalan yang cukup. Selain itu juga jangan lupa untuk membawa baju ganti .

suasana di objek wisata Tembok Barak sangat tenang, nyaman dan asri. Dinding tebing yang berwarna merah ini benar-benar menjadi ciri khas tersendiri. Tembok Barak ini akan terlihat lebih cantik pada saat siang hari dan dalam keadaan terang. Warna coklat kemerahan pada dindung tebing akan terlihat lebih jelas, berpadu indah dengan warna hijau dari lumut yang menempel pada bagian tebing lainnya

waktu yang terbaik untuk berkunjung ke Tembok Barak ini adalah pada siang hari dan pada hari Senin sampai Kamis, karena dipastikan ketika akhir pekan objek wisata ini akan dipadati pengunjung

23
January

Hembusan angin dingin menghinggapi tubuh ketika kami menyusuri jalan Kota Tanjung Pinang. Tepat di wilayah Tanjung Unggat, bukit bestari, langkah pun terhenti. Seketika aroma kopi berempah pun mulai menusuk hidung. Rasa penasaran yang membuncah di dalam dada dipuaskan dengan hangatnya asa di Dapoer Melayu. Seorang Raja Penyair Tanjung Pinang bernama Dato' Tedja Alhabd menyambut kedatangan kami dengan sumringah.

Tanpa sengaja pertemuan pengobat rindu pun terjadi. Dato' yang selama ini menjadi teman bercerita di sebuah sosial media akhirnya dapat bertatap muka. Bertukar kabar membuka kehangatan dalam ruang terbuka di halaman rumah nya. Aroma itu pun kembali menyergap Indra penciuman. Secangkir kopi beraroma rempah dilengkapi dengan sebatang kayu manis dan penganan bernama batang buruk, segelas air berwarna merah muda dan satu gelas kecil kopi hitam pekat pun tersaji di meja.

Dato' pun membaca raut wajah kami yang bingung. Ia pun mulai membuka suara, pada tahun 2012, dirinya mendapatkan resep dari Ridha Kaliamsi salah satu tokoh di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. Ridha memberikan warisan turun temurun resep Kopi Sekanak. Resep itu didapatkannya dari kitab warisan sejarah Tabib Kerajaan. Kopi Sekanak itu menjadi warisan kerajaan dan telah turun temurun kemasyarakat umum. Dua tahun lamanya Dato' menyempurnakan racikan kopi sekanak ini. Waktu yang cukup lama untuk menikmati secangkir kopi, apa istimewanya?

Sang Dato' pun menjelaskan Cara kami menikmati kopi racikannya tersebut. Pertama ambil sesendok kopi hitam pekat dan rasakan pahitnya. Rasa itu melambangkan getir dan pahitnya kenyataan yang tidak sesuai harapan dalam kehidupan. Kemudian sesaplah kopi sekanak dengan menggunakan batang kayu manis sebagai sedotan. Nikmati sensasi manis yang melegakan tenggorokan seakan sama dengan manisnya hasil yang kita tuai dari sebuah kerja keras. Kunyahlah batang buruk yang terbuat dari tumbukan kacang hijau sebagai lambang kejayaan di Masa Depan. Dan teguklah air kayu sekam berwarna merah muda yang menetralkan pertemuan rasa di dalam lidah seraya menenangkan hati yang bergejolak.

Sungguh istimewa, Secangkir kopi sekanak tidak hanya mampu memuaskan lidah akan sensasi rasa tapi juga mampu menenangkan hati, pikiran dan jiwa yang mulai lelah menjalani Hari. Ketika setangkup rindu telah terobati tibalah waktunya kami memohon diri.

21
January

Pulau Durai adalah salah satu pulau yang terletak di Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini merupakan habitat penyu sisik (Eretmochelys imbricata ) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea), dan merupakan kawasan konservasi penyu. Oleh karena itu, masyarakat sekitar juga menyebut pulau ini sebagai “Pulau Penyu.”

Akses untuk menuju pulau ini dari Batam dapat menggunakan pesawat perintis menuju Bandara Matak di Pulau Palmatak dengan waktu tempuh 2 jam. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat menuju pelabuhan yang berjarak sekitar 2 Km.

Dari pelabuhan, perjalanan dilanjutkan menggunakan speed boat menuju pelabuhan Tarempa dengan waktu tempuh 1,5 jam. Dari pelabuhan ini, pengunjung dapat menyewa perahu kayu atau speed boat untuk mencapai Pulau Durai.

Karena jernihnya air laut yang berada di sekitar kepulauan ini, pengunjung sudah dapat menikmati indahnya biota laut yang ada di sekitar pulau ini tanpa harus menyelam. Bila anda menunggu hingga sore hari tiba, maka anda akan melihat kumpulan penyu yang menepi dan membuat sarang di bibir pantai pulau ini.

Selain tempat konservasi penyu, Pulau Durai belum memiliki fasilitas yang memadai seperti rumah makan untuk wisatawan. Sehingga bila anda ingin mengunjungi pulau ini pastikan anda membawa bekal seperti makanan dan air minum yang cukup.

17
January

Pulau Anambas

Written by
Published in pesona indonesia

kepulauan Anambas yang terletak die Provinsi Kepulaun Riau, Sumatera dicatat CNN sebagai salah satu the Best Tropical Island in Asia( kepulauan tropis terindah di Asia). Anambas adalah suatu kepulauan yang masih tetap perawan serta tidak sering dikunjungi oleh banyak wisatawan. Kepulauan ini menawarkan keindahan alam pantai dengan laut biru nan jernih dikelilingi penyu, ikan hias serta terumbu karang yang indah serta Laguna dengan pasir putihnya. Semua ini telah mendorong Herman Ho , managing editor Boath Asia 2012 serta Stuart McDonald pendiri dan editor travelfish. org. menyarakan para traveller khususnya pengagum diving serta snorkelling wajib berkunjung ke Anambas.

Ada 5 Pulau besar di Anambas yaitu Pulau Siantan, Pulau Matak, Pulau Mubur, Pulau Jemaja. Sedangkan ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas adalah Tarempa terletak di Pulau Siantan. Kabupaten ini baru berdiri sejak 2008. Dari lebih 260 pulau yang ada , hanya sekitar 50 pulau saja yang mempunyai nama serta 202 pulau yang berpenghuni. Sebagai kabupaten terluar, kabupaten ini mempunyai pesona tak kalah dengan Raja Ampat di Papua yang telah dikenal seantero dunia. Untuk berkunjung ke Anambas, Sebaiknya Anda harus transit terlebih dahulu ke Batam atau Tanjung Pinang dengan Pesawat. Setelah itu, kita bisa memilih naik Pesawat dengan waktu tempuh lebih dari 1 jam atau Speedboat / kapal laut dengan lama perjalanan lebih kurang 6 jam.

16
January

Tenang dan nyaman itulah yang dapat dirasakan ketika menginjakkan kaki di sebuah kota yang terkenal akan seni gurindamnya. Kota Tanjung Pinang di kepulauan Riau yang memiliki slogan “Kampung Kite” terlihat sangat bersih dan indah. Sejauh mata memandang tampak jelas tanah merah bertabur hijaunya pepohonan dihiasi lekukan indah sungai Carang, menyapa setiap orang yang datang.

Kehangatan tidak hanya datang dari matahari yang turun perlahan di ufuk barat kota ini saja. Secercah harapan untuk menjadikan pariwisata sebagai nafas kota ini perlahan mulai terbentuk. Kota Tanjung Pinang memang tidak main-main untuk menjadikan pariwisata sebagai sumber utama kehidupan masyarakatnya. Pembangunan berbagai jenis fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan domestik dan mancanegara terus dilakukan oleh jajaran pemerintah kota yang didukung penuh oleh pemerintah daerah dan pusat. Mereka bahkan membuat kelompok sadar wisata yang di kelola oleh masyarakat setempat dengan berbagai kegiatan.

Kreatifitas masyarakat Tanjung Pinang pun mulai terasah dan teruji nyata. Berbagai kegiatan yang mampu mendongkrak pertumbuhan wisata seperti festival budaya dan international dragon boat race menjadi landasan bagi Kota ini untuk membangun citra baru di industri pariwisata Indonesia. Pengalaman memang guru terbaik yang harus dimiliki setiap insan di muka bumi ini termasuk bagi masyarakat kota Tanjung Pinang. Semangat masyarakatnya untuk memajukan potensi pariwisata yang mereka miliki tidak hanya patut di acungi jempol tapi juga patut di ikuti.

Teknologi yang berkembang pesat di berbagai belahan dunia menjadi salah satu Cara berpromosi yang dapat diandalkan. Kecerdasan dalam memanfaatkan teknologi terinterpretasi dengan baik melalui sosial media yang di kelola oleh generasi muda kota Tanjung Pinang. Masyarakatnya pun mampu beradaptasi dengan baik akan perubahan yang terjadi secara perlahan tapi pasti di kota ini.

13
January

Indonesia ditetapkan sebagai salah satu negara paling aman di dunia. Menurut laporan Gallup’s Law and Oder Report 2018, Indonesia berada di urutan ke-9. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/1), mengapresiasi pencapaian tersebut sebagai upaya bersama termasuk kinerja aparat kepolisian. Arief Yahya mengapresiasi kinerja Polisi RI (Polri) dalam meningkatkan "safety and security" di Indonesia. Indonesia terbukti mengantungi skor 89 dan berada di posisi ke-9 sebagai negara dengan tingkat ketertiban dan hukum tertinggi atau setingkat di atas Denmark dan setingkat di bawah Kanada. Adapun posisi puncak dipegang Singapura dengan skor 97, diikuti oleh Norwegia, Islandia dan Finlandia.

Menpar Arief Yahya mengatakan, berdasarkan laporan Ampersand Travel (situs perjalanan di Inggris) yang merilis data Solo Women Traveler Index (Index tingkat keamanan traveling bagi perempuan) menempatkan Indonesia sebagai negara teraman ke-5, dengan urutan Jepang, Prancis, Spanyol, Amerika Serikat dan Indonesia, dari 70 negara. Menteri juga mengapresiasi cepatnya penanganan krisis oleh Polri serta penyajian informasi kepada masyarakat terkait keamanan di bidang pariwisata di Indonesia. Arief Yahya memberi contoh dalam kejadian aksi teror Bom Thamrin, dalam waktu 5 jam pemerintah sudah bisa memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat internasional.

Untuk itu Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Tito Karnavian menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Kamis, 10 januari 2019. Dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani Kapolri dan Kemenpar tersebut berisi beberapa poin antara lain kerja sama pertukaran data dan informasi diantaranta bidang pariwisata, pengamanan dan penegakan hukum dari Polri di sektor pariwisata.

Sementara itu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan pariwisata sebagai primadona di masa depan. Menurut Kapolri, Indonesia adalah negara yang sangat potensial pariwisatanya, terutama adalah eco-destination dan top world destination untuk diving. Sektor pariwisata ini investasinya termasuk yang paling murah dibanding sektor yang lain tapi berdampak besar pada perekonomian serta menyerap banyak tenaga kerja. Tito Karnavian menjelaskan, selain itu pariwisata juga membutuhkan peran Polri dalam menjamin keamanan,

09
January

Langit biru dihiasi merahnya matahari yang perlahan turun di balik luasnya samudera menjadi suguhan yang menghipnotis siapapun. Bukit Wantiro di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menyajikan pemandangan ini setiap senja. Hanya 8 menit berkendara dari pusat Kota Baubau, terapi relaksasi Anda dapat dimulai di Bukit Wantiro.

Tidak Ada restoran mewah ataupun resort nyaman yang menyambut anda di Bukit ini. Tempat sederhana di pinggir jalan yang diramaikan oleh pedagang kaki Lima tidak mengurangi kemewahan yang memanjakan indera penglihatan Anda. Berfoto tentu menjadi sasaran utama kegiatan untuk mengabadikan hangatnya senja.

Baubau merupakan pusat Kerajaan Buton yang berdiri pada awal abad ke-15 (1401–1499). Buton mulai dikenal dalam sejarah karena telah tercatat dalam naskah Nagarakretagama karya Prapanca pada Tahun 1365 Masehi dengan menyebut Buton atau Butuni sebagai Negeri (Desa) Keresian atau tempat tinggal para resi di mana terbentang taman dan didirikan lingga serta saluran air dengan rajanya bergelar Yang Mulia Mahaguru.

Baubau dapat dikatakan sebagai kota wisata karena banyak objek wisata ditemui di daerah ini. Kunjungan wisata di Kota Baubau dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu wisata sejarah Dan wisata Alam. Benteng keraton Buton adalah salah satu objek wisata sejarah yang dapat and kunjungi. Benteng ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book Record yang dikeluarkan bulan september 2006 sebagai benteng terluas di dunia dengan luas sekitar 23,375 hektare. Dari atas benteng Anda pun dapat menikmati keindahan yang Tak terhingga.

Bagi pecinta fotografi, Kota Baubau menjadi surga Karena setiap sudut Kota ini mampu menghadirkan hasil yang sempurna. Anda pun dapat mengakhir perjalanan Anda di Kota Baubau dengan secangkir kopi susu jahe dan pisang goreng sambal balado di atas Bukit Wantiro. Baiklah pendengar,

08
January

Hari ini kami akan memperkenalkan kepada anda Kue Kembang Waru.

Kotagede merupakan sebuah kecamatan di provinsi Yogyakarta yang masih menyisakan peninggalan kerajaan Mataram Islam di masa lalu. Sebagai ibukota Kerajaan Mataram Islam, ada banyak peninggalan sejarah yang masih bisa ditemukan disini. Salah satunya adalah kuliner tradisional bernama Kue Kembang Waru. Diberi nama Kembang Waru, karena bentuknya yang menyerupai bunga waru. Diceritakan dahulu di sekitar Keraton Kotagede terdapat banyak pohon waru yang berbunga. Juru masak kerajaan pun membuat cetakan Kue dari bunga waru karena mudah untuk ditiru.

Berkelopak delapan, dengan warna cokelat terang berpadu cokelat gelap. Inilah kue kembang waru, kue jadul yang masih dibuat di Kotagede, Yogyakarta. Kembang Waru terbuat dari terigu, telur, gula, susu, vanili, dan mentega. Komposisi bahannya memang mengalami perubahan. Seperti yang awalnya telur ayam kampung diganti telur ayam biasa. Tepung terigu menggantikan tepung ketan.Setelah mencampur seluruh bahan, adonan kemudian dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk bunga yang sudah dioles mentega. Setelah itu adonan dipanggang di oven kuno. Pan atau oven ini masih menggunakan arang sebagai bahan bakarnya. Arang tersebut ditempatkan di atas dan di bawah pan. Katika disantap, rasanya empuk, manis, sedikit renyah di bagian tepi. Kue ini masih bisa dibeli di Pasar Kotagede dnegan harga Rp. 2000 per potong.

Penggunaan terigu dalam adonan kue ini menunjukkan pengaruh kuat budaya Eropa yang diperkenalkan Belanda. Kala itu, terigu adalah bahan dasar mewah, tak heran jika pada masanya kembang waru adalah kudapan mewah. Biasanya dijadikan persembahan bagi Raja Mataram, atau hanya dapat ditemui pada perayaan khusus.Filosofi di balik kembang waru juga menarik. Kembang waru memiliki delapan kelopak bunga. 8 kelopak bunga berarti delapan jalan utama atau Hasto broto. Diibaratkan 8 elemen penting yaitu matahari, bulan, bintang, mega (awan), tirta (air), kismo (tanah), samudra, dan maruto (angin). Oleh karena itu siapa yang makan kembang waru harus bisa menjiwai dan mengamalkan 8 delapan jalan utama. Dahulu kuliner ini merupakan sajian raja dan keluarga bangsawan. Seiring berjalannya waktu, semua lapisan masyarakat bisa menikmati kuliner ini.

 

08
January

Hari ini kami akan memperkenalkan kepada anda Kue Kembang Waru.

Kotagede merupakan sebuah kecamatan di provinsi Yogyakarta yang masih menyisakan peninggalan kerajaan Mataram Islam di masa lalu. Sebagai ibukota Kerajaan Mataram Islam, ada banyak peninggalan sejarah yang masih bisa ditemukan disini. Salah satunya adalah kuliner tradisional bernama Kue Kembang Waru. Diberi nama Kembang Waru, karena bentuknya yang menyerupai bunga waru. Diceritakan dahulu di sekitar Keraton Kotagede terdapat banyak pohon waru yang berbunga. Juru masak kerajaan pun membuat cetakan Kue dari bunga waru karena mudah untuk ditiru.

Berkelopak delapan, dengan warna cokelat terang berpadu cokelat gelap. Inilah kue kembang waru, kue jadul yang masih dibuat di Kotagede, Yogyakarta. Kembang Waru terbuat dari terigu, telur, gula, susu, vanili, dan mentega. Komposisi bahannya memang mengalami perubahan. Seperti yang awalnya telur ayam kampung diganti telur ayam biasa. Tepung terigu menggantikan tepung ketan.Setelah mencampur seluruh bahan, adonan kemudian dimasukkan ke dalam cetakan berbentuk bunga yang sudah dioles mentega. Setelah itu adonan dipanggang di oven kuno. Pan atau oven ini masih menggunakan arang sebagai bahan bakarnya. Arang tersebut ditempatkan di atas dan di bawah pan. Katika disantap, rasanya empuk, manis, sedikit renyah di bagian tepi. Kue ini masih bisa dibeli di Pasar Kotagede dnegan harga Rp. 2000 per potong.

Penggunaan terigu dalam adonan kue ini menunjukkan pengaruh kuat budaya Eropa yang diperkenalkan Belanda. Kala itu, terigu adalah bahan dasar mewah, tak heran jika pada masanya kembang waru adalah kudapan mewah. Biasanya dijadikan persembahan bagi Raja Mataram, atau hanya dapat ditemui pada perayaan khusus.Filosofi di balik kembang waru juga menarik. Kembang waru memiliki delapan kelopak bunga. 8 kelopak bunga berarti delapan jalan utama atau Hasto broto. Diibaratkan 8 elemen penting yaitu matahari, bulan, bintang, mega (awan), tirta (air), kismo (tanah), samudra, dan maruto (angin). Oleh karena itu siapa yang makan kembang waru harus bisa menjiwai dan mengamalkan 8 delapan jalan utama. Dahulu kuliner ini merupakan sajian raja dan keluarga bangsawan. Seiring berjalannya waktu, semua lapisan masyarakat bisa menikmati kuliner ini.