Hari ini kami memperkenalkan kepada anda Pantai Payangan.
Jember merupakan salah satu kabupaten di jawa Timur. Kabupaten ini menjadi salah satu destinasi wisata utama di jawa Timur. Destinasi wisata di Jember lebih banyak berupa pantai, karena kabupaten berjuluk Kota Karnaval ini berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di selatannya. Ada berbagai pilihan wisata pantai menarik di Jember. Salah satunya yang paling banyak dikunjungi adalah pantai Payangan. Panorama pantai sangat indah bagai di khayangan.
Pantai Payangan terletak di Dusun Payangan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ambulu. Jarak pantai ini dari Kota Jember adalah sekitar 32 kilometer dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam perjalanan. Tarif masuk Pantai Payangan pun cukup terjangkau, yakni sebesar Rp 5.000. Tiba di pantai ini, anda akan melihat langsung area pantai payangan yang begitu luas. Bentuknya memanjang ke arah utara, kemudian berbelok ke arah barat. Pantai Payangan sebenarnya terdiri dari tiga bagian pantai yang bisa dikunjungi. Bagian pertama adalah kawasan pantai nelayan yang menghadap ke arah barat daya. Bagian selanjutnya berupa pantai dengan batu karang yang dipisahkan oleh sebuah bukit. Bagian terluas ada di sisi utara pantai dengan batu karang yang kembali dipisahkan oleh bukit kecil.
Pasir pantai Payangan berwarna hitam dengan air laut yang biru jernih. Berkunjung ke pantai ini, tentunya jangan melewatkan untuk bermain di atas pasir hitamnya dan merasakan kesegaran air laut pantai Payangan dengan berenang. Anda bisa mengelilingi seluruh area pantai dengan naik kuda. Sewa kuda hanya ada di akhir pekan dengan tarif sebesar Rp 20.000. Fasilitas di Pantai Payangan juga sudah lengkap. Telah tersedia warung makan, toilet, hingga mushala bagi para wisatawan.
Setelah berenang, cobalah juga mendaki ke atas bukit di sekitar pantai. Disana ada bukit Samboja. Bukit Samboja ada di sebelah barat daya yang membatasi pantai nelayan dengan pantai dengan batu karang. Untuk menuju kesana anda harus, melewati deratan anak tangga dan membayar tiket masuk sebesar Rp.5000. Tiba disana, anda akan melihat Bunga yang berwarna-warni menghiasi sisi kanan dan kiri jalan setapak. Selain itu, tampak pula banyak gazebo untuk duduk dan beristirahat.Bukit Samboja juga memiliki beberapa spot foto yang instagramable. Salah satu spot foto memiliki latar belakang pantai nelayan dari ketinggian. Ketika mencapai puncak bukit, pemandangan terbuka akan tersaji di depan mata. Dimulai dari arah timur, garis Pantai Roro Ayu sampai Pantai Canga’an yang panjang melengkung tampak bagai bulan sabit raksasa. Di ujung timur, tampak barisan pegunungan hijau yang merupakan bagian dari Taman Nasional Meru Betiri di pojok tenggara Kabupaten Jember. Memandang ke arah barat laut, tampak hamparan pantai yang begitu panjang sampai hingga Pantai Watu Ulo dari ketinggian. Terlihat pula dari puncak bukit ini, kawasan Pantai Tanjung Papuma dengan pasir putihnya. Sementara itu, panorama sebelah barat dan selatan menyajikan hamparan laut berwarna biru yang begitu luas. Jika cuaca cerah, samar-samar di ufuk barat terlihat Nusa Barong, sebuah pulau tak berpenghuni yang sekarang menjadi cagar alam.Selain menawarkan panorama alam yang begitu indah, di kawasan Pantai Payangan juga terdapat situs sejarah zaman penjajahan Jepang. Situs itu berupa sebuah gua Jepang yang berada di bukit tepi laut. Jangan lewatkan pula untuk menjelajah situs ini.
Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu tempat wisata di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbah merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dengan luas sekitar 2.299 ha, kawasan ini terkenal dengan destinasi wisata menarik yang masih jarang diketahui para wisatawan. Bahkan, ada sebuah destinasi wisata yang saat ini masuk sebagai nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2018, yaitu Lava Bantal.
Lava Bantal ditetapkan sebagai geoheritage pada tanggal 2 Oktober 2014. Geoheritage adalah warisan situs atau area geologi yang memiliki nilai-nilai penting keilmuan, pendidikan, budaya, dan nilai estetika. Lava Bantal terbentuk pada awal masa kejayaan Gunung Api Purba Nglanggeran sekitar 36 juta tahun yang lalu.
Lava Bantal terbentuk karena lahar yang keluar dari gunung api bawah laut. Lahar panas yang berkontak langsung dengan air dingin menyebabkan mineralnya mengalami pembekuan yang membentuk geometri mirip tumpukan bantal. Nama bantal diambil dari bentuk batuan yang bersumber dari lava tersebut. Sederet batuan berbentuk seperti bantal yang di tengahnya mengalir sungai.
memasuki kawasan ini, Anda akan disuguhi suasana alami seperti pepohonan hijau, sungai mengalir, dan batuan unik. Penampakan Lava Bantal terlihat dari atas jembatan dengan jelas. Dari sana tampak aliran sungai yang merupakan terusan dari Sungai Opak mengalir jernih berwarna kebiruan. Selain itu, gemericik air sungai di antara bebatuan serta kicauan burung di pohon menambah kesan alami di kawasan ini.
Beberapa pengunjung sangat menikmati suasana dan mengabadikan momen. Tak sedikit yang ingin merasakan segarnya sungai dengan bermain air. Menikmati alamnya tak cukup jika hanya berdiam di satu titik.Anda pun bisa menyusuri dengan berjalan kaki bagai menapak tilas terbentuknya Lava Bantal jutaan tahun lalu dan kini kita bisa melihat langsung bukti hasil pembentukannya.
Memiliki debit sungai yang cukup besar, kawasan wisata ini juga membuka kegiatan Geo Tubing. Pihak pengelola menyewakan ban serta pelampung bagi yang berminat untuk merasakan sensasi susur Sungai Opak di Lava Bantal dengan durasi antara 30 hingga 45 menit tergantung rutenya. Biasanya aktivitas Geo Tubing ini akan ramai saat akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu. Bagi Anda yang memiliki adrenalin tinggi, mencoba Geo Tubing menjadi hal yang wajib untuk dicoba.
Selain menawarkan wisata uji adrenalin, pengelola geosite ini juga menyediakan fasilitas gazebo di pinggir sungai dan area atas. Wisatawan bisa bersantai sambil menikmati pemandangan dan merasakan suasana aliran sungai yang natural. Selain gazebo, wisatawan juga bisa bersantap di area warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman. Selain itu, jika ingin mengadakan acara atau pertemuan di kawasan Lava Bantal, tersedia Pendopo Joglo yang bisa dimanfaatkan untuk menampung banyak orang.
masuk ke Lava Bantal ini tidak dikenakan biaya atau gratis. Wisatawan hanya cukup membayar parkir kendaraan. Meski dengan harga yang murah, tapi Anda bisa mendapatkan pemandangan yang indah. Lava Bantal berada di Watuadeg, Jogotirto, Berbah, Sleman. Jika dari Bandara Adisutjipto, arahkan kendaraan ke Jalan Raya Solo-Jogja, kemudian ambil Jalan Raya Berbah Utara. Tak sampai 15 menit, Anda akan dengan mudah menemukan plang petunjuk Lava Bantal yang menuntun Anda ke destinasi wisata tersebut.
Edisi kali ini, akan memperkenalkan salah satu tempat wisata di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbah merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dengan luas sekitar 2.299 ha, kawasan ini terkenal dengan destinasi wisata menarik yang masih jarang diketahui para wisatawan. Bahkan, ada sebuah destinasi wisata yang saat ini masuk sebagai nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2018, yaitu Lava Bantal.
Lava Bantal ditetapkan sebagai geoheritage pada tanggal 2 Oktober 2014. Geoheritage adalah warisan situs atau area geologi yang memiliki nilai-nilai penting keilmuan, pendidikan, budaya, dan nilai estetika. Lava Bantal terbentuk pada awal masa kejayaan Gunung Api Purba Nglanggeran sekitar 36 juta tahun yang lalu.
Lava Bantal terbentuk karena lahar yang keluar dari gunung api bawah laut. Lahar panas yang berkontak langsung dengan air dingin menyebabkan mineralnya mengalami pembekuan yang membentuk geometri mirip tumpukan bantal. Nama bantal diambil dari bentuk batuan yang bersumber dari lava tersebut. Sederet batuan berbentuk seperti bantal yang di tengahnya mengalir sungai.
memasuki kawasan ini, Anda akan disuguhi suasana alami seperti pepohonan hijau, sungai mengalir, dan batuan unik. Penampakan Lava Bantal terlihat dari atas jembatan dengan jelas. Dari sana tampak aliran sungai yang merupakan terusan dari Sungai Opak mengalir jernih berwarna kebiruan. Selain itu, gemericik air sungai di antara bebatuan serta kicauan burung di pohon menambah kesan alami di kawasan ini.
Beberapa pengunjung sangat menikmati suasana dan mengabadikan momen. Tak sedikit yang ingin merasakan segarnya sungai dengan bermain air. Menikmati alamnya tak cukup jika hanya berdiam di satu titik.Anda pun bisa menyusuri dengan berjalan kaki bagai menapak tilas terbentuknya Lava Bantal jutaan tahun lalu dan kini kita bisa melihat langsung bukti hasil pembentukannya.
Memiliki debit sungai yang cukup besar, kawasan wisata ini juga membuka kegiatan Geo Tubing. Pihak pengelola menyewakan ban serta pelampung bagi yang berminat untuk merasakan sensasi susur Sungai Opak di Lava Bantal dengan durasi antara 30 hingga 45 menit tergantung rutenya. Biasanya aktivitas Geo Tubing ini akan ramai saat akhir pekan yaitu hari Sabtu dan Minggu. Bagi Anda yang memiliki adrenalin tinggi, mencoba Geo Tubing menjadi hal yang wajib untuk dicoba.
Selain menawarkan wisata uji adrenalin, pengelola geosite ini juga menyediakan fasilitas gazebo di pinggir sungai dan area atas. Wisatawan bisa bersantai sambil menikmati pemandangan dan merasakan suasana aliran sungai yang natural. Selain gazebo, wisatawan juga bisa bersantap di area warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman. Selain itu, jika ingin mengadakan acara atau pertemuan di kawasan Lava Bantal, tersedia Pendopo Joglo yang bisa dimanfaatkan untuk menampung banyak orang.
masuk ke Lava Bantal ini tidak dikenakan biaya atau gratis. Wisatawan hanya cukup membayar parkir kendaraan. Meski dengan harga yang murah, tapi Anda bisa mendapatkan pemandangan yang indah. Lava Bantal berada di Watuadeg, Jogotirto, Berbah, Sleman. Jika dari Bandara Adisutjipto, arahkan kendaraan ke Jalan Raya Solo-Jogja, kemudian ambil Jalan Raya Berbah Utara. Tak sampai 15 menit, Anda akan dengan mudah menemukan plang petunjuk Lava Bantal yang menuntun Anda ke destinasi wisata tersebut.
Hari ini kami akan memperkenalkan Air Terjun Indo Rannuang di Sulawesi Barat. Sulawesi Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terbilang muda. Provinsi ini di bentuk tanggal 5 Oktober 2004 dan memiliki 6 kabupaten. Salah satu dari 6 kabupaten tersebut adalah Kabupaten Polewali Mandar. Terletak di bagian selatan dan berbatasan langsung dengan laut, yang membuat kabupaten ini memiliki wisata bahari yang berlimpah. Namun tidak hanya wisata pantai dan laut saja, wisata alam yang tidak kalah indah, yaitu Air Terjun Indo Rannuang. Air Terjun ini terletak di Desa Kunyi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat.
Air Terjun Indo Rannuang memiliki tingkatan yang bervariasi, dari yang berukuran kecil hingga besar. Di tiap tingkatannya menawarkan kedalaman air yang berbeda dengan kondisi alam dan pegunungan yang masih sangat asri. Jarak ketinggian air terjun di masing-masing tingkatan bervariasi, mulai dari yang berjarak sekitar 100 meter hingga 40 meter. Jika beruntung anda akan menemukan beberapa spesies kupu-kupu yang kadang muncul menyapa pengunjung.
Salah satu tingkatan yang dapat dijadikan sebagai tempat berendam untuk menikmati dinginnya air terjun adalah di tingkat yang kedua. Kedalamannya cukup untuk orang dewasa dengan beberapa titik yang juga ditemukan cukup dalam. Sisi-sisi batuannya ditumbuhi oleh pepohonan hijau yang menyejukkan dan membuat air terasa menyegarkan. Air terjun ini mengalir dari hulu yang tak pernah berhenti dan terus mengalir hingga menuju Limbong Sitodo.
hal yang menarik dari Air Terjun Indo Rannuang ini adalah air terjun ini merupakan sumber aliran air untuk Limbong Sitodo, karena itu jika anda mengunjungi Indo Rannuang maka anda sekaligus akan melintasi Limbong Sitodo. Jika kembali atau turun dari puncak, anda masih dapat menikmati Limbong Sitodo yang juga menjadi destinasi wisata yang ramai di akhir pekan. Limbong Sitodo pada waktu-waktu tertentu menyajikan pesona wisata kuliner dimana anda dapat menikmati sajian buah seperti rambutan dan langsat yang dijajakan oleh warga setempat.
untuk menuju tempat wisata yang berjarak sekitar 8 km dari pusat kota Polewali ini, butuh pendakian dan tantangan yang sedikit berat. Karena sama seperti lokasi air terjun pada umumnya yang berada di daerah ketinggian, anda perlu berjalan sejauh 4 km untuk menuju Air Terjun Indo Rannuang menyusuri jalan setapak kecil melewati kebun-kebun kakao milik warga.
Pendakian menuju Indo Rannuang bukan hal yang mudah, anda harus menyiapkan fisik yang prima, karena kemiringan dataran yang cukup terjal, sebaiknya menyiapkan air minum karena pendakian dengan berjalan kaki tentu saja akan menguras tenaga.
Lingga adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki 531 pulau besar dan kecil. 447 pulau diantaranya belum berpenghuni. Karena pulaunya yang begitu banyak, kabupaten ini menyimpan banyak potensi wisata alam. Salah satunya adalah Pantai Nusantara yang terletak di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sinkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Pantai Nusantara memiliki garis pantai yang berbentuk cekung yang menyerupai teluk. Garis pantai ini tidak begitu luas, yaitu sekitar 2 hektar. Pantai ini ditata dengan apik dan terjaga kebersihannya hingga terlihat cantik dan menarik. Ini juga menjadi salah satu alasan pantai ini tak pernah sepi pengunjung, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Jika anda berwisata ke pantai ini, anda dapat mengexplorasi sisi pantai yang landai dan di atasnya didirikan pondok-pondok kayu beratapkan anyaman dan sagu.pantai ini memiliki pasir yang berwarna kecoklatan dan ombak yang tenang dengan airnya yang jernih. Pengunjung dapat berenang dengan bebas di pantai ini. Selain itu, terdapat sebuah pulau kecil yang menjorok ke laut yang dapat anda capai dengan berjalan kaki melewati jembatan kecil berpagar kayu.
Di pulau buatan seluas tidak lebih dari 20 meter persegi ini, anda bisa berjemur di kursi santai, bersantap di saungnya atau sekedar berfoto-foto. Bahkan kalau anda beruntung, sekali waktu anda akan berkesempatan menjumpai sekelompok bangau putih yang tengah terbang atau mencari makan di tepian pantai. Bagi yang hobi memancing, anda bisa menyalurkan hobi anda disini.
untuk pergi ke pantai ini cukup mudah, namun belum ada transportasi umum yang dapat mengantar sampai ke tempat wisata ini. Anda harus menyewa mobil atau sepeda motor. Pantai ini dibuka sepanjang hari. Bahkan untuk wisatawan yang berkunjung sering memilih datang di waktu sore hari karena memiliki pemandangan yang begitu indah.Pantai ini juga tidak memungut biaya tiket masuk. Fasilitas di pantai ini sudah terbilang cukup lengkap dengan tersedianya toilet dan kamar mandi, serta penginapan dengan harga terjangkau.
Lingga adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau yang memiliki 531 pulau besar dan kecil. 447 pulau diantaranya belum berpenghuni. Karena pulaunya yang begitu banyak, kabupaten ini menyimpan banyak potensi wisata alam. Salah satunya adalah Pantai Nusantara yang terletak di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sinkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
Pantai Nusantara memiliki garis pantai yang berbentuk cekung yang menyerupai teluk. Garis pantai ini tidak begitu luas, yaitu sekitar 2 hektar. Pantai ini ditata dengan apik dan terjaga kebersihannya hingga terlihat cantik dan menarik. Ini juga menjadi salah satu alasan pantai ini tak pernah sepi pengunjung, baik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri. Jika anda berwisata ke pantai ini, anda dapat mengexplorasi sisi pantai yang landai dan di atasnya didirikan pondok-pondok kayu beratapkan anyaman dan sagu.pantai ini memiliki pasir yang berwarna kecoklatan dan ombak yang tenang dengan airnya yang jernih. Pengunjung dapat berenang dengan bebas di pantai ini. Selain itu, terdapat sebuah pulau kecil yang menjorok ke laut yang dapat anda capai dengan berjalan kaki melewati jembatan kecil berpagar kayu.
Di pulau buatan seluas tidak lebih dari 20 meter persegi ini, anda bisa berjemur di kursi santai, bersantap di saungnya atau sekedar berfoto-foto. Bahkan kalau anda beruntung, sekali waktu anda akan berkesempatan menjumpai sekelompok bangau putih yang tengah terbang atau mencari makan di tepian pantai. Bagi yang hobi memancing, anda bisa menyalurkan hobi anda disini.
untuk pergi ke pantai ini cukup mudah, namun belum ada transportasi umum yang dapat mengantar sampai ke tempat wisata ini. Anda harus menyewa mobil atau sepeda motor. Pantai ini dibuka sepanjang hari. Bahkan untuk wisatawan yang berkunjung sering memilih datang di waktu sore hari karena memiliki pemandangan yang begitu indah.Pantai ini juga tidak memungut biaya tiket masuk. Fasilitas di pantai ini sudah terbilang cukup lengkap dengan tersedianya toilet dan kamar mandi, serta penginapan dengan harga terjangkau.
Hari ini kami akan memperkenalkan Kampung Wisata Ciangsana di Jawa Barat. tidak banyak tempat liburan berupa wisata alam yang tersedia di kota besar. Karena tempat berliburnya tidak jauh dari taman bermain buatan, pusat perbelanjaan, taman buatan, dan lain sebagainya. Maka dari itu banyak masyarakat perkotaan pergi keluar kota untuk berlibur. Sebagai salah satu contohnya adalah daerah Jawa Barat.Ada banyak sekali tempat wisata yang bertema alam di Provinsi ini. Banyak masyarakat dari kota besar seperti Jakarta yang menjadikan Jawa Barat beserta kota-kota di dalamnya sebagai salah satu tempat tujuan untuk liburan. Salah satu objek wisata tersebut adalah Kampung Wisata Ciangsana.
Kampung Wisata Ciangsana terletak di provinsi Jawa Barat, Kota Bogor, Kabupaten Gunung Putri, Kecamatan Ciangsana. Kampung wisata ini menawarkan suasana desa yang teduh, asri, dan berbeda dari wilayah perkotaan. Tempat wisata ini adalah satu dari beberapa desa yang sering digunakan untuk berlibur di Jawa Barat, karena lokasinya yang sangat dekat dari kota Jakarta. Kampung wisata ini menawarkan pedesaan bernuansa luar negeri, lebih tepatnya Tiongkok dan Jepang.
Kampung Wisata Ciangsana dahulunya bernama Kampung Cina dan Kampung Jepang, tetapi kedua objek menarik ini sudah dijadikan satu dengan nama Kampung wisata Ciangsana. Tidak hanya bernuansa pedesaan Tiongkok dan Jepang, desa ini juga memiliki tempat bernuansa Jawa Barat yang khas, yaitu Telaga Arwana dan Kampung Cibubur.
Telaga Arwana memiliki fasilitas berupa taman bermain sekaligus sarana edukasi terutama untuk anak-anak. Karena terdapat kegiatan menarik seperti menanam tanaman dan padi, membajak sawah, wahana outbound, kolam renang, tempat pemancingan, hingga wahana khusus anak-anak.
Sedangkan Kampung Cibubur menawarkan nuansa pedesaan khas lokal Indonesia. Di dalam Kampung Cibubur ini, terbagi menjadi beberapa kampung seperti kampung tradisional, kampung main, kampung keluarga, kampung Indonesia, dan lain sebagainya.kampung wisata ini letaknya tidak terlalu jauh dari gerbang Ciangsana yang merupakan perbatasan yang menghubungkan wilayah Cikeas, Gunung Putri dengan Jatiasih, Bekasi. Untuk pergi ke tempat wisata ini, dari Jakarta pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum.
Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta, ambil arah ke dalam tol Jagorawi dan keluar di pintu tol Cibubur. Sedangkan bagi wisatawan yang berencana menggunakan transportasi umum, dapat pergi melalui Terminal Kampung Rambutan dengan bus TransJakarta dan dilanjutkan dengan menaiki angkot biru bernomor 121 atau 121A, keduanya menuju wilayah Cileungsi dan Ciangsana.
Kampung wisata memang identik dengan sebuah pemukiman masyarakat di mana nuansa budaya dan tradisinya sangat kental. Pengunjung yang datang ke tempat wisata ini tidak dipungut biaya masuk.
Hari ini kami akan memperkenalkan Kampung Wisata Ciangsana di Jawa Barat. tidak banyak tempat liburan berupa wisata alam yang tersedia di kota besar. Karena tempat berliburnya tidak jauh dari taman bermain buatan, pusat perbelanjaan, taman buatan, dan lain sebagainya. Maka dari itu banyak masyarakat perkotaan pergi keluar kota untuk berlibur. Sebagai salah satu contohnya adalah daerah Jawa Barat.Ada banyak sekali tempat wisata yang bertema alam di Provinsi ini. Banyak masyarakat dari kota besar seperti Jakarta yang menjadikan Jawa Barat beserta kota-kota di dalamnya sebagai salah satu tempat tujuan untuk liburan. Salah satu objek wisata tersebut adalah Kampung Wisata Ciangsana.
Kampung Wisata Ciangsana terletak di provinsi Jawa Barat, Kota Bogor, Kabupaten Gunung Putri, Kecamatan Ciangsana. Kampung wisata ini menawarkan suasana desa yang teduh, asri, dan berbeda dari wilayah perkotaan. Tempat wisata ini adalah satu dari beberapa desa yang sering digunakan untuk berlibur di Jawa Barat, karena lokasinya yang sangat dekat dari kota Jakarta. Kampung wisata ini menawarkan pedesaan bernuansa luar negeri, lebih tepatnya Tiongkok dan Jepang.
Kampung Wisata Ciangsana dahulunya bernama Kampung Cina dan Kampung Jepang, tetapi kedua objek menarik ini sudah dijadikan satu dengan nama Kampung wisata Ciangsana. Tidak hanya bernuansa pedesaan Tiongkok dan Jepang, desa ini juga memiliki tempat bernuansa Jawa Barat yang khas, yaitu Telaga Arwana dan Kampung Cibubur.
Telaga Arwana memiliki fasilitas berupa taman bermain sekaligus sarana edukasi terutama untuk anak-anak. Karena terdapat kegiatan menarik seperti menanam tanaman dan padi, membajak sawah, wahana outbound, kolam renang, tempat pemancingan, hingga wahana khusus anak-anak.
Sedangkan Kampung Cibubur menawarkan nuansa pedesaan khas lokal Indonesia. Di dalam Kampung Cibubur ini, terbagi menjadi beberapa kampung seperti kampung tradisional, kampung main, kampung keluarga, kampung Indonesia, dan lain sebagainya.kampung wisata ini letaknya tidak terlalu jauh dari gerbang Ciangsana yang merupakan perbatasan yang menghubungkan wilayah Cikeas, Gunung Putri dengan Jatiasih, Bekasi. Untuk pergi ke tempat wisata ini, dari Jakarta pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum.
Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta, ambil arah ke dalam tol Jagorawi dan keluar di pintu tol Cibubur. Sedangkan bagi wisatawan yang berencana menggunakan transportasi umum, dapat pergi melalui Terminal Kampung Rambutan dengan bus TransJakarta dan dilanjutkan dengan menaiki angkot biru bernomor 121 atau 121A, keduanya menuju wilayah Cileungsi dan Ciangsana.
Kampung wisata memang identik dengan sebuah pemukiman masyarakat di mana nuansa budaya dan tradisinya sangat kental. Pengunjung yang datang ke tempat wisata ini tidak dipungut biaya masuk.
jumpa lagi dalam Pesona Indonesia Seperti biasa Anda dapat mendengarkan program kami via streaming di voi.co.id, gelombang pendek 3252 KHz dan aplikasi RRI Play di ponsel cerdas Anda. Hari ini kami akan memperkenalkan Kampung Wisata Ciangsana di Jawa Barat.
tidak banyak tempat liburan berupa wisata alam yang tersedia di kota besar. Karena tempat berliburnya tidak jauh dari taman bermain buatan, pusat perbelanjaan, taman buatan, dan lain sebagainya. Maka dari itu banyak masyarakat perkotaan pergi keluar kota untuk berlibur. Sebagai salah satu contohnya adalah daerah Jawa Barat.Ada banyak sekali tempat wisata yang bertema alam di Provinsi ini. Banyak masyarakat dari kota besar seperti Jakarta yang menjadikan Jawa Barat beserta kota-kota di dalamnya sebagai salah satu tempat tujuan untuk liburan. Salah satu objek wisata tersebut adalah Kampung Wisata Ciangsana.
Kampung Wisata Ciangsana terletak di provinsi Jawa Barat, Kota Bogor, Kabupaten Gunung Putri, Kecamatan Ciangsana. Kampung wisata ini menawarkan suasana desa yang teduh, asri, dan berbeda dari wilayah perkotaan. Tempat wisata ini adalah satu dari beberapa desa yang sering digunakan untuk berlibur di Jawa Barat, karena lokasinya yang sangat dekat dari kota Jakarta. Kampung wisata ini menawarkan pedesaan bernuansa luar negeri, lebih tepatnya Tiongkok dan Jepang.
Kampung Wisata Ciangsana dahulunya bernama Kampung Cina dan Kampung Jepang, tetapi kedua objek menarik ini sudah dijadikan satu dengan nama Kampung wisata Ciangsana. Tidak hanya bernuansa pedesaan Tiongkok dan Jepang, desa ini juga memiliki tempat bernuansa Jawa Barat yang khas, yaitu Telaga Arwana dan Kampung Cibubur.Telaga Arwana memiliki fasilitas berupa taman bermain sekaligus sarana edukasi terutama untuk anak-anak. Karena terdapat kegiatan menarik seperti menanam tanaman dan padi, membajak sawah, wahana outbound, kolam renang, tempat pemancingan, hingga wahana khusus anak-anak.Sedangkan Kampung Cibubur menawarkan nuansa pedesaan khas lokal Indonesia. Di dalam Kampung Cibubur ini, terbagi menjadi beberapa kampung seperti kampung tradisional, kampung main, kampung keluarga, kampung Indonesia, dan lain sebagainya.
kampung wisata ini letaknya tidak terlalu jauh dari gerbang Ciangsana yang merupakan perbatasan yang menghubungkan wilayah Cikeas, Gunung Putri dengan Jatiasih, Bekasi. Untuk pergi ke tempat wisata ini, dari Jakarta pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi ataupun transportasi umum.Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta, ambil arah ke dalam tol Jagorawi dan keluar di pintu tol Cibubur. Sedangkan bagi wisatawan yang berencana menggunakan transportasi umum, dapat pergi melalui Terminal Kampung Rambutan dengan bus TransJakarta dan dilanjutkan dengan menaiki angkot biru bernomor 121 atau 121A, keduanya menuju wilayah Cileungsi dan Ciangsana.Kampung wisata memang identik dengan sebuah pemukiman masyarakat di mana nuansa budaya dan tradisinya sangat kental. Pengunjung yang datang ke tempat wisata ini tidak dipungut biaya masuk.
Hari ini akan mengajak anda berwisata ke Kulon Progo provinsi Jogyakarta,untuk menikmati keindahan air terjun Kedung Pedut. Wisata Air terjun Kedut merupakan salah satu wisata yang ada di Kulon Progo, tepatnya di Dusun Kembang, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo. Keunikan air terjun ini adalah mempunyai dua warna, yaitu warna putih jernih dan hijau tosca yang membuat air terjun ini sangat cantik dan menawarkan keindahan yang sangat mempesona.Air terjun Kedung Pedut atau biasa disebut Curug Kedung Pedut berasal dari bahasa Jawa. Curug berarti air terjun, kedung berarti kubangan atau kolam dan pedut berarti kabut. Air terjun Kedung Pedut merupakan salah satu wisata air terjun yang terkenal karena keindahan warna airnya. Warna air yang sangat cantik terdiri dari dua komponen warna yaitu putih jernih dan hijau. Warna putih jernih terjadi karena aliran air deras yang berasal dari air terjun di samping kedung ini, sedangkan warna hijau tosca terbentuk dari pantulan batuan di dasar sungai yang terpancar sinar matahari.
pemandangan yang sangat asri di kawasan wisata ini juga menarik perhatian banyak wisatawan dalam dan luar negeri untuk mengunjunginya. Di samping kedung ini juga terdapat beberapa tempat istirahat yang terbuat dari bambu untuk para wisatawan. Wisata air terjun ini mempunyai satu air terjun dengan beberapa grojogan air kecil di bawahnya. Karena dibawah air terjun ada kolam yang lumayan lebar, maka di kolam mini anda bisa bermain air dan berenang。
Rute untuk menuju air terjun Kedung Pedut ini tidak terlalu sulit. Apabila anda berangkat dari Yogyakarta, dan sudah memasuki wilayah Girimulyo kawasan Kiskendo , anda tinggal ambil arah kiri. Dari tempat parkir kendaraan, anda masih perlu berjalan lagi kira-kira 10 menit atau sekitar 200 meter untuk sampai di wisata Jatimulyo . Jalan menuju air terjun Kedung Pedut tidak membingungkan karena hanya ada satu jalur saja . Selain itu pengelola wisata juga sudah memasang petunjuk arah di setiap jalan.
untuk masuk ke kawasan wisata air terjun Kedung Pedut ini anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu mahal, karena karcis masuk untuk satu orang hanya tigaribu rupiah, uang parkir motor duaribu Rupiah dan uang parkir Mobil Limaribu Rupiah, cukup terjangkau bukan?