pesona indonesia

pesona indonesia (547)

06
June



Bantul merupakan salah satu kabupaten di DIY yang terkenal kaya akan wisata alamnya. Beragam tempat wisata dapat anda kunjungi, mulai dari yang sudah popular atau yang masih tersembunyi. Jika anda memilih untuk mencari ketenangan dan jauh dari kawasan perkotaan, ada satu tempat wisata tersembunyi yang masih belum terjamah tetapi memiliki keindahan yang luar biasa. Nama tempat ini adalah Kedung Pengilon. daya tarik utama Kedung Pengilon yaitu air terjunnya dengan nuansa yang alami dan pemandangan yang indah. Memiliki air terjun dengan ketinggian mencapai 10 meter serta kolam air jernih tepat di bawahnya yang dikelilingi pepohonan rindang membuat siapapun yang berkunjung terpesona dan betah berlama-lama. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Kedung Pengilon adalah saat musim hujan. Sebab pada musim kemarau, debit air lebih sedikit atau bahkan kering. Sedangkan saat musim hujan, debit air bisa memenuhi kolan hingga mencapai 8 meter.Kedung Pengilon terletak di Dusun Petung, Kecamatan Kasihan Pajangan, Kabupaten Bantul, DIY. Menuju ke lokasi wisata ini, wisatawan disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan. Sebab, masih belum ada kendaraan umum yang dapat membawa anda ke Kedung Pengilon. Saat berkendara wisatawan harus waspada dan berhati-hati karena jalanan yang akan ditempuh setelah memasuki Dusun Petung dipenuhi bebatuan. harga tiket masuk ke Kedung Pengilon relative murah. Wisatawan hanya perlu membayar RP 5.000 per orang. Untuk biaya parkir, yaitu Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 3.000 untuk motor. Kedung Pengilon hingga saat ini masih dikelola oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, tempat wisata ini masih minim fasilitas. Meski sudah ada area parkir dan kamar mandi, namun tak ada warung atau tempat makan. Jadi, jangan lupa untuk membawa perbekalan makanan dan minuman yang cukup jika akan berkunjung ke Kedung Pengilon.

04
June

Hari ini akan memperkenalkan Tari Jepen di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur adalah provinsi dimana sungai Mahakam mengalir. Di daerah pinggiran sungai Mahakam ini, berkembang sebuah tarian bernama Tari Jepen. Tari Jepen adalah tarian khas Kalimantan Timur yang dikembangkan oleh Suku Kutai dan Suku Banjar yang berada di pesisir sungai Mahakam. Tarian ini memiliki ragam gerak yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam. Tarian Japen merupakan salah satu tarian yang mempresentasikan kebudayaan Melayu yang dinamis, atraktif, energik dan bersahaja. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari wanita.Seiring perkembangan waktu, Tari Jepen pun mengalami banyak perkembangan, dimana dalam pertenjukannya tari Jepen teridiri dari dua jenis, yakni Tari Jepen Genjoh dan tari Jepen Eroh. Tari Jepen Eroh merupakan tari kreasi jepen yang tidak meninggalkan gerak ragam aslinya, diantaranya ragam penghormatan, ragam gelombang, ragam samba setangan, ragam samba penuh, ragam gengsot, ragam anak, dan lain-lain. Eroh dalam bahasa Kutai berarti ramai, riuh dan gembira. Sedang Tari Jepen Genjoh Mahakam merupakan salah satu tari kreasi dari tari jepen, dimana sebagian besar gerak dalam tari ini bersumber dari tari jepen, misalnya gerak gelombang, samba setengah, samba penuh, ayun anak, jalan kenyak, saluang mudik, dan gerak taktim. Secara umum, dapat dikatakan bahwa tari jepen genjoh mahakam merupakan tari yang merepresentasikan kebudayaan Melayu.Dalam pertunjukan, Tari Jepen diiringi dengan seni musik tingkilan. Musik tingkilan merupakan salah satu seni musik khas Kutai. Dalam musik tingkilan, alat musik yang di gunakan adalah gambus atau semacam alat musik petik, ketipung atau alat musik seperti gendang dengan ukuran yang lebih kecil, kendang, dan juga biola. Saat ini, tarian ini juga diiringi dengan piano. Selain itu, juga diiringi dengan nyanyian yang disebut dengan bertingkilan. Bertingkilan berarti bersahut-sahutan. Nyanyian ini biasanya dibawakan oleh dua orang penyanyi yang saling bersahutan dalam menyanyanyikan syair-syair yang berisi petuah atau pesan moral.Saat pertunjukan, penari Jepen menari dengan balutan busana perpaduan khas melayu yang kental akan nuansa islami dan campuran busana khas Indonesia. Dengan tata rias yang minimalis namun penari terlihat santun dan bersahaja. Saat menari, penari juga di lengkapi dengan selendang. Dahulu, Tari Jepen berfungsi sebagai hiburan dalam rangka penobatan raja dari Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong dan sebagai tari pergaulan muda dan mudi, misalnya untuk memadu janji, berkasih-kasihan, dan sebagainya. Kemudian, sejak tahun 1970-an tarian ini umumnya dipergunakan dalam acara penyambutan tamu daerah, upacara perkawinan, dan untuk mengisi acara dalam hari besar lainnya, seperti HUT Provinsi Kalimantan Timur, dan lain-lain.

04
June

Hari ini akan memperkenalkan Tari Jepen di Kalimantan Timur. Kalimantan Timur adalah provinsi dimana sungai Mahakam mengalir. Di daerah pinggiran sungai Mahakam ini, berkembang sebuah tarian bernama Tari Jepen. Tari Jepen adalah tarian khas Kalimantan Timur yang dikembangkan oleh Suku Kutai dan Suku Banjar yang berada di pesisir sungai Mahakam. Tarian ini memiliki ragam gerak yang dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan Islam. Tarian Japen merupakan salah satu tarian yang mempresentasikan kebudayaan Melayu yang dinamis, atraktif, energik dan bersahaja. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari wanita.Seiring perkembangan waktu, Tari Jepen pun mengalami banyak perkembangan, dimana dalam pertenjukannya tari Jepen teridiri dari dua jenis, yakni Tari Jepen Genjoh dan tari Jepen Eroh. Tari Jepen Eroh merupakan tari kreasi jepen yang tidak meninggalkan gerak ragam aslinya, diantaranya ragam penghormatan, ragam gelombang, ragam samba setangan, ragam samba penuh, ragam gengsot, ragam anak, dan lain-lain. Eroh dalam bahasa Kutai berarti ramai, riuh dan gembira. Sedang Tari Jepen Genjoh Mahakam merupakan salah satu tari kreasi dari tari jepen, dimana sebagian besar gerak dalam tari ini bersumber dari tari jepen, misalnya gerak gelombang, samba setengah, samba penuh, ayun anak, jalan kenyak, saluang mudik, dan gerak taktim. Secara umum, dapat dikatakan bahwa tari jepen genjoh mahakam merupakan tari yang merepresentasikan kebudayaan Melayu.Dalam pertunjukan, Tari Jepen diiringi dengan seni musik tingkilan. Musik tingkilan merupakan salah satu seni musik khas Kutai. Dalam musik tingkilan, alat musik yang di gunakan adalah gambus atau semacam alat musik petik, ketipung atau alat musik seperti gendang dengan ukuran yang lebih kecil, kendang, dan juga biola. Saat ini, tarian ini juga diiringi dengan piano. Selain itu, juga diiringi dengan nyanyian yang disebut dengan bertingkilan. Bertingkilan berarti bersahut-sahutan. Nyanyian ini biasanya dibawakan oleh dua orang penyanyi yang saling bersahutan dalam menyanyanyikan syair-syair yang berisi petuah atau pesan moral.Saat pertunjukan, penari Jepen menari dengan balutan busana perpaduan khas melayu yang kental akan nuansa islami dan campuran busana khas Indonesia. Dengan tata rias yang minimalis namun penari terlihat santun dan bersahaja. Saat menari, penari juga di lengkapi dengan selendang. Dahulu, Tari Jepen berfungsi sebagai hiburan dalam rangka penobatan raja dari Kesultanan Kutai Kartanegara di Tenggarong dan sebagai tari pergaulan muda dan mudi, misalnya untuk memadu janji, berkasih-kasihan, dan sebagainya. Kemudian, sejak tahun 1970-an tarian ini umumnya dipergunakan dalam acara penyambutan tamu daerah, upacara perkawinan, dan untuk mengisi acara dalam hari besar lainnya, seperti HUT Provinsi Kalimantan Timur, dan lain-lain.

03
June

Hari ini kami akan memperkenalkan salah satu tempat wisata di Medan Sumatra Utara. Berkeliling Kampung Madras atau Kampung Keling Medan menjadi aktivitas wisata murah yang dapat dilakukan pada saat berada di Sumatra Utara. Tempat ini banyak dikenal sebagai little India nya Kota Medan. Dan seperti halnya perkampungan India di tempat lain, Kampung Madras pun menjadi destinasi wisata budaya yang menarik di Medan.

Keberadaan Kampung Keling ini juga semakin memperkuat reputasi kota Medan sebagai kota multietnis di Indonesia. Terlebih saat ini, Kampung Keling tidak hanya menjadi tempat tinggal orang-orang India saja tetapi tidak sedikit pula masyarakat Medan dari suku lain yang juga turut mendiami wilayah Kampung Madras. Meskipun begitu, sebutan Little India Medan masih tetap melekat di kampung ini.

keberadaan Kampung Keling Medan ini awalnya pada abad ke 19. Pada saat itu banyak orang-orang India Tamil yang didatangkan dari Negara aslinya untuk bekerja sebagai buruh di lokasi perkebunan tembakau Deli. Para pemilik perkebunan lebih suka menggunakan tenaga impor dari India karena mereka dikenal cukup rajin. Semakin lama semakin banyak orang India Tamil yang bekerja di kota Medan. Selain bekerja sebagai buruh perkebunan, orang-orang India itu juga memperoleh pekerjaan di sektor konstruksi, bahkan banyak juga yang berprofesi sebagai pedagang.

kampung Keling Medan ini mempunyai luas mencapai 10 hektar. Dahulu kampung ini sempat disebut dengan nama Patisah. Ada pula yang menyebut Kampung Keling ini dengan nama Kampung Madras. Tetapi dari banyaknya sebutan, nama kampung Keling menjadi sebutan yang paling popular di masyarakat Medan. Kampung Keling di Medan ini berlokasi di sekitar kawasan Zainul Arifin. Awalnya jalan-jalan di area ini juga memakai nama India. Mulai dari jalan Kalkuta, jalan Bombay, jalan Ceylon, jalan Madras dan lain-lain. Namun sekarang sudah banyak nama yang mengalami perubahan.

Para wisatawan yang ingin menuju ke lokasi kampung Keling Medan dijamin tidak akan menemui kesulitan. Karena untuk menuju tempat ini, wisatawan bisa menggunakan sarana transportasi becak motor .Kampung Keling ini dikenal sebagai pusat kebudayaan India di kota Medan. Kampung ini menjadi wilayah administrative dari Kecamatan Madras. Di sini para wisatawan akan bisa menyaksikan banyak bangunan tua yang berarsitektur khas India. Yang paling dikenal di tempat ini adalah keberadaan kuil Shri Mariaman dan Kuil Subramaniem, selain kedua kuil tersebut ada juga masjid Ghaudiyah yang mempunyai desain arsitektur India yang kental. Ini karena warga Tamil yang berada di kampung keling tidak hanya beragama Hindu tetapi juga ada yang memeluk agama Islam

Selain menjadi lokasi wisata budaya, kampung Keling Medan juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk berburu kuliner khas India, seperti yang terkenal adalah martabak India dan juga membeli baju khas India. Bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan di Kampung Keling, bisa menginap   di penginapan atau hotel yang ada di Kampung Keling ini dengan harga bervariasi.

02
June


Masyarakat Osing desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi mempunyai tradisi unik yang dinamakanTradisi Barong Ider Bumi . Tradisi ini rutin digelar pada hari kedua Hari Raya Idul Fitri , atau setiap tanggal 2 Syawal. Ini karena angka dua memiliki makna tersendiri bagi warga Osing. Orang Kemiren selalu mengaitkan tradisi dengan sesuatu yang berpasangan, seperti langit dan bumi, laki-laki dan perempuan, siang dan malam.Selain itu beberapa tradisi masyarakat Desa Kemiren lebih sering diadakan pada hari Selasa dan Kamis.

Tradisi Barong Ider Bumi merupakan ritual upacara adat, tradisi ini merupakan ritual upacara bersih desa. Biasanya upacara ini dimulai pada jam 2 siang. Masyarakat Osing pantang melakukan tradisi ini di luar waktu tersebut, karena di luar waktu yang sudah ditentukan itu dipercaya bisa mendatangkan bencana atau musibah bagi masyarakat.

barong adalah semacam kostum dengan topeng dan pernak-pernik sebagai penggambaran hewan yang menakutkan   . Dalam mitologi masyarakat Osing , Barong dipercaya sebagai lambing kebaikan yang mempunyai kemampuan untuk mengusir roh-roh jahat. Masyarakat suku Osing percaya dengan melakukan upacara Barong Ider Bumi, kehidupan setahun mendatangakan membahagiakan. Upacara adat leluhur ini digelar sebagai bentuk syukur kepada Yang Kuasa atas karuniaNya telah memberikan ketentraman dan kemakmuran kepada warga desa, selain itu, tradisi Barong Ider Bumi juga dipercaya dapat menghilangkan bala bencana atau sebagai tolak bala. Dalam kepercayaan masyarakat Osing, Barong ini bisa dirasuki roh leluhur.

kata Ider bumi merupakan penggabungan dari dua kata yaitu ider dan bumi. Ider berarti berkeliling kemana-mana dan bumi artinya jagat atau tempat berpijak.Sehingga kedua kata tersebut mempunyai arti kegiatan mengelilingi bumi. Jadi sesuai dengan namanya, inti dari ritual Barong Ider Bumi adalah mengarak barong memutari desa. Sebelum Barong diarak keliling desa, para sesepuh desa memainkan angklung di balai desa untuk memulai ritual. Setelah itu, seluruh warga Desa Kemiren keluar rumah lalu mula berbaris mengarak barong Osing yang diawal dari gerbang masuk desa ke arah barat menuju pintu keluar desa , kurang lebih sejauh dua kilometer. Di sepanjang arak-arakan ini, tokoh adat menebarkan koin ,beras kuning dan bunga ke jalan dan diperebutkan anak-anak. Ritual ini dinamakan Sembur utik-utik.

selama diarak warga, barong-barong tersebut juga diikuti para sesepuh desa yang berjalan beriringan sambil membawa dupa serta melafalkan doa-doa untuk keselamatan seluruh warga.Tidak lupa, tabuhan music khas Osing juga mengiringi , sangat meriah tetapi tetap sakral. Di ujung desa, masyarakat dan pemain kesenian barong berebut pisang yang dipajang .Mereka percaya pada waktu memakan pisang tersebut, orang akanselamat dan diberi kemudahan dalam   kehidupan.

Setalah melakukan ritual Barong Ider Bumi, masyarakat menggelar selamatan bersama sebagai penutup upacara. Di sinilah puncak acaranya, yaitu selamatan dengan menggunakan tumpeng pecel pitik yaitu ayam kampung yang dibakar dengan ditaburi parutan kelapa muda dengan bumbu. Ini semua sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan keberkahan. Tumpeng dan pecel pitik untuk selamatan ini digelar di sepanjang jalan desa.

31
May

 

 

Salah satu jenis seni di Bali yang masih digemari oleh masyarakat Bali adalah Arja. Seni ini berbentuk teater atau semacam opera khas Bali yang berupa dramatari yang dialognya ditembangkan secara Macapat. Bagaimana sesungguhnya teater ini memperoleh penamaannya tidak begitu diketahui. Tetapi dugaan adalah dari ungkapan bahasa sansekerta Reja yang kemudian mendapat awalan “a” sehingga menjadi Areja dan akhirnya berubah menjadi Arja yang berarti keindahan atau mengandung keindahan. Ungkapan inilah yang hingga saat ini digunakan untuk menamakan bentuk teater Arja seperti yang kita lihat sekarang .Di Bali Arja muncul pada tahun 1814 yaitu pada jaman pemerintahan I Dewa Agung Sakti di Puri Klungkung. Drama tari Arja mengambil lakon yang bersumber pada cerita-cerita Panji hanya kadangkala mengambil lakon dari cerita lain seperti Jayaprana, Pakang Raras, Sampik, rare Angon . Tari Arja pada awalnya hanya ditarikan oleh satu orang saja dan tanpa diiringi gamelan. Arja ini disebut Arja Doyong. Sejak kemunculannya Arja menjadi hiburan masyarakat Bali.

Menurut fungsinya Arja digolongkan ke dalam kelompok Tari Bali-balihan berbentuk teater. Arja merupakan seni teater yang sangat kompleks karena merupakan perpaduan dari berbagai jenis kesenian yang hidup di Bali, seperti seni tari, seni drama, seni vokal, seni instrumentalia, puisi , seni peran, seni pantomim, seni busana dan seni rupa. Sesungguhnya Arja adalah perpaduan antara dua pendukung teater, yaitu gagasan yang datang dari para pendukung (pemain) dan penonton.

Sebagai bentuk seni teater , Arja ini sangat komunikatif dengan masyarakat penikmatnya. Dari perkembangan selama ini dapat dikatakan bahwa Arja masih sangat populer di masyarakat Bali . Hal ini ini dapat dilihat dari kemauan masyarakat untuk berbondong-bondong meramaikan festival yang diadakan setiap tahun . Arja di Bali masih tersebar di banyak wilayah, seperti Bangli, Klungkung, Gianyar, Anlapura, Badung, tabanan, jembrana hingga Singaraja.

Sebagai suatu pertunjukan, Arja mempunyai fungsi untuk pendidikan. Biasanya masyarakat sesudah menonton Arja berhari-hari akan menirukan nyanyian dan lelucon yang ditampilkan oleh kelompok yang baru saja mereka lihat. Gerakan-gerakan lucu atau ungkapan tentang kejadian-kejadian yang menggelitik akan mereka ulangi dalam pergaulan sehari-hari. Dengan demikian Arja merupakan suatu media komunikasi yang sangat ampuh untuk menyampaikan pesan.

30
May

 

 

Suku Bajo memiliki permukiman yang masih tradisional. Letaknya di Desa Bangko, Kecamatan Maginti, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Desa yang berada di sebelah barat Pulau Muna ini wilayahnya mencakup daratan dan lautan. Permukiman di Desa Bangko dibangun di atas laut yang berjarak kurang lebih 600 meter dari pulau Muna, sehingga nampak seolah-olah sebagai permukiman terapung. Diantara banyaknya permukiman Suku Bajo di Sulawesi Tenggara, Desa Bangko merupakan salah satu desa Suku Bajo yang masih tetap mempertahankan tradisi bermukim diatas laut hingga saat ini. Sementara permukiman Suku Bajo lainnya pada umumnya telah tinggal menetap di tepi pantai atau sudah membangun rumah di atas daratan.

nama Desa Bangko diambil dari nama sebuah pulau dekat permukiman ini dibangun, yaitu Pulau Bangko. Bangko dalam bahasa Bajo berarti Bakau. Pulau ini dinamakan Pulau Bangko sebab pulau ini ditutupi oleh vegetasi mangrove (bakau) dengan presentase 95%.sejak dahulu, suku Bajo merupakan suku yang menggantungkan hidupnya dari laut dan memiliki kehidupan yang tak pernah jauh dari laut. Suku Bajo selalu identik dengan perahu dan permukiman di atas air laut. Hal itu karena dahulu mereka hanya tinggal diatas perahu dan hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Kebiasaan hidup berpindah-pindah ini kemudian tergantikan dengan budaya bermukim menetap dan membangun rumah di atas laut dangkal hingga sekarang.untuk menuju ke Desa Bangko, perjalanan dimulai dari Kota Raha (ibu kota Kabupaten Muna), menuju Desa Pajala di Kecamatan Maginti dengan kendaraan pribadi atau sewa. Perjalanan ini berjarak sekitar 70 kilometer. Tiba di Desa Pajala, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu dengan jarak tempuh 7 km. Biaya menaiki perahu untuk pulang pergi ini sekitar Rp 100.00 per orang.



29
May

 

Kebumen merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Karena lokasinya di sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, kabupaten ini dianugerahi pantai-pantai cantik yang wajib anda kunjungi, jika berwisata ke Kebumen. Salah satunya pantai Menganti. Karena begitu indahnya, pantai ini dinobatkan sebagai salah satu pantai terindah di provinsi Jawa Tengah. Lokasinya di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten KebumenPantai ini terletak di Kebumen bagian barat. 

 Menuju pantai Menganti dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari pusat kota Kebumen dengan jalanan yang cukup terjal. Namun semuanya itu akan terbayarkan ketika anda tiba di Menganti. Hamparan pasirnya putih dipadukan dengan birunya air laut. Pemandangan alamnya bertambah menakjubkan karena pantainya dikelilingi oleh buki-bukit hijau dan tebing alam yang menjulang tinggi. Berwisata ke pantai ini, anda bisa sepuasnya bermain air. Anda juga bisa berbaur dengan keseharian nelayan setempat yang bersahaja. Anda bisa membeli langsung tangkapan ikan para nelayan, yang nantinya bisa sekalian minta dibakar. Jadi anda bisa langsung menikmati segarnya ikan pantai Menganti

di pantai Menganti, anda bisa berkeliling menikmati keindahan alam pantai ini. Untuk mendapatkan pemandangan yang lebih indah, anda bisa mendaki bukit di sisi timur pantai. Di puncak bukit terdapat sebuah mercusuar buatan Belanda tahun 1912hingga 1915 setinggi 20 meter yang masih bisa dinaiki hingga ke puncaknya. Dari lokasi ini, anda otomatis akan dapat memandang seluruh kawasan pantai, lekuk-lekuk bukit karang membentang, hingga birunya samudra. Dari atas bukit ini, Anda juga bisa menikmati indahnya matahari terbit dan tenggelam. Pantai Menganti telah dilengkapi beberapa fasilitas yang bisa digunakan, seperti gubuk, tempak duduk, bahkan sudah ada villa keluarga yang dapat disewa.

Selain Mercusuar, ada Tebing Karangbata yang bisa anda kunjungi saat berwisata di pantai Menganti. Letaknya di timur – tenggara pantai Menganti.Di Tanjung Karangbata, anda akan melihat luasnya Samudera Hindia dan sebuah pulau karang. Ada pula gubuk-gubuk untuk berteduh. Dari Tanjung Karangbata juga terlihat pantai lainnya seperti Pantai Karangbata dan pantai Peacron di sebelah timur. Jika musim penghujan tiba, tebing-tebing sebelah barat Pantai Menganti dihiasi empat air terjun yang mengucur dari ketinggian lebih dari 30 meter.

28
May

 

 

Hari ini kami akan memperkenalkan Danau Paniai di Papua. alam Papua tidak henti-hentinya menyajikan pesona alam yang memukau. Mulai dari pantai, pegunungan, gua, hingga danau. Salah satu danau yang memiliki pemandangan yang memukau adalah Danau Paniai yang terletak di Kecamatan Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua.

pada awalnya, Danau Paniai beserta Danau Tigi dan Danau Tage dinamakan Wisselmeren. Nama ini merupakan nama dari seorang pilot berkebangsaan Belanda bernama Frits Julius Wissel, yang pertama kali menemukan ketiga danau ini. Pada masa kolonial Belanda, nama Wisselmeren lebih populer dibanding Paniai. Wisselmeren berasal dari bahasa Belanda yang berarti “Danau-danau Wissel”.Danau Paniai adalah danau terbaik dan terindah di Seluruh Dunia yang dinyatakan oleh 157 Negara-negara pemilik danau di dunia pada Konferensi Danau se-Dunia di India pada 30 November 2007.Danau Paniai memiliki luas yang mencapai 14.500 hektare dan berada diketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Karena letaknya yang begitu tinggi, udara di sekitar Danau Paniai terasa sangat sejuk. Tidak hanya berhawa sejuk, terdapatnya bebatuan dan pasir di tepian danau, serta dikelilingi oleh tebing yang tinggi, menambah daya tarik objek wisata ini.Dibalik keindahan alam Danau Paniai, danau ini juga menyimpan aneka jenis ikan air tawar dan udang. Diantara banyak jenis ikan air tawar yang terdapat di danau ini, ikan Pelangi adalah ikan yang paling sering dicari oleh para nelayan dan kolektor ikan, karena bernilai ekonomis tinggi.

kegiatan wisata yang dapat anda lakukan di Danau Paniai ini antara lain, jalan-jalan disekitar danau, memancing, atau membakar ikan hasil tangkapan. Selain itu, anda juga dapat mendaki bukit-bukit yang ada di pinggir danau. Dari atas bukit tersebut, anda dapat menyaksikan keindahan alam yang luar biasa dengan sejuknya hembusan angin yang menyegarkan.Untuk menuju Danau Paniai, anda dapat berangkat dari Kota Enarotali, ibu Kota Kabupaten Paniai. Dari kota tersebut, menggunakan jalur darat dengan menyewa bus yang akan mengantar anda sampai objek wisata ini. Bagi anda yang ingin bermalam disekitar danau ini dapat menginap dibeberapa penginapan yang tersedia atau di rumah-rumah penduduk sekitar.

27
May

Teluk Ijo, itulah nama yang diberikan oleh penduduk sekitar. Teluk yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Kecamatan Pesanggaran ini memiliki semua keindahan alami. Dikelilingi hutan alamai yang asri, kicauan burung yang bernyanyi berpadu dengan hembusan angin dan suara ombak, terdengar seperti suara orchestra alam, yang dirasa bisa menenangkan jiwa dan pikiran kita, terutama dari permasalahan rutinitas sehari-hari

biasanya begitu mendengar kata Teluk Hijau, kita akan langsung bertanya mengapa dikatakan hijau Karena seperti yang kita tahu, biasanya laut itu berwarna biru Tetapi begitu anda sampai di teluk hijau ini, anda akan disuguhi pemandangan berupa teluk yang memang berwarna hijau Selain itu di sini anda juga akan melihat eksotisme tersendiri dari wisata ini seperti pasirnya yang berwarna putih dan air terjun setinggi 8 meter

Teluk Hijau memiliki keunikan pasir putih yang halus dan mudah melekat di kulit. Selain air terjun setinggi 8 meter, di ujung barat dan timur juga terdapat batu karang. Memiliki air laut yang jernih dan berwarna kehijauan dan suasana asri membuat siapapun yang melihatnya akan merasa kagum. Di sini anda bisa berenang atau sekedar bermain air dipantainya. Air terjun air tawar yang terdapat di sisi timur, dengan debit yang sedang ini, biasa dipakai untuk membilas badan setelah selesai berenang di pantaiUntuk yang suka berkemah, di lokasi ini juga cukup bagus untuk mendirikan tenda

untuk menuju Teluk Hijau ini, apabila anda berangkat dari kota Jember, jarak tempuhnya sampai pantai Rajegwesi adalah sekitar 106 Km.   Di sinilah kendaraan bisa diparkir. Kemudian anda masih harus berjalan lagi sekitar 2 Km. Untuk sampai di pantai Rajegwesi ini, jalan yang harus anda lalui juga menguras tenaga. Karena anda harus trekking naik turun melewati hutan dan semak di atas bukit. Walaupun perjalanan lumayan berat, tetapi di jamin anda tidak terlalu merasakan beratnya. Ini karena di sisi kiri anda bisa menikmati pemandangan laut dengan pinggir pantai yang berwarna kehijauan.pada waktu anda berada di Banyuwangi atau Jember, luangkanlah waktu untuk mengunjungi Teluk Hijau ini. Karena setelah pulang dari Teluk Hijau ini, anda akan mendapatkan energy baru untuk menyelesaikan tugas anda.