pesona indonesia

pesona indonesia (547)

23
February

Kerupuk atau Krupuk merupakan makanan ringan. Pada umumnya terbuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng. Teksturnya renyah dan biasanya dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan di Indonesia. Selain digoreng, ternyata kerupuk juga bisa dinikmati dengan cara lainnya yang tidak biasa. Bahkan diolah menjadi makanan lezat bernama capcai atau capjae kerupuk

Capjae kerupuk merupakan makanan khas masyarakat Magelang, Jawa Tengah. Bahan utama capjae kerupuk adalah kerupuk mentah yang belum digoreng. Kerupuk yang digunakan bisa jenis apa saja, asal terbuat dari tepung terigu. Bisa menggunakan krupuk bawang, krupuk udang, maupun lainnya. Kerupuk yang digunakan juga tidak harus utuh, karena juga bisa menggunakan kerupuk yang sudah pecah-pecah. Biasanya dengan kerupuk pecah-pecah bumbu bisa meresap dengan ba

Pembuatan capjae kerupuk tidak rumit. Sebelum dimasak, kerupuk mentah direndam dalam air matang semalam agar kenyal dan empuk. Selanjutnya kerupuk dicuci bersih lalu ditiriskan. Bumbu yang terdiri dari bawang putih, kemiri, merica, dan cabai dihaluskan terlebih dahulu. Kemudian campuran bumbu ini ditumis bersama  kecap, sayur kol, dan daun bawang, termasuk kerupuk mentah. Kini banyak masyarakat yang mengkreasikan capjae kerupuk dengam menambahkan bahan-bahan lainnya, seperti daging ayam, bakso, sosis dan wortel.

Capjae terasa begitu lezat. Kuliner ini paling nikmat disantap selagi hangat, bisa dimakan langsung atau untuk lauk. Biasanya masyarakat Magelang menikmati Capjae kerupuk bersama bubur nasi hangat. Bagi anda yang tertarik menikmati Capjae kerupuk, anda bisa mengunjungi kota Magelang, khususnya Dusun Kradenan, Desa Ambartawang. Disana banyak dijumpai penjual Capjae Kerupuk. Harga makanan ini sangat terjangkau berkisar antara Rp 1.000 hingga  Rp 2.000 per porsi.// Dora

22
February

Kotawaringin Barat merupakan salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah dengan ibukotanya Pangkalan Bun. Kabupaten ini bisa menjadi tujuan wisata anda, jika berkunjung ke Indonesia, karena beragam jenis wisata yang terbilang lengkap bisa ditemui di sekitar Kota Pangkalan Bun. Anda bisa menemukan aktivitas wisata mulai dari agrowisata, wisata sejarah, hingga tempat wisata untuk sekedar berfoto. Edisi pesona Indonesia kali ini, akan memperkenalkan kepada anda salah satu objek wisata unggulan di Kotawaringin Barat, yakni Agrowisata Desa Kumpai Batu Atas.

Desa Kumpai Batu Atas berjarak 17 kilometer sekitar 20 menit dari kota Pangkalan Bun. Desa Kumpai Batu Atas merupakan sebuah desa di Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah. Desa ini merupakan desa transmigrasi yang penduduknya berasal dari beberapa Kabupaten di Jawa Timur. Anda bisa menemukan beragam agrowisata di desa ini Salah satunya yaitu agrowisata kopi. Adapun kopi yang ditanam di Kampung Kopi ini adalah kopi berjenis Robusta dan Liberika. Namun, yang ditonjolkan di Kampung Kopi ini adalah kopi berjenis Liberika. Pohon-pohon kopi di sini telah ditanam sejak transmigran menetap pada 1977 berwisata ke Desa Kumpai Baru Atas, anda bisa melihat kopi Liberika dari proses petik sampai pembuatan. Disini ada 801 pohon kopi, yang terbagi atas 12 titik. Masing-masing titik ditanami 50 hingga 70 pohon.  Untuk mengenal kopi Liberika, ada Paket wisata yang ditawarkan untuk berkeliling kebun kopi, yakni paket tiga jam atau setengah hari. Paket itu meliputi pengenalan kopi Liberika, pengalaman menyeruputnya, dan makan siang. Pada bagian pengenalan kopi, anda akan diajak mengenal langsung karakternya. Pohon Liberika terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan pohon kopi Arabika. Tingginya bahkan mencapai 2 meter. Selain itu, Liberika hidup di tanah gambut. Ukuran buahnya besar-besar. Tentu jauh lebih besar dari buah kopi Arabika atau Robusta. Kopi Liberika punya aroma seperti pohon nangka. Karena itu, di Jawa Timur, kopi ini sering dinamai kopi nangka. Rasanya pun fruity, saat diseruput.

selain agrowisata kopi, desa Kumpai Batu Atas juga memiliki agrowisata kelengkeng, dan kebun jeruk. Tak jauh berbeda dengan agrowisata kopi, mengikuti agrowisata jeruk dan klengkeng , anda juga akan diperkenalkan dengan buah kelengkeng serta jeruk. Anda diajak memetik buah kelengkeng dan jeruk serta dapat menikmati buah-buahan tersebut di tempat. Bahkan anda juga bisa membelinya untuk dibawa sebagai buah tangan.// Enggar

          

21
February

Pulau Saronde

Written by
Published in pesona indonesia




Pulau Sulawesi tak ada habisnya menawarkan keindahan alamnya. Hampir seluruh wisata alam andalan di Pulau Sulawesi adalah pantai dan laut. Tak terkecuali Gorontalo. Di provinsi ini anda dapat menemukan panorama yang menawan yaitu di Pulau Saronde. Keindahan alam di tempat ini kerap disamakan dengan Maladewa atau Maldives.

pantai di Pulau Saronde begitu indah dengan dihiasi hamparan pasir putih bersih dengan air laut yang berwarna biru jernih. Hal tersebut yang membuat tempat ini kerap disamakan dengan Maldives. Di tempat ini, wisatawan dapat melakukan banyak hal. Selain menjelajahi tepi pantai, wisatawan juga dapat melakukan snorkeling. Bagi penyuka keindahan bawah laut, melakukan snorkeling di Pulau Saronde akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Sebab, di tempat ini banyak terdapat ikan warna-warni yang berenang melewati terumbu karang nan eksotis. Selain itu, di tempat ini juga tersedia wahana olahraga air seperti banana boat.


berkunjung ke Pulau Saronde, tidak perlu khawatir kelaparan. Sebab, di tempat ini tersedia berbagai kuliner yang dijajakan oleh masyarakat setempat. Selain kuliner, penduduk setempat juga menjajakan hasil kerajinan tangan unik mereka yang dapat dibeli oleh wisatawan sebagai cinderamata.

Di Pulau Saronde, wisatawan dapat berkemah jika ingin menikmati keindahan pantai lebih lama. Namun, bagi wisatawan yang ingin bermalam dengan nyaman, di tempat ini tersedia penginapan berupa cottage. Harganya relatif murah yaitu sekitar Rp 150.000 per malam.

Pulau Saronde berada di Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Pulau dengan luas satu kilometer persegi ini berjarak 65 kilometer dari Pusat Kota Gorontalo.

Jadi dari Gorontalo ke pelabuhan Kwandang memakan waktu tempuh sekitar 2 jam dengan menggunakan mobil. Dari pelabuhan, perjalanan berlanjut dengan menggunakan speed boat berkapasitas 10 orang. Perjalanan menuju Pulau Saronde ini memakan waktu sekitar 15 menit. Setibanya di tujuan, wisatawan wajib membayar uang masuk ke lokasi wisata Pulau Saronde yaitu sebesar Rp 10.000 per orang. 



20
February

 

Bondowoso merupakan kabupaten di Jawa Timur. Kondisi geografisnya berupa pegunungan, perbukitan, dan dataran rendah. Kabupaten ini bahkan tidak memiliki lautan alias terkurung daratan. Meski tidak memiliki wilayah pantai, wilayah daratannya memiliki keindahan alami yang wajib anda kunjungi saat liburan. Berwisata ke Bondowoso, objek wisata yang paling menarik adalah wisata alam seperti air terjun, kawah, dan telaga. Kali ini kami perkenalkan salah satu objek wisata air terjun di Bondowoso bernama Air Terjun Tancak Kembar. 

Air Terjun Tancak Kembar terletak di Desa Andung Sari, Kecamatan Pakem. Lokasinya berjarak 24 kilometer dari kota Bondowoso ke arah barat.  Akses kendaraan menuju Desa Andungsari relatif mudah, karena sarana jalan menuju kesana telah beraspal. Anda bisa menggunakan Kendaraan roda empat ayau dua hingga tiba di depan Pintu Gerbang Pusat Penelitian Kakao milik PTPN (PT Perkebunan Nusantara).  Untuk masuk ke objek wisata ini, anda akan dikenakan tarif retribusi sebesar Rp.3000. Kalau anda membawa kendaraan bermotor, maka anda akan membayar retribusi lagi sebesar Rp. 2000 untuk sepeda motor dan Rp.5.000 untuk mobil. Selanjutnya dari pintu gerbang ini perjalanan menuju lokasi air terjun merupakan jalan tanah sepanjang kurang lebih 2.5 kilometer. 

Masuk ke objek wisata ini, sebelum tiba di tempat Air Terjun Tancak kembar yang utama, anda akan menjumpai air terjun kecil yang tingginya kurang lebih 50 meter, namun debitnya relatif kecil. Karena berada di kawasan hutan lindung, saat berjalan masuk ke kawasan objek wisata ini, anda akan merasakan kesegaran udaranya. Tiba di lokasi, di balik rerimbunan pohon rimba tersebut terpampang sebuah tebing batu beraliran air putih jernih yang jatuh ke bawah. Ada dua aliran air terjun yang satu sama lain berjarak sekitar 20 meter. Kedua air terjun tersebut memiliki ketinggian yang sama sekitar 77 meter. Oleh karena itu, kedua air terjun itu lantas disebut dengan tancak, yang dalam bahasa Madura berarti air terjun, kembar. Dua air terjun itu juga disimbolkan sebagai laki-laki dan perempuan. 

selain menikmati keindahan panorama alamnya, anda juga bisa menikmati kesegaran airnya dengan mandi di objek wisata ini. Masyarakat setempat percaya, mandi di air terjun ini dapat membuat awet muda. Air Terjun Tancak Kembar didukung adanya pusat penelitian kopi arabica dan cacao seluas 180 hektar. Selepas menikmati kesegaran air terjunnya, anda juga bisa sekaligus berwisata ke pusat penelitian kopi arabica dan cacao.

 

19
February

Pulau Buton adalah pulau yang terkenal dengan produksi aspalnya. Selain itu, di pulau ini juga terdapat beragam suku, salah satunya adalah Suku Cia-Cia, dengan  jumlah penduduk sekitar 80 ribu jiwa. Suku ini cukup dikenal dengan keunikannya yang menggunakan aksara Hanggeul dalam kesehariannya. Tetapi selain itu, suku ini juga memiliki budaya yang tidak kalah unik, yaitu, Tari Cungka.

Tarian Cungka telah ada sejak sebelum datang agama di desa Wabula, salah satu desa yang ditinggali Suku Cia-Cia. Tarian ini pun punya makna tersendiri. Tarian cungka dibawa oleh manusia yang pertama kali menginjakkan kakinya di tanah Desa Wabula yang saat itu belum datang agama, baik Hindu maupun Islam. Kini, tarian ini dimainkan saat upacara pernikahan.

sebelum tarian Cungka dimulai, lagu tradisional Waironi dinyanyikan terlebih dahulu tanpa diiringi tarian dan gendang. Kemudian tarian Cungka dimulai oleh penari laki-laki, lalu dilanjutkan oleh penari perempuan. Tarian tersebut diiringi dengan alat musik tradisional seperti gong besar, gong kecil dan gendang.

Dalam sesi tarian ini, parabela atau ketua adat dan tokoh adat lainnya yang berjenis kelamin laki-laki menari tarian Cungka. Bagian tarian ini bermakna proses terjadinya manusia dari perjalanan roh manusia yang menjadi segumpal air. Setelah laki-laki, tarian cungka ini ditarikan oleh para perempuan atau istri dari parabela dan tokoh adat lainnya.

Tarian Cungka yang dibawakan oleh para perempuan ini bermakna perjalanan manusia dalam kandungan yakni dari air menjadi segumpal darah. Dalam upacara pernikahan masyarakat setempat, setelah Tarian Cungka akan dilanjutkan dengan Tarian Ngibi. Tarian ini ditarikan berpasang-pasangan dengan menggunakan selendang. Tarian ini bermakna kegembiraan, karena dari segumpal darah menjadi daging dan tulang.

Tarian tersebut kemudian ditutup oleh tarian dari kedua mempelai pengantin bersama keluarga. Tarian Kedua pengantin ini mempunyai arti proses yang menjadi insan manusia secara utuh. Karena punya makna yang sangat tinggi, tarian ini harus ditarikan oleh pengantin.

18
February

Kota Tobelo terletak di sebelah timur semenanjung  utara pulau Halmahera dan merupakan kota terbesar di pulau ini .  Tobelo merupakan ibukota kabupaten Halmahera Utara. Kota ini juga merupakan kota yang terindah di kabupaten  Halmahera Utara  . Daya tarik  utama dari Tobelo antara lain terdapat pada banyaknya gugusan pulau kecil dengan pantai yang berpasir putih , laut yang bening seperti kristal dan juga keindahan bawah lautnya yang mempesonaTidak hanya itu, adat istiadat yang masih mengakar kuat di masyarakat juga merupakan alasan utama bagi wisatawan untuk datang ke kota iniSelain itu salah satu keindahan alam yang luar  biasa menakjubkan yang wajib anda kunjungi di Tobelo Halmahera Utara  adalah Air  Terjun  Jembatan Batu.

Air terjun  Jembatan Batu terletak di sekitar Sungai Mede, Tobelo, Hamahera Utara Maluku Utara Namanya yang unik  terilhami dari bentuk bebatuan di depannya yang membentuk semacam  jembatan batu alami.  Keistimewaan Jembatan Batu  tidak terletak pada tingginya yang hanya 10 meter, namun  dengan adanya air terjun mini lainnya yang ada di lokasi yang sama. Letaknya  yang  tersembunyi  dan dikelilingi oleh hutan yang lebat menjadikan air terjun Jebatan Batu sebagai tujuan wisata yang menarik terutama bagi wisatawan pecinta petualang alam

Bagi para pecinta  alam yang memiliki hobi mendaki, tempat ini merupakan salah satu tempat yang patut dikunjungi untuk menaklukkan terjalnya dinding batu yang ada di tempat wisata air terjun Jembatan Batu. Selain terkendala tebing yang terjal, bebatuan yang licin juga merupakan salah satu kendala dalam mencapai puncak tebing tersebut.

Tetapi kesulitan itu akan segera terbayar ketika anda sampai di puncak tebing yang menyuguhkan keindahan panorama alamiSaat anda  melihat panorama Air Terjun Jembatan Batu , anda akan melihat sensasi yang luar biasa. Anda akan melihat seperti kolam renang dari atas atap yang berlubang.Tetapi apabila  hujan, air terjun ini berwarna coklat bercampur dengan tanah. Tetapi apabila tidak hujan, air yang ada di kolam berwarna biru kehijauanAirnya yang jernih ini membuat siapa saja  ingin segera menceburkan diri ke kolam. Di langit-langit  jembatan batu  terlihat cukup banyak sarang burung wallet dan banyak  juga burung lain  yang beterbangan  di sekitar kolam air terjun.

apabila anda sudah sampai di Halmahera Utara,  Kota Tobelo dan akan menuju Jembatan Batu, anda bisa menuju desa  Mede. Karena Air terjun Jembatan Batu terletak di sekitar 6 Km di sebelah barat desa Mede.  Jika anda menggunakan transportasi umum ke tempat ini, anda bisa menggunakan  mikrolet tujuan Galela dari  pertigaan Jl. Kemakmuran-Karianga, Kota Tobelo. Kemudian anda turun di desa Mede atau desa Ruko. Selanjutnya  diteruskan dengan berjalan kaki masuk ke hutan. Oleh karena itu disarankan sebaiknya anda menyewa jasa  pemandu lokal

apabila anda seorang yang senang menguji adrenalin, dan menyukai ketenangan, pilihlah Jembatan batu di Tobelo  , Halmahera Utara ini sebagai tempat liburan dan tempat menguji adrenalin anda.  Kita akhiri pesona Indonesia hari ini dengan topic mengenai  Air terjun Jembatan Batu.

17
February

 

Doro Somola akhir-akhir ini populer sebagai objek wisata baru di Halmahera Utara. Bentuk Doro Somola yang unik sepintas  mirip dengan Raja Ampat, yang merupakan ikon pariwisata di Papua.  Doro Somola  adalah  kawasan pantai  yang didominasi oleh bebatuan lava beku di sekitar Tanjung Bongo  yang terdapat di  Kecamatan Galela , Halmahera Utara.  Laut di sini sangat jernih dengan kumpulan koral yang terlihat jelas dari atas daerah perbukitan di sekitarnya.

etak Doro Somola adalah di antara Desa Soa Sio dan Desa Pune, kecamatan Galela  yang tidak jauh dari Pelabuhan Soa Sio , Galela dan  berjarak hanya sekitar 15 kilometer dari Bandar Udara Gamarmalamo, Galela, Halmahera Utara,  membuat lokasi wisata baru itu mudah dicapai . Dari Pelabuhan  Soa Sio tersebut, para wisatawan dengan katinting atau perahu bermesin tempel harus menempuh jarak kurang lebih 300 meter atau sekitar 20 menit untuk sampai di  Doro Somola. Biaya pulang pergi dari pelabuhan  ke Doro Samola  Rp. 20.000 per orang. Sedangkan dari kota Tobelo ibukota Halmahera Utara juga hanya kurang dari 40 menit.

eksotisme  Doro Somola memang membuat banyak wisatawan mengaguminya.  Begitu anda sampai di Doro Somola anda akan melihat pulau-pulau mini berupa batu-batuan yang berasal dari bebatuan lava  beku  yang menjulang langsung dari dasar laut, anda juga akan melihat gradasi warna alam yang sangat indahdan  birunya air laut Teluk Galila, hijaunya pepohonan yang tumbuh eksotis di atas pulau-pulau batu, hingga megahnya karang-karang  dan keramaian ikan-ikan hias yang terlihat jelas dari dasar laut yang sebening kaca. Dari kejauhan anda juga dapat melihat latar belakang berupa pemandangan yang indah dari  gunung Tarakani Lamo dan Tarakani Ici  . Saat ini  dinas pariwisata jga sudah menyiapkan  fasilitas  olahraga air untuk anak-anak dan orang dewasa. Selain untuk berenang , bersantai menikmati keindahannya , tentu saja jangan lupa untuk mengabadikan keindahan di sini.

Akhir-akhir  ini Doro Somola yang luasnya kurang  dari 1 Km  menjadi tujuan wisata yang digemari wisatawan dalam dan luar negeri. Keunikan dan keindahannya yang merupakan miniatur  Raja Ampat yang membawa wisatawan ke Doro Somola . Yang harus diingat apabila mengunjungi tempat wisata adalah untuk tidak merusak dan mencoret-coret   lingkungan,  membuang sampah sembarangan bahkan melakukan aktivitas  snorkeling yang kasar dengan  merusak terumbu karang.

apabila anda belum menentukan tempat liburan, tetapkanlah Doro Somola , miniatur Raja Ampat di Halmahera Utara sebagai tujuan wisata anda. 

16
February

Grebeg Sudiro

Written by
Published in pesona indonesia

 

 

 

Hari ini kami ajak anda berwisata ke kota Solo, Jawa Tengah. perayaan hari raya Imlek di kota Solo, Jawa Tengah begitu semarak. Ada 5000 lampion menghiasi kota Solo, terutama di kompleks Pasar Gede, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Urip Sumoharjo. Tak hanya itu, gapura Imlek megah pun dipasang di jalan antara Balai Kota dan Pasar Gede, selama perayaan Imlek di Solo. Lokasi Pasar Gede memang menjadi pusat acara Imlek di Solo. Pada puncak perayaan Imlek, 12 shio, 12 neon nox sho, lima lampion shio anjing, lampion dewa rezeki, dan lampion werkudoro juga dipasang di Jalan Jenderal Sudirman. Selain mempercantik kota Solo dengan berbagai ornamen Imlek, berbagai rangkaian acara pun turut dihadirkan dalam memeriahkan Tahun Baru Imlek ke 2569 ini. Pemerintah Solo mengadakan Grebeg Sudiro, hingga Festival Jenang yang jadi puncaknya.

11 Februari lalu, ribuan orang memadati kawasan Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Jenderal Sudirman. Mereka datang untuk menyaksikan kirab budaya Grebeg Sudiro. Kirab perpaduan dari masyarakat Tionghoa-Jawa itu dimulai pukul 14.00 WIB. Kirab Grebeg Sudiro ini merupakan perayaan mengawali Tahun Baru Imlek yang menampilkan sembilan gunungan berisi hasil bumi dan kue keranjang. Dua gunungan di antaranya berbentuk miniatur Taman Monumen 45 Banjarsari dan rumah dinas wali kota, Loji Gandrung. Ada pula gunungan miniatur Pasar Gede. Gunungan itu diarak keliling kawasan Kelurahan Sudiroprajan.

Kirab dimulai dari depan Pasar Gede-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Mayor Kusmanto-pertigaan Lojiwetan-Jalan Kapten Mulyadi-perempatan Ketandan-Jalan RE Martadinata-Jalan Cut Nyak Dien-Jalan Juanda-perempatan Warung Pelem-Jalan Urip Sumoharjo-Pasar Gede. Selesai diarak, warga pun berebut kue keranjang.

Grebeg Sudiro merupakan tradisi perpaduan masyarakat Tionghoa dan Jawa. Kata grebeg merupakan tradisi khas jawa untuk menyambut hari-hari khusus seperti: Mulud (kelahiran Nabi Muhammad), Syawal (lebaran), Idul Adha, Suro (Tahun Baru Jawa). Puncak perayaan ini adalah saat perebutan hasil bumi yang disusun membentuk gunung. Tradisi rebutan didasari oleh falsafah Jawa ora babah ora mamah yang artinya, jika tidak berusaha tidak makan. Sedangkan, bentuk gunung memiliki maksud dari masyarakat jawa atas rasa syukur pada sang pencipta.

Tradisi Grebeg Sudiro setiap tahunnya digelar di kawasan Sudiroprajan. Sudiroprajan merupakan sebuah kelurahan di kecamatan Jebres di Solo. Di kawasan ini, etnis Tionghoa peranakan sudah puluhan tahun menetap dan berdampingan dengan masyarakat jawa. Seiring berjalannya waktu, terjadi perkawinan diantara kedua etnis ini, sehingga menciptakan generasi baru. Untuk menunjukkan akulturasi diantara mereka, digelarlah tradisi baru bernama Grebeg Sudiro. Tradisi ini pertama kali digelar tahun 2007.

15
February

 

 

Hari ini kami ajak anda berwisata kuliner ke kota Banyuwangi. Banyuwangi merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Timur. Osing atau Using adalah penduduk asli kabupaten ini. Mereka merupakan penduduk mayoritas di beberapa kabupaten di Banyuwangi. Berwisata ke Banyuwangi, rasanya tak lengkap jika anda tidak berinteraksi langsung dengan kehidupan penduduk asli Banyuwangi ini. Mereka punya adat istiadat dan kesenian yang kaya serta unik. Ada Kesenian Gandrung Banyuwangi, Tari Barong, Kuntulan, Tradisi Tumpeng Sewu, Tradisi Jamuran dan lainnya. Selain itu, suku Osing juga punya kekayaan kuliner yang layak anda coba. Salah satunya yang masih lestari hingga kini adalah Bekamal.

Bekamal adalah makanan yang terbuat dari daging sapi, ayam atau kambing yang sudah diberi bumbu serta difermentasi selama beberapa hari. Untuk memasaknya, daging yang sudah difermentasi tersebut dicuci bersih.  Kemudian daging  ditumis dengan cabai, bawang merah dan bawang putih serta tomat. Setelah semua dicampur, daging harus ditaruh di tempat yang rendah oksigen atau tertutup rapat selama satu minggu untuk proses fermentasi, kemudian baru disimpan di lemari es. Hasilnya, daging mentah bekamal, bisa bertahan hingga 4 bulan. Dari proses fermentasinya, daging bekamal mengeluarkan aroma segar. Soal rasa daging bekamal cenderung asam bercampur asin.

untuk menikmatinya, daging ini kemudian diolah kembali untuk dikonsumsi sebagai lauk. Sebelum diolah kembali, untuk meminimalisir aroma yang khas, daging bekamal harus dicuci dengan air bersih lalu direndam semalaman dengan air perasan jeruk. Hal ini dilakukan ,selain mengurangi aroma khas, juga mengurangi rasa asin yang dominan pada bekamal. Oleh masyarakat Osing di Desa Gintangan, daging Bekamal menjadi isian lauk pada nasi bambu atau Sego Jajang. Untuk mencoba rasa Bekamal yang telah diolah, anda bisa mengunjungi rumah makan di desa Gintangan, Banyuwangi. Selain itu, bekamal juga dijual secara umum dalam bentuk kemasan.

kata Bekamal diambil dari bahasa Jawa dan Using, yang berarti supaya amalnya penuh.  Kuliner tradisional ini, diperkirakan sudah ada sejak abad 16 saat Agama Islam mulai masuk ke kerajaan Blambangan, karena saat itu, masyarakat sudah mengenal perayaan  Idul Adha, sehingga stok daging berlimpah saat kurban. Kerajaan ini merupakan pecahan kerajaan Majapahit terakhir di Pulau Jawa. Limpahan daging oleh masyarakat diawetkan dengan dibuat Bekamal. Dahulu oleh masyarakat setempat, setelah dibumbui, daging dimasukkan ke dalam kendil lalu ditutup rapat-ratap hingga minimal 10 hari. Nah setelah dianggap matang baru diambil sedikit-sedikit untuk dimasak tumis sebagai lauk.

15
February

 

 

Awal Februari kemarin, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, menetapkan branding Banyuwangi sebagai “The City of Carnival and Festival”. Penetapan branding tersebut dilakukan bersamaan saat peluncuran Top 77 Calender of Event Banyuwangi Festival. Penobatan kota di Jawa Timur ini sebagai kota karnaval dan festival dikarenakan kesiapan unsur atraksi, amenitas, dan aksesibilitas terutama konektivitas udara kota Banyuwangi. Selain itu, dibanding dengan kota lainnya di Indonesia, Banyuwangi merupakan salah satu kota yang menggelar kegiatan festival terbanyak. Tahun ini saja, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,   menyiapkan 77 event wisata. Mulai festival kebudayaan, karnaval, olahraga, hingga kuliner.

digelarnya beragam kegiatan festival di Banyuwangi, tentu saja bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kota tersebut. Setiap minggunya terdapat dua hingga tiga acara yang bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Banyuwangi. Wisatawan bisa memilih acara festival atau karnaval yang disukai. Untuk memudahkan wisatawan melihat jadwalnya, Anda bisa menggunakan aplikasi "Banyuwangi Festival". Aplikasi yang dirilis bersamaan dengan  peluncuran Top 77 Calender of Event Banyuwangi Festival ini merangkum berbagai agenda wisata Banyuwangi, yang bisa dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain untuk memudahkan wisatawan untuk memilih waktu berlibur, Aplikasi “Banyuwangi Festival”, menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata MY Bramuda, juga menjadi salah satu cara Banyuwangi untuk "go digital". Dengan hadirnya Aplikasi ini,  juga ‘memaksa’ pihak penyelenggara event untuk tidak megubah jadwal seenaknya, karena dimonitor langsung oleh wisatawan.

 

Aplikasi berbasis Android ini cukup ringan, hanya 12 MB (Megabyte) dan dapat diunduh di playstrore. Fungsinya, mempermudah akses informasi seputar agenda Banyuwangi Festival. Untuk memanfaatkan apliasi ini, Anda bisa memulainya dengan mencari acara yang ada saat waktu kedatangan anda ke Banyuwangi. Misalnya jika Anda datang di bulan Juli, maka akan keluar berbagai acara di bulan tersebut. Beberapa event wisata yang menjadi atraksi favorit Banyuwangi yang terdapat dalam aplikasi Banyuwangi Festival, ialah seperti Festival Banyuwangi Kuliner dan Art Week (12-15 April), Jazz Pantai Banyuwangi, (12-13 Mei), Banyuwangi Ethno Carnival (29 Juli), Ijen Summer Jazz (22 September), dan Festival Gandrung Sewu (20 Oktober).