pesona indonesia

pesona indonesia (547)

08
February

Gua Sarang

Written by
Published in pesona indonesia

Hari ini kami ajak anda berwisata ke provinsi Aceh. Sabang merupakan salah satu kota di provinsi Aceh. Kota ini berupa kepulauan di seberang utara pulau Sumatera, dengan pulau Weh sebagai pulau terbesarnya. Berbicara mengenai pariwisatanya, Sabang menyimpan berbagai objek wisata indah, mulai wisata pegunungan hingga wisata pesisir pantai. Bagi anda yang suka wisata petualangan, Sabang juga menawarkan wisata Gua Sarang yang sedang hits saat ini. Gua Sarang menawarkan keindahan alam yang masih natural. Dinamakan gua Sarang, karena gua ini menjadi sarang bagi burung walet. Lokasinya berada di di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.

untuk menuju Gua Sarang, dari Kota Banda Aceh, ibukota provinsi Aceh, anda harus menumpang kapal lambat, BRR atau kapal cepat, Express Bahari menuju ke Kota Sabang. Merapat di Pelauhan Balohan, berjarak 20 kilometer, anda bisa langsung menuju ke Desa Iboih. Dari desa tersebut, anda bisa melanjutkan perjalanan darat menuju destinasi wisata Gua Sarang dengan jarak tempuh sekitar setengah hingga 1 jam. Sepanjang perjalanan, anda akan disuguhi pemandangan alam pegunungan, hamparan laut biru, aktivitas ekonomi warga, dan perkampungan penduduk. Tiba di lokasi wisata, udara segar pegunungan akan langsung menyapa anda. Gua ini terletak di kaki tebing dan perbukitan hutan lindung Pulau Weh yang menjorok ke laut biru. Untuk masuk ke kawasan wisata ini, anda diwajibkan membayar tiket masuk sebesar Rp.5000. Masuk ke dalam, anda bisa langsung menjajal andrenalin anda dengan menaiki dua oasang ayunan, yang letaknya di ketinggian dengan latar gugusan pulau-pulau kecil.

Jika anda punya nyali lebih, silahkan turuni anak tangga tempat boat atau perahu ditambatkan. Anda bisa menghubungi petugas dan membayar tarif khusus untuk menyusuri gua Sarang. Anda dapat memilih jalur trekking dengan berjalan kaki untuk mencapai beberapa sisi gua atau menyewa perahu bermotor untuk menyaksikan pesona tujuh mulut gua dari arah laut. Jika memilih menyewa perahu bermotor fiberglass, anda dikenai harga Rp 200.000  Uang sewa tersebut bisa dibagi rata di antara para wisatawan karena perahu bermotor itu mampu memuat maksimal 11 orang penumpang, sehingga per orangnya hanya membayar kurang dari Rp 20.000.

dengan menggunakan perahu, anda bisa berkeliling selama kurang lebih setengah jam, mengitari tujuh mulut gua dan bebatuan gunung yang menyembul dari dasar laut serta mengabadikan momen di spot-spot foto yang menarik dan indah. Selain berswafoto/selfi, gua Sarang juga menawarkan aktivitas wisata menarik lainnya seperti berenang, snorkeling, menyelam. Bahkan lokasi wisata ini seringkali dijadikan tempat berkemah. Bagi Anda yang suka berkemah, Anda harus membayar mulai Rp200 hingga Rp300 ribu.

07
February



Wisata alam yang berada di Provinsi Jawa Timur seakan tidak pernah habis untuk dijelajahi. Hampir setiap waktu selalu ada destinasi wisata baru yang mulai naik daun. Terlebih di era teknologi canggih seperti saat ini. Jika ada destinasi wisata yang menarik, wisatawan akan berkunjung dan mengunggah hasil swafoto mereka ke sosial media. Salah satu destinasi wisata baru yang sedang naik daun di Jawa Timur yang sedang ramai diperbincangkan akhir-akhir ini adalah Coban Kembar Watu Ondo.

nama Coban Kembar Watu Ondo merujuk pada anak tangga yang tertata rapi menuju lokasi. Terdapat dua air terjun yang saling berhadapan di destinasi wisata ini. Kedua air terjun tersebut sama-sama indah. Air tersebut mengalir diantara belantara Taman Hutan Raya Raden Soeryo yang membuat tempat ini semakin eksotis. Air terjun di sisi kanan memiliki ketinggian 15 meter. Sedangkan di sisi kiri memiliki ketinggian 69 meter.


seiring dengan perkembangan zaman, wisatawan masa kini menginginkan spot untuk berswafoto yang dapat menunjukkan keindahan dari destinasi wisata yang mereka kunjungi. Sebab, setelah berfoto, mereka akan mengunggah dan membagikannya melalui sosial media mereka. Oleh karena itu, Coban Kembar Watu Ondo ini menyediakan spot terbaik untuk wisatawan agar dapat berswafoto dengan latar belakang yang eksotis. Spot untuk berswafoto ini berlatar belakang dua air terjun kembar. Menariknya lagi, tempatnya pun berbentuk hati yang terbuat dari tanaman. Terlbih lagi jika beruntung, dari tempat ini bisa melihat pelangi dan kupu-kupu cantik yang berterbangan.


Coban Kembar Watu Ondo atau yang juga disebut Coban Kembar ini berada di Dusun Sendi, Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Rute untuk menuju destinasi wisata ini bisa dilalui dengan kendaraan pribadi atau sewaan. Berangkat dari arah Malang dan Batu menuju ke wisata Selecta. Setelah itu, perjalanan berlanjut hingga wisata Cangar. Dari sana, ikuti petunjuk jalan menuju ke Pacet-Mojokerto. Jika sudah terlihat jembatan kembar, di sebelah kanan ada papan petunjuk menuju Coban Kembar Watu Ondo.


harga tiket masuk ke Coban Kembar Watu Ondo ini sangat terjangkau. Cukup membayar Rp 2.500 per orang atau Rp 8.000 beserta biaya parkir kendaraan. Demikian edisi Pesona Indonesia kali ini dengan topik Coban Kembar Watu Ondo. Besok kita akan berjumpa kembali pada edisi Pesona Indonesia berikutnya dengan topik menarik lainnya.

06
February

Lampung merupakan sebuah provinsi paling selatan di pulau Sumatera. Berjarak 45 menit penerbangan dari Jakarta, Lampung mempunyai destinasi wisatanya lengkap, mulai wisata bahari, adventure, taman nasional, hingga wisata sejarah. Bagi anda yang suka akan wisata sejarah, lampung punya Taman Purbakala Pugung Raharjo yang wajib anda kunjungi. Taman purbakala berstatus cagar budaya itu menyimpan perjalanan waktu pada zaman prasejarah Hindu, Buddha, dan Islam. Lokasinya berada di desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur. Berjarak sekitar 52 kilometer dari kota Bandar Lampung, Taman Purbakala ini bisa ditempuh selama 2 jam dengan transportasi darat.

Tiba di lokasi Taman Purbakala Pugung raharjo, anda bisa langsung masuk ke objek wisata, karena situs purbakala ini tidak memungut tiket masuk. Masuk ke situs seluas 6 hektar ini, anda akan langsung menikmati keasrian alam situs ini yang letaknya berada di tengah perkebunan jagung dan jauh dari pemukiman warga. Berkunjung kesini, anda bisa melihat sejumlah situs purbakala, misalnya benteng parit, enam situs punden berundak, situs Batu Mayat, dan Kolam Megalitik. Benteng parit berbentuk persegi yang memanjang mengitari seluruh areal situs purbakala. Benteng dan parit itu kini hanya tampak seperti gundukan besar, yang tertimbun tanah dan ditumbuhi rerumputan. Dahulu kala, benteng parit ini difungsikan sebagai tempat perlindungan dari gangguan binatang buas atau serangan musuh. Masuk lebih dalam lagi, anda bisa melihat beraneka punden berundak. Ukuran punden bervariasi serta ada yang berundak satu, dua, dan tiga. Diprediksi, punden itu merupakan peninggalan zaman Megalitik sekitar 2.500 tahun sebelum Masehi.

Pada zaman dulu, punden difungsikan sebagai tempat pemujaan kepada arwah nenek moyang, atau sebagai kuburan. Di kawasan situs tersebut terdapat pula kompleks Batu Mayat. Ada sejumlah batu tersusun tegak dan datar membentuk persegi panjang menyerupai kandang. Terdapat pula batu berbentuk kemaluan laki-laki (lingga), batu bergores, batu bertuliskan huruf T yang melambangkan kesuburan (wanita), dan meja batu. Kompleks Batu Mayat dahulu kala difungsikan sebagai upacara yang berkaitan dengan pemujaan dan kesuburan. Di kompleks situs juga ada Kolam Megalitik. Konon, lokasi ini merupakan tempat untuk mengambil air guna memenuhi kebutuhan hidup dan keperluan ritual. Masyarakat setempat percaya, air di kolam tersebut merupakan air bertuah. Mereka mengambil air dari kolam sebagai pembawa keberuntungan, obat atau obat awet muda.

Benda-benda Peninggalan di Taman Purbakala Pugung Raharjo pertama kali ditemukan pada 14 Agustus 1957 oleh warga lokal. Selang beberapa tahun sejak ditemukan, dilakukankan berbagai penelitian di kawasan situs tersebut. Pada tahun 1977/1978 hingga tahun 1983/1984 dilakukan pemugaran di situs Pugung Raharjo oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Pembinaan Sejarah dan Purbakala. Kemudian situs ini dikembangkan menjadi objek wisata Taman Purbakala Pugung Raharjo. Hasil penelitian arkeologi menunjukkan, Taman Pugung Raharjo adalah situs yang sangat unik dan menarik. Benda-benda peninggalan di situs ini secara kronologi begitu sangat lengkap, mulai dari masa prasejarah, klasik (Hindu – Budha), hingga ke masa Islam. Punden, kompleks Batu Mayat, dan Kolam Megalitik merupakan peninggalan zaman prasejarah. Adapun peninggalan zaman Hindu dan Buddha yang ditemukan di sekitar Taman Purbakala Pugung Raharjo antara lain arca Budhisatwa, arca Tipe Polinesia, Prasasti Bungkuk, mata uang China, dan keramik. Sementara peninggalan dari zaman Islam dibuktikan dengan ditemukannya Prasasti Dalung yang bertuliskan huruf arab. 

04
February

Hari ini kami ajak anda berwisata ke provinsi Gorontalo, ke pantai Botubarani untuk menyaksikan dan berinteraksi dengan hiu paus. pantai  Botubarani di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo akhir-akhir ini menjadi terkenal di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara. Ini karena keberadaan hiu paus  atau yang dalam bahasa latinnya Rhincodon typus yang menetap di pantai tersebut.  Para wisatawan datang  karena ingin menyaksikan dan berinteraksi dengan hiu paus atau yang sering juga disebut dengan whale shark. Spesies  ikan terbesar ini adalah pemakan plankton. Kemunculan hiu paus di pantai Botubarani ini dimulai sejak tiga tahun  lalu seiring dengan beroperasinya pabrik udang  Vaname di Botubarani yang membuang limbahnya ke laut dan menjadi penarik bagi  hiu paus. Sebab limbah tersebut menyuburkan plankton yang menjadi salah satu makanan hiu paus. Selama bulan April sampai dengan Agustus, ada sekitar 18 ekor hiu paus yang muncul. Dan bahkan  akhir-akhir ini ada 4 ekor hiu paus yang muncul bergantian setiap hari dan sudah dipasangi label oleh Balai Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut Makasar dalam rangka mempelajari jalur hiu paus di Gorontalo. Keistimewaan wisata hiu paus di Botubarani Gorontalo   adalah lokasinya yang mudah diakses, yaitu hanya 20-30 meter dari bibir  pantai.  Hiu paus di sini sangat jinak, wisatawan bisa bercengkrama dengan hiu paus ini. Di sini pengunjung juga  bisa memberi makan hiu paus . Untuk melihat hiu paus, wisatawan harus menyewa perahu dengan harga Rp.15.000 per orang.  Sedangkan bagi penyelam dikenakan biaya Rp. 50.000. Untuk  memancing hiu paus keluar ke permukaan air, setiap  perahu yang disewa akan dibekali makanannya, berupa satu atau beberapa bungkus kulit udang  atau kepala udang yang merupakan limbah pabrik, atau ikan-ikan kecil endemik yang hanya ada di Gorontalo pada musim tertentu yang dijual dengan harga Rp. 10.000 per bungkus.Hiu paus ini jinak, wisatawan bisa  bercengkerama atau berenang bersama dekat hiu paus.Tetapi karena makin lama wisatawan yang datang dan ingin bermain dengan hiu paus ini makin banyak, maka oleh pemerintah Gorontalo diambil tindakan.  Perahu yang digunakan untuk melihat  hiu paus ini selain dibatasi juga diberlakukan larangan menggunakan kapal motor. Jumlah  pengunjung  juga  diatur. Wisatawan masih bisa melihat hiu paus tetapi dari luar zona.  Aturan ini diberlakukan demi melindungi jenis ikan terbesar di dunia ini, yang memiliki panjang antara 12 meter hingga 18 meter dari stress dan agar hewan langka  yang berbadan besar dan seluruh kerangkanya terdiri dari tulang rawan ini bisa berusia sampai 100 tahun.

02
February

Indonesia memiliki beragam kuliner dengan bahan pokoknya adalah tumbuhan khas. salah satunya adalah masakan dengan bahan pokok kecombrang.

Kecombrang, kantan, atau honje (Etlingera elatior) adalah sejenis tumbuhan rempah yang memiliki nama berbeda di setiap daerah di Indonesia. Di Medan, tanaman ini dikenal dengan nama Kincung, masyarakat Minangkabau mengenalnya dengan nama sambuang. Sedang masyarakat Palopo, di Sulawesi Tenggara mengenalnya dengan nama Patikala. Honje berwarna kemerahan seperti jenis tanaman hias pisang-pisangan. Batangnya  bulat, membesar di pangkalnya. Kecombrang atau bunga honje biasanya dijadikan bahan campuran atau bumbu penyedap berbagai macam masakan di Nusantara. Kuntum bunga ini sering dijadikan lalap atau direbus lalu dimakan bersama sambal di Jawa Barat. Kecombrang yang dikukus juga kerap dijadikan bagian dari pecel di daerah Banyumas. Di Pekalongan, kecombrang yang diiris halus dijadikan campuran pembuatan megana, sejenis urap berbahan dasar nangka muda.

Masyarakat Palopo, di Sulawesi Selatan menggunakan kecombrang atau patikala sebagai rempah untuk kuliner khas mereka bernama Asam Segar Parede. Memberikan rasa asam yang gurih menjadi alasan warga menggunakan patikala sebagai rempah-rempah dalam Parede. Parede merupakan kuliner berkuah bening berwarna kuning-pucat. Kuliner ini menggunakan protein ikan laut, seperti: ikan bandeng, kakap, lamuru, dan sebagainya sebagai bahan utama. Bila ikannya sangat segar, rasa kuah yang dihasilkannya pun sangat segar dengan rasa manis alamiah dari protein hewani laut.

Parede dimasak dengan cara yang sangat sederhana, dan bumbu-bumbunya pun sangat minimalis, hanya dengan cabe rawit dan asam patikala saja. Ketika disantap, aroma harum tercium dari masakan ini yang tercipta dari penggunaan Patikala. Rasanya sangat lezat, perpaduan rasa asam dan segar. Parede cocok dimakan dengan nasi, dan didampingi sambal mangga muda. Namun lebih istimewa lagi bila parede dimakan dengan dange atau kapurung. Dange dan Kapurung terbuat dari sagu.

Selain lezat, kuliner ini juga ternyata sehat untuk tubuh. Disamping kaya akan protein karena berbahan baku utama ikan, Parede juga dipercaya dapat menurunkan kolesterol, karena menggunakan bahan baku kecombrang sebagai rempah-rempahnya. Bagi anda yang tertarik menikmati Asam Segar Parede, berkunjunglah ke Palopo. Kota ini terletak di sebelah utara provinsi Sulawesi Selatan. Tidak sulit menemukan Asam Segar Parede di kota Palopo. Banyak warung makan yang menyediakan Parede beserta Dange dan kapurung. Harganya pun relatif terjangkau, sekitar Rp 17.000 hingga Rp.20.000 per porsi. Sedang harga Dange tiga ribu  rupiah hingga lima ribu rupiah per buah.

01
February

Palai Rinuak

Written by
Published in pesona indonesia

Hari ini kami ajak anda berwisata kuliner ke Sumatera Barat.Maninjau adalah salah satu danau di Sumatera Barat yang terbentuk dari letusan Gunung Sitinjau. Kedalamannya yang mencapai 495 meter dengan ketinggian 461,5 meter dengan luas hampir 99,5 km persegi  mengukuhkan namanya sebagai danau terbesar ke-2 di Sumatera Barat. Sedang Lokasinya berada di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, sekitar 40 kilometer sebelah utara kota Padang, ibukota Sumatera Barat. Danau ini memiliki pemandangan yang indah, tak heran jika Danau Maninjau menjadi salah satu objek wisata favorit wisatawan ketika berkunjung ke Sumatera Barat. Berkunjung ke Danau Maninjau, berbagai macam aktivitas liburan dapat anda nikmati, seperti memancing, melihat area perternakan ikan air tawar dan menikmati indahnya Danau Maninjau dengan menggunakan perahu. Selain itu anda juga dapat berkeliling danau dengan sepeda, menikmati keindahan danau dari puncak tertinggi yang dinamakan puncak lawang. Di sana anda juga  bisa menikmati beragam kuliner khas masyarakat sekitar.

berwisata ke Danau Maninjau, jangan lupa mencicipi kuliner khasnya. Salah satunya Palai Rinuak. Dalam bahasa setempat, Palai berarti pepes.  Pepes adalah cara mengolah makanan (biasanya untuk ikan) beserta bumbunya yang dibungkus dengan daun pisang.  Sedang Rinuak sendiri adalah ikan endemik khas Danau Maninjau.  Ikannya berwarna kekuningan berukuran sebesar batang korek api dengan panjang sekitar 2 centimeter. Rinuak dapat diolah menjadi berbagai macam jenis masakan seperti di Rinuak Goreng, rinuak Gulai, keripik,  namun yang paling terkenal diolah menjadi Palai Rinuak atau pepes rinuak.

untuk membuat Palai Rinuak, ikan Rinuak dicampur dengan parutan kelapa berbumbu, seperti kunyit, cabai dan bawang merah, kemudian dibungkus daun pisang, lalu dibakar. Setelah matang, aroma palai rinuak langsung tercium dari balik daun pisang. Rasanya begitu lezat dan gurih. Palai Rinuak begitu nikmat disantap bersama nasi putih yang panas. Kuliner ini bisa dengan mudah anda temui di warung-warung makan sepanjang Danau Maninjau. Harganya relatif murah, sekitar Rp.3.000 hingga Rp.5.000 per bungkus.

Selain lezat, Palai Rinuak ternyata kaya manfaat. Ikan Rinuak  merupakan salah satu jenis dari keluarga ikan anchovy. Ikan anchovy adalah salah satu makanan yang baik bagi para penderita diabetes, karena ikan ini merupakan sumber protein dengan tingkat lemak jenuh yang rendah dan tidak mengandung karbohidrat. Karena rendah lemak jenuh dan tidak mengandung karbohidrat, maka ikan anchovy tidak akan memengaruhi kadar gula darah penderita diabetes. Kandungan kalsiumnya yang tinggi membuat ikan jenis ini sangat baik untuk mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis. Dora

31
January



Kota Gresik yang berada di Provinsi Jawa Timur ini tak hanya dikenal sebagai kota industri saja. Sebab, Gresik juga memiliki tempat pariwisata yang tak kalah menarik dengan daerah lainnya yang ada di Indonesia. Terlebih lagi di Gresik juga ada salah satu tempat wisata alam untuk menikmati kesejukan di kala siang. Tempat wisata tersebut bernama Sendang Banyu Biru.

Sendang Banyu Biru saat ini telah menjadi tempat wisata andalan di Gresik. Terlebih sejak tahun 2013, pemerintah setempat ikut andil dalam pengembangannya, yaitu dengan memberikan dana untuk mempercantik dan menambah fasilitas penunjang kenyamanan wisatawan. Saat ini bagian pinggir danau telah dipercantik dengan tatanan batu bertingkat. Batu tersebut berguna untuk memudahkan wisatawan mendekati danau yang berdiameter 25 meter ini. Selain itu, batu tersebut juga bisa dijadikan sebagai tempat duduk apalagi saat akhir pekan yang memang tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi.

Sesuai dengan namanya, Sendang Banyu Biru memiliki air jernih berwarna kebiruan yang menjadi ikon utama. Air danau ini berwarna biru disebabkan oleh adanya kandungan belerang. Masyarakat setempat percaya bahwa keberadaan Sendang Banyu Biru ini sudah diketahui sejak dulu. Bahkan sebelum masa penjajahan Belanda. Selain itu, air danau ini juga dipercaydapat menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit.

Fasilitas di Sendang Banyu Biru yang sudah tersedia saat ini diantaranya seperti area parkir kendaraan, mushola, dan kamar mandi. Selain itu, apabila anda tidak membawa perbekalan makanan dan minuman, tidak perlu khawatir karena tak jauh dari lokasi ada warung makan sederhana milik warga setempat. Ke depan, fasilitas lainnya akan ditambah seperti wahana permainan anak-anak, kolam renang, gazebo, dan tempat kuliner yang menjajakan aneka makanan dan minuman.

Jika dalam waktu dekat anda akan mengunjungi Provinsi Jawa Timur, jangan lupa untuk mampir ke Gresik untuk berkunjung ke Sendang Banyu Biru. Untuk menuju ke tempat wisata ini, anda dapat mengarahkan kendaraan menuju Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur. Demikian edisi Pesona Indonesia kali ini dengan topik Sendang Banyu Biru. 


30
January

Hari ini kami ajak anda berwisata ke provinsi Jawa Barat. Jadi tetaplah bersama kami di RRI World Service Voice of Indonesia. Herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam pengobatan. Pada jaman sekarang, dengan berkembangnya teknologi kedokteran yang semakin pesat dan banyaknya riset penelitian banyak tumbuhan di sekitar yang menyediakan obat yang manjur untuk segala penyakit. Bahkan lebih alami, tanpa efek samping seperti obat kimiawi. Hal inilah yang membuat  banyak orang tertarik mengetahui lebih lagi tentang tanaman herbal. Jika anda salah satu dari mereka, anda wajib mengunjungi Hutan Wisata Sehat Citamiang. Selain mendapat edukasi tentang tanaman herbal, ada bisa beriwisata ke Hutan Wisata ini.

Hutan Wisata Sehat Citamiang adalah kawasan wisata yang berbasiskan edukasi alam yang berada di daerah pegunungan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Area ini berada di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, kabupaten Bogor. Tepatnya, di Jalan Raya Puncak Cianjur-Bogor, Jawa Barat. Dari pusat Kota Jakarta, Hutan Wisata SeHat Citamiang dapat ditempuh selama 2 hingga 3 jam berkendara. Hutan Wisata ini dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) Puncak Lestari bersama Yayasan Tunas Mandiri (Nastari) Bogor. Di kawasan wisata seluas kira-kira 3 hektar ini, anda bisa mendapatkan pengetahuan secara luas dan komprehensif seputar tanaman herbal.

berkunjung ke Hutan Wisata Sehat Citamiang, pengetahuan tentang tanaman herbal bisa diperoleh papan informasi seputar tanaman herbal yang dipajang di lokasi serta adanya guide herbal yang berasal dari volunteer. Di Hutan sehat wisata Citamiang ini memang terdapat Nurser atau persemaian bibit-bibit herbal. Untuk jumlah jenis herbal ada 100 jenis yang terdiri dari 33 jenis tanaman herbal asli dari Citamiang dan 67 jenis lainnya adalah jenis herbal dari daerah di luar Citamiang

selain aktifitas edukasi wisata yang sudah disiapkan, di kawasan wisata ini juga ada jembatan kayu, trek herbal sepanjang 825 meter, nurseri herbal, satelit pemanen air hujan, kebun kopi, spot selfi dan sepeda keluarga di daerah Pasir Angin. Untuk Track herbalnya sendiri sudah di desain khusus untuk menjadi salah satu spot edukasi tanaman herbal yang tumbuh di habitat aslinya. Dilengkapi dengan label nama ilmiah tanamannya serta barcode untuk mengetahui manfaat serta keguanaannya. Disini pula terdapat camping ground yang dapat menjadi pilihan untuk bermalam.

demikianlah edisi Pesona Indonesia kali ini, dengan topik Hutan Wisata Sehat Citamiang. Besok, kita akan berjumpa kembali dengan topik- topik menarik lainnya.

29
January

jumpa lagi dalam Pesona Indonesia, Seperti biasa Anda dapat mendengarkan program kami via streaming di di voinews.id., gelombang pendek 9525 KHz dan aplikasi RRI Play di ponsel cerdas Anda. Hari ini akan memperkenalkan Pantai Prigi di Jawa Timur.

Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur yang terletak di pesisir pantai selatan. Jaraknya sekitar 186 Km dari Ibukota Jawa Timur, Surabaya. Kabupaten ini memiliki banyak tempat wisata yang indah berupa pantai, gua, dan air terjun. Salah satu objek wisata yang terkenal di Trenggalek adalah Kawasan Wisata Pantai Prigi. Di kawasan Pantai ini terdapat 12 destinasi wisata yang memiliki karakter wisata pantai yang berbeda-beda.

Pantai Prigi menjadi destinasi utama kawasan wisata ini. Selain menjadi obyek wisata yang sering dikunjungi, pantai ini juga merupakan pelabuhan nasional tempat penangkapan ikan terbesar di pantai selatan pulau Jawa. Di pantai ini, anda bisa menikmati waktu dengan memancing, berkemah, menikmati suasana pantai yang indah atau berenang di sepanjang garis pantai.

Berenang di Prigi cukuplah aman karena pantai ini merupakan teluk dan dilindungi oleh barisan karang. Barisan karang ini berfungsi sebagai pembatas antara laut dalam dan laut dangkal. Selain itu juga berfungsi sebagai pemecah ombak sehingga ombak yang sampai di pantai  tidak terlalu berbahaya.

bagi anda yang ingin keliling kawasan wisata pantai Prigi atau memancing, anda dapat menyewa perahu milik penduduk setempat. Objek wisata ini akan semakin ramai dikunjungi wisatawan pada bulan Selo, kalender Jawa,

karena para nelayan di pantai ini akan menggelar upacara tradisional Larung Sembonyo, yang merupakan upacara tahunan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan akan hasil laut yang melimpah.

Pantai Prigi terletak di desa Tasikmadu, kecamatan Watulimo, sekitar 48 kilometer arah selatan Kota Trenggalek. Pantai ini dapat diakses dengan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum. Untuk masuk ke kawasan wisata ini, anda diharuskan membayar tiket masuk Rp.6.000 per orang, sedangkan untuk tarif sewa perahu seharga Rp. 10.000 per orang. Kawasan Pantai Prigi juga dilengkapi berbagai fasilitas wisata seperti bumi perkemahan yang teduh, rumah makan, taman bermain, kamar mandi, penginapan, serta tempat parkir sangat luas.

demikian Pesona Indonesia edisi kali ini tentang Pantai Prigi dari Jawa Timur.// Ihsan  

28
January

Kabupaten Maros memang merupakan salah satu kabupaten yang menyimpan banyak  tempat wisata air terjun, salah satunya adalah  Air terjun Tujua yang terletak  di Dusun Tompobulu, Desa Tompobulu, Kecamatan  Tompobulu, Kabupaten Maros , Provinsi  Sulawesi Selatan.

Air Terjun Tujua merupakan salah satu air terjun besar yang ada di Maros. Air terjun ini sangat segar karena  mata airnya berasal dari pegunungan daerah Tompobulu. Pemandangan di sekitar air terjun  ini masih alami. Fasilitas di tempat wisata air terjun Tujua ini juga belum lengkap, tetapi walaupun demikian anda yang tidak membawa bekal, tidak perlu khawatir karena   masih ada penjual makanan dan minuman.

setelah anda tiba di tempat parkir tempat wisata air terjun Tujua, untuk sampai ke Air Terjun Tujua, anda masih harus melanjutkan perjalanan yang cukup jauh kurang lebih satu jam, tergantung  dari kecepatan  anda berjalan. Dalam perjalanan anda  akan melewati beberapa rumah warga yang memproduksi gula merah. Warga di sekitar tempat wisata ini juga sangat ramah. Setelah jauh berjalan melewati hutan-hutan anda akan mendengar suara gemuruh air terjun, yang menandakan lokasi air terjun Tujua sudah dekat.

Di jamin suara gemuruh itu akan memacu semangat anda untuk segera sampai ke tempat lokasi.

setelah anda sampai di air terjun  Tujua, anda dapat mengabadikan dengan berswa foto.  Di sini anda bisa naik ke batu di atas air terjun.  Karena di tingkat 2 air terjun Tujua, tepat di bawah air terjun, ternyata terdapat sebuah gua yang terbuat dari batu. Jadi  jika anda ingin merasakan  sensasi memasuki goa di bawah air terjun, cobalah  untuk memanjat sampai ke tingkat 2 air terjun Tujua ini Anda akan merasakan sensasi yang luar biasa. Setelah lelah melakukan aktivitas di air terjun Tujua, anda bisa mencicipi makanan yang ada di sekitar  air terjun ini .